PRESENTASI LISAN
Disusun Oleh :
Indah Ashrovieyana
2010351407
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Pengertian......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Merencanakan Presentasi................................................................. 5
B. Tips Melakukan Presentasi yang Baik............................................. 19
C. Mengatasi Kegelisahan.................................................................... 21
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 26
B. Saran.................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presentasi lisan melibatkan semua keterampilan komunikasi Kita,
mulai dari penelitian hingga komunikasi nonverbal. Presentasi lisan
menawarkan dan memberi kesempatan untuk memperagakan seluruh
keterampilan komunikasi-tidak hanya pada penelitian, perencanaan, penulisan
dan desain visual, tetapi juga komunikasi interpersonal dan nonverbal. Tidak
hanya itu saja, presentasi lisan memberi kita kesempatan untuk menunjukkan
kemampuan dalam berpikir dengan kepala tegak, menagkap isu yang
kompleks, dan menangani situasi yang menantang. Dalam presentasi lisan
dapat disimpulkan yaitu membuat kepribadian Kita bersinar melalui cara yang
tidak dapat diberikan oleh laporan tertulis yang paling unggul sekalipun.
Sifat dan frekuensi presentasi sangat bervariasi, bergantung pada jalur
karier. Sebagai contoh, jika bergerak di bidang jasa penjualan atau jasa
profesional, kita mungkin memberikan beberapa presentasi dalam seminggu
bahkan beberapa dalam sehari. Dalam situasi lain, kita memberikan status data
terbaru secara mingguan atau bulanan kepada kolega, atau data keuangan
terbaru secara kuartalan . dan tahunan kepada para investor dan analis pasar
saham. Jiika bekerja di departemen sumber daya manusia, kita mungkin
memberikan penjelasan singkat pada para karyawan baru atau menjelaskan
kebijakn, prosedur, dan keuntungan perusahaan dalam rapat perusahaan secara
nasional. Jika seorang pakar teknik, kita mungkin mengadakan program
pelatihan. Jika memberikan presentasi rutin dan berulang, kita biasanya dapat
mcnggunakan format yang sama, dan tantangan terbesar Kita hanya
memperbarui informasi yang perlu. Sebaliknya, jika kita diminta untuk
memberikan sejenis presentasi, seluruh naluri kreatif kita akan diuji, mulai
dari segi analisis pendengar hingga desain visual.
B. Pengertian
Presentasi Lisan adalah: bentuk komunikasi secara verbal, langsung
dan bersifat dua arah yang melibatkan penyampaian pesan dan penerima
pesan. Kelebihan presentasi lisan ada tiga yaitu dari sisi efisiensi, efektivitas
dan pengaruh.
1. Efisiensi
Pada presentasi lisan; pesan atau materi komunikasi akan
tersampaikan secara langsung dalam waktu singkat. Tanggapan yang akan
diterima dari penerima pesan secara langsung dan cepat. Presentasi lisan
menyingkat waktu yang diperlukan untuk konumikasi
2. Efektivitas
Karena
bersifat
adalah
komunikasi
langsung,
efektivitas
2. Presentasi Extemporaneous
Presentasi Extemporaneous adalah segala jenis penyajian yang
disesuaikan dengan tingkat penerimaan pendengar dan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan pendengar. Presentasi jenis ini dibagi atas:
a. Penyajian Spontan (the impromptu presentation)
Bentuk penyajian langsung adalah penyajian lisan spontan informal
tanpa persiapan yang matang dipihak pembicara.
b. Penyajian Langsung Menggunakan Kartu (the note card presentation)
Uraian dalam penyajian lisan ini disesuaikan dengan nalar pendengar,
namun inti penyajian lisan tetap disesuaikan dengan tujuan penyajian.
Teknik penyajian ini bebas, natural, dipersiapkan dengan sebaiknya
namun disesuaikan dengan tingkat respon pendengar selama penyajian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Merencanakan Presentasi
Merencanakan presentasi lisan sangat mirip dengan merencanakan
pesan bisnis.
