Anda di halaman 1dari 20

8.

Kepmendiknas Nomor 013/O/2003 tentang Statuta


KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL Universitas Sam Ratulangi.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI 9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
KAMPUS UNSRAT MANADO 95115 Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Telp. (0431)-863886; 863786 Fax 822568 Hasil Belajar
10. Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
KEPUTUSAN
MEMPERHATIKAN
REKTOR UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Nomor 6661/H12/LL/2010
1. Surat Keputusan Senat Unsrat Nomor 90/H12/Senat
Unsrat/XII/2009 Tanggal 9 Desember Tahun 2009
TENTANG
Tentang Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi
PERATURAN AKADEMIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2. Usulan-usulan dan masukan dari para anggota Senat
Universitas Sam Ratulangi pada Rapat Pleno Senat
REKTOR UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Unsrat Tanggal 3 Desember 2009.
Menimbang: a. bahwa dalam mewujudkan sinkronisasi Peraturan
MEMUTUSKAN
Akademik Universitas Sam Ratulangi dengan berbagai
Menetapkan : Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi adalah
peraturan dibidang pendidikan tinggi, maka dipandang
sebagai berikut :
perlu meninjau beberapa ketentuan dalam Peraturan
Akademik Universitas Sam Ratulangi 2006
BAB I
b. bahwa dalam upaya mengakomodasi dan mengantisipasi
KETENTUAN UMUM
tuntutan serta dinamika perkembangan pendidikan tinggi
yang terus berlangsung hingga saat ini, maka peninjauan
Pasal 1
peraturan akademik mutlak dilakukan secara periodik,
Dalam peraturan akademik ini yang dimaksud dengan :
sistematis dan terencana.
1) Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
Mengingat : 1. Undang-undang R. I. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
menengah yang mencakup program pendidikan sarjana, magister,
Pendidikan Nasional.
doktor, diploma, profesi dan spesialis yang diselenggarakan oleh
2. Undang-undang R. I. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
perguruan tinggi.
dan Dosen;
2) Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
3. Peraturan Pemerintah R. I. Nomor 60 Tahun 1999 tentang
pendidikan tinggi yang dapat berbentuk akademik, politeknik,
Pendidikan Tinggi.
sekolah tinggi, institut atau universitas.
4. Peraturan Pemerintah R. I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang
3) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama
Standard Nasional Pendidikan.
pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni dan
5. Keputusan Presiden R. I. Nomor 277 Tahun 1965 tentang
diselenggarakan oleh sekolah tinggi, institut atau universitas.
Penegerian Universitas Sam Ratulangi.
4) Pendidikan professional adalah pendidikan yang diarahkan terutama
6. Keputusan Presiden R. I. Nomor 63/M/Tahun 2008 tentang
pada kesiapan penerapan keahlian tertentu dan diselenggarakan
Pengangkatan Rektor Universitas Sam Ratulangi.
oleh akademi, politeknik sekolah tinggi, institut atau universitas.
7. Kepmendikbud Nomor 0198/O/1995 tentang Organisasi
dan tata kerja Universitas Sam Ratulangi.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 1 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 2
5) Pendidikan profesi adalah pendidikan tambahan setelah pendidikan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan
sarjana untuk memperoleh keahlian dan sebutan profesi dalam tinggi.
bidang tertentu. 23) Kurikulum inti adalah sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
6) Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional harus dicakup pada suatu program studi, yang dirumuskan dalam
7) Universitas adalah Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT). kurikulum yang berlaku secara nasional dan yang merupakan
8) Rektor ialah Rektor Universitas Sam Ratulangi. penciri dari kompetensi utama.
9) Fakultas adalah Fakultas dalam lingkungan Universitas Sam 24) Kurikulum Institusional adalah sejumlah bahan kajian dan pelajaran
Ratulangi. yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang
10) Dekan adalah Dekan Fakultas dalam lingkungan Universitas Sam berlaku pada institusi dan disusun dengan memperlihatkan keadaan
Ratulangi. dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas dari institusi.
11) Jurusan/Bagian adalah Jurusan/Bagian dalam lingkungan 25) Kurikuluum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang disusun
Universitas Sam Ratulangi. berdasarkan elemen-elemen kompetensi yang harus dicapai oleh
12) Senat ialah Senat Universitas Sam Ratulangi. mahasiswa.
13) Direktur ialah Direktur Program Pascasarjana Universitas Sam 26) Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
Ratulangi. jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
14) Program Pascasarjana (PPS) adalah penyelenggaraan pendidikan mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan sarjana, yang bidang pekerjaan tertentu.
terdiri atas Program Magister (S2) dan Doktor (S3). 27) Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman
15) Ketua program studi (KPS) ialah dosen tetap yang sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau professional yang
kompetensi keilmuannya ditetapkan oleh Rektor untuk mengetuai diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar
program studi yang bersangkutan. mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap
16) Ketua Konsentrasi Studi (KKS) ialah dosen tetap yang sesuai sesuai dengan sasaran kurikulum.
dengan keilmuannya ditetapkan oleh Rektor untuk mengetuai 28) Program reguler adalah program pendidikan yang diselenggarakan
Konsentrasi studi yang bersangkutan. oleh Perguruan Tinggi Negeri yang diikuti oleh peserta didik secara
17) Kolompok Kerja Dosen (KKD) adalah kelompok kerja dosen dengan penuh waktu pada program studi yang telah memperoleh izin
tugas utama memberikan pertimbangan kepada KPS dalam penyelenggaraan dari pemerintah.
pengambilan keputusan. 29) Program non reguler adalah program pendidikan yang
18) Dewan Pertimbangan Program Pascasarjana (DPPP) adalah badan diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri yang diikuti oleh
konsultatif dan normatif dengan tugas utama memberikan peserta didik secara paruh waktu pada program studi yang telah
pertimbangan kepada Direktur dalam pengambilan keputusan. memperoleh izin penyelenggaraan dari pemerintah.
19) Mahasiswa adalah peserta didik di UNSRAT yang telah melunasi 30) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan kewajiban lain yang pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS)
ditetapkan Universitas. untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen,
20) Mahasiswa Baru adalah mahasiswa yang baru pertama kali terdaftar pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.
untuk mengikuti suatu program studi di UNSRAT dan bukan 31) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai
mahasiswa pindahan. 19 minggu kuliah, atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan
21) Mahasiswa Pindahan adalah mahasiswa perguruan tinggi lain yang iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
pindah ke UNSRAT dan mahasiswa UNSRAT yang pindah dari 32) Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan
program satu ke program studi yang lain. terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 (satu)
22) Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 (satu)
pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta jam perkuliahan atau 2 (dua) jam praktek atau 4 (empat) jam kerja
cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 (satu) sampai

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 3 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 4
2 (dua) jam kegiatan terstruktur dan 1 (satu) sampai 2 (dua) jam 45) Semester Antara adalah pemanfaatan waktu luang mahasiswa
kegiatan mandiri. untuk proses belajar mengajar di antara dua semester yang
33) Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) adalah program pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan.
pengajaran dari setiap mata kuliah untuk diajarkan selama 1
semester.
34) Satuan Acara Pengajar (SAP) adalah program pengajaran dari BAB II
setiap mata kuliah untuk diajarkan selama 1 kali atau beberapa TUJUAN DAN ARAH PENDIDIKAN
pertemuan.
35) Matakuliah Pilihan (MP) adalah mata kuliah yang dapat dipilih untuk Bagian Pertama
melengkapi ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang menopang Tujuan Pendidikan
kompetensi.
36) Indeks Prestasi (IP) adalah angka prestasi akademik mahasiswa Pasal 2
yang dihitung jumlah perkalian nilai hasil belajar dengan bobot sks
yang dibagi dengan jumlah kredit.
37) Skripsi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian
yang dilakukan secara mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa di (1) PendidikanTinggi bertujuan:
bawah bimbingan tim pembimbing sebagai tugas akhir mahasiswa a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
program sarjana (Sl). memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat
38) Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah
mendalam yang dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa di bawah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni.
bimbingan tim pembimbing sebagai tugas akhir mahasiswa program b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
magister (S2). teknologi dan atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk
39) Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkaya
mendalam yang dilakukan secara mandiri, dan berisi kebudayaan nasional.
sumbangan/temuan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, (2) Pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk
teknologi dan/atau seni yang dilakukan oleh promovendus di bawah menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
bimbingan promotor sebagai tugas akhir mahasiswa program doktor dalam menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya
(S3). khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni serta
40) Promovendus adalah calon doktor,yaitu peserta pendidikan doktor menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk
yang telah dinyatakan lulus ujian kualifikasi dan usul penelitiannya meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan
telah mendapat persetujuan panitia penilai usulan penelitian. nasional.
41) Transkrip Akademik adalah daftar yang memuat nilai hasil belajar (3) Pendidikan profesional bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi
dan lP semua matakuliah yang ditempuh mahasiswa selama anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam
mengikuti pendidikan. menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi
42) Kalender Akademik adalah jadwal rencana kegiatan akademik dan/atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk
sepanjang satu_tahun yang dijadikan acuan bagi penyelenggaraan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan
akademik di UNSRAT. nasional.
43) Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah dana yang wajib
dibayar oleh mahasiswa pada setiap semester.
44) Sumbangan Mahasiswa Baru adalah dana yang wajib dibayar oleh
mahasiswa pada saat diterima sebagai mahasiswa.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 5 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 6
Bagian Kedua c. Mempunyai kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya
Arah Pendidikan Akademik di bidang keahliannya.

