Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SISTEM PENGANGGARAN FLEKSIBEL & SUPPORT

ACTIVITY COST

MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Ddosen pengampu : Dedy Raidons Se’u,SE.,MM

Oleh:

1. Hermensius Dendi Hayon (21410100)


2. Sofia Yulianti Letek Lamanele (21410102)
3. Maria Yunita Aek (21410103)
4. Katarina Maria Febronia Sau (21410104)
5. Veronika Vivilianti Dua Keron (21410109)
6. Rahel Y. Manane (21410115)
7. Sandriani Liem (21410116)
8. Jessica C. L. Pong (21410119)
9. Grace Dima (21410121)
10. Bulu (21410125)
11. Karisma Erwindi Kadja Kore (21410139)
12. Maria Fenantia Auleria Meo (21410163)
13. Exon Mali Djara (21410194)
14. Ardin Umbu Libar (21410197)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

KUPANG 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan Karunia yang dilimpahkannya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah "SISTEM PENGANGGARAN FLEKSIBEL
DAN SUPPORT ACTIVITY COST". Dapat di susun dengan baik. Makalah ini
di susun guna memenuhi dan menambah wawasan pembaca terlebih memenuhi
tugas kelompok kami di mata kuliah AKUNTANSI MANAJEMEN.

Kami mengucapkan Terima Kasih kepada Bapak Dosen DEDY


RAYDONS SE’U,SE.,MM sebagai Dosen Mata Kuliah AKUNTANSI
MANAJEMEN dan semua pihak anggota kelompok yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Kami juga menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna.Oleh Karena itu kami sangat mengharapkan adanya
,kritik dan saran dari Bapak atau para Pembaca demi menyempurnakan makalah
ini.

Kupang,04 Desember 2023


DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….

1.1. Latar Belakang………………………………………………………………

1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………………

1.3. Tujuan……………………………………………………………………….

Bab 2 Pembahasan……………………………………………………………….

A. Pengertian Sistem Penganggaran Fleksibel dan Konsep Support Activity


Cost……………………………………………………………………….
B. Cara Kerja Sistem Penganggaran Fleksibel................................................
C. Komponen Sistem Penganggaran Fleksibel……………………………...
D. Anggaran Fleksibel Dengan Berbagai Pemicu Biaya…………………….
E. Kesalahan Umum…………………………………………………………

BAB III PENUTUP………………………………………………………………

2.1. Kesimpulan………………………………………………………………..

2.2. Saran...............................................................................................................

Studi Kasus………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat,
perusahaan-perusahaan harus mampu mengelola keuangan mereka
dengan efektif dan efisien. Salah satu aspek penting dalam manajernen
keuangan perusahaan adalah penganggaran. Penganggaran merupakan
proses perencanaan dan pengendalian pengeluaran perusahaan yang
penting untuk mencapai tujuan bisnis dan mengoptimalkan alokasi
sumber daya.
Dalam konteks ini, sistem penganggaran fleksibel menjadi relevan.
Sistem penganggaran fleksibel adalah pendekatan yang memungkinkan
perusahaan untuk menyesuaikan anggaran dengan perubahan dalam
volume atau aktivitas bisnis. Sistem ini memungkinkan manajemen untuk
mengubah alokasi sumber daya sesuai dengan kebutuhan yang berubah
dan meningkatkan fleksibilitas perusahaan dalam menghadapi fluktuasi
pasar.
Selain itu, dalam penganggaran perusahaan, ada komponen biaya
yang terkait dengan. aktivitas dukungan atau support activity costs.
Support activity costs adalah biaya yang terjadi dalam menjalankan
fungsi-fungsi pendukung di perusahaan seperti administrasi, pengadaan,
pemeliharaan, dan layanan pelanggan. Biaya-biaya ini tidak langsung
berhubungan dengan produksi barang atau jasa utama perusahaan, tetapi
tetap penting dalam menjalankan operasional secara efisien dan efektif.
Mengelola support activity costs dengan baik dapat membantu
perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengontrol biaya-biaya
pendukung yang tidak efisien atau tidak relevan dengan aktivitas inti
perusahaan. Hal ini akan berdampak positif terhadap keuangan
perusahaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan membantu
perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif.
Dalam konteks ini, penggunaan sistem penganggaran fleksibel
dalam mengelola support activity costs menjadi sangat penting. Sistem ini
memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan
lebih akurat berdasarkan perubahan aktivitas dan prioritas. bisnis. Dengan
demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi bagian-bagian yang
membutuhkan permangkasan biaya atau realokasi sumber daya guna
meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Pengertian Sistem Penganggaran Fleksibel dan Konsep Support
Activity Cost
2. Cara Kerja Sistem Penganggaran Fleksibel
3. Komponen Sistem Penganggaran Fleksibel
4. Anggaran Fleksibel Dengan Berbagai Pemicu Biaya
5. Kesalahan Umum

