Segala puji dan syukur atas berkat rahmat dan nikmat Allah Swt. yang
telah melimpahkan kepada kita semua, sehingga penyusunan proposal rencana
i
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pemanfaatan Limbah Daun
Tembakau Sebagai Bahan Pembuatan Pestisida Nabati Yang Aman Bagi
Tumbuhan Serta Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Barang Yang Bernilai
Ekonomis.
Kami dengan hormat dan rendah hati tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Drs. H. Rusdan, MM atas bimbingan
dan arahannya dalam penyusunan rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
2. Kepala Desa Pijot Utara, Bapak Sudirman
3. Sekertaris Desa Pijot Utara, Bapak Lalu Yasmin, SH
4. Warga Desa Pijot Utara.
5. Dan pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan rencana
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dalam penyusunan proposal rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini, kami menyadari masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan serta cara
penulisan proposal ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penyusunan proposal rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini sangat kami harapkan.
ILHAMUDDIN
NIM. F1B115014
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luaran.....................................................................................................11
Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Pijot Utara....................................................13
Tabel 3. Usia Penduduk Desa Pijot Utara..........................................................14
Tabel 4. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Pijot Utara...............................15
Tabel 5. Mata Pencaharian Penduduk Desa Pijot Utara..................................16
Tabel 6. Batas Wilayah Penduduk Desa Pijot Utara.........................................17
Tabel 7. Luas wilayah menurut penggunaan.....................................................17
Tabel 8. Tanah Sawah Desa Pijot Utara.............................................................18
Tabel 9. Tanah Kering Desa Pijot Utara............................................................18
Tabel 10. Tanah Fasilitas Umum Desa Pijot Utara...........................................18
Tabel 11. Rincian Kegiatan KKN Produk Olahan............................................22
Tabel 12. Program Kerja Pokok.........................................................................22
Tabel 13. Program Kerja Tambahan..................................................................23
Tabel 14. JKEM Wajib........................................................................................24
Tabel 15. JKEM Tambahan.................................................................................27
Tabel 16. ESTIMASI RANCANGAN DANA KEGIATAN KKN....................29
Tabel 17. Total Biaya Kegiatan KKN.................................................................30
Tabel 18. Rencana kegiatan KKN di Desa Pijot Utara....................................31
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Desa Pijot Utara merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan
Keruak, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Desa Pijot Utara merupakan satu dari 4 Desa dan kelurahan yang berada di
Kecamatan Keruak. Desa yang memiliki luas 429.615 ha/m2 ini memiliki jumlah
penduduknya sebagian besar bersuku daerah Sasak. Terletak di bagian timur pulau
Lombok. Selain memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan dari berbagai
sektor, yaitu sektor pertanian dan peternakan. Di sektor peternakan masyarakat
Desa Pijot Utara masih belum bisa bersaing dengan daerah – daerah lain, hal ini
dibuktikan bahwa dari total 3.033 orang jumlah keseluruhan penduduk (1.011
KK) di Desa Pijot Utara, hanya sekitar 75 orang atau 2,5% yang bergelut di
bidang peternakan, hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di sektor
peternakan masih belum bisa diandalkan di Desa tersebut. Berbeda halnya yang
terjadi di sektor pertanian, di sektor ini sudah menjadi salah satu prioritas
pembangunan di Desa Pijot Utara, hal ini terbukti dengan masih dominananya
sumbangan sektor ini pada pertumbuhan ekonomi Desa Pijot Utara .
Sektor yang menjadi unggulan di Desa Pijot Utara ini salah satunya
adalah budidaya tanaman tembakau. Di Desa Pijot Utara, hampir semua wilayah
persawahan jadi lokasi penananam tembakau. Tanaman musim kemarau ini,
paling banyak dijumpai di Kecamatan Jerowaru, Sakra, Sakra Barat, Sakra
Timur,Terara, Montong Gading, Sikur dan Keruak, salah satunya di Desa Pijot
Utara yang dikenal dengan produksi tembakaunya yang melimpah , hal ini juga
didukung oleh sebagian besar lahan di Desa ini merupakan tanah kering, dan
sebagian sawah tadah hujan.
Pada musim kemarau, hanya tanaman tembakau yang tumbuh subur.
Sebagian lagi menanam jagung, tetapi masih terbatas di beberapa wilayah.Di
Desa ini umumnya terdapat tembakau jenis virgina, dalam proses pengeringan
dengan pembakaran (oven) atau pun jugapara petani di