Anda di halaman 1dari 7

1

Nama Perusahaan ini adalah INDOBETTY SEJAHTERA, yang didirikan oleh


Tim Founders yang terdiri dari empat orang Mahasiswa ITS Angkatan 2010
jurusan Manajemen Bisnis, dengan produk utama adalah DiDo, singkatan
dari Dispenser Odol.

Sesuai dengan Visi kami Menjadi perusahaan yang memudahkan
masyarakat Indonesia dengan penerapan teknologi masa kini,
maka kami akan menjadikan DiDo sebagai produk pasta gigi otomatis yang
mampu bersaing di pasar skala nasional.

Target pasar DiDo adalah seluruh kalangan masyarakat, khususnya di
daerah Surabaya dan sekitarnya yang notabenenya lebih tanggap teknologi.
Segmen tersebut merupakan kalangan yang menyukai untuk mencoba hal-
hal baru termasuk produk rumah tangga yang digunakan setiap hari.

Sebagai pendatang baru, DiDo merupakan pilihan menarik bagi masyarakat
Surabaya maupun pendatang yang menginginkan kemudahan dalam
menyikat gigi.

Pada awalnya cakupan kami hanya di Kota Surabaya. Sejalan dengan
perkembangan perusahaan, usaha akan dikembangkan di Jakarta,
Bandung, dan Bekasi.






Ringkasan Eksekutif

2




Latar belakang industri produk rumah tangga di Surabaya, analisa
kompetitor serta kendala yang mungkin ada, masih memberikan peluang
yang cukup besar bagi produk DiDo yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Usaha dispenser odol yang ada pada umumnya masih dikelola secara
perorangan dengan status sebagai reseller.
2. Pangsa pasar yang masih besar dikarenakan masih terbatasnya jumlah
pengusaha dispenser odol.
3. Karakter masyarakat Surabaya yang tanggap akan teknologi masa kini
merupakan peluang bagi bisnis dispenser odol.
Sebagai pemilik ide dan pengelola bisnis ini, maka kami akan menawarkan
pembagian keuntungan sebesar 40%, sehingga secara total komposisi bagi
hasil 40% untuk investor dan 60% untuk Tim Founder.

Peluang dan Tawaran

3




DiDo adalah singkatan dari Dispenser Odol yang merupakan alat praktis
yang sangat berguna untuk membantu kita dalam mengeluarkan dan
menuangkan pasta gigi ke sikat gigi secara otomatis. Alat ini sederhana
namun banyak sekali manfaatnya.

DiDo terdiri dari tiga varian bentuk dengan penggunaan yang berbeda,
antara lain DiDo Pull Me, DiDo Touch Me, dan DiDo Push Me.

DiDo Pull Me adalah dispenser odol yang
menggunakan prinsip kerja mengeluarkan odol dengan
menarik bagian belakang odol yang telah ditempatkan
pada roll yang telah disediakan.




DiDo Touch Me adalah dispenser odol yang
menggunakan prinsip kerja mengeluarkan odol
secara otomatis berdasarkan sensor yang
mendeteksi keberadaan sikat gigi pada tempat
yang telah disediakan.


DiDo Push Me adalah dispenser odol yang
menggunakan prinsip kerja mengeluarkan odol dengan
menekan tombol yang tersedia.


Deskripsi Produk

4

Kedua varian dispenser odol (DiDo Pull Me dan DiDo Touch Me)
dilengkapi dengan toothbrush holder (penyangga sikat gigi) sehingga tidak
memakan tempat.

Kelebihan dari produk ini antara lain :
Tidak ada lagi odol terbuang
Higienis dan ekonomis
Pemakaiannya sangat mudah
Menghemat waktu dan tempat
Cocok dengan hampir semua pasta gigi yang beredar di pasaran

5



Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa produk dispenser odol di Surabaya
tidak tergolong biasa dan belum dikenal masyarakat luas. Hanya beberapa
kalangan saja yang mengetahui jenis produk tersebut melalui internet,
kalangan yang dimaksud adalah mahasiswa.

Untuk itu kami menargetkan konsumen dari produk DiDo yang berasal dari
kalangan masyarakat umum Kota Surabaya daerah Keputih yang berjumlah
17.683 orang berdasarkan data kependudukan Statistik BPS Tahun 2014.

Berdasarkan estimasi rata-rata pengeluaran masyarakat dalam membeli
dispenser odol per bulan yaitu sebanyak 1 (satu) buah maka dapat
diperoleh omzet penjualan produk DiDo sebesar :
5 % x 17.683 x Rp 42.000,- = Rp 37.134.300,- per bulan
Analisa Pasar

6



Sebagai pendatang baru dalam dunia bisnis produk rumah tangga, maka
kami selaku manajemen team akan melakukan promosi yang tinggi. Hal ini
melihat bahwa kompetitor telah menjaring pasar terlebih dahulu.

Dalam mempromosikan DiDo, kami akan melakukan dua cara yaitu formal
dan informal. Secara formal promosi akan dilakukan melalui :
1. Penyebaran brosur informatif yang akan diberikan secara langsung ke
konsumen secara aktif seperti ke sekolah (termasuk ITS), mall, dan
perkantoran.
2. Spanduk. Dipasang di tempat-tempat strategis.
3. Kartu nama. Dibagikan kepada pengunjung yang datang pertama kali
ke stand penjualan di mall.
4. Memasang iklan yang cukup menarik di koran Jawa Pos.
5. Menitipkan brosur kami di minimarket-minimarket.
6. Memperkenalkan dan mempromosikan melalui internet.

Secara informal, dapat pula dilakukan melalui konsep informasi dari mulut
ke mulut mengenai kegunaan dan kemudahan yang diberikan oleh produk
ini melalui teman, tetangga, dan orang-orang yang telah lebih dulu
menggunakan DiDo.

Formulasi Strategi

7

Analisis Finansial


Sebagai salah satu dasar dalam penetapan harga produk ini adalah dengan
menghitung unsur biaya dalam setiap produk. Untuk DiDo Pull Me diberi
harga @ Rp 25.000,- DiDo Touch Me @ Rp 42.000,- dan DiDo Push Me
@ Rp 38.000,-.

Kemungkinan resiko paling besar bisnis Dispenser Odol di Surabaya ini
adalah masuknya imitator (kompetitor yang meniru produk DiDo). Adapun
strategi yang akan diterapkan dalam mengantisipasi hal tersebut antara lain
adalah :
- Promosi sesegera dan seluas mungkin pada kesempatan pertama untuk
merebut konsumen.
- Melakukan perkembangan dengan melihat kompetitor dan tren.
- Memantau operasional dan pelayanan untuk segera merespon setiap
keadaan dan memperbaiki strategi yang harus diterapkan.
- Jika pada akhir bulan kelima masih menunjukkan pemasukan bersih yang
sedikit maka pihak Tim Founders akan melakukan evaluasi bersama
pihak investor untuk membicarakan dan memutuskan langkah strategis
selanjutnya usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai