LANDASAN TEORI
untuk memotong atau menyayat benda dengan cara benda diputar lalu pisau yang
dikenakan pada pahat/pisau logam yang digerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak
potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan
mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat
maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisaran yang berbeda.
Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
1
Gambar 2.1 Mesin bubut
2
d. Peluncur Lintang, berfungsi untuk menghantarkan pahat dalam arah yang
tegak lurus dengan gerakan pembawa.
e. Pembawa, berfungsi untuk menghantarkan perkakas dalamarah yang
sejajar dengan sumbu putar.
f. Batang Hantaran, merupakan rel tempat meluncurnya pembawa, dibuat
dengan akurasi kesejajaran yang relatif tinggi dengan sumbu spindel.
g. Ulir Pengarah (leadscrew), berfungsi untuk menggerakkan pembawa. Ulir
berputar dengan kecepatan tertentu sehingga dihasilkan hantaran dengan
kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.
h. Meja (bed), berfungsi untuk menyangga komponen-komponen yang
lainnya.
Gambar 2.3
3
Dalam proses pemotongan benda kerja digunakan pahat dengan
penyayatan sangat ramping dan benda kerja dijepit di antara senter.
Gambar 2.4
Dd
T ga
2p
d : Diameter kecil
x : Panjang tirus
1
T g a ( D d ) / p atau
2
T g a (D d ) / 2
d : Diameter terkecil
4
p : Panjang bagian atas
Berbagai jenis operasi mesin bubut (selain operasi pembubutan biasa), yaitu :
Gambar 2.5
konis.
Gambar 2.6
5
d) Pemotongan (cutoff); perkakas dihantarkan secara radial ke benda kerja
yang berputar pada suatu lokasi tertentu sehingga memotong benda kerja
tersebut.
a) Pasang benda kerja pada cekam (chuck) cukup kuat, artinya tidak
tidak oleng atau simetris dan periksa apakah ada bagian yang
c) Atur kedudukan pahat bubut agar posisi ujung potong pahat tepat
pada titik senter dari kepala lepas. Untuk mengatur posisi tersebut
dapat menggunakan ganjal plat tipis atau dengan menggunakan
tempat pahat model perahu (American tool post) kemudian lanjutkan
membubut benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
dipegang dengan aman pada meja benda kerja dari mesin atau dalam
sebuah alat pemegang khusus yang dijepit atau dipasang pada meja
6
mesin. Selanjutnya benda kerja dikontakkan dengan pemotong yang
yang tidak beraturan, roda gigi dan kepala baut, boring, reaming.
mata pemotong. Alat ini kenal sebagai pisau frais. Mesin Frais
ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Frais ini melakukan
7
Mesin frais adalah yang paling mampu melakukan banyak
pelumas lubang dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan
yang lain dapat diberi jarak secara tepat. Operasi pada umumnya
yang dilakukan oleh sekrap, kempa gurdi, mesin pemotong roda gigi
dan mesin pelumas lubang dapat dilakuan pada mesin frais. Mesin
ini membuat penyelesaian dan lubang yang lebih baik sampai batas
dipakai untuk waktu yang lama sampai perlu diasah kembali. Dalam
8
Gambar 2.6 Mesin Frais
Gambar 2.7
1. Meja / bed (tempat memasang perlengkapan pencekam benda
kerja).
2. Over arm dan arbor bracket (penyangga perlengkapan pemasangan
alat potong / arbor).
3. Base (landasan mesin).
9
4. Column (bagian tegak dari mesin frais sebagai penopang seluruh
komponen mesin frais).
5. Knee (penopang bed dan alas penggerak arah naik dan turun /
Sumbu Y).
6. Machine vice (alat pencekam benda kerja).
7. Cutting tool (dapat berupa pisau frais/alat pemotong benda kerja).
8. Arbor (tempat memasang pisau frais).
9. Spindel (poros putaran utama yang dipasangkan dengan arbor).
10. Cross tranverse Handle (penggerak arah Sumbu Z).
11. Vertical tranverse handle (tuas penggerak arah Sumbu Y).
12. Feed Handle (tuas penggerak arah sumbu X).
a) Kepala Pembagi
Gambar 2.8
10
berhubungan langsung dengan poros ulir cacing yang sekaligus
memutar cekam benda kerja dengan perantaraan roda gigi cacing.
Jumlah gigi roda gigi cacing adalah 40 buah. Perbandingan putaran
engkol pembagi dengan putaran roda gigi cacing (poros pemegang
benda kerja) adalah 40 : 1. artinya bila 40 kali putaran engkol piring
pembagi diputar, maka poros roda gigi cacing akan berputar 1 kali
putaran penuh.
b) Kepala lepas
Gambar 2.9
Kepala lepas atau tail stock biasanya juga digunakan
sebagai alat bantu pembuatan gear lurus, jika gear tersebut Panjang
maka akan lebih baik menggunakan tailstock sebagai penyangga
benda kerja agar tetap presisi walau tertekan pisau dan terkena
getaran mesin.
c) Arbor
Gambar 2.10
Pisau pada mesin frais horizontal dipasang pada arbor yang
posisinya diatur dengan pemasangan ring arbornya. Arbor jenis ini
biasanya digunakan untuk mesin frais horisontal saja. Alat ini ini
bentuknya bulat panjang dan sepanjang badannya beralur untuk
pasak. Bagian ujung berbentuk tirus dan ujung lainnya berulir. Poros
freis dilengkapi dengan cincin-cincin (collar) dan terpasang pada
11
badang poros. Cincin ini berfungsi sebagai pengunci/pengikat pisau
freis yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut. U mumnya
pisau freis yang terpasang berbentuk panjang dan ditengahnya
berlubang dan beralur untuk pasak, misalnya Plain Mill Cutter ,
pisau freis roda gigi, atau yang lainnya.
d) Cutter Modul
Gambar 2.11
Pisau modul digunakan sebagai pisau pembentuk profil roda gigi.
12