1. Menganalisa situasi
Menganalisa
situasi
mencakup
mendefiisikan
tujuan
dan
membaca
bahasa
tersebut,sehingga
pemdengar
yang
presentasi
kita.
Faktor-faktor
tersebut
tidak
hanya
akan
kata-kata
yang
ingin
digunakan
dengan
baik.
Untuk
Tetapkan
tujuan
dan
gagasan
utama,
ketika
Kita
Tunjukkan
sumber,
siapakan
daftar
pustaka
dengan
Pilih judul, judul akan sangat berguna jika pidato Kita akan
dipublikasikan lebih awal atau diperkenalkan oleh seseorang. Judul
mengarahkan harapan setiap pendengar.
Untuk menyiapkan garis besar presentasi yang efektif, ikutilah langkah-
Padatkan poin dan transisi menjadi kata kunci, pilihlah katakata yang baik dan sesuai uantuk mendorong Kita mengingat maksud poin
yang disampaikan sehinggan Kita akan lancar saat berpidato. Pastikan
mencatat kutipan dan hal-hal lain yang khusus agar mudah untuk
pencarian sumber.
10
11
Penyusunan presentasi terdiri dari tiga elemen, yaitu pendahuluan, isi, dan
penutup.
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah elemen yang penting karena akan menentukan apakah
Kita dapat membangkitkan minat pendengar pada topik, membangun
kredibilitas, dan menyiapkan pendengar untuk isi presentasi.
a) Membangkitkan minat pendengar
Salah
satu
cara
untuk
setidaknya
membuat
pendengar
pendengar
agar
mereka
mendapat
gambaran
dan
lain
untuk
menarik
perhatian
audience
dan
mempertahankannya :
poin-poin penting
Berikan sampel
Ajukan pertanyaan, membuat pendengar terlibat secara
aktif dalam presentasi
12
Nyatakan
statistik
menyukai
detail
yang
yang
mengagetkan,
dapat
orang-orang
membangkitkan
rasa
ketertarikan mereka
b) Membangun kredibilitas
Jika Kita tidak memiliki hubungan yang baik dengan pendengar
atau berbicara di bidang yang berada di luar keahlian Kita, Kita
perlu membangun kredibilitas dan melakukannya dengan cepat
karena orang cenderung memutuskan apakah Kita layak untuk
didengarkan hanya dalam beberapa menit
c) Meninjau terlebih dahulu pesan
Memberikan pada pendengar tinjauan awal dari hal-hal yang akan
disampaikan selanjutnya, akan membantu mereka memahami
struktur dan isi pesan. Dalam presentasi lisan, Kita memberikan
kerangka kerja dengan sebuah tinjauan awal sehingga pendengar
dapat mengetahui hubungan di antara poin utama pesan.
Tinjauan awal harus :
-
untuk
tetap
sederhana.
Tujuannya
adalah
memastikan
bahwa
13
example,
consequently,
nevertheless,
atau
finally.
Untuk
14
Penutup
2
15
telinga mereka.
Menyatakan kembali poin utama
Setelah
memutuskan
mengumumkan
bagian
penutup
16
agarsetiap
orang
memiliki
siakp
realistis
dan
bersiap
apapun
bahwa
kata
terakhir,
bersifat
mendorong
dan
17
18
sama,
pertimbangkan
untuk
menggunakan
interpreter.