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Sistem Penganggaran Fleksibel dan Konsep
Support Activity Cost
2. Menjelaskan Cara Kerja Sistem Penganggaran Fleksibel
3. Menjelaskan Komponen Sistem Penganggaran Fleksibel
4. Menjelaskan Anggaran Fleksibel Dengan Berbagai Pemicu Biaya
5. Menjelaskan Kesalahan Umum Yang Sering Terjadi Dalan Menyusun
Laporan Kinerja
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Budget Flexible dan Support Activity Cost

Anggaran Biaya Fleksibel Adalah skedul biaya yang


menunjukanbagaimana masing-masi ng biaya akanberubah dengan
perubahan volume, output atau aktivitas. Dengan demikian, Ang garan
Fleksibel menyatakan hubungan antara volumedan biaya dalam suatu
relevant range ra nge volume yang terbatas. Atau suatu anggaran yang
memungkinkan perusahaan untuk meng hitung perkiraan biaya dalam suatu
tingkatan ktivitas. (Hansen dan Mowen, 2012: 443). Ang garan fleksibel
bertujuan untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang
dibutuhkan oleh para manajer untuk menerapkan pengendalian dan
menjalankan rencana dengan efektif. Anggaran (budget) merupakan rencana
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kua ntitatif umumnya
untuk jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat
juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa (M. Nafarin, 2013:11). Sedangkan
Carter (2005:1 3) mengatakan bahwa anggaran adalah pernyataan yang
terkuantifikasi dan tertulis dari renca na manajemen. Anggaran menciptakan
harmonisasi internal dan kebulatan suara yang lebih b esar antara manajer
dan pekerja yang berkaitan dengan tujuan.

Penyusunan anggaran fleksibel ini, diperlukan adanya anggaran


berdasarkan rentang bebe rapa tingkat aktivitas. Untuk menghitung
tingkat output yang berbeda maka perlu mengetahui pola perilaku biaya
tiap barang dalam anggaran. Jumlah perkiraan biaya meningkat sejalan de
ngan meningkatnya tingkat produksi karena jumlah biaya variabel naik
sejalan dengan kenaik an output (Hansen dan Mowen, 2012:445).

Support Activity Costs yakni Alokasi biaya departemen pendukung


digunakan untuk men entukan harga jual produk atau jasa, mengevaluasi
kinerja operasional, dan dalam perencanaa n dan pengendalian biaya.
Namun, metode alokasi biaya departemen pendukung memerlukan
informasi yang cukup akurat tentang volume produksi atau jumlah unit
jasa yang diberikan
B. Anggaran Fleksibel
1. Karakteristik Anggaran Fleksibel

Anggaran statis sesuai untuk tujuan perencanaan, namun tidak sesuai


untuk mengevaluasi pengendalian biaya. Jika tingkat aktivitas aktual
berbeda dengan yang direncanakan, maka akan sulit untuk
membandingkan biaya aktual dengan anggaran statis, lika aktivitas lebih
tinggi dari yang diharapkan, maka biaya variabelnya seharusnya lebih
tinggi dari yang diharapkan: dan jika aktivitas lebih rendah dari yang
diharapkan, maka biaya variabelnya akan lebih rendah dari yang
diharapkan, Anggaran fleksibel memperhitungkan perubahan-perubahan
dalam aktivitas yang memengaruhi biaya. Anggaran fleksibel (fleksibel
budget) memberikan estimasi nilai pendapatan dan biaya yang seharusnya
terjadi untuk setiap tingkat aktivitas dalam periode tertentu. Pada saat
anggaran fleksibel digunakan dalam evaluasi kinerja, biaya aktual
dibandingkan dengan biaya.
MENGAPA PERUSAHAAN MEMERLUKAN ANGGARAN FLEKSIBEL?