Pasal 3 Bagian Ketiga


(1) Pendidikan akademik terdiri atas Program Sarjana, Program Magister Arah Pendidikan Profesional
dan Program Doktor.
(2) Program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki Pasal 4
kualifikasi sebagai berikut: (1) Pendidikan professional terdiri atas program diptoma l ,ll, III, IV,
a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang program profesi, program spesialis1 dan 2.
keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, (2) Program diploma I diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau
ada di dalam kawasan keahliannya. memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun
b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang konteksnya, di bawah bimbingan.
dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan (3) Program diploma ll diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin,atau
perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama. memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun
c. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya konteksnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun
di bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama di tanggungjawab pekerjaan.
masyarakat. (4) Program Diploma lll diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang
dan/atau seni yang merupakan keahliannya. belum akrab dengan sifat-sifat maupun konteksnya secara mandiri
(3) Program Magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta
kualifikasi sebagai berikut: mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar
a. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ketrampilan manajerial yang dimilikinya.
ilmu pengetahuan teknologi dan atau seni dengan cara menguasai (5) Program diploma lV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah, disertai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks dengan
ketrampilan penerapannya. dasar kemampuan profesional tertentu termasuk ketrampilan
b. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah
keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan dengan tanggungjawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki
berdasarkan kaidah ilmiah. ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan ilmu
c. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya pengetahuan dan teknologi dalam bidang keahliannya.
dalam spektrum yang lebih luas ditunjukkan dengan ketajaman (6) Program Pendidikan Profesi diarahkan pada hasil lulusan yang
analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan dan kepaduan menguasai kemampuan profesional dalam pelbagai ranahnya sehingga
pemecahan masalah dengan mengaitkan bidang ilmu atau profesi mampu menjalankan profesinya sesuai standar kompetensi yang
yang serupa. disyaratkan bagi profesi itu.
(4) Program Doktor diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi (7) Program Spesialis 1 diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
sebagai berikut: kemampuan merancang dan menganalisis, serta memiliki ketrampilan
a. Mempunyai kemampuan mengembangkan konsep ilmu, teknologi menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni pada suatu
dan/atau seni baru didalam bidang keahliannya melalui penelitian. bidang khusus yang dilandasi dengan kemampuan analisis yang
b. Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin, dan diperoleh dari pendidikan program sarjana yang sesuai atau
mengembangkan program penelitian. persyaratan akademik khusus.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 7 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 8
(8) Program Spesialis 2 diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai ilmu yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh
dan metode serta mampu membina pengembangan konsep baru di dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan paling lama 20 (dua
bidang keahlian khusus yang dilandasi oleh kemampuan profesional puluh) semester termasuk penyusunan tesis.
atau akademik yang diperoleh dari program spesialis 1 atau program
magister yang sesuai.
Bagian Ketiga
Program Doktor

BAB III Pasal 7


BEBAN DAN MASA STUDI
(1) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana
Bagian Pertama (S1) sebidang sekurang-kurangnya 76 (tujuh puluh enam) sks yang
Program Sarjana dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8 (delapan) semester dengan
lama studi paling lama 12 (dua belas) semester.
Pasal 5 (2) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana
(Sl) tidak sebidang sekurang-kurangnya 88 (delapan puluh delapan)
(1) Beban studi program sarjana regular sekurang-kurangnya 144 (seratus sks yang dijadwalkan untuk 9 (sembilan) semester dan dapat ditempuh
empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam kurang dari 9 (sembilan) semester dengan lama studi paling lama 13
puluh) sks yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat (tiga belas) semester.
ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan paling (3) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan Magister
lama 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah. (S2) sebidang sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) sks yang
(2) Beban studi program non reguler sekurang-kurangnya 144 (seratus dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh kurang dari
empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam 4 (empat) semester dengan lama studi paling lama 10 (sepuluh)
puluh) sks yang dijadwalkan untuk 16 (enam belas) semester dan semester.
dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 16 (enam belas) semester (4) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan Magister
dan paling lama 28 (dua puluh delapan) semester setelah pendidikan (S2) tidak sebidang sekurang-kurangnya 52 (lima pulun dua) sks yang
menengah. dijadwalkan untuk 5 (lima) semester dan dapat ditempuh kurang dari 5
(lima) semester dengan lama studi paling lama 11 (sebelas) semester.
Bagian Kedua
Program Magister Bagian Keempat
Program Pendidikan Profesional dan Profesi
Pasal 6
Pasal 8
(1) Beban studi program magister reguler bagi peserta yang telah
berpendidikan sajana atau yang sederajat sekurang-kurangnya 36 (tiga (1) Beban studi program diploma I sekurang-kurangnya 40 (empat puluh)
puluh enam) sks dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) sks yang sks dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) sks yang dijadwalkan
dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam untuk 2 (dua) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-
waktu kurang dari 4 (empat) semester dan paling lama 10 (sepuluh) kurangnya 2 (dua) semester dan paling lama 4 (empat) semester
semester termasuk penyusunan tesis. setelah pendidikan menengah.
(2) Beban studi program magister non reguler bagi peserta yang telah (2) Beban studi program diplomal Il sekurang-kurangnya 80 (delapan
berpendidikan sarjana atau yang sederajat sekurang-kurangnya 36 puluh) sks dan sebanyak-banyaknya 90 (Sembilan puluh) sks yang
(tiga puluh enam) sks dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) sks dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 9 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 10
waktu sekurang-kurangnya 4 (empat) semester dan paling lama 6 (3) Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama yang bersifat:
(enam) semester setelah pendidikan menengah. a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;
(3) Beban studi program diploma lll sekurang-kurangnya 110 (seratus b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi;
sepuluh) sks dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) sks c. berlaku secara nasional dan internasional;
yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat
waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan paling lama 10 dimasa datang;
(sepuluh) semester setelah pendidikan menengah. e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi,
(4) Beban studi program diploma lV sekurang-kurangnya 144 (seratus masyarakat profesi, dan pengguna lulusan.
empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam (4) Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan
puluh) sks yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi,
ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan paling terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang
lama 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah. disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan
(5) Beban studi program pendidikan profesi sekurang-kurangnya 20 ( dua serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.
puluh) sks dan sebanyak-banyak 60 (enam puluh) sks untuk
membentuk kemampuan pelayanan profesi, serta diselenggarakan
dalam waktu antara 2 (dua) sampai 4 (empat) semester setelah Bagian Kedua
program sarjana dan dapat ditempuh selambat-lambatnya 2 (dua) kali Pembobotan dan Penyusunan Kurikulum
masa studi. Pasal 10
(6) Beban studi Program Spesialis 1 sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh
enam) sks dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) sks yang (1) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah
dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam sks kurikulum program diploma, sedangkan kurikulum inti progrom
waktu kurang dari 4 (empat) semester dan paling lama 10 (sepuluh) sarjana antara 40% sampai 80% dari jumlah sks kurikulum program
semester setelah Program Sarjana sarjana.
(7) Beban studi Program Spesialis 2 sekurang-kurangnya 40 (empat (2) Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas kompetensi
puluh) sks yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat
ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan paling lama khusus.dan relevan dengan kompetensi utama.
10 (sepuluh) semester setelah pendidikan Program Spesialis 1 atau (3) Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk sks antara kompetensi
Program Magister. utama dengan kompetensi pendukung serta kompetensi lain di dalam
kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berturut antara 40-
BAB IV 80%, 20-40% dan 0-30%.
KURIKULUM (4) Mata kuliah untuk mencapai elemen kompetensi landasan kepribadian
pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap
Bagian Pertama program studi/kelompok program studi, terdiri atas: Pendidikan
Jenis Kurikulum Pancasila, Pendidikan Agama dan pendidikan Kewarganegaraan.
(5) Mata kuliah untuk mencapai elemen kompetensi secara institusional
Pasal 9 terdiri atas Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Wawasan Pasifik,
Kewirausahaan, Kuliah Kerja Terpadu serta materi ajar lain yang
(1) Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan ditetapkan kemudian sesuai keperluan program studi dan institusi.
program studi digunakan mengarah pada kurikulum berbasis (6) Kurikulum program magister terdiri atas:
kompetensi (KBK). a. Matakuliah untuk kompetensi pengembangan wawasan dengan
(2) Kurikulum lainnya yaitu kurikulum inti dan kurikulum institusional masih bobot 15- 20%.
berlaku bagi Program Studi yang belum siap menerapkan KBK..