Walau
19
yang panjang, mata kita tertuju pada teks, bukan pada audience. Lama-lama
kita akan kehilangan kepekaan membaca audience, mulai dari gairah
mereka memahami presentasi kita sampai kejenuhan mereka. Mereka jenuh
tetapi kita terus saja membaca. Kita tidak tahu berapa yang mulai tertidur,
atau perlahan-lahan meninggalkan ruangan. Kita bahkan tidak tahu bahwa
kita sudah ditinggalkan sendirian di ruangan itu. Maka gunakan teks hanya
sebagai alat bantu, yaitu untuk hal-hal yang dapat membuat kita lupa kalau
tidak dicatat, atau untuk dokumen resmi saja. Dalam presentasi modern kita
dapat menggunakan power point, yang menyajikan poin-poin penting saja
2. Ukur secara sungguh-sungguh dalamnya sungai. Pelajari dulu siapa
audience kita, latar belakang, jalan pikiraan, pendidikan, dan jabatan
mereka. Jangan asal tembak
3. Jangan bicarakan dua hal ini : Yang sudah mereka ketahui, atau yang
tak ingin mereka dengar. Selalu sajikan hal-hal yang orisinal, jangan
merusak mood audience dengan pernyataan yang tidak mereka sukai.
4. Jangan biarkan audience jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar
tidak monoton. Begitu mereka mulai jenuh, ajaklah berdialog, lontarkan
sedikit humor.
5. Humor tidak boleh berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk
membangkitkan daya pikir. Jika berlebihan ia akan kehilangan substansi.
6. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum
presentasi dimulai. Ruangan yang langit-langitnya rendah akan membuat
kita cepat letih. Cahaya yang masuk dari kaca jendela dapat mengganggu
konsentrasi. Ruangan yang terlalu sempit dapat membatasi gerakan tubuh
kita. Tetapi ruangan yang terlalu lebar dapat membuat presentasi tidak
terfokus. Mikrofon dan sound system yang buruk juga dapat mengganggu
konsentrasi.
7. Biasakan interaktif. Jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan
kepada peserta untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktifitas
tertentu (game, teka-teki, atau melakukan sesauatu), tertawa, atau bahkan
mendengarkan musik.
8. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi. Sesekali berikan cerita.
20
bicara
seperti
sedang
ngobrol
dengan
seseorang,
21
22
23
Memancing Pertanyaan
Meskipun sangat berlawanan dari pendengar yang ribut dan
bertentangan, para pendengar yang sangat diam pastilah tidak merasa
nyaman. Jika ada peluang bahwa pendengar terlalu malu-malu atau
menolak untuk bertanya, pertimbangkan untuk mengatur beberapa
pertanyaan lebih awal dengan pendengar yang kooperatif. Apapun
jalannya presentasi, simpulkan dengan sikap tegas dan percaya diri.
Menyimpulkan Presentasi
Jika waktu yang disediakan untuk presentasi sudah habis, hentikan
sesi tanya jawab, meskipun banyak orang masih ingin berbicara.
Kemudian, kumpulkan catatan Kita dan tinggalkan podium, dengan
24
memertahahankan sikap rasa percaya diri yang sama seperti ketika kita
mulai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Presentasi lisan merupakan bagian komunikasi dimana dalam proses
komunikasi ini ada inti yang dikomunikasikan (content), ada proses
komunikasi (metoda) dan ada media penyajian (alat bantu). Kesemua
25
komponen ini saling terkait dalam menciptakan dalam suatu presentasi lisan
yang optimal dan efektif. Apa sebenarnya konsep presentasi lisan ? Presentasi
Lisan dapat disimpulkaan sebagai komunikasi antara penyaji (presenter)
dengan sekelompok pendengar (audience) dalam situasi teknis, saintifik atau
profesional untuk satu tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian dan
media presentasi yang terencana.
Sesi tanya jawab merupakan salah satu bagian terpenting dari
presentasi lisan. Pertanyaan memberi kita kesempatan untuk memperoleh
informasi penting, untuk menekankan gagasan utama dan poin pendukung,
dan membangun antusiasme dari sudut pkitang kita. Banyak pembicara
menyampaikan presentasi lisan dengan sangat baik, tetapi kemudian merasa
bimbang selama sesi tanya jawab. Tetapi, karena sudah meluangkan waktu
untuk mengantisipasi kemungkinan pertanyaan yang diajukan pendengar, kita
sudah siap dengan jawaban.
B. Saran
1. Percaya diri dan penguasaan materi merupakan kunci kesuksesan kita
dalam berpresentasi lisan
2. Kita harus optimis
26