Sulitnya memprediksi kinerja keuangan di masa yang akan datang secara akurat
dapat dipahami dengan membaca laporan tahunan dari perusahaan publik
manapun. Sebagai contoh, Nucor Corporation, perusahaan baja yang berpusat di
Charlotte, North Carolina, menyatakan sejumlah alasan atas adanya perbedaan
antara hasil aktual dan rencana perusahaan tersebut, yang meliputi:

1. Persediaan dan biaya bahan baku, listrik, dan gas alam yang berubah
sewaktu-waktu
2. Permintaan pasar untuk produk baja yang berubah
3. Tekanan kompetitif dan importir dan bahan pengganti yang meningkat
4. Ketidakpastian atas ekonomi global yang memengaruhi permintaan
konsumen
5. Perubahan atas kebijakan perdagangan dalam dan luar negeri yang
mengubah praktik-praktik impor dan ekspor
6. Peraturan baru dari pemerintah yang meningkatkan baya ketaatan
lingkungan

Masing-masing faktor tersebut dapat menyebabkan perbedaan antara


pendapatan dan atau biaya anggaran statis dan hasil aktualnya yang seharusnya
terjadi pada tingkat aktual aktivitas selama periode tertentu dan bukan dengan
anggaran statis. Ini merupakan perbedaan yang sangat penting. Jika penyesuaian
untuk tingkat aktivitas tidak dibuat, maka sangat sulit untuk
menginterpretasikan perbedaan antaru biaya aktual dengan yang dianggarkan.

C. Konsep Aktivitas Biaya

1. Pengertian Aktivitas Biaya

Aktivitas biaya adalah segala jenis kegiatan yang dilakukan dalam proses
produksi atau penyediaan. produk atau jasa. Aktivitas ini menghasilkan
penggunaan sumber daya perusahaan, seperti tenaga kerja, bahan baku,
dan fasilitas, yang pada gilirannya menghasilkan biaya.

2. Jenis-jenis Aktivitas Biaya

Beberapa jenis aktivitas biaya meliputi:

a. Aktivitas berbasis volume: Terkait dengan volume produksi atau


tingkat kegiatan perusahaan
b. Aktivitas berbasis waktu: Terkait dengan waktu yang dihabiskan
untuk melakukan aktivitas tertentu.
c. Aktivitas berbasis produk: Terkait dengan karakteristik produk atau
jasa yang dihasilkan.
d. Aktivitas berbasis pelanggan. Terkait dengan kebutuhan dan
permintaan pelanggan. Relevansi dengan Penganggaran Fleksibel

Konsep aktivitas biaya sangat relevan dengan penganggaran fleksibel karena


aktivitas-aktivitas ini dapat menjadi dasar untuk menentukan biaya tetap dan
variabel dalam penganggaran. Dengan menganalisis aktivitas biaya yang terjadi
dalam perusahaan, manajer dapat membuat estimasi biaya yang lebih akurat dan
mengatur anggaran sesuai dengan perubahan aktivitas yang terjadi.

D. Cara Kerja Anggaran Fleksibel

Pendekatan anggaran fleksibel mengakui bahwa suatu anggaran dapat


disesuaikan untuk menunjukkan besar biaya yang seharusnya terjadi untuk
tingkat aktivitas aktual tertentu. Berikut adalah cara kerja anggaran fleksibel:

1. Anggaran fleksibel menyesuaikan pengeluaran berdasarkan tingkat


aktivitas atau volume,tidak seperti anggaran statis
2. Anggaran fleksibel lebih efektif karena mengukur biaya hingga biaya
variabel per unit
3. Anggaran fleksibel dapat mengontrol anggaran utama dengan lebih baik
4. Anggaran fleksibel dapat memprediksi dampak perubahan volume yang
mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran
5. Anggaran fleksibel bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan tingkat
aktivitas yang dilakukan selama masih dalam range relevan walaupun
periodenya sudah berlalu.
6. Anggaran fleksibel dapat mengontrol penambahan dan pengurangan
beban kerja
7. Anggaran fleksibel dapat memberikan rincian terhadap aktivitas utama
8. Anggaran fleksibel dapat menghitung berbagai tingkat pengeluaran untuk
biaya variable
9. Anggaran fleksibel dapat memperhitungkan variasi dan rentang
pengeluaran berdasarkan setiap kategori anggaran perusahaan