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 11 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 12
b. Matakuliah kompetensi keahlian dan kompetensi berkarya dengan
bobot 50-60%. Bagian Keempat
c. Matakuliah pilihan dengan bobot 10-15%. Kontrak Perkuliahan, Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
d. Tesis dengan bobot 6 sks. dan Satuan Acara Pengajaran (SAP)
(7) Kurikulum program doktor terdiri atas:
a. Matakuliah kompetensi pengembangan wawasan dengan bobot 12 Pasal 12
(dua belas) sks. (1) Kontrak perkuliahan memuat komponen-komponen tujuan/manfaat
b. Matakuliah kompetensi keahlian dan kompetensi berkarya dengan perkuliahan, deskripsi perkuliahan, tujuan instruksional, organisasi
bobot 12( dua belas) sks. materi, strategi perkuliahan, tugas-tugas, kriteria penilaian, jadwal
c. Matakuliah penunjang dengan bobot 4 - 9 sks. perkuliahan dengan menyebutkan pokok bahasan dan bahan bacaan
d. Disertasi dengan bobot 12 (dua belas) sks. yang relevan.
(8) Kurikulum program diploma dan sarjana disusun oleh satuan tugas (2) GBPP memuat komponen-komponen: judul matakuliah, nomor
kurikulum yang dibentuk oleh dekan atas usul ketua jurusan/bagian kode/sks, deskripsi singkat, tujuan instruksional umum, tujuan
dengan berpedoman pada keputusan menteri. instruksional khusus, pokok bahasan, sub-pokok bahasan, estimasi
(9) Kurikulum program magister dan doktor disusun oleh satuan tugas waktu dan daftar pustaka.
kurikulum yang terdiri atas kelompok kerja dosen (KKD) yang dibentuk (3) SAP memuat komponen-komponen nama dan kode matakuliah, sks,
oleh direktur dengan berpedoman kepada keputusan menteri. waktu pertemuan, urutan pertemuan, tujuan instruksionl umum, tujuan
(10) Kurikulum yang sudah disetujui oleh senat fakultas/dewan instruksional khusus, pokok bahasan, sub-pokok bahasan, kegiatan
pertimbangan PPS disahkan oleh senat universitas dan ditetapkan belajar mengajar, evaluasi dan daftar pustaka.
dengan keputusan rektor. (4) Kontrak perkuliahan, GBPP dan SAP dibuat oleh dosen matakuliah
(11) Kurikulum akan ditinjau kembali minimal 1 kali dalam 5 tahun untuk dan disampaikan kepada mahasiswa pada awal perkuliahaan.
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan (5) Monitoring pelaksanaan GBPP dan SAP dilakukan oleh ketua
seni serta kebutuhan masyarakat. jurusan/bagian/KPS.
(12) Untuk efektivitas dan efisiensi, penyelenggaran pendidikan, kurikulum
disusun secara matriks antara program studi dengan penyelenggara
(jurusan/bagian). BAB V
PENERIMAAN MAHASISWA
Bagian Ketiga
Matakuliah
Bagian Pertama
Pasal 11 Penerimaan Mahasiswa Baru

(1) lsi dan luas bahasan suatu matakuliah harus mendukung tercapainya Pasal 13
tujuan program pendidikan dan diukur dengan sks.
(2) Suatu matakuliah dapat diasuh oleh satu dosen atau tim dosen yang (1) Penerimaan mahasiswa baru program diploma, sarjana, profesi,
ditetapkan oleh dekan/direktur atas usulan ketua jurusan/ketua spesialis, magister dan doktor pada semua strata dilakukan oleh Rektor
bagian/KPS. UNSRAT.
(3) Suatu matakuliah dapat diajarkan jika diikuti oleh peserta sekurang- (2) Penerimaan mahasiswa baru program diploma dan sarjana reguler:
kurangnya 5 orang, kecuali dalam hal-hal khusus yang ditentukan a. Penerimaan mahasiswa baru program diploma dilaksanakan melalui
oleh dekan/direktur. ujian seleksi masuk
b. Penerimaan mahasiswa baru program sarjana dilaksanakan melalui
4 jalur yaitu:

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 13 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 14
i. sistem penyaringan mahasiswa secara nasional yang dilakukan Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
melalui ujian tulis. oleh menteri;
ii. Sistem penelusuran prestasi dilakukan melalui seleksi berkas (vi) Pada program magister dan doktor, calon mahasiswa mengisi
berdasarkan prestasi dan dilanjutkan dengan ujian tulis. formulir pendaftaran dan menyerahkan berkas tersebut kepada
iii. Sistem penjaringan berbasis kemitraan dilakukan melalui seleksi bagian akademik.
berkas dan ujian tulis. b. Persyaratan akademik:
iv. Sistem penerimaan lain yang ditetapkan oleh rektor. (i) Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus lulus
c. Bagi program studi tertentu dilakukan tes wawancara dan/atau ujian berkas dan atau seleksi masuk UNSRAT.
psikotes. (ii) Pada program spesialis l, calon mahasiswa harus lulus ujian
(3) Penerimaan mahasiswa program sarjana non regular sesuai ketentuan seleksi masuk yang dilakukan oleh program studi dan bagian
berikut : yang bersangkutan.
a. Lulus program sarjana dari satu program studi tertentu yang (iii) Pada program magister dan doktor, calon mahasiswa harus lulus
berminat mengikuti program studi lain; ujian seleksi yang dilakukan oleh PPS
b. Pernah mengikuti kuliah di perguruan tinggi negeri atau perguruan c. Seleksi masuk calon mahasiswa program magister dan doktor
tinggi swasta yang terakreditasi, dan telah lulus matakuliah dilaksanakan sebagai berikut:
sekurang-kurangnya 42 (empat puluh dua) sks, serta bukan (i) Kriteria seleksi meliputi kemampuan akademik dan kesesuaian
mahasiswa putus studi dari perguruan tinggi asal. dengan bidang studi yang dipilih, kelengkapan persyaratan, serta
c. Lulus sekolah menengah umum atau sekolah menengah kejuruan kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.
d. Lulus ujian seleksi yang dilakukan oleh panitia penerimaan dan (ii) Dilaksanakan oleh tim PPS yang terdiri dari KPS, ketua konsentrasi
penyetaraan. studi serta pihak lain yang terkait;
e. Keputusan lulus seleksi masuk program non regular hanya berlaku (iii) Seleksi dilaksanakan sesuai kalender akademik.
pada tahun ajaran diadakannya seleksi. (iv) Mahasiswa yang diterima ditetapkan dengan SK Rektor,
(4) Penerimaan mahasiswa baru untuk program magister (6) Syarat lain tentang penerimaan mahasiswa baru ditetapkan oleh
dilaksanakan/melalui ujian tulis,dan untuk program doktor dilaksanakan panitia seleksi masuk Universitas Sam Ratulangi.
melalui ujian tulis dan lisan. (7) Mahasiswa program Diploma, Sarjana, Profesi, Spesialis, Magister
(5) Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan ketentuan sebagai dan Doktor akan diberi kartu mahasiswa.
berikut : (8) Kartu mahasiswa digunakan untuk berbagai kegiatan akademik
a. Persyaratan Administrasi : seperti: Pengisian KRS; mengikuti perkuliahan/praktikum; mengikuti
(i) Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus ujian; penggunaan perpustakaan, dll.
memiliki surat tanda tamat belajar dan surat tanda lulus dari (9) Seorang mahasiswa tidak diperkenankan menempuh 2 (dua)
SMU, sekolah menengah kejuruan ( SMK) atau yang sederajat; Program Studi pada waktu yang bersamaan.
(ii) Pada program pendidikan profesi, calon mahasiswa harus
memiliki ijazah sarjana sesuai dengan profesi yang akan diikuti;
(iii) Pada program spesialis l, calon mahasiswa harus memilik ijazah Bagian Kedua
Sl dan ijazah profesi yang sesuai dengan bidangnya; Penerimaan Mahasiswa Asing
(iv) Pada program magister, calon mahasiswa harus memiliki ijazah
sarjana dengan IPK > 2,75, dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Pasal 14
atau Perguruan Tinggi swasta (PTS) yang diakui oleh Negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi oleh (1) Penerimaan mahasiswa asing Unsrat berpedoman pada keputusan
menteri; Kemdiknas.
(v) Pada program doktor, calon mahasiswa harus memiliki ijazah (2) Warga Negara asing dapat diterima sebagai mahasiswa PPS, jika
magister dengan IPK > 3,50, dari PTN atau PTS yang diakui oleh memenuhi persyaratan PPS seperti tercantum pada Pasal 13, memiliki

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 15 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 16
kemarnpuan Bahasa Indonesia yang memadai untuk mengikuti kuliah, (4) Mahasiswa Program Magister dari PTN dan PTS terakreditasi dapat
dan memperoleh izin belajar dari Menteri. pindah ke Program Magister Unsrat dengan mengikuti persyaratan
(3) Mahasiswa asing yang terdaftar sebagai mahasiswa program magister sebagai berikut ;
atau doktor pada perguruan tinggi luar negeri yang diakui oieh a. Mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor.
Kementrian Pendidikan Nasional dapat diterima sebagai mahasiswa b. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada program studi yang sama
riset seiama periode tertentu di PPS. PTN atau PTS asal, pada saat mengajukan permohonan pindah ke
(4) Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Luar Negeri yang memiliki Perjanjian Program Magister Unsrat
Kerjasama resmi dengan UNSRAT dapat rnengikuti pembelajaran c. Lulus evaluasi 2 (dua) semester dan bukan putus studi.
UNSRAT sesuai dengan kesepakatan kerjasama sambil mematuhi d. Memiliki IPK > 3,00.
aturan dari Kemdiknas. e. Memperoleh persetujuan direktur dan KPS yang terkait dengan
mempertimbangkan daya tampung program studi.
Bagian Ketiga (5) Mahasiswa dalam lingkungan PPS dapat pindah program studi jika
Penerimaan Mahasiswa Pindahan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada salah satu program studi
Pasal 15 di PPS pada saat mengajukan permohonan pindah ke program
studi lain.
(1) Mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi negeri (PTN) atau swasta b. Memiliki IPK > 3,00.
(PTS) terakreditasi pada program studi yang sesuai dengan perguruan c. Lulus evaluasi 2 (dua) semester dan bukan putus studi.
tinggi asal, dengan syarat sebagai berikut : d. Permohonan pindah diajukan sebelum semester baru dimulai.
a. Bukan mahasiswa putus studi; e. Memperoleh persetujuan direktur dan KPS dari program studi yang
b.. Membawa surat persetujuan pindah dari Rektor perguruan tinggi asal, dituju.
yang disertai dengan surat rekomendasi; (6) Penerimaan mahasiswa pindahan dilaksanakan pada setiap
c. Disetujui oleh dekan fakultas tujuan atau direktur PPS. permulaan tahun akademik.
d. Membawa surat akreditasi BAN program studi asal dengan nilai (7) Penerimaan mahasiswa pindahan dari luar negeri ditetapkan
akreditasi minimal sama dengan program studi yang dituju. tersendiri dengan keputusan rektor.
(2) Mahasiswa UNSRAT yang akan pindah dari program studi S1 ke
program S1 yang lain, program S1 ke program diploma, harus
mengikuti syarat sebagai berikut : Bagian Keempat
a. Mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor. Mahasiswa Titipan
b. Tidak dikeluarkan dari UNSRAT.
c. Daya tampung bagi program studi yang dituju oleh mahasiswa Pasal 16
pindahan masih memungkinkan.
d. Disetujui oleh dekan fakultas tujuan. (1) Mahasiswa titipan adalah mahasiswa dari perguruan tinggi asalnya,
e. Mendaftarkan diri pada Biro Administrasi Akademik dan yang memiliki kerjasama dengan UNSRAT dan atau Fakultas di
Kemahasiswaan sesuai dengan jadwal pendaftaran semester yang lingkungan UNSRAT, yang dititipkan untuk belajar atau diuji dalam
bersangkutan setelah permohonannya diterima langsung/on line. satu atau beberapa mata kuliah pada program studi di UNSRAT.
(3) Mahasiswa yang pindah dari program studi yang lain dalam lingkup (2) Mahasiswa titipan diwajibkan untuk mengikuti peraturan yang berlaku
fakultasnya mengajukan permohonan kepada dekan yang di UNSRAT, selama berada di UNSRAT.
bersangkutan dan tembusannya kepada rektor. Persetujuan dan (3) Tatalaksana penitipan mahasiswa serta hak dan kewajibannya diatur
penolakan terhadap permohonan tersebut ditentukan oleh dekan atas dengan peraturan tersendiri yang diterbitkan oleh rektor.
pertimbangan ketua jurusan/ketua PS, 2 (dua) minggu sebelum
kegiatan akademik berlangsung.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 17 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 18
BAB VI (2) Pembatalan atau penggantian matakuliah harus dengan persetujuan
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN pembimbing akademik dan ketua jurusan/bagian/KPS yang
bersangkutan. Matakuliah pengganti bobot kreditnya sama atau lebih
Bagian Pertama kecil dari bobot kredit matakuliah yang diganti.
Pendaftaran Ulang dan Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) (3) Pembatalan dan penggantian matakullah dilakukan dengan mengisi
formulir selambat-lambatnya pada minggu kedua semester yang
Pasal 17 sedang berjalan.

(1) Untuk mengikuti kegiatan akademik pada setiap semester, Bagian Ketiga
mahasiswa wajib mendaftar ulang sesuai kalender akademik di Pembimbing Akademik
Universitas dan Fakultas.
(2) Mahasiswa yang telah mendaftar ulang akan diaktifkan kartu Pasal 19
mahaiswanya (KTM) untuk semester yang akan ditempuh. (1) Pembimbing akademik (PA) ialah dosen yang disamping
(3) Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang, tidak akan melaksanakan fungsi tridharma perguruan tinggi, bertugas pula
diaktifkan KTMnya dan tidak berhak mengikuti kegiatan akademik. membimbing mahasiswa yang ditunjuk dengan surat keputusan dekan
(4) Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang 4 (empat) dengan memperhatikan persyaratan yang ditetapkan. Syarat untuk
semester berturut-turut, maka status kemahasiswaannya dibatalkan. diangkat sebagai dosen PA ;
(5) Mahasiswa yang mendaftar ulang diwajibkan mengisi KRS sesuai a. Dosen tetap dan aktif
kalender akademik, dengan sejumlah matakuliah yang diprogramkan b. Jabatan minimal, Lektor.
untuk diikuti pada semester berikutnya atau mata kuliah yang belum (2) Pembimbing akademik bertugas sebagai berikut :
lulus sebelumnya. a. Mengayomi dan membimbing mahasiswa memasuki kehidupan
(6) Pengisian KRS bagi mahasiswa program profesi dan sarjana akademik untuk menjadi warga masyarakat akademik.
dilakukan dengan berkonsultasi/mendapat bimbingan dosen b. Membantu mahasiswa dalam merencanakan rencana studi setiap
pembimbing akademik (PA) mengenai matakuliah dan jumlah sks semester dan memantau perkembangan studi mahasiswa yang
yang akan diprogramkan. dibimbingnya sampai selesai studi.
(7) Pengisian KRS bagi mahasiswa program magister dan program c. Membimbing mahasiswa tentang hak dan kewajibannya.
doktor dikonsultaslkan dan diketahui oleh pimpinan KPS yang d. Menuntun mahasiswa untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya,
bersangkutan. jika perlu dengan meminta bantuan bimbingan dan konseling.
(8) Mahasiswa dinyatakan sah sebagai peserta matakuliah bilamana (3) Pelaksanaan tugas pembimbing akademik dalam
matakuliah tersebut diprogramkan pada semester berjalan. jurusan/bagian/program studi dikoordinasi oleh pembantu dekan
(9) KRS diusulkan dan ditandatangani oleh dosen PA dan disahkan oleh bidang akademik/ketua jurusan/bagian/KPS/KKS. Apabila dosen tidak
KPS/pembantu dekan bidang akademik / asisten direktur akademik dapat melaksanakan tugas (studi lanjut, pensiun) dapat digantikan
PPS/ketua Program Studi. oleh KPS/PD1. Untuk yang tidak dapat melaksanakan tugas secara
permanen akan ditunjuk oleh dosen PA yang baru.
Bagian Kedua
Pembatalan dan Penggantian Matakuliah

