“Teori utilitas”
KELOMPOK 3
PRODI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahanKarunia,
Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yangberjudul “Teori
Utilitas” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini disusun sebagai tugas Kelompok
mata kuliah AkuntansiKeperilakuan. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala
kemampuan,namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
baikdari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yangbersifat
membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalahselanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai bagaimana caranyaagar bisa
membuat strategi dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dankesempatan yang
diberikan untuk membuat makalah ini Kami ucapkan terima kasih..
KELOMPOK 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………….....................................………..i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................................12
B. Saran ..............................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengambilan keputusan ialah pemilihan satu di antara sekian banyak alternatif yang
tersedia. Hal ini tidak selalu menjadi hal yang mudah untuk dilakukan karena sebelum
pelaksanaannya, perlu banyak pertimbangan, pembandingan, bahkan studi untuk dapat
dijadikan sebagai referensi untuk menentukan pilihan pada alternative terbaik yang
akan diambil. Sehingga dari alternative pilihan yang diambil tersebut maka akan
didapat suatu keputusan yang tujuannya sebaik mungkin.
Karena pada umumnya keputusan dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan,
sehingga hamper setiap kali keputusan yang diambil tersebut mengandung nilai – nilai
risiko didalamnya. Risiko dalam pengambilan keputusan ini terjadi karena adanya nilai
probabilitas kegagalan yang walaupun belum diketahui secara pasti, tapi ada
kemungkinan hal tersebut dialami. Risiko yang dimaksud terjadi apabila hasil
pengambilan keputusan yang telah dilakukan sebelumnya (walaupun belum diketahui
dengan pasti) tetapi diketahui nilai kemungkinannya ( profitabilitasnya ).
Tentu bukan hal yang mudah ketika berhadapan pada suatu persoalan dengan risiko
yang besar, terlebih bila keputusan yang akan diambil bukanlah hanya berdampak bagi
diri sendiri, tetapi juga pada orang lain. Sehingga dengan sedaya upaya harus
diusahakan agar keputusan yang diambil menghasilkan sukses, atau paling tidak lebih
sering sukses dari pada gagal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian teori keputusan?
2. Bagaimana Kategori dalam Proses Pengambilan
Keputusan?
3. Apa itu teori utility?
4. Bagaimana asumsi teori utilitas?
5. Bagaimana prosedur untuk menentukan nilai
utilitas?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian teori keputusan?
2. Memahami Kategori dalam Proses Pengambilan
Keputusan?
3. Mengetahui itu teori utility?
4. Memahami asumsi teori utilitas?
5. Mengetahui prosedur untuk menentukan nilai
utilitas?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Keputusan
3
digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah game theory (teori
permainan).
C. Teori Utility
1. x<y
2. x>y
Dengan < menyatakan kurang disukai, sedangkan > menyatakan lebih disukai.
1. Peringkat Preferensi
2. Transitivitas Preferensi
4
Asumsi transitivitas preferensi merupakan asumsi utilitas pengambil keputusan
dengan tidak menganggap keberadaana lternatif dari setiap alternatif tertentu dalam
situasi yang dihadapi. Misalnya, apabila terdapat tiga alternative x, y, dan z, dimana x <
y, dan y < z, maka x < z.
3. Asumsi Kontinuitas
4. Asumsisubstitutabilitas
0.5
5
- Rp 100.000
B =Rp70.000
0,5
6
Gambar 3.1 Diagram Sikap Penggemar
Risiko
Pada kasus undian, orang yang memiliki undian seperti pada gambar
3.1, konsekuensi kehilangan uang Rp.100.000 mungkin tidak terlalu berbeda
dengan kehilangan Rp.70.000. Karena masih terdapat kemungkinan tidak
mengeluarkan uang. Kurva utilitas bagi penggemar risiko adalah:
1. Sikap Netral
Sikap netral adalah sikap pengambil keputusan diantara dua keadaan
ekstrim penggemar risiko dan penghindar risiko. Sikap ini ditunjukan dengan
menetapkan nilai ekuivalen tetap terhadap suatu permasalahan sama dengan nilai
ekspektasinya.
0,5
Rp 1.000.000
0,5
7
0
Pada kasus undian, orang yang memiliki sikap netral akan bersedia
menjual undian tersebut sebesar Rp500.000,- orang tersebut juga mengetahui nilai
ekspektasi lotere tersebut adalah Rp 500.000,-. Ini terlihat bahwa orang tersebut
bersikap netral terhadap risiko. Kurva utilitas bagi sikap netral adalah :
8
0,5
Rp 50.000
0,5
9
Gambar 3.6 Kurva Utilitas Sikap Penghindar Risiko
Menurut Mangkusubroto (1987:124), jika (x) menyatakan fungsi utility untuk nilai
0
x, x menyatakan batas bawah fungsi utility, dan c adalah parameter, secara umum
fungsi utility dalam bentuk eksponensial didefinisikan :
( )
() 0 1
(
, )untuk x < x <x
(3.1)
() , untuk (3.2)
10
Fungsi utility bagi pengambil keputusan dengan sikap penghindar risiko,
netral maupun penggemar risiko, tergantung pada nilai c parameternya.
Penentuan awal nilai utilitas untuk hasil terbaik dan terburuk sepenuhnya
sembarangan (completely arbitrary), sehingga setiap bilangan (sumber) dapat
dipergunakan (Supranto,2005:384). Berikut adalah prosedur untuk menentukan nilai
utilitas :
2. Utilitas untuk hasil terbaik dan terjelek ditentukan secara sembarangan, misalnya
terbaik 100 terjelek 0 atau terbaik 1 terjelek 0, bisa berapa saja asalkan nilai
ekstrim.
11
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teori keputusan adalah konsep mengenai pengambilan keputusan berdasarkan
alternative terbaik dari beberapa alternative yang ada pada saat keaadaan yang tidak
pasti. Kegunaan teori keputusan adalah untuk membantu memecahkan masalah dengan
menentukan tindakan yang akan dipilih melalui pemilihan berbagai alternatif yang
tersedia. Dalam memilih suatu keputusan minimal terdapat dua alternative yang
diberikan, dan pengambil keputusan harus memilih satu alternatif berdasarkan kriteria
tertentu diantara alternatif lainnya.
Serta Pengambilan keputusan merupakan suatu tugas yang sulit dalam kaitan ketidak
pastian masa depan dan konflik nilai - nilai atau hasil tujuan.
B. SARAN
Teori utilitas yang diharapkan sebagai teori perilaku “seharusnya”, ini tidak
dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana orang-orang benar-benar berperilaku,
tetapi bagaimana orang akan berperilaku jika mereka mengikuti persyaratan tentu dalam
pembuatan keputusan rasional.
12
Pertanyaan :
1. Dilihat dari subyek pengambilan keputusan, itu ada pengambilan keputusan individual
dan pengambilan keputusan kelompok.
Bagaimana penjelasan mengenai kedua keputusan tersebut terhadap utilitas atau terkait
utilitas?
2. Didalam teori ordinal Bagaimana cara mengetahui kepuasan konsumen dengan hanya
melakukan perbadingan saja tanpa ada data atau angka2 seperti diteori kardinal?
13
DAFTAR PUSTAKA
14