Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KEWIRAUSAHAAN ANALISIS SWOT

USAHA BIDANG PENELITIAN

OLEH:

DIV KEPERAWATAN

TINGKAT IV SEMESTER VII

1. PUTU SUSMITHA DEVY LARASATI (P07120215061)


2. MADE SINTIA MEILINA DEWI (P07120215062)
3. IDA AYU KADEK DWI MAHARIANI (P07120215063)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR i

DAFRAT ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis SWOT 3

2.2 Tujuan Analisis SWOT 5

2.3 Komponen Dasar Pada Analisis SWOT 5


2.4 Matriks SWOT 8

2.5 Cara Membuat Analisi SWOT 9

2.6 Menganalisis SWOT di Bidang Penelitian 11

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan 13

3.2 Saran 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses pengidentifikasi,
mengembangkan dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castilon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenal dengan Ondernemer, di Jerman dikenal dengan Unternahmer.,
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahaan (entrepreneur) mempunyai
cara berfikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian
tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu
pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga
pendidikan kejuruan.Proses penggunaan manajemen analisa SWOT
menghendaki adanya suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan
weaknesses (kelemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities
(ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal
yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan
pengembangan kurikulum lembaga pendidikan.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada
sebuah lembaga pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh,
lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya
hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan baru. Perubahan
dari masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi yang
berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak
yang signifikan terhadap permintaan atas program baru.

Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan


sebagai penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang
mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harus dikembangkan untuk
memastikan bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khusunya pada abad 21
dan setelahnya. Untuk melakukan hal ini, antara lain dibutuhkan sebuah
pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri
tetapi juga lingkungan eksternalnya (Brodhead, 1991).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimanakah konsep dasar analisis SWOT?

2.2.1 Bagaimanakah contoh analisis SWOT di bidang penelitian?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui konsep dasar dari analisis SWOT

2.3.1 untuk mengetahuan contoh dari analisis SWOT di bidang penelitian


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis SWOT


Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun
eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-
kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu
organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-
ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) pada kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan
Analisis Situasi atau popular disebut Analisis SWOT. Dalam menganalisis
data digunakan teknik deskriptif kualitatif guna menjawab perumusan
permasalahan mengenai apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang
ada pada objek penelitian dan apa saja yang menjadi peluang dan ancaman
dari luar yang harus dihadapinya.
SWOT menurut Sutojo dan F. Kleinsteuber (2002 : 8) adalah untuk
menentukan tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan konsdisi perusahaan
dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai. SWOT asdalah
singkatan dari kata-kata Strength (kekuatan perusahaan), Weaknesses
(kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis), dan Threats
(hambatan untuk mencapai tujuan). Sedangkan Kotler (2008 : 88)
mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah evaluasi terhadap (peluang
bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan).Sedangkan Kotler
(2008 : 88) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah evaluasi terhadap
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman disebut analisis
SWOT.
Dalam penelitian dilakukan identifikasi variable-variabel yang
merupakan kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala likert atas
lima tingkat yang terdiri dari: Sangat baik (5), Baik (4), Cukup baik (3),
Kurang baik (2), dan Tidak baik (1), berupa Skala Likert Keunggulan dan
Peluang.

Kemudian penelitian dilanjutkan dengan identifikasi variable-variabel


yang merupakan kelemahan dan ancaman dari luar yang kemudian digunakan
skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat berat (=5), Berat (=4),
Cukup berat (=3), Kurang berat (=2), dan Tidak berat (=1), berupa Skala
Likert Tantangan dan Ancaman. Analisis SWOT ini adalah membandingkan
antara faktor eksternal, berupa Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats)
dengan faktor internal, yang berupa Kekuatan (strengths) dan Kelemahan
(weaknesses). Selanjutnya, nilai rata-rata masing-masing faktor positif
dibandingkan dengan faktor negatif baik di lingkungan internal maupun
lingkungan eksternal. Dan Hasil dari perhitungan tersebut, dituangkan dalam
digram Cartesius.
Dari diagram Cartesius tersebut, dapat diketahui hasil analisis SWOT,
sesuai dengan posisi dari hasil perhitungannya, yaitu:
 Sebelah kiri atas -> Startegi Rasionalisasi (Turne around).
 Sebelah kanan atas -> Strategi Agresif (Growth).
 Sebelah kiri bawah -> Strategi Defensif
 Sebelah Kanan bawah -> Strategi Diversifikasi.
Jadi, Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada
hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.