Pasal 18

(1) Berdasarkan alasan yang dapat diterima,seorang mahasiswa dapat


membatalkan atau mengganti matakuliah yang telah tercantum dalam
KRS.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 19 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 20
Bagian Keempat (2) Mahasiswa yang diberikan cuti akademik dibebaskan dari kewajiban
Bimbingan dan Konseling membayar SPP akan tetapi tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
akademik dalam bentuk apapun selama masa cuti akademik.
Pasal 20 (3) Cuti akademik tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi.
(4) Mahasiswa penerima beasiswa tidak diperkenankan mengambil cuti
(1) Bimbingan dan konseling (BK) adalah unit kerja yang berada di LP3: akademik.
yang bertugas: (5) a. Untuk program Diploma, cuti akademik diberikan paling banyak 2
a. Memberi bimbingan dan penyuluhan serta berbagai kertampilan (dua) kali selama masa studi dan sekali cuti paling lama 1 (satu)
dasar kepada mahasiswa yang membutuhkan, terutama mahasiswa semester.
kesulitan belajar. b. Untuk program sarjana cuti akademik diberikan paling banyak 2
b. Mengarahkan Dosen yang mengalami kesulitan dalam menjalankan (dua) kali selama masa studi dan sekali cuti paling lama dua
tugas akademik. semester.
(2) Tugas bimbingan dan konseling adalah : c. Untuk program Profesi cuti akademik diberikan paling banyak 2
a. Memberikan bimbingan dan penyuluhan serta sebagai ketrampilan (dua) kali selama masa studi dan sekali cuti paling lama 1 (satu)
dasar kepada mahasiswa terutama yang mengalami kesulitan semester.
belajar. d. Untuk program Magister, cuti akademik diberikan paling banyak 2
b. Memberi bimbingan kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan (dua) kali selama masa studi dan sekali cuti paling lama 1 (satu)
emosional/psikologi dan yang membutuhkan semester.
pembimbingan/konsultasi dalam upaya menyelesaikan e. Untuk program Doktor, cuti akademik diberikan paling banyak 2
permasalahan pribadinya sehingga dapat kembali meneruskan (dua) kali selama masa studi dan sekali cuti paling lama dua
studi. semester.
c. Membantu pembimbing akademik yang membutuhkan bantuan (6) Bila mahasiswa Program Diploma dan Program Sarjana yang
dalam membimbing/mendorong/menuntun mahasiswa guna mengambil cuti akademik aktif kembali, maka jumlah sks yang dapat
mengatasi kesulitannya. dikontrak didasarkan pada IP semester sebelum cuti.
d. Dapat memberi rekomendasi tentang kelanjutan studi.
e. Memberi konseling kepada dosen yang bermasalah yang
mengalami kesulitan emosional/psikologi dan yang membutuhkan Bagian Keenam
pembimbingan/konsultasi dalam upaya menyelesaikan Semester Antara, Bimbingan/Ujian Khusus
permasalahan pribadinya sehingga dapat kembali meneruskan
pekerjaannya. Pasal 22

(1) Mahasiswa program diploma dan sarjana yang memprogramkan


Bagian Kelima semester antara harus terdaftar pada semester genap:
Cuti Akademik (2) Matakuliah yang boleh diprogramkan untuk semester antara yaitu
matakuliah pengulangan dan baru.
Pasal 21 (3) Maksimal sks yang dapat dikontrak pada semester antara yaitu: 12
(dua belas) sks tanpa praktikum, atau 9 SKS termasuk praktikum.
(1) Mahasiswa dapat mengajukan permohonan cuti akademik kepada (4) Bimbingan/ujian khusus pada mahasiswa hanya berlaku pada
Rektor melalui Dekan/Direktur atas pertimbangan PA yang diketahui mahasiswa dengan kredit perolehan minimal 130 (seratus tiga puluh)
oleh Pembantu dekan bidang akademik/Asisten direktur bidang sks bagi peserta S1 dan 100 (seratus) sks bagi peserta D3 dan telah
akademik/ketua jurusan/bagian/KPS, selambat-lambatnya 2 (dua) pernah mengikuti ujian mata kuliah itu sebelumnya.
minggu sebelum semester berjalan.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 21 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 22
(5) Pengaturan selanjutnya dari penyelenggaraan semester antara dan (4) Dosen penyelenggara mata kuliah wajib mengutamakan
bimbingan/ujian khusus ditangani oleh Dekan. pembelajaran.
(5) Penyelenggaraan pembelajaran wajib mengacu pada Garis-garis
Bagian Ketujuh Besar Program Pengajaran (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan
Administrasi Pendidikan (SAP) atau Modul-Modul yang telah disusun.
(6) Bahasa resmi yang dipakai dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu
Pasal 23 bahasa lndonesia. Bahasa lain diluar bahasa resmi dapat dipakai
sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam penyampaian
(1) Administrasi pendidikan di tingkat universitas, ditangani oleh Biro pengetahuan dan atau pelatihan ketrampilan tertentu.
Administrasi Akademik dan kemahasiswaan atas kendali Pembantu
Rektor Bidang Akademik. Bagian Kesembilan
(2) Administrasi pendidikan ditingkat fakultas ditangani oleh Kepala Kuliah Kerja
Bagian Tata Usaha dibantu Sub Bagian Pendidikan atas kendali
Dekan melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik. Pasal 25
(3) Administrasi akademik di PPS ditangani oleh Kepala Sub Bagian Tata
Usaha atas kendali Direktur melalui Asisten Direktur Bidang (1) Kuliah Kerja (KK) adalah suatu kegiatan kurikuler yang dilaksanakan
Akademik. oleh mahasiswa program sarjana secara terprogram selama jangka
(4) Untuk pelaksanaan administrasi pendidikan diterapkan Sistem waktu tertentu
Informasi Manajemen (SIM) akademik yang berlaku, baik dalam (2) Kegiatan KK dapat berupa kuliah kerja lapangan, kuliah kerja usaha,
bentuk digital maupun manual dengan dokumen yang berupa Kartu magang dan kegiatan lain yang bentuknya ditentukan oleh Rektor.
Rencana Studi (KRS), Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS), (3) Pola KK yang diselenggarakan di Universitas Sam Ratulangi adalah
DPNA, Nilai Rapor dan Kartu Hasil Studi (KHS). Kuliah Kerja Terpadu (KKT), Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan Kuliah
Kerja Kemitraan (KKK).
Bagian Kedelapan ,4) Kuliah Kerja Terpadu (KKT) adalah kegiatan KK yang dilaksanakan
Pembelajaran secara terprogram oleh Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah
Kerja (P2KK), LPM UNSRAT dan dapat berupa KKT reguler dan KKT
Pasal 24 khusus yang dikembangkan oleh LPM UNSRAT.
(5) Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah kegiatan KK yang dilaksanakan oleh
(1) Pembelajaran dari mata kuliah pada program studi di lingkungan fakultas sesuai dengan bidang profesi masing-masing.
UNSRAT dilaksanakan dalam bermacam cara pembelajaran seperti: (6) Kuliah Kerja Kemitraan (KKK) adalah kegiatan KK yang dilaksanakan
Kuliah/ceramah dan diskusi/tutorial, seminar, praktikum, skill oleh fakultas dimana program-program kegiatan sepenuhnya
laboratory, belajar lapangan, magang, belajar klinik, belajar mandiri, mengikuti desain program yang diterapkan oleh institusi mitra.
tugas dan sebagainya. (7) Mahasiswa program sarjana wajib mengikuti KKT setelah memenuhi
(2) Untuk memantapkan penguasaan dan pendayagunaan keilmuan dari syarat-syarat berikut:
peserta didik, diterapkan metode belajar berdasar masalah ("problem a. Mengisi KRS yang mencantumkan KKT.
based learning") dan metode belajar terintegrasi ("integrated b. Telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 100 (seratus) sks
learning"). c. Jumlah sks yang dapat diprogramkan bersama dengan KKT
(3) Penyelenggaraan pembelajaran dari dosen penyelenggara maksimal 6 (enam) sks atau 2 (dua) MK.
dikoordinasi dan dipantau oleh Dekan/Direktur melalui pembantu
dekan bidang akademik/asisten direktur bidang akademik dan atau
ketua jurusan/program studi/bagian.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 23 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 24
Bagian Kesepuluh Bagian Kedua
Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan( SPP) Bentuk Evaluasi

