Anda di halaman 1dari 11

Muhamad Salim

21701082011 (A1)

Tugas Teori Akuntansi Bab 1 (Suwardjono)

1. Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik
disiplin akuntansi!
 Akuntansi dipandang sebagai Seni, Akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan,
keahlian, dan kerajinan yang penuntut praktik untuk menguasainya. Akuntansi menuntut
pertimbangan (judgment) dalam penerapannya. Pertimbangan harus dituntun oleh
pengalaman dan pengetahuan (profesionalisma).
 Akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi bertujuan untuk mendapatkan kebenaran
atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena akuntansi dengan menerapkan metode
ilmiah. Teori akuntansi berkepentingan untuk menghasilkan pernyataan-pernyataan
umum (yang bermula dari hipotesis) sebagai penjelasan praktik akuntansi. Bidang kajian
yang menjadi pusat perhatian adalah masalah fakta sehingga teori akuntansi harus bebas
dari pertimbangan nilai.
 akuntansi dipandang sebagai teknologi, akuntansi merupakan teknologi perangkat lunak
yang harus dipelajari dan dikembangkan untuk mencapai tujuan social tertentu. Dengan
demikian, akuntansi merupakan suatu pengetahuan tentang perekayasaan informasi untuk
pengendalian keuangan Negara. Hasil akhir akuntansi adalah prinsip, metode, atau teknik
yang bermanfaat untuk mencapai tujuan akuntansi.

2. Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi?
Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi msalah-masalah praktis dan
profesional. Kalau praktik yang baik dan sehat harus dicapai, pemecahan masalah atas dasar
pengalaman saja tidak cukup. Pemecahan masalah praktik harus juga dilandasi oleh teori yang
baik dan sehat. Hal ini sejalan dg apa yang dikatakan Kam (1990) berikut ini:
“Behind every practice is a rationale. ...Good practice is based on good theory whether
we are aware of the theory or not. If we can formulate “good” theory, then we will have
“good” practices if the theory is followed.”
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan
penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik yang
sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi
secara beralasan/bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Apa yang
dikatakan Kam diatas memberi isyarat bahwa kalau masalah akuntansi dipecahkan semata-
mata atas alasan pragmatis atau taktik cerdik, dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan
memadai dan tidak akan menuju ke praktik yang sehat.
3. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang sehat
harus dilandasi teori yang sehat pula.”!
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang
melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran (causes and
reasons). Dari argumen-argumen tersebut, dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur yang
penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Teori merupakan obor
yang menerangi praktik dengan prinsip-prinsip yang masuk akal.
Contohnya, praktisi harus bersedia utk mengaplikasikan hasil eksperimentasi atau pemikiran
dan gagasan org lain (experimentations of other men). Org lain disini antara lain adalah
akademisi akuntansi dan pemikir yg mmpunyai kemewahan waktu utk memikirkan hal-hal
yang bersifat fundamental dan teoritis. Itulah sebabnya, kemajuan profesi dan pengetahuan
akuntansi hanya dapat dicapai dengan kerja sama yang harmonis antarara praktisi dan
akademisi (pendidik).

4. Jelaskan peran perguruan tinggi dalam pengembangan akuntansi!


Perguruan tinggi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan
teori. Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik dijalankan sesuai
dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang
dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang
disebut teori akuntansi. Pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah
praktik akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik. Pendidik akuntansi berperan untuk
menjembatani praktik dan teori akuntansi sehingga praktik akuntansi selalu berkembang
menuju ke keadaan yang lebih baik. Ini berarti bahwa pendidikan dan pengajaran akuntansi
tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya dipraktikan (aspek teknis) tetapi juga
memasukkan alternatif-alternatif dan penalarannya sehingga peserta didik nantinya dapat
menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke perbaikan praktik.