Untuk membuat anggaran fleksibel, langkah-langkah yang dapat diambil


adalah:

1. Identifikasi biaya tetap dan biaya variable


2. Pisahkan keseluruhan biaya tersebut pada tingkat variabel per unit
kegiatan
3. Tentukan berapa banyak yang harus dibelanjakan untuk berbagai
pengeluaran yang terjadi selama periode tertentu
4. Hitung aktivitas pembiayaan bisnis yang berbeda
5. Identifikasi biaya mana saja yang masuk dalam kategori variabel dan
tetap

Kelebihan anggaran fleksibel antara lain:

1. Dapat mengontrol anggaran utama dengan lebih baik


2. Dapat memprediksi dampak perubahan volume yang mempengaruhi
pendapatan dan pengeluaran
3. Dapat memberikan rincian terhadap aktivitas utama
4. Dapat menghitung berbagai tingkat pengeluaran untuk biaya variable

Namun, anggaran fleksibel juga memiliki kelemahan, seperti:

1. Asumsi yang diambil dari anggaran fleksibel terkadang tidak akurat


2. Pengerjaan anggaran fleksibel akan lebih lama daripada pengerjaan
anggaran tetap
3. Anggaran fleksibel memerlukan dasar dan kemampuan tersendiri agar
penganggaran dananya bisa jalan dengan lancar dan tidak ada kesalahan
fatal di dalamnya
4. Anggaran fleksibel tidak dapat digunakan untuk menghitung biaya tetap.

E. Varian Anggaran Fleksibel


1. Varian Aktivitas

Bagian dari perbedaan antara laba yang dianggarkan dan laba aktual
merujuk kepada fakta bahwa tingkat aktivitas aktual di bulan Maret lebih
tinggi dari yang diharapkan. Berapa besar perbedaan yang terjadi dari
satu faktor tersebut? anggaran yang direncanakan dari awal periode
dibandingkan dengan anggaran fleksibel berdasarkan tingkat aktivitas
aktual selama periode tersebut. Anggaran yang direncanakan
menunjukkan hal yang seharusnya terjadi pada tingkat aktivitas yang
dianggarkan di mana anggaran fleksibel menunjukkan hal yang
seharusnya terjadi ada tingkat aktivitas aktual. Dengan demikian,
perbedaan antara anggaran yang direncanakan dan anggaran fleksibel
menunjukkan hal yang seharusnya terjadi semata-mata karena tingkat
aktivitas aktual berbeda dari yang telah diharapkan.

Oleh karena semua varian dalam laporan tersebut merujuk kepada


perbedaan tingkat aktivitas antara anggaran yang direncanakan di awal
periode dan tingkat aktivitas aktual, maka mereka disebut varian aktivitas
(activity variances).

2. Varian Pendapatan dan Pengeluaran

Dalam pembahasan sebelumnya, kita telah menjawab pertanyaan "Apa


dampak perubahan aktivitas terhadap pendapatan, biaya, dan laba?"
Dalam pembahasan ini, kita akan menjawab pertanyaan "Seberapa baik
kita mengontrol pendapatan, biaya, dan laba?"