2.2 Tujuan analisis SWOT


Tujuan dari Analisis SWOT adalah untuk menemukan aspek-aspek
penting dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu
perusahaan atau organisasi.
Dengan empat aspek tersebut diharapkan mampu memaksimalkan
kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun
peluang-peluang di masa depan.
Perlu diingat bahwa analisis SWOT itu hanyalah sebuah alat analisis
yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapi oleh organisasi.Maka dari itu, analisis SWOT
bukanlah sebuah alat analisis yang ajaib yang mampu memberikan jalan
keluar yang tepat bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan
atau organisasi.

2.3 Komponen dasar pada analisis SWOT


Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa terdapat empat komponen
dasar di dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut:
1. Strength (S) atau kekuatan
Strength merupakan situasi dimana setiap perusahaan perlu
menilai kekuatan dan kelemahannya dibanding pada para pesaingnya.
Penilaian tersebut dapat didasarkan pada factor-faktor seperti teknologi,
sumber daya finansial, kemmapuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran,
dan basis pelanggan yang dimiliki. Strength (kekuatan) merupakan keahlian
dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing.

2. Weakness (W) atau kelemahan


Weakness merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi
pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan
menguasai pasar, sumber daya serta keahlian. Jika orang berbicara
tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis,
yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber,
keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek,
berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa
terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki,
kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang
tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang
diminta oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat
perolehan keuntungan yang kurang memadai.
3. Opportunities (O) atau peluang
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor,
kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats (T) atau ancaman
Threats merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin
akan dihadapi oleh perusahaan atau organisasi yang bisa menghambat
laju perkembangan dari perusahaan atau organisasi tersebut.

Berdasarkan empat komponen dasar diatas, faktor analisis SWOT


dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal tersebut meliputi Strength (Kekuatan)
dan Weakness(Kelemahan), sedangkan faktor eksternal
meliputi Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).

Faktor Internal (Strength dan Weakness)


1. Kelebihan atau kelemahan internal perusahaan atau organisasi
2. Keuangan atau Finansial
3. Sumber daya yang dimiliki
4. Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil
maupun yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

1. Tren
2. Lingkungan
3. Budaya, ideologi, sosial politik, perekonomian
4. Perkembangan Teknologi
5. Sumber-sumber permodalan
6. Peraturan Pemerintah
7. Peristiwa-peristiwa yang terjadi

2.4 Matriks SWOT


Matrix SWOT dikembangkan oleh Wheelen dan Hunger. Kolom
vertikal berisi External Factor Analysis Summary (EFAS), dan Baris
horizontal berisi Internal Factor Analysis Summary (IFAS).
Pada sel Strengths-Oppurtunities (SO) diprogramkan strategi
memanfaatkan peluang berkembang dengan menggunakan kekuatan yang ada.
Pada sel Weakness-Oppurtunities (WO) diprogramkan strategi memanfaatkan
peluang berkembang dengan mengatasi kelemahan internal. Pada
sel Strengths- Threats (ST) disusun stategi memanfaatkan kekuatan untuk
menghindari ancaman. Pada sel Weakness-Threats (WT) dibangun stategi
memperkecil kelemahan dan pada saat yang sama menghindari ancaman
eksternal.