5. Dalam hal bagaimana pengembangan akuntansi mengalami stagnasi?


Akuntansi akan mengalami stagnasi jika masukan yang digunakan dalam pengajaran
akuntansi praktik-praktik yang berterima dan bukan gagasan-gagasan alternatif hasil
pemikiran akademik. Gagasan-gagasan alternatif sengaja diisolasikan dari pengajaran karena
tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan peserta didik untuk mendapatkan pekerjaan.
Pengajar cenderung menghindari konflik antara apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang
seharusnya dipraktikkan. Dengan kondisi semacam ini, perguruan tinggi tunduk kepada
praktik bukan sebaliknya mengembangkan atau memperbaiki praktik. Keengganan para
pengajar untuk mengenalkan alternatif-alternatif baru sebagai hasil pemikiran akademik
barangkali disebabkan oleh kekhawatiran bahwa mahasiswa akan bingung dalam menghadapi
ujian negara maupun ujian sertifikasi akuntan publik.

6. Jelaskan peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi!
Peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan akuntansi akan mengalami
perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik antara ketiga
aspek di atas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar) menunjukkan
kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidik yang pada gilirannya pengajaran menambahkan
pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah searah jarum jam
(aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya
dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus dipraktikkan sehingga timbul
gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus
merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan
praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam praktik
atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan.

7. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi
sebagai suatu pengetahuan
 The body of knowledge : akuntansi didefinisikan seperangkat pengetahuan karena wilayah
materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan
yan terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
 Service activity : akuntansi sebagai kegiatan penyedia jasa mengisyaratkan bahwa
akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan menyediakan jasa berupa
informasi keuangan harus bermanfaat untuk kepentingan social dan ekonomi negara
tentang akuntansi direrapkan (to be useful in making economis dicision).
Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan kegiatan
cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yang terdokumentasi
secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.

8. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statemen?
Perbedaan antara laporan dan pelaporan keuangan:
Pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlihat
(misalnya penyusun standar, badan pengawas dr pemerintah atau pasar modal, organisasi
profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU, dan mekanisma
penyampaian informasi. Laporan keuangan hanya salah satu medium dalam penyampaian
informasi.
Statemen dan laporan keuangan:
Financial Statement merupakan Laporan Keuangan yang dihasilkan dari sederetan proses
akuntansi yang sistematis. Laporan Keuangan yang dimaksud di sini merupakan laporan
keuangan standar yang umumnya akan diatur oleh badan standar di masing-masing negara
sesuai dengan regulasi keuangan yang ada, regulasi pasar modal, hukum yang berlaku, dan
lainnya. Umumnya Financial Statement terdiri dari:
a)      Laporan Posisi Keuangan,
b)      Laporan Laba Rugi dan Laba Rugi Komprehensif Lainnya,
c)      Laporan Arus Kas,
d)     Laporan Perubahan Ekuitas,dan
e)      Catatan atas Laporan Keuangan.
Financial Statement lebih bersifat data yang kuantitatif dengan dibubuhkan Catatan-catatan
yang bersifat Kualitatif untuk mendukung data kuantitatif. Financial Statement berupa
Laporan Keuangan Standar yang diatur oleh regulasi di negara tersebut. Proses Penyampaian
Laporan Keuangan Standar ini kemudian disebut dengan Financial Reporting. Proses
Penyampaian ini tidak hanya berupa proses kegiatan yang sering ditafsirkan orang sebagai
proses mempresentasikan isi Laporan Keuangan melainkan proses untuk mengkomunikasikan
isi Laporan Keuangan sehingga fungsinya menjadi jauh lebih besar dan cepat dinikmati oleh
para pengguna. Proses ini bisa berupa proses presentasi Laporan keuangan ke publik,
penyampaian Forecasting Statement mengenai rencana manajemen ke depan, Laporan
Dampak Lingkungan Sosial dan Alam, Informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan
Entitas, Informasi yang secara sukarela disebarkan oleh manajemen, Penyebaran Prospektus,
dan lainnya. Proses ini tidak terstandar, melainkan kesadaran dari manajemen entitas.
Penggunaan Proses yang baik akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi entitas. Proses yang
kurang tepat justru menjadi bomerang bagi kelangsungan hidup entitas tersebut.
Data yang dihasilkan Proses Financial Reporting ini cenderung kualitatif dengan dibubuhi
angka kuantitatif untuk menunjuang data kualitatifnya. Dapat dipandang bahwa sebenarnya
Financial Reporting ini akan mencakup Financial Statement di dalamnya. Financial Reporting
akan mengupayakan proses pengkomunikasian dengan menghasilkan Laporan dan Kegiatan
Pengkomunikasian sehinga data-data yang ada di dalam Laporan Keuangan akan menjadi jauh
lebih berguna dan cepat menghasilkan kegunaan bagi para penggunanya.

9. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi
sebagai proses atau fungsi!
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai berikut "Proses
pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan,
peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari
kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara
tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.". Dua
kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara tertentu
(in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi yang
dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan ekonomik
untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara secara efisie.

10. Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni?


Akuntansi diartikan sebagai seni karena menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi
melibatkan banyak pertimbangan nilai (value-judgment) yang menuntut keahlian dan
pengalama untuk memilih perlakuan yang terbaik. Jadi, kalai akuntansi dikatakan sebagai seni
maka yang dimaksud adalah cara menerapkannya buka sifatnya sebagai seperangkat
pengetahuan.

11. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sains!


karakteristik sains adalah koherensi (coherence), korespondensi (correspondence), keterujian
(testability atau verfiability), dan keuniversalan (universality). Koherensi menuntut bahwa
seperangkat pernyataan-pernyataan diturunkan ssecara logis atau bernalar dari asumsi atau
premis yang mendasarinya. Korespondensi menentukan apakah konklusi yang diturunkan dari
teori yang melandasinya didukung oleh fakta empiris di dunia nyata. Keterujian menghendaki
terdapatnya metoda yang cukup meyakinkan untuk menguji teori. Keuniversalan atau
kekomprehensifan adalah kriteria untuk menentukan apakah pernyataan-pernyataan (teori)
mampu mencukupi dan menjelaskan fakta yang berkaitan dengan fenomena yang dibahas.
Proses evaluasi untuk menentukan apakah kriteria tersebut dipenuhi disebut dengan proses
validasi atau konfirmasi. Proses validasi ini juga pertimbangan (judgemnt) tetapi dalam sains
pertimbangan tersebut dikendalikan oleh metoda atau kaidah ilmiah (rules of science).

12. Apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai sains?


Seperangkat pengetahuan akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebgai sains, karena tujuan
akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum (general principles)
untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan
keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori). Pertimbangan dalam sains
dibimbing oleh metoda ilmiah sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh
kebermanfaatan dalam mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi
(termasuk asumsi) tidak dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memerlukan pengujian
validitas.Bahwa akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa
akuntansi tidak ilmiah. Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan akuntansi,
pendekatan atau sikap ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap dapat diterapkan karena
pendekatan dan sikap tersebut akan memberikan keyakinan yang tinggi terhadap yang
dihasilkan akuntansi.

13. Apakah pengertian teknologi?


 Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (goods) yang
bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hard technology)
tetapi juga teknologi lunak (soft technology).
 Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu
dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermuatan budaya dan nilai
tempat teknologi berkembang atau diterapkan.

14. Apakah akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi?


Pengertian akuntansi sangat bergantung pada kesepakatan tentang pengertian akuntansi sebagai
suatu disiplin pengetahuan. Akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi. Bila
dipandang sebagai teknologi, akuntansi merupakan teknologi perangkat lunak yang harus
dipelajari dan dikembangkan untuk mencapai tujuan sosial tertentu. Karena akuntansi masuk
dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “rekayasa
informasi dan pengendalian keuangan”. Sebagai teknologi, akuntansi memanfaatkan teori dan
pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu
tanpa harus mengembangkan teori tersendiri.