Ingatlah bahwa anggaran fleksibel yang didasarkan pada tingkat aktivitas


aktual dalam menunjukkan hal yang seharusnya terjadi pada tingkat
aktivitas aktual tertentu. Jika kita membandingkan anggaran fleksibel
tersebut dengan hasil aktual, maka kita membandingkan hal yang
seharusnya terjadi dengan hal aktual yang terjadi. Dengan memfokuskan
pendapatan terlebih dulu, anggaran fleksibel mengindikasikan bahwa,
pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Varian pendapatan (revenue
variance) adalah perbedaan antara total pendapatan yang seharusnya
terjadi, pada tingkat aktivitas aktual tertentu, selama periode tersebut dan
total pendapatan aktual. Jika pendapatan aktual melebihi pendapatan yang
seharusnya, maka varian ditandai sebagai menguntungkan. Jika
pendapatan aktual kurang dari yang seharusnya, maka varian ditandai
sebagai tidak menguntungkan. Mengapa pendapatan aktual dapat lebih
kecil atau lebih besar dari yang seharusnya, pada tingkat aktivitas aktual
tertentu? Pada dasarnya, varian pendapatan dianggap menguntungkan jika
harga jual rata ratanya lebih tinggi dari yang diharapkan: dan dianggap
tidak menguntungkan jika harga jual rata-ratanya lebih rendah dari yang
diharapkan. Hal ini dapat terjadi untuk berbagai alasan termasuk
perubahan harga jual, perbedaan bauran produk yang dijual, perubahan
jumlah diskon yang diberikan. buruknya pengendalian akuntansi, dan
sebagainya. varian pengeluaran (spending variance) adalah perbedaan
antara besar biaya yang seharusnya terjadi, pada tingkat aktivitas aktual
tertentu, dan jumlah aktual biaya. Jika biaya aktual lebih besar dari yang
seharusnya, maka varian ditandai sebagai tidak menguntungkan. Jika
biaya aktual lebih rendah dari yang seharusnya, maka varian ditandai
sebagai menguntungkan. Mengapa suatu biaya mempunyai varian
menguntungkan atau tidak menguntungkan? Ada beberapa kemungkinan
penjelasan termasuk adanya pembayaran untuk input lebih tinggi dari
yang seharusnya, penggunaan terlalu banyak input untuk tingkat aktivitas
actual tertentu, perubahan teknologi, dan sebagainya.

3. Laporan Kinerja Kombinasi antara Varian Aktivitas dan Varian

Pendapatan dan Pengeluaran Laporan kinerja anggaran fleksibel


menyediakan penilaian kinerja yang lebih valid daripada perbandingan
sederhana antara biaya angguran statis dan biaya aktualnya karena biaya
aktual tersebut dibandingkan dengan biaya yang seharusnya terjadi pada
tingkat aktivitas aktual.

4. Laporan Kinerja dalam Organisasi Nirlaba

Pada dasarnya, laporan kinerja dalam organisasi nirlaba sama dengan


laporan kinerja seperti yang telah kita diskusikan sebelumnya dengan satu
perbedaan yang jelas. Organisasi nirlaba biasanya menerima jumlah dana
yang besar dari suatu sumber yang bukan merupakan penjualan. Sebagai
contoh, universitas menerima dananya dari penjualan (uang sekolah yang
dibebankan ke mahasiswa), dari dana yayasan dan donasi, dan dalam hal
universitas negeri dana dari pemerintah. Ini berarti bahwa, seperti halnya
biaya, pendapatan dalam pemerintahan dan organisasi nirlaba terdiri atas
elemen tetap dan variabel.

5. Laporan Kinerja dalam Pusat Biaya

Laporan kinerja sering kali dibuat untuk organisasi yang tidak


mempunyai sumber pendapatan dari luar. Secara khusus, dalam
organisasi besar, laporan kinerja dibuat di setiap departemen- termasuk
departemen yang tidak menjual apa pun ke pihak luar. Sebagai contoh,
laporan kinerja yang biasanya dibuat oleh departemen produksi di
perusahaan manufaktur. Laporan tersebut seharusnya dibuat
menggunakan prinsip yang sama dengan yang telah kita diskusikan dan
harus seperti laporan kinerja dengan pengecualian bahwa pendapatan, dan
laba neto operasi, tidak akan muncul dalam laporan. Oleh karena manajer
di departemen tersebut bertanggung jawab untuk biaya, bukan
pendapatan, maka departemen ini sering disebut pusat biaya.