Pasal 26 Pasal 28

(1) Setiap mahasiswa wajib membayar SPP sesuai kalender akademik (1) Evaluasi dilakukan secara berkala yang dapat berbentuk ujian tertulis,
untuk semester yang akan diikutinya, sebelum mengisi KRS. ujian lisan, ujian praktikum, ujian ketrampilan, pelaksanaan tugas,
(2) Besarnya SPP mahasiswa baru ditentukan oleh pengamatan oleh dosen/tutor, dan lain-lain.
mahasiswa/orang tua/wali dengan batas minimal sesuai ketentuan (2) Ujian dapat diselenggarakan melaIui ujian akhir topik ujian tengah
rektor yang kemudian ditetapkan dengan SK Rektor. semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi,
(3) Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi pada akhir semester ujian tesis, dan ujian disertasi.
berdasarkan kalender akademik, diwajibkan membayar SPP pada
semester berikutnya.
(4) Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang selama satu semester dan Bagian Ketiga
bermaksud melanjutkan pada semester berikutnya, diwajibkan Persyaratan Mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS)
membayar SPP semester yang tidak diikutinya.
(5) Besarnya SPP bagi mahasiswa asing ditetapkan tersendiri. Pasal 29

(1) Matakuliah yang diuji adalah MK yang diajarkan sekurang-kurangnya


BAB VII 80 % dari yang diprogramkan.
EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA (2) Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti ujian akhir MK adalah
mereka yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari semua
Bagian Pertama kegiatan pembelajaran matakuliah tersebut.
Tujuan Evaluasi
Bagian Keempat
Pasal 27 Pemberian Nilai Hasil Belajar

Tujuan evaluasi adalah untuk menilai : Pasal 30


(1) Kemampuan mahasiswa memahami dan menguasai bahan dari
satuan matakuliah yang telah diajarkan sepanjang semester berjalan. (1) Penilaian hasil belajar program diploma dan sarjana dinyatakan
(2) Pencapaian tujuan matakuliah yang diajarkan. dengan huruf A,B,C,D, dan E yang masing-masing melalui nilai
(3) Kemajuan studi mahasiswa konversi bilangan 4 ,3, 2,1 dan 0.
(4) Kelayakan kelulusan mahasiswa (2) Penilaian hasil belajar program magister dan doktor dinyatakan
dengan huruf A, A minus, B, B minus dan C, dan E yang masing-
masing melalui nilai konversi bilangan 4,0; 3,5; 3,0; 2,5; 2,0 dan 0.
(3) Nilai A,B,C, dan D adalah nilai lulus pada evaluasi hasil belajar sarjana
dan diploma sedangkan nilai E adalah nilai tidak lulus
(4) Nilai lulus tidak dapat diulang pada semester-semester berikutnya
kecuali dalam hal-hal berikut ini :
a. Nilai D pada program diploma dan sarjana
b. Nilai C pada program diploma dan sarjana dengan ketentuan:

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 25 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 26
i. Telah lulus sekurang-kurangnya 84 (delapan puluh empat) sks K = besarnya bobot kredit matakuliah
untuk program diploma lll dan 110 (seratus sepuluh) sks untuk N = nilai huruf setelah dikonversi kebentuk bilangan
program sarjana, dengan IPK < 3,00. (4) Indeks Prestasi Kumulatif (lPK) dihitung dari semua matakuliah dari
ii. Matakuliah yang disajikan pada semester antara. semua semester yang sudah diikuti oleh mahasiswa dengan
iii. Hanya diulang satu kali. menggunakan rumus seperti yang tersebut pada ayat (3) diatas
c. Perolehan nilai akhir yang diperhitungkan dalam transkrip nilai, dengan catatan bahwa tiap matakuliah hanya mempunyai 1 nilai.
selama batas waktu studi yang diperkenankan belum dilampaui. (5) Dalam perhitungan IPS dan IPK nilai K dan nilai T tidak diikutkan.
(5) Selain nilai A sampai dengan E digunakan pula nilai K (kosong) dan (6) Baik IPS maupun IPK dicantumkan pada KHS.
nilai T (tunda).
(6) Nilai K adalah nilai yang diberikan kepada mahasiswa yang
mengontrak mata kuliah tapi tidak mengikuti perkuliahan pada kuliah Bagian Keenam
tersebut. Penyerahan Nilai Ujian
(7) Nilai T adalah nilai yang ditunda karena belum semua tugas akademik
diselesaikan oleh mahasiswa pada waktunya. Pasal 32
(8) Batas waktu berlakunya nilai T adalah satu bulan terhitung mulai (1). Nilai ujian diserahkan oleh dosen kepada Pembantu Dekan Bidang
tanggal ujian akhir semester matakuliah yang bersangkutan. Apabila Akademik atau Asisten Direktur Akademik selambat-lambatnya satu
mahasiswa tidak menyelesaikan tugasnya dalam waktu tersebut, minggu setelah ujian mata kuliah diadakan.
maka nilai T diubah secara otomatis menjadi nilai E. (2) Setelah nilai ujian dimasukkan ke SIM tidak diperkenankan
(9) Penilaian hasil evaluasi dilakukan oleh dosen pengasuh matakuliah. mengubah atau memperbaiki nilai.
(10) Nilai hasil belajar pada akhir semester adalah gabungan nilai dari
semua bentuk ujian selama semester berjalan Bagian Ketujuh
(11) Pembobotan masing-masing bentuk ujian untuk memperoleh nilai Jumlah SKS Yang dapat diprogramkan Untuk Semester Berikutnya
kumulatif diakhir semester dan nilai lulus diserahkan kepada masing-
masing dosen Pasal 33
(12) Nilai hasil belajar mahasiswa dicantumkan pada kartu hasil studi (1) Jumlah sks yang boleh diprogramkan oleh mahasiswa pada semester
(KHS). yang akan diikuti, ditentukan oleh besarnya IPS pada semester
Bagian Kelima sebelumnya.
lndeks Prestasi (2) Jumlah sks yang boleh diprogramkan oleh mahasiswa yang cuti
akademik/ mengundurkan diri dari semua matakuliah karena sakit
Pasal 31 ditentukan oleh besarnya IPS pada semester sebelum
cuti/mengundurkan diri.
(1) Keberhasilan studi mahasiswa program diploma dan sarjana dengan (3) Pedoman tentang penetapan jumlah sks yang dapat diambil oleh
lP yang dihitung melalui konversi nilai bilangan, seperti yang mahasiswa program diploma dan sarjana adalah sebagai berikut:
tercantum pada pasal 31 ayat (1) dari peraturaan akademik ini.
(2) Keberhasilan studi mahasiswa program magister dan doktor Jumlah sks yang boleh
dinyatakan dengan lP yang dihitung melalui konversi nilai bilangan, IPS semester ganjil/genap
diprogramkan pada semester
seperti yang tercantum pada pasal 31 ayat 2 peraturan akademik ini. sebelumnya
ganjil/genap berikutnya
(3) Indeks Prestasi Semester( lPS) dihitung dari nilai ujian dan bobot >3,0 - 4,00 21-24
kredit setiap matakuliah yang tercantum dalam KRS dengan rumus >2,0 - 3,00 18-20
sebagai berikut:
>1,0 - 2,00 15-17
IPS = Σ (N x K)
ΣK 0.0 - 1,00 12-14

