Anda di halaman 1dari 3

Instrumen Kebijakan Fiskal

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang


berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak
yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka
kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat
meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan
daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
A. Instrumen Kebijakan Fiskal
Anggaran belanja seimbang
Sesuai dengan namanya yaitu seimbang, maka disini adalah menggunakan perpaduan antara
anggaran defisit dan anggaran surplus, yaitu dengan memadukan antara konsep pengelauran
lebih banyak daripada pemasukan dan juga menggunakan konsep pemasukan yang lebih banyak
daripada pengeluaranya. Jadi pada dasarnya anggaran seimbang ini menjadi salah satu
poerantara diantara keduaanya, anggaran ini bisa menggunakan anggaran sesuai dengan waktu
dan kondisinya. Ketika keadaan atau kondisi perekonomian negara mengalami inflasi maka
konsep anggaran surplus, dan ketika situasi menunjukkan keadaan yang tidak stabil maka
anggaran yang digunakan adalah anggaran defisit.
Pembiayaan fungsional
Untuk kebijakan ini fokus pada penyesuaian anggaran negara dengan menentukan biaya atau
anggaran yang digunakan oleh pemerintah dengan sedemikian rupa hingga tidak memiliki
pengaruh bagi pendapatan atau pemasukan negara secara langsung. Kebijakan pembiayaan
fungsional ini memiliki tujuan utama untuk menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja dnegan
membuka berbagai lapangan pekerjaan baru. Dalam kebijakan ini pula pajak dan pengeluaran
pemerintah ditempatkkan atau diposisikan dalam tempat yang berbeda. kebijakan ini dipelopori
atau dicetuskan oleh A.P Liner.
Anggaran defisit atau Kebijakan fiskal ekspansif
Anggaran defisit merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk
memeberikan stimulus pada sebuah perekonomian dengan cara mengupayakan untuk membuat
pengeluaran negara untuk belanja dan pembangunana lebih besar daripada pemasukan yang
ada selama kurun waktu tertentu. Mungkin kita berfikir mengapa cara atau kebijakan ini dipakai
padahal dilihat dari satu sisi hal ini merugikan negara, namun sebenarnya tidak pada dasarnya
kebijakan ini dilakukan hanya pada situasi ekonomi yang resesif karena hal ini akan
menguntungkan bagi negara.

Anda mungkin juga menyukai