F. Anggaran Fleksibel Dengan Berbagai Pemicu Biaya

Pemicu biaya dalam anggaran fleksibel dapat bervariasi tergantung pada


jenis bisnis dan aktivitas operasional perusahaan. Contoh pemicu biaya yang
dapat diidentifikasi dalam anggaran fleksibel antara lain biaya tetap seperti
sewa, gaji karyawan, dan biaya bunga, serta biaya variabel seperti biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variable.
Sebagai contoh, sejumlah biaya di Ricks Hairstyling mungkin bergantung
pada jumlah jam salon beroperasi, bukan jumlah kunjungan klien. Secara
khusus, hampir semua karyawan Rick dibayar dengan gaji, tetapi beberapa
dari mereka dibayar berdasarkan jam kerja. Tidak ada seorang karyawan
yang dibayar berdasarkan jumlah pelanggan yang dilayaninya. Akibatnya,
rumus biaya untuk gaji dan upah akan lebih akurat jika kita menyatakannya
berdasarkan jam operasi daripada jumlah kunjungan klien. Biaya listrik
bahkan lebih kompleks. Sebagian biaya adalah tetap-gas untuk pemanas
harus berada di tingkat minimum pada malam hari ketika salon tersebut
tutup. Beberapa dari biaya bergantung pada Jumlah kunjungan klien listrik
yang dikonsumsi oleh pengering rambut bergantung pada jumlah klien yang
dilayani, Beberapa biaya bergantung pada jumlah jam salon beroperasi-biaya
lampu di salon dan pemanas ruangan. Akibatnya, rumus biaya untuk listrik
akan lebih akurat jika dihitung dengan jumlah kunjungan khen dan jam
beroperasi daripada hanya berdasarkan jumlah kunjungan klien.

G. Contoh kasus flexible budget


Ada pekerja bekerja di FAB CORPORATION pabrik yang baru
revolusioner alat pembuka pintu garasi Ketuanya telah meminta untuk
meninjau sistem penetapan biaya perusahaan dan melakukan apa yang
bisa untuk membantu untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik atas
biaya onverhead manufaktur. Di temukan bahwa perusahaan tidak pernah
menggunakan fleksible dan di sarankan agar menyiapkan. anggaran
semacam itu menjadi langkah pertama yang sangat baik dalam
perencanaan dan pengendalian overhead.

Setelah banyak usaha dan analisis, Anda menentukan rumus biaya berikut
dan mengumpulkan data biaya aktual berikut untuk bulan Maret Di
Merchandise $4000 S1 per 30.30-Selama bulan Maret, perusahaan
bekerja 26.000 jam mesin dan memproduksi 15.000 unit. Itu Perusahaan
awalnya berencana untuk bekerja 30.000 jam mesin selama bulan Maret.

Diperlukan:
1. Siapkan laporan yang menunjukkan varians kegiatan bulan Maret
Jelaskan apa saja varians tersebut.
2. Siapkan laporan yang menunjukkan varian pengeluaran untuk bulan
Maret. Jelaskan apa varians tersebut.

Jawaban :
1.

Jika kita membandingkan Planning budget dengan Flexible budget


maka akan menghasilkan Activity variance, laporan diatas
menunjukka jam kerja mesin dengan dua tingkat aktivitas Yang
berbeda. Anggaran yang direncanakan menggunakan 30,000 jam
mesin. sedangkan anggaran fleksibelnya adalah 26.000 jam mesin.

Untuk utilities menghasilkan varian S 400 ditandai dengan


FAVORABLE karena Planning budget ($23,600) lebih besar dari
Fleksibel Budget-nya ($23.200) Maimenance, supplies dan indirect
labor juga menunjukkan hal yang sama yaitu FAVORABLE karena
masing-masing memperlihatkan bahwa Planning Budget lebih besar
dari Flexible budget.

Sehingga menghasilkan varian total expense sebesar $ 10,800, yang


ditandai FAVORABLE karena total expense yang dianggarkan
(Planning budget-$341,000) lebih besar dari flexible budget yang
hanya membutuhkan cost sebesar $ 330,800.

2.
Ketika kita membandingkan Flexible budget dengan actual result
makan akan menunjukkan spending variance seperti pada tabel diatas.
Untuk Utilities flexible budget lebih kecil dari actual result-nya
sehingga menunjukkan variance yang UNFAVORABLE. Tetapi jika
lihat Maintenance dia menunjukkan hal yang sebaliknya Flexible
budget-nya lebih besar dari actual result sehinggan ditandai dengan
variance yang FAVORABLE.
Kemudian, maintenance, supplies, indirect labour, depreciation
menunjukkan variance yang UNVAFORABLE masing-masing dari
cost tersebut menunjukkan Flexible budget yang lebih kecil dari actual
resultnya. Sehingga Total expense memiliki variance sebesar $1,000
yang dihasilkan dari selisih antara Flexible budget $330,800 dengan
Actual result $ 331,800.