2.5 Cara membuat analisis SWOT


Ada dua langkah utama untuk membuat analisis SWOT:
1. Pertama, menguraikan apa saja yang yang ada di empat komponen
utama analisis SWOT (strength, weakness, opporunities, dan threats).
Menguraikan 4 Komponen Analisis SWOT, untuk melakukan Analisis
SWOT, kita perlu membuat beberapa list pertanyaan dan juga dijawab
sendiri seperti berikut ini:
a. Strength (Kekuatan)
1) Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organsiasi
kita?
2) Apa yang membuat perusahaan atau organisasi kita lebih
baik dari perusahaan atau organisasi lainnya?
3) Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi
kita?
4) Apa yang menyebabkan perusahaan kita mendapatkan
penjualan?
5) Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai
suatu kelebihan?
b. Weakness (Kelemahan)
1) Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan atau
organisasi?
2) Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau
organisasi kita?
3) Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
4) Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai
suatu kelemahan perusahaan atau organisasi kita?
5) Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat
lebih baik dari perusahaan atau organisasi kita?

c. Opportunities (Peluang)
1) Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
2) Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan
atau organisasi kita?
d. Threats (Ancaman)
1) Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang?
2) Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau
organisasi kita?
3) Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman
bagi perusahaan atau organisasi kita?
4) Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan
mengancam perkembangan perusahaan atau organisasi kita?
2. Kedua, setelah menguraikan empat faktor tersebut, maka selanjutnya
adalah membuat strategi berdasarkan matriks SWOT

2.6 Menganalisis SWOT di Bidang Penelitian


Berikut adalah analisis SWOT pada bidang penelitian “ Pemanfaatan
Budidaya Tanaman Obat Minyak Kayu Putih ”, yaitu:

1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk penelitian ini adalah:
1. Senyawa kimia yang terkandung dalam minyak kayu putih dapat
berguna tidak hanya sebagai obat saja tetapi juga sebagai bahan
industry makanan dan kosmestik.
2. Tanaman kayu putih tumbuh baik didaerah kering dan tandus dan
toleransi pada daerah yang berawa atau lembab.
3. Sela – sela tegakan kayu putih dapat dimanfaatkan untuk
penanaman palawija.

2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk penelitian ini adalah:
1. Produksi minyak kayu putih selama ini masih rendah yaitu
kurang dari 500 ton/tahun.
2. Penyulingan minyak kayu putih masih menggunakan teknologi
yang tradisional.
3. Opportunity (Peluang)
1. Kebutuhan industry yang berbahan minyak kayu putih di dalam
negeri cukup tinggi yaitu kurang lebih 1.500 ton/tahun.

2. Kegiatan pemuliaan tanaman kayu putih sedang berkembang


pesat di dalam negeri.

3. Harga komoditas minyak kayu putih cukup menjanjikan.

4. Threath (Ancaman)
1. Masuknya minyak eukaliptus dari Tiongkok dan Vietnam ke
dalam negeri yang diklaim sebagai minyak kayu putih. Hal ini
tentu merugikan konsumen karena kadar sineolnya lebih rendah
dari minyak kayu putih sehingga khasiatnya pun tidak sebesar
minyak kayu putih.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan
atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan,
terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Komponen dasar pada analisis SWOT adalah Strength (S) atau
kekuatan, Weakness (W) atau kelemahan, Opportunities (O) atau peluang,
Threats (T) atau ancaman.
Berdasarkan empat komponen dasar diatas, faktor analisis SWOT
dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.Faktor internal tersebut meliputi Strength (Kekuatan)
dan Weakness(Kelemahan), sedangkan faktor eksternal
meliputi Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).
.

3.2 Saran
Diharapkan setelah membaca makalah mengenai analisis
kewirausahaan analisi SWOT di bidang penelitian pembaca dapat menerapkan
dan mengerti cara menganalisis suatu usaha dengan SWOT, khusunya
menganalisis SWOT di bidang penelitian agar lebih paham dan mengerti.
DAFTAR PUSTAKA

F. Kleinsteuber diterjemahkan oleh Siswanto Sutojo : 2002 : Stategi Pemasaran


Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka : Cetakan Pertama

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Jakarta: Indeks

Moleong, J Lexy, 2005. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Rangkuti, F, 2005. Analisis SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis. PT.


Gramedia Pustaka. Jakarta

Rama.2016. Teknik Analisis SWOT. Online. Available at


http://www.scribd.com/doc/64912090/23/Teknik-Analisis-Data

Anda mungkin juga menyukai