15. Sebut, jelaskan dan beri contoh beberapa pengertian teori?


Teori sering diartikan sebagai suatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstak atau
sesuatu yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia nyata.
Makna teori diasosiasi dengan apa yang diharapkan atau apa yang seharusnya dilakukan dalam
kehidupan senyatanya dan tidak bersifat praktis.
Pengertian teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat konsep, definisi, dan
proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena atau fakta.”Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi
yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi
fenomena atau fakta. Teori akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis (proposisi).

16. Apakah arti penting teori akuntansi?


 Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi
secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
 Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat
menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah-masalah praktis dan
profesional. Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh
praktisi dan penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju
praktik yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah
akuntansi secara beralasan/bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis
dengan pedekatan taktik jeli.
Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara etis
dan ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan pragmatik atau dengan menggunakan
taktik cerdik/jeli hanya berdasarkan pengalaman, dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan
memadai dan tidak akan menuju praktik yang sehat. Pengetahuan tentang teori akan
mengimbangi keterbatasan pengalalaman dan kepentingan praktis.
Contoh pemecahan masalah:seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara tergantung
pada teori suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai wawasan mendalam untuk
memberikan ilmu. Ia menggunakan teori berevolusi dari eksperimentasi dari pria lain untuk
mendasari praktiknya.

18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi.
Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, teori akuntansi dapat dipandang sebagai
penjelasan atau pemikiran untuk menentukan apa dan bagaimana cara terbaik untuk
memperlakukan (mendefinisi, mengukur, mengakui, dan menyajikan) suatu objek akuntansi.
Penjelasan atau pemikiran seperti ini sangat diperlukan karena terdapat banyak cara yang
tersedia baik secara teoritis maupun praktis untuk mencapai tujuan akuntansi. Hasil pemikiran
tersebut dituangkan dalam suatu dokumen yang berisi konsep-konsep atau gagasan-gagasan
(ideas) yg saling berkaitan secara logis.

19. Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi.
Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, teori akuntansi (general theory of accounting)
sering dimaksudkan sebagai sains yang berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk
pengetahuan dan praktik akuntansi. Teori akuntansi merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis
yang bersifat deskriptif sebagai hasil penelitian dg menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh
karena itu, teori akuntansi berisi keseluruhan analisis dan komponen-komponennya (asumsi,
definisi, dan hipotesis) yg menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-
gejala atau peristiwa dalam akuntansi. Dengan demikian, status teori akuntansi akan
menjadisains setara dengan pengertian teori dalam astronomi, ekonomika, fisika, biologi, dan
sebagainya. Teori akuntansi sebagai sains seperti inilah yg disebut dengan teori akuntansi
positif (positive accounting theory).

20. Apakah yang dimaksud dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi?
Penalaran logis berisi asumsi, dasar pemikiran, konsep, dan argumen yang saling berkaitan dan
yang membentuk suatu kerangka pikir yang logis. Hasil proses penalaran logis dapat
dituangkan dalam bentuk dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum yang menjadi landasan
umum untuk menentukan tindakan atau praktik yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan. Bila
diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu penalaran logis
yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tenang
struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Teori akuntansi membahas
proses pemikiran atau penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi
tertentu yang sudah berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar
atau praktik yang baru.