Nah, disini memperlihatkan bahwa kineerja perusahaan kurang baik,


karena biaya yang dianggarkan melebihi realisasinya. Sehingga peran
manajer sangat diperlukan untuk kelanjutan operasi perusahaan
dibulan berikutnya. Manajer harus bekerja lebih keras dalam
mengontrol dan mengendalikan biaya perusahaan, tentunya tak lepas
juga dari analisis

biaya-volume-laba yang perlu diperhatikan.


H. Kesalahan Umum

Kesalahan paling umum dalam membuat laporan kinerja adalah


mengasumsikan secara implisit bahwa semua biaya tetap akan selalu tetap
atau mengasumsikan secara implisit bahwa semua biaya variabel akan selalu
variabel. Asumsi yang salah tersebut menyebabkan ketidakakuratan dan
varian yang salah. Beberapa kesalahan umum dalam menyusun anggaran
fleksibel antara lain:

1. Tidak memahami kesalahan umum dalam menyusun laporan kinerja


2. Menetapkan proyeksi yang berlebihan atau tidak realistis
3. Mengabaikan kebutuhan anggaran secara utuh
4. Mengasumsikan pendapatan memiliki aliran kas positif
5. Menghabiskan uang yang sesungguhnya belum dimiliki
6. Tidak mengidentifikasi biaya mana yang variabel dan biaya mana
yang tetap
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, perlu dilakukan
identifikasi biaya mana yang variabel dan biaya mana yang tetap, serta
memisahkan keseluruhan biaya pada tingkat variabel per unit kegiatan.
Selain itu, perlu juga menetapkan proyeksi yang realistis dan
memperhatikan kebutuhan anggaran secara utuh.

BAB 3

PENUTUP

2.1. Kesimpulan

Membandingkan langsung anggaran statis untuk pendapatan dan


biaya terhadap pendapatan dan biaya aktual akan menghasilkan
kesimpulan yang salah. Pendapatan dan biaya aktual berbeda dengan
pendapatan dan biaya yang dianggarkan dengan berbagai alasan, salah
satu yang utama adalah perubahan tingkat aktivitas. Seseorang akan
mengharapkan pendapatan dan biaya aktual naik atau turun sejajar
dengan naik atau turunnya tingkat aktivitas, Anggaran fleksibel
memungkinkan manajer untuk memisahkan berbagai penyebab dari
perbedaan antara anggaran dan biaya aktual

Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disesuaikan dengan


tingkat aktual aktivitas. Hal ini merupakan cara estimasi terbaik dalam
menentukan besar pendapatan dan biaya yang seharusnya terjadi, pada
tingkat aktivitas aktual selama periode. Anggaran fleksibel dapat
dibandingkan dengan anggaran di awal periode atau hasil aktualnya.

Ketika anggaran fleksibel dibandingkan dengan anggaran di awal


periode, hasilnya adalah varian aktivitas. Varian aktivitas menunjukkan
perubahan pendapatan atau biaya yang seharusnya terjadi sesuai dengan
perbedaan antara aktivitas anggaran dan aktual Ketika anggaran fleksibel
dibandingkan dengan hasil aktual, hasilnya adalah varian pendapatan dan
pengeluaran. Varian pendapatan yang menguntungkan mengindikasikan
bahwa pendapatan lebih besar dari yang diharapkan, pada tingkat aktual
aktivitas tertentu. Varian pendapatan yang tidak menguntungkan
mengindikasikan bahwa pendapatan lebih kecil dari yang seharusnya
terjadi, pada tingkat aktual aktivitas tertentu. Varian pengeluaran yang
menguntungkan mengindikasikan bahwa biaya lebih kecil dari yang
diharapkan, pada tingkat aktual aktivitas tertentu. Varian pengeluaran
yang tidak menguntungkan mengindikasikan bahwa biaya lebih besar dari
yang seharusnya terjadi, pada tingkat aktual aktivitas tertentu. Laporan
kinerja. anggaran fleksibel menggabungkan varian aktivitas dan varian
pendapatan dan pengeluaran dalam satu laporan.

Kesalahan umum dalam membandingkan biaya anggaran dengan


biaya aktual adalah dengan mengasumsikan bahwa biaya tetap akan
selalu tetap dan biaya variabel akan selalu variabel. Jika semua komposisi
biaya dianggap tetap, maka varian untuk biaya variabel dan semi variabel
menjadi salah. Jika semua komposisi biaya dianggap variabel, maka
varian untuk biaya tetap dan semi variabel menjadi salah. Varian untuk
suatu biaya hanya akan tepat jika perilaku biaya aktual digunakan untuk
membuat anggaran fleksibel.

2.2. Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat dan


menambah pengetahuan. pembaca. Khusus teman-teman Manajemen
Kelas 5D Angkatan 2021. Akan tetapi makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan baik itu kesalahan dalam penulisan dan kesalahan dalam
pembahasan karena kurangnya pengetahuan penulis oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membanguan
terutama dari dosen pembimbing Mata Kuliah Akuntansi Manajemen
yaitu Bapak Dedy Raidons Se’u, S.E.,MM untuk kesempurnaan makalah
ini.
STUDI KASUS

Perusahaan manufaktur ABC memiliki sistem penganggaran fleksibel


yang mereka terapkan untuk mengelola biaya produksi mereka. Mereka
mengidentifikasi biaya tetap seperti sewa pabrik dan gaji manajemen, serta
biaya variabel seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung. Selain itu, mereka
menganalisis aktivitas biaya yang terkait dengan setiap elemen biaya.

Salah satu aktivitas biaya yang mereka identifikasi adalah aktivitas


"pengadaan bahan baku." Untuk mengelola biaya pengadaan bahan baku,
perusahaan ABC menggunakan pendekatan aktivitas berbasis waktu. Mereka
mengamati bahwa waktu yang dihabiskan dalam proses pengadaan bahan baku
dapat berbeda tergantung pada permintaan dan ketersediaan bahan baku.

Perusahaan ABC menggunakan anggaran fleksibel yang


memperhitungkan perubahan dalam aktivitas pengadaan bahan baku. Misalnya,
jika volume produksi meningkat, permintaan bahan baku akan meningkat, dan
waktu yang dihabiskan untuk proses pengadaan juga akan meningkat. Dalam
anggaran fleksibel mereka, mereka mengalokasikan biaya yang proporsional
dengan perubahan waktu yang dihabiskan dalam aktivitas pengadaan bahan
baku.

Selama periode tertentu, perusahaan ABC mencatat waktu yang


dihabiskan dalam proses pengadaan bahan baku dan membandingkannya
dengan anggaran fleksibel yang mereka tetapkan. Mereka menemukan bahwa
waktu yang dihabiskan dalam pengadaan bahan baku melebihi anggaran
fleksibel mereka. Hal ini mengindikasikan adanya penyimpangan biaya yang
perlu ditindaklanjuti. Setelah menganalisis penyimpangan biaya, manajer
perusahaan ABC mengidentifikasi beberapa faktor penyebab. Mereka
menemukan bahwa ketersediaan bahan baku yang tidak konsisten dan
peningkatan permintaan yang tidak terduga merupakan faktor utama yang
menyebabkan waktu pengadaan bahan baku melebihi anggaran fleksibel.

Dengan mengetahui penyebab penyimpangan biaya ini, perusahaan ABC


dapat mengambil tindakan yang tepat. Mereka berupaya meningkatkan
hubungan dengan pemasok bahan baku untuk meningkatkan ketersediaan dan
stabilitas pasokan. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan alternatif
pengadaan bahan baku yang lebih efisien.

Melalui implementasi sistem penganggarun fleksibel yang melibatkan


analisis aktivitas biaya, perusahaan ABC dapat mengidentifikasi penyimpangan
biaya, mengidentifikasi penyebabnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan
untuk mengelola biaya dengan lebih efisien. Dengan penggunaan anggaran
fleksibel yang mempertimbangkan perubahan aktivitas, perusahaan dapat
mengatasi tantangan dan mencapai pengendalian biaya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Garrison, Ray H., Noreen, Eric W., Brewer, Peter C. Format: Book. Bahasa:
ind. Terbitan: Salemba Empat, 2013.

Anda mungkin juga menyukai