PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang
berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai
aplikasi alat Bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga
pendidikan kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang
strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities
(ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah
sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga pendidikan. Selama
dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan
gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan baru. Perubahan dari masyarakat
industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi
jasa, telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru.
Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai penggagas atau inovator
dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harus
dikembangkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khusunya pada abad 21 dan setelahnya. Untuk
melakukan hal ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembaga
pendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan eksternalnya (Brodhead, 1991).
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana
aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Demikian seperti yang SerbaSeru.Com kutip dari laman Wikipedia Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu
kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam
penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4
faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa :
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah
diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka
keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi
dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis
kesempatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179835-analisa-swot-dalam-pengembangan-
lembaga/#ixzz1mmn52qu6
Education. To Look Good, We’ve got to Be Good. Vocationnal Education
Glass, N.M., (1991),Pro –active Manajement : How to Improve Your
Management Performance. East Brunswick, NJ: Nichols Publishing.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam usaha mendukung manajemen pengambilan keputusan, analisis SWOT memiliki peran besar di
dalamnya. Berbagai kalangan akademisi, birokrat hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis
dengan mempergunakan perspektif SWOT telah dianggap memiliki keunggulannya. Kita bisa
memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan realita yang ada, serta lebih jauh
mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan kita lakukan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu secara umum ada beberapa kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam
mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu:
Mampu memberikan gambaran suatu dari empat sudut dimensi, yaitu strengths (kekuatan) dan
weknesses (kelemahan), serta opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Sehingga
pengambil keputusan bisa melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.
Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam menilai progress report dari setiap keputusan yang
dibuat selama ini.
Rumusan Masalah
4. Berikan contoh kasus analisis swot dalam prespektif manajemen pengambilan keputusan!
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi SWOT
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan
threats (ancaman), dimana SWOT ini sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang
berorientasi profit dan non profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut
secara lebih komprehensif. Maksud dari analisis SWOT yaitu:
Strenght
Atribut dari orang atau perusahaan yang sangat membantu untuk mencapai tujuan
Weaknesses
Atribut dari orang atau perusahaan yang berbahaya untuk mencapai tujuan
Opportunities
Threats
SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk
melakukan sesuatu atau memutuskan sebuah strategi,sebagai contoh, program kerja strategi. Analisis
ini digunakan untuk:
3. Menganalisis posisi perusahaan pada peta persaingan usaha dalam kurun waktu tertentu
5. Membuat keputusan ketika memecahkan masalah yang akan terjadi berkaitan dengan ancaman
dan peluang yang muncul
2.2 Peranan SWOT Sebagai Bagian Analisis Manajemen Resiko dan Hubungannya dengan Manajemen
Pengambilan Keputusan
Peranan SWOT sebagai alat dalam menganalisis kondisi suatu perusahaan selama ini dianggap sebagai
suatu model yang dapat diterima secara umum dan lebih familiar. Sebenarnya jika kita ingin
mempergunakan berbagai model lain itu juga memungkinkan, seperti BCG (Boston Consulting Group),
manajemen performance (kinerja manajemen), balance scorecard dan berbagai alat analisis lainnya.
Beberapa organisasi profit dan non profit telah mempergunakan SWOT ini sebagai salah satu alat
analisis mereka, seperti IPB dalam membuat rencana strategis untuk tahun 2008 sampai 2013. Sehingga
dengan mempergunakan SWOT sebagai dasar analisis perusahaan dalam mengambil keputusan, maka
diharapkan SWOT juga memungkinkan untuk dipergunakan sebagai salah satu model yang representatif
dalam menganalisis manajemen resiko suatu perusahaan. Termasuk tentunya akan mampu memberi
masukan dalam mendukung proses pengambilan keputusan.
Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pandangan agar
perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat di
jadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan
serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.
Tujuan lain diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti
akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life
cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasar,
bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk.
1. a) Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya Opportunities and Threats (O and T). Dimana faktor ini
menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi diluar perusahaan yang mempengaruhi dalam
pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri (industry environment) dan
lingkungan bisnis makro (macro environment), ekonomi, politik, hukum, tekonologi, kependudukan, dan
sosial budaya.
1. b) Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya Strengths and Weaknesses (S and W). Dimana faktor ini
menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi
terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor Internal ini mencakup
meliputi semua macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia,
penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate
culture).
2.4 Contoh Kasus Analisis Swot dalam Prespektif Manajemen Pengambilan Keputusan
Analisis SWOT ini merupakan sebuah “penyelidikan” tentang situasi dan kondisi dalam suatu lingkungan.
Contohnya adalah:
“Ada sebuah organisasi yang akan membuat program kerja, untuk itu mereka harus tahu tentang kondisi
organisasi mereka dan lingkungan dimana organisasi itu berada. Untuk itu mereka melakukan analisis
SWOT,
1. Pertama S, yaitu dengan mengetahui kekuatan organisasi. Kekuatan bisa diartikan sebagai
kondisi yang menguntungkan untuk organisasi tersebut. Misalnya, pengurus yang setia terhadap
organisasi, atau kas organisasi yang banyak, dll.
2. Kedua W, yaitu dengan mengetahui kelemahan organisasi. Kelemahan bisa diartikan sebagai
suatu kondisi yang merugikan untuk organisasi tersebut. Misalnya, kondisi anggota yang tidak
aktif, dana yang tak ada, dll.
3. Ketiga O, yaitu dengan mengetahui kesempatan organisasi. Dalam hal ini bisa diartikan sebagai
suatu hal yang bisa menguntungkan jika dilakukan namun jika tidak diambil bisa merugikan, atau
sebaliknya. Misalnya, sumber dana ada bila diminta.
4. Keempat T, yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi. Ancaman bisa diartikan sebagai suatu
hal yang akan menghambat atau mengancam selama perjalanan kepengurusan. Misalnya,
banyak pengurus dan anggota yang tidak aktif.
Setelah dilakukan analisis SWOT maka jadi mengetahui kondisi nyata apa yang terjadi di lingkungan
internal dan external organisas, maka dapat mulai membuat rencana program kerja yang sesuai dengan
kondisi yang dibutuhkan dan mampu untuk dilaksanakan oleh pengurus tersebut.”
Ketika anda membuat analisis SWOT ketika memasuki sebuah industri,harus diingat bahwa dalam
sebuah industri ada dua faktor penting yang harus anda pertimbangkan,yaitu:
1. Pemasok (supplier),dan
2. Konsumen (pasarnya).
2. Munculnya produk pengganti (substitutive product) yang bisa menggantikan prouk anda
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan strategi
perusahaan,dimana analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang,namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan. Dengan demikian perencana strategi harus menganalisa faktor faktor strategis perusahaan
dalam kondisi saat ini.
Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba. Analisis SWOT dapat
digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan ketika keadaan akhir yang diinginkan telah
ditetapkan. Contohnya antara lain: organisasi nirlaba,unit pemerintah,dan individu. Analisis SWOT juga
dapat digunakan dalam perencanaan pra krisis dan pencegahan krisis manajemen
3.2 Saran
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap perumusan tujuan di
mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara
bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik
lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kajian SWOT
dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang dan maju.
DAFTAR PUSTAKA
https://budisetyoeko.wordpress.com/2015/06/16/analisa-swot/
http://putricikallestari.blogspot.co.id/2011/10/penerapan-analisis-swot-dalam.html
http://andikawigunatambusai.blogspot.co.id/p/analisa-swot.html