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 27 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 28
oleh Rektor dan nilai raport oleh Pembantu Dekan Bidang
(4) Matakuliah yang boleh diprogramkan adalah mata kuliah yang akademik/Asisten Direktur Akademik.
ditawarkan pada semester yang akan berjalan.. (8) Direktur menyampaikan peringatan tentang batas akhir masa studi
(5) Bagi mahasiswa baru dan mahasiswa pindahan bobot beban yang bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya pada semester
diprogramkan besarnya10-22 sks 6 dan 7 untuk Program Magister dan pada semester 6, 8 dan 9 untuk
(6) Bagi fakultas yang telah melaksanakan KBK pengaturannya Program Doktor.
diserahkan kepada Dekan. (9) Evaluasi kedua bagi mahasiswa Program Sarjana akan dilakukan
pada akhir semester kedelapan.
(10) Jika pada evaluasi 8 (delapan) semester pertama mahasiswa program
Bagian Kedelapan sarjana belum lulus lebih dari 96 (sembilan puluh enam) sks dengan
Evaluasi Kelanjutan dan Putus Studi IPK 2.00 maka ia harus diberi peringatan tertulis oleh Dekan.
Pasal 34 (11) Dua semester sebelum masa studi berakhir Dekan menyampaikan
peringatan keras kepada mahasiswa bahwa masa studinya tinggal 2
(1) Mahasiswa putus studi apabila mengundurkan diri atas prakarsa (dua) semester.
sendiri atau karena alasan akademik. (12) Jumlah maksimum masa waktu studi bagi mahasiswa pindahan ialah
(2) Mahasiswa yang mengundurkan diri atas prakarsa sendiri harus selisih antara jumlah semester yang diperkenankan dengan jumlah
secara tertulis mengajukan surat penyataan putus studi. semester yang diperhitungkan bagi pencapaian sks-nya yang
(3) Mahasiswa program diploma lll yang dievaluasi pada akhir semester 3 dikonversi sesuai program studinya di UNSRAT.
(tiga) bila tidak mencapai IPK sekurang-kurangnya 2.00 yang
diperhitungkan dari sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) sks
yang telah lulus maka ia dinyatakan putus studi karena alasan
akademik. Bagian Kesembilan
(4) Mahasiswa program diploma lV dan Sl yang dievaluasi pada akhir Ujian Akhir Program Studi
semester 4 (empat) bila tidak mencapai IPK sekurang-kurangnya 2.00
yang diperhitungkan dan sekurang-kurangnya 45 (empat puluh lima) Pasal 35
sks yang telah lulus maka ia dinyatakan putus studi karena alasan (1) Ujian akhir program studi adalah ujian kelulusan studi pada program
akademik. diploma, sarjana, profesi, spesialis, magister dan doktor.
(5) Mahasiswa program magister dinyatakan putus studi karena alasan (2) Ujian akhir program diploma, sarjana, profesi, spesialis magister dan
akademik apabila: doktor dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai kemampuan
a. Evaluasi akhir semester I dengan lP < 2,75; mahasiswa dalam penguasaan ilmu secara komprehensif dan atau
b. Evaluasi 2 (dua) semester pertama pada akhir semester 2 (dua) yang menjadi pokok tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi yang
dengan IPK < 3,00 sebelumnya telah dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat oleh
(6) Mahasiswa program doktor dinyatakan putus studi karena alasan pembimbing /panitia penilai.
akademik apabila: (3) Sebelum menempuh ujian akhir program studi mahasiswa harus
a. Evaluasi akhir semester pertama dengan lP < 3,00 memenuhi syarat sebagai berikut:
b. Evaluasi 2 (dua) semester pertama pada akhir semester 2 (dua) a. Telah melunasi uang SPP dan kewajiban lainnya sampai pada
dengan IPK < 3,25 semester saat pelaksanaan ujian.
c. Evaluasi akhir setelah ujian kualifikasi dengan IPK < 3,25 b. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan
d. Tidak lulus ujian kualifikasi setelah diberi kesempatan ( dua) kali. dan memprogramkan tugas akhir pada KRS;
(7) Mahasiswa yang putus studi karena alasan akademik atau c. Pada program diploma dan sarjana telah lulus semua matakuliah
mengundurkan diri diberi keterangan putus studi yang ditandatangani wajib dan pilihan sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum
dengan IPK sekurang-kurangnya 2.00;

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 29 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 30
d. Pada program pendidikan profesi telah lulus semua matakuliah (8) Panitia ujian akhir program doktor ditetapkan oleh direktur atas usul
wajib dan pilihan sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum KPS berdasarkan kesepakatan KKD dengan susunan sebagai berikut:
dengan IPK sekurang-kurangnya 2.50; a. Panitia terdiri atas tim promotor, panitia penilai disertasi dan
e. Pada program spesialis 1 adalah: penguji lainnya yang sesuai bidang studinya;
(i) Telah lulus semua matakuliah wajib dan pilihan sebagaimana b. Sekurang-kurangya terdapat seorang anggota panitia yang berasal
yang tercantum dalam kurikulum dengan IPK sekurang- dari luar universitas;
kurangnya 3.00; c. Jumlah anggota panitia sebanyak-banyaknya sembilan orang
(ii) Telah menyerahkan naskah tesis spesialis 1 yang telah termasuk seorang ketua dan seorang sekretaris;
disetujui penilai dalam jumlah yang sesuai dengan keperluan. d. Syarat menjadi anggota yaitu tenaga akademik yang mempunyai
f. Persyaratan mengikuti ujian akhir program magister sebagai jabatan guru besar atau lektor kepala yang berkualifikasi doktor.
berikut: (9) Ujian akhir program studi hanya dapat diadakan apabila dihadiri
(i) Telah lulus semua matakuliah wajib dan pilihan sebagaimana sekurang-kurangnya 80 % dari jumlah tim penguji termasuk ketua dan
yang tercantum dalam kurikulum; sekretaris.
(ii) Telah lulus seminar hasil penelitian. (10) Ujian akhir program studi dilaksanakan secara lisan tanpa menutup
(iii) Tesis telah dinyatakan memenuhi syarat dan mendapat kemungkinan ujian tertulis.
persetujuan dari anggota komisi penasihat. (11) Ujian pra-promosi doktor dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
(iv) Telah menyerahkan naskah tesis kepada para penguji. berikut:
g. Persyaratan mengikuti ujian akhir program doktor adalah sebagai a. Waktu ujian ditetapkan oleh ketua panitia ujian secepat-cepatnya
berikut: tujuh hari dan selambat-lambatnya sebulan setelah naskah
(i) Telah lulus semua matakuliah sebagaimana yang tercantum disertasi diserahkan kepada anggota penguji;
dalam kurikulum; b. Ujian harus dihadiri oleh ketua dan sekurang-kurangnya enam
(ii) Telah lulus seminar hasil penelitian anggota panitia ujian termasuk promotor, ko-promotor dan anggota
(iii) Disertasi telah dinyatakan memenuhi syarat dan mendapat yang berasal dari luar universitas;
persetujuan dari anggota tim promotor; c. Promovendus yang tidak lulus diberi kesempatan satu kali untuk
(iv) Telah menyerahkan naskah disertasi kepada para penguji. ujian ulang pra-promosi selambat-lambatnya dalam waktu 6
h. Ujian akhir program doktor terdiri dari 2 tahap yaitu ujian pra- bulan.
promosi yang bersifat tertutup dan ujian promosi yang bersifat (12) Ujian promosi dapat diselenggarakan jika promovendus telah ujian
terbuka. pra promosi.
(4) Untuk menyelenggarakan ujian akhir program studi dibentuk panitia (13) Pelaksanaan ujian promosi diatur sebaga berikut:
ujian. a. Dilaksanakan secepat-cepatnya 1 bulan dan selambat-lambatnya
(5) Panitia ujian akhir program diploma sarjana dan profesi ditetapkan 6 bulan setelah ujian pra-promosi;
oleh dekan, atas usul ketua jurusan/bagian yang terdiri atas ketua, b. Dilaksanakan dalam sidang terbuka Majelis Guru Besar yang
sekretaris dan tiga sampai lima orang anggota penguji yang sesuai dipimpin oleh rektor atau yang mewakili;
dengan bidang studinya. c. Ujian harus dihadiri oleh ketua dan sekurang-kurangnya 5
(6) Panitia ujian akhir program spesialis-1 ditetapkan oleh dekan atas usul anggota panitia ujian termasuk promotor-promotor dan anggota
ketua program studi yang terdiri atas ketua, sekretaris dan sekurang- yang berasal dari luar universitas;
kurangnya tiga orang dosen penguji. d. Penilaian akhir ujian promosi dilaksanakan oleh panitia penguji
(7) Panitia ujian akhir program magister ditetapkan oleh direktur atas usul dalam rapat tertutup.
KPS berdasarkan kesepakatan KKD yang terdiri atas ketua,
sekretaris, dan tiga orang anggota penguji yang sesuai dengan bidang
studinya, termasuk anggota komisi penasihat.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 31 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 32
Bagian Kesepuluh (2) Predikat kelulusan program spesialis I dan Magister adalah sebagai
Syarat Kelulusan berikut:

Pasal 36 IPK Predikat Kelulusan


3.00-3.50 Memuaskan
(1) Mahasiswa program diploma, sarjana dan profesi dinyatakan lulus 3.51-3.75 Sangat Memuaskan *)
jika telah lulus sejumlah sks yang disyaratkan dengan IPK sekurang-
3.76-4.00 Cum Laude **)
kurangnya 2.00 dan hasil ujian akhir program studi sekurang-
kurangnya nilai C. *) Untuk predikat cum laude masa studi mahasiswa adalah sebanyak-
(2) Mahasiswa program spesialis 1 dan magister dinyatakan lulus jika banyaknya 5 (lima) semester, nilai ujian akhir A dan telah
telah lulus sejumlah sks yang disyaratkan dengan IPK sekurang- mempublikasikan pada jurnal ilmiah nasional sekurang-kurangnya I
kurangnya 3.00 dan nilai akhir program studi sekurang-kurangnya karya ilmiah yang terkait dengan tesis.
dengan nilai B **) Untuk Predikat sangat memuaskan masa studi mahasiswa adalah
(3) Mahasiswa program doktor dinyatakan lulus jika telah lulus sejumlah sebanyak-banyaknya 5 (lima) semester dan nilai ujian akhir sekurang-
sks yang disyaratkan dengan nilai ujian akhir program studi kurangnya B.
sekurang-kurangnya B dan IPK setelah ujian akhir program studi
sekurang-kurangnya dengan nilai 3.25. (3) Predikat kelulusan program doktor adalah sebagai berikut:

IPK Predikat Kelulusan


Bagian Kesebelas 3.25-3.60 Memuaskan
Predikat Kelulusan 3.61-3.85 Sangat Memeuaskan
3.86-3.99 Cum Laude *)
Pasal 37 4.00 Summa sumlaude **)
*) Untuk predikat cum laude nilai akhir harus A, dengan ketentuan
(1) Predikat kelulusan program diploma dan sarjana adalah sebagai tambahan, yaitu masa studi tidak lebih dari 8 (delapan) semester dan
berikut:
telah mempublikasikan sekurang-kurangnya satu karya ilmiah
internasional atau 3 karya ilmiah nasional yang terkait dengan disertasi
IPK Predikat Kelulusan pada jurnal ilmiah yang terakreditasi..
2.00-2.75 Memuaskan **) Untuk predikat summa cum laude, masa studi tidak lebih dari 8
2.76-3.50 Sangat Memuaskan *) (delapan) semester dan telah mempublikasikan pada jurnal internasional
3.51-4.00 Cum Laude **) sekurang-kurangnya 3 karya ilmiah yang terkait dengan disertasi.
*) Khusus untuk predikat sangat memuaskan nilai ujian akhir sekurang-
kurangnya B.
**) Khusus untuk predikat cumlaude lama studi maksimum ialah lama studi
minimum tambah 1 tahun dan nilai ujian akhir A.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 33 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 34
BAB VIII BAB IX
IJAZAH, GELAR, DAN WISUDA SANKSI DAN KETENTUAN PERALIHAN

Bagian Pertama Bagian Pertama


Ijazah Sanksi

Pasal 38 Pasal 41

(1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikannya, (1) Pelanggaran atas ketentuan yang tercantum dalam peraturan
diberikan Ijazah beserta transkrip akademik. akademik ini dikenakan sanksi yang diatur dalam peraturan tersendiri.
(2) ljazah ditandatangani oleh Rektor dan Dekan/Direktur (2) Sanksi atas pelanggaran akademik ditetapkan dengan Surat
(3) Transkrip akademik ditandatangani oleh Rektor/ Pembantu Rektor Keputusan Rektor.
Bidang Akademik dan Dekan/Direktur/Pembantu Dekan Bidang
Akademik/Asisten Direktur Bidang Akademik PPS. Bagian Kedua
Ketentuan Peralihan
Bagian Kedua
Gelar dan Sebutan Profesi Pasal 42

Pasal 39 (1) Segala hak dan kewajiban akademik mahasiswa yang telah terpenuhi
sebelum berlakunya peraturan akademik ini tetap diakui dan
(1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikannva, dipandang sah.
memperoleh derajat dan hak untuk menyandang gelar dan atau (2) Segala hak dan kewajiban akademik mahasiswa yang belum
sebutan Profesi sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh. terpenuhi dan berbeda dari ketentuan peraturan akademik ini,
(2) Gelar dan Sebutan Profesi diberikan berdasarkan peraturan disesuaikan dan diselesaikan secara kasualistik dengan surat
perundang-undangan yang berlaku. keputusan dekan/direktur.
(3) Gelar dan sebutan profesi dicantumkan dalam ijazah

Bagian Ketiga
Wisuda dan Pelantikan BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 40
(1) Wisuda adalah upacara pelepasan alumni secara resmi yang Pasal 43
diselenggarakan dalam rapat senat terbuka luar biasa Universitas
(2) Pada hari wisuda dapat diberikan penghargaan kepada mahasiswa (1) Dengan berlakunya peraturan akademik ini, segala ketentuan yang
dengan predikar cum laude. berlaku sebagai peraturan akademik atau yang setingkat dengan itu
(3) Wisuda diselenggarakan sesuai kalender akademik dinyatakan tidak berlaku lagi.
(4) Bagi lulusan program profesi dan program spesialis-1 yang (2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan akademik ini akan
mensyaratkannya dilaksanakan upacara penyataan sumpah/janji ditetapkan dengan keputusan rektor tersendiri sedangkan hal-hal
profesi yang diikuti dengan pelantikan. yang sangat prinsip ditetapkan oleh rektor setelah mendengar
(5) Tata cara penyataan Sumpah/Janji Profesi diatur dengan peraturan pertimbangan rapat senat.
yang berlaku untuk itu. (3) Peraturan Akademik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(6) Acara pelantikan dilaksanakan sebelum wisuda.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 35 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 36
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
KAMPUS UNSRAT MANADO 95115
Telp. (0431)-863886; 863786 Fax 822568

Ditetapkan di Manado
Pada Tanggal 17 Desember 2009
KEPUTUSAN
Rektor, SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI
NOMOR : 90 /H12/SENAT-UNSRAT/XII/ 2009
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2010
Prof. Dr. Donald A Rumokoy SH, MH UNIVERSITAS SAM RATULANGI
NIP. 195608281982031003
SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI,

Menimbang : bahwa dalam upaya mengakomodasi dan


mengantisipasi tuntutan serta dinamika
perkembangan pendidikan tinggi yang terus
berlangsung dewasa ini, maka dipandang perlu
meninjau dan merevisi Peraturan Akademik Unsrat
tahun 2006;

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standard Nasional Pendidikan
5. Keputusan Presiden RI Nomor 277 Tahun 1965
tentang Penegerian Universitas Sam Ratulangi
6. Keputusan Presiden RI Nomor 63/M/Tahun 2008
tentang Pengangkatan Rektor Universitas Sam
Ratulangi
7. Keputusan Mendikbud RI Nomor 0198/0/1995
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sam
Ratulangi
8. Keputusan Mendiknas RI Nomor 013/0/2003 tentang
Statuta Universitas Sam Ratulangi.

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 37 Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 38
Memperhatikan : Hasil Rapat Pleno Senat Universitas Sam Ratulangi
tanggal 3 Desember 2009

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Mencabut Keputusan Senat Universitas Sam Ratulangi
Nomor : 034/J12/Senat-UNSRAT/III/2006 tanggal 24
Maret Tahun 2006 Tentang Pencabutan Keputusan
Senat Universitas Sam Ratulangi Nomor :
04/PT15/SU/1996 Tentang Peraturan Akademik
Universitas Sam Ratulangi

Kedua : Menugaskan kepada Rektor Universitas Sam


Ratulangi untuk menyusun dan menetapkan Peraturan
Akademik Universitas Sam Ratulangi

Ketiga : Pencabutan Keputusan Senat Universitas Sam


Ratulangi Nomor : 034/J12/Senat-UNSRAT/III/2006
tanggal 24 Maret Tahun 2006 secara efektif berlaku,
setelah Keputusan Rektor Tentang Peraturan
Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010
ditetapkan.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Manado
Pada Tanggal : 9 Desember 2009

SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Ketua Sekertaris

,
Prof. Dr. Donald A. Rumokoy, Sh, MH Prof. B.H. Moningka. Dr. DAV SPFK (K)
NIP.195608281982031003 NIP. 194606071967011001

Peraturan Akademik Universitas Sam Ratulangi Tahun 2010 39

Anda mungkin juga menyukai