21. Bedakan karakteristik teori akuntansi positif dan normative


Pandangan sains akan menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan teknologi akan
menghasilkan teori akuntansi normatif.Penjelasan positif berisi pernyataan tentang sesuatu
(kejadian,tindakan, atau perbuatan. Penjelasan positif diarahkan untuk memberikan jawaban
apakah sesuatu penyataan itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria ilmiah.
Penjelasan normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau
buruk (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or irrelevant) dalam kaitannya
dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan normatif diarahkan untuk
mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat pembuatan kebijakan
(policy making).Teori positif berkepentingan dengan masalah fakta (realm of fact) sedangkan
teori normatif berkepentingan dengan masalah nilai (realm of values).
Unsur pembeda Masalah fakta Masalah nilai
Sasaran pemaparan Positive Normative
Bentuk pernyataan Is Ought/should
Bahan pertimbangan Fact Values
Dasarpenyimpulan Objective/empirical Subjective/reasoning
Nada pernyataan Descriptive Prescriptive
Metode pengujian Scince Art
validitas
Kriteria penerimaan teori True/false Good/bad
Sasaran teori akuntansi positif adalah menghasilkan penjelasan tentang apa yang nyatanya
terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai (value judgment). Sasaran teori
akuntansi normatif adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran mengapa perlakuan
akuntansi tertentu lebih baik atau lebih efektif (good or bad) daripada perlakuan akuntansi
alternatif karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai.

22. Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang
masalah teori akuntansi normatif maupun positif.
No Bidang Masalah Teori Positif Bidang Masalah Teori Normatif
.
1 Mengapa perseroan terbatas sebagai Konsep entitas mana yang harus
bentuk perusahaa tetap bertahan sampai digunakan?
saat ini?
2 Apakah laba akuntansi mengandung Apakah rugi selisih kurs dikapitalisasi
informasi sehingga ditanggapi oleh atau dibiayakan?
pasar modal pada saat diumumkan?
3 Mengapa perusahaan besar cenderung Apakah kriteria untuk mengakui
memilih metoda akuntansi yang pendapatan?
menurunkan laba?
4 Faktor apasaja yang mendorong Kapan suatu sewaguna harus
perusahaan mengungkapkan informasi dikapitalisasi?
tambahan (disclosures) secara suka
rela?
5 Dalam kondisi apa manajemen laba Atas dasar apa sediaan barang harus
(earnings management) terjadi dalam dinilai dan dicantumkan dalam neraca?
perusahaan?
6 Apakah hubungan antara rasio Elemen-elemen apa saja yang harus
keuangan dengan harga saham? dilaporkan dalam seperangkat statement
keuangan yang lengkap?
7 Apakah informasi aliran kas Bagaimana perubahan harga yang
mempunyai kandungan informasi diperhitungkan dan disajikan dalam
(bermanfaat)? statemen keuangan?
8 Faktor apasaja yang menentukan Apakah pengertian laba untuk pelaporan
perusahaan minyak dan gas bumi keuangan?
memilih metoda kas penuh (full cost)
untuk mempertanggungjwabkan kos
eksplorasi?
9 Mengapa para auditor menggunakan Pengungungkapan apasaja yang harus
istilah beban untuk expense dalam dimuat dalam penjelasan atau catatan atas
laporan auditannya. statemen keuangan?
10 Apakah dampak reformasi pajak Bagaimana pengaruh perubahan
terhadap tingkat investasi dalam aset akuntansi sebaiknya disajikan dalam
tetap produktif? statemen keuangan?
11 Tepatkah istilah beban untuk expense dan
biaya atau harga pokok untuk cost?
12 Daptkah bunga utang pendanaan
pembangunan gedung dikapitalisasi
23. Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan
dalam komunikasi bisnis.
 Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata
atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen
statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa
harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Informasi semantik dalam pelaporan
keuangan antara lain adalah likuiditas, solvensi, profitabilitas, dan efisiensi. Teori
akuntansi semantik berkepentingan dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi
untuk menghasilkan informasi semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.
 Teori Akuntansi Sintaktik
Teori akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah
tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik
dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Teori
sintaktik meliputi pula hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan
keuangan atau struktur akuntansi dalam suatu negara yaitu manajemen, entitas pelapor
(pelaporan), pemakai informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
 Teori Akuntansi Pragmatik
Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada pengaruh informasi terhadap
perubahan perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh
informasi akuntansi. Teori pragmatik akan banyak berisi pengujian-pengujian teori tentang
hubungan antara variabel akuntansi dengan variabel perubahan atau perbedaan perilaku
pemakai. Subjek pemakai yang diukur perilakunya dapat berupa akuntan, pelaku pasar
modal, manajer, dan auditor. Yang dapat menjadi indikator perubahan perilaku anatara lain
perubahan harga saham, voluma saham, kinerja manajer, kinerja karyawan, kinerja
perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi.
Akuntansi keuangan yang dikenal luas sekarang ini dikembangkan atau direkayasa atas dasar
premis bahwa investor dan kreditor adalah pihak yang dituju informasi. Efek komunikasi yang
ingin dicapai adalah agar pihak yang dituju tersebut bersedia menanamkan dana ke kegiatan
ekonomik yang dibutuhkan masyarakat melalui perusahaan. Karena perilaku investor dan
kreditor menjadi sasaran pemengaruhan, pesan (message) yang ingin disampaikan mengenai
perusahaan adalah misalnya likuiditas, solvensi, dan profitabilitas. Dianggap pesan tersebut
merupakan dalam pengambilan keputusan investor dan kreditor. Pesan tersebut disampaikan
melalui medium statemen keuangan.

24. Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh
informasi tersebut?
Apabila informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan
keputusan oleh pemakai yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka
akuntansi atau peristiwa (event) denga return (return), harga, atau voluma sahan di pasar
modal.

25. Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan deduktif serta berilah suatu contoh
penalaran tersebut dalam akuntansi?
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang
disepakti (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Contohnya,
akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas
usaha. Degan konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa dan bukan
menunjukkan nilai jual sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling tepat.
Menganut konsep kontinuitas usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos
historis merupakan konklusi.Penalaran induktif merupakakn kebalikan dari penalaran deduktif.
Penalaran ini berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan
pernyataan umum yang merupakan generalisasi ( perampatan) dari keadaan khusus tersebut.
Contohnya, pengamatan menunjukkan bahwa voluma saham beberapa perusahaan yang dijual
– belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi
bermanfaat bagi investor di pasar modal.” Pengamatan beberapa perusahaan merupakan suatu
keadaan khusus yang menjadi premi sedangkan pernyataan bahwa informasi bermanfaat
merupakan generalisasi.

26. Gambarkan secaradiagramatis hubungan orientasi akuntansi atas dasar perspektif.


Bila dikaitkan dengan perspektif teori yang lain,teori akuntansi normative biasanya berbasis
penalaran deduktif,sedangkan teori akuntansi positif biasanyaberbasis penalaran
induktif.semantik, dan deduktif sementara teori akuntansi sebagai sains bersifat
positif,pragmatic dan induktif.

27. Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan decision
usefulness approach.
Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness
approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan
laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun
laporan keuangan historis lebih bermanfaat. Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk
tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini,
akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-
teori tersebut sebagai pedoman.

28. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk menverifikasi teori akuntansi.
Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang
divertifikasi. Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis
(logical reasoning) yang melandasi teori yang diajukan. Teori normatif dikembangkan atas
dasar kesepakatan terhadap asumsi atau tujuan kemudian diturunkan suatu kaidah atau prinsip
akuntansi tertentu. Validitas dapat dinilai dengan menentukan apakah asumsi-asumsi yang
digunakan masuk akal (reason able). Penalaran logis menjadi kriteria validitas karena teori
normatif dalam banyak hal tidak atau belum menghasilkan fakta atau observasi untuk
mendukungnya. Sering dikatakan bahwa teori normatif tidak mempunyai muatan empiris
(empiris content).
Teori akuntansi positif dinilai validitasnya baisanya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta
atau apa yang nyatanya terjadi.validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan dengan
penelitian empiris. Verifikasi dibatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi tidak
diarahkan untuk menentukan apakah teori tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk
menentukan kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai