ANALISIS SWOT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : AULYA RANINTA BR KARO
KELAS: XI TKJ AXIOO
MAPEL: PKWU
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk mencapai suatu kesuksesan tidak begitu mudah tetapi tentunya
melalui proses yang optimal, seperti halnya di dalam mengelola surat kabar pada
suatu bisnis, faktor yang mempengaruhi analisis SWOT, di antaranya faktor
internal dan faktor eksternal. Dari beberapa faktor tersebut, penulis sangat tertarik
untuk mengetahui tentang Analisis SWOT. Masalah tersebut cukup menarik untuk
di teliti, dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis. Sesuai dengan tugas yang
diberikan, maka penulis akan membatasi pada pokok masalah, yaitu “Analisis
SWOT dalam memanajemen surat kabar”.
C. TUJUAN PENULISAN
Maksud dan tujuan penulisan makalah Analisis SWOT dalam Manajemen
surat kabar ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Proses Perencanaan Strategi Mutu.
2. Untuk mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan internal
3. Untuk mengetahiu sejauh mana ancaman yang dihadapi oleh suatu lembaga
pers baik ancaman dari lembaga itu sendiri maupun dari luar lembaga
4. Untuk mengetahui secara detail tentang Analisis SWOT
BAB II
PEMBAHASAN
E. Metode Survey
Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber melalui analisis
SWOT di atas digunakan metode survey dengan frame sample pihak-pihak
(stakeholders) yang bisa memberikan penilaian aspek internal dan eksternal yang
mempengaruhi kinerja suatu institusi atau lembaga. Untuk itu, dibutuhkan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan gambaran awal
dari peta permasalahan yang ada di institusi. FGD harus dilakukan
dengankomprehensif artinya melibatkan seluruh stakeholders sehingga peta
yang terbentuk telah mewakili seluruh kepentingan stakeholders. Karena
sifatnya yang bersumber dari informasi kualitatif pemilihan responden yang
credible sangat mempengaruhi hasil akhir dari analisa SWOT sehingga hendaknya
harus dilakukan dengan beberapa kualifikasi.
2. Pembuatan kuesioner SWOT berdasarkan informasi yang telah
dikumpulkan dalam FGD. Secara umum kuesioner ini memiliki katagorisasi
penilaian sebagai berkut :
Penilaian faktor internal dan eksternal. Di sini responden membrikanpreferensi
opini terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dari institusi pada saat ini dan
perkiraan di masa mendatang.
Penilaian urgensi. Di sini responden diminta untuk menilai tingkat urgensifaktor
tersebut untuk ditangani. Penilaian ini berhubungan dengan skalaprioritas dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan yangtercermin melalui faktor-
faktor yang dinilai.
Faktor inilah yang kemudian terkatagori sebagai kekuatan atau
kelemahan (dari analisa internal) dan peluang atau ancaman (dari analisa eksternal)
:
Setelah kuesioner terisi dan terkumpul semua, penilaian faktor dilakukan
denganmeranking bobot penilaian pada ”penilaian responden” yang memiliki
nilaimaksimal 6 dan minimal 1. Faktor-faktor yang memiliki nilai di atas
median(atau rata-rata dilihat dari persebaran distribusi probabilitasnya) disebut
dengan”kekuatan” pada analisa internal dan ”peluang” pada analisa
eskternal.Sebaliknya faktor-faktor yang memiliki nilai penilaian di bawah median
disebutdengan ”kelemahan” pada analisa internal dan ”ancaman” pada
analisaeksternal.
Membentuk suatu kuadran faktor pembangunan, yaitu suatu blok yangmenjelaskan
posisi dari kombinasi faktor internal dan eksternal pembangunan,dengan
kombinasi : kekuatan-peluang (S-O), kekuatan-ancaman (S-T),kelemahan-peluang
(W-O) dan kelemahan-ancaman (W-T). Sebelummenentukan kuadran
pembangunan, harus dilihat terlebih dahulu uji konsistensidari pengolahan
kuesioner SWOT.
Membuat pola strategi pembangunan berdasarkan Indeks Penilaian
Kuadran.Prioritas strategi pembangunan berdasarkan skenario ini ditetapkan
denganmenjalankan kombinasi kebijakan dengan indeks nilai paling kecil
berurutan keyang paling besar. Dengan kata lain, daerah akan berusaha untuk
mengatasiseluruh faktor yang paling lemah yang dimiliki untuk kemudian beralih
padakombinasi strategi yang telah memiliki indeks baik/tinggi. Dari contoh di
atasstrategi pembangunan yang dilakukan institusi akan bergerak dari WT_
ST_WO_ SO.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis SWOT sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran), yang kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. sangat penting perannya dalam meningkatkan mutu
pendidikan karena analisis dan gambaran yang diberikan merupakan tolok ukur
dalam mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih lanjut.Setelah analisis,
perlu dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih
konkrit. Perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu
kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan
ancaman. Didalam penelitian analisis kita ingin memproleh hasil berupa
kesimpulan berdasarkan faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa:
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi). Strategi yang
dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang
telah diidentifikasi.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi). Kesempatan yang
dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min). Dalam analisa ancaman
ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan
yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman
tersebut.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini). Dalam situasi
menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya
dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang
diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang
mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat
lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat,
dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi
yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang
perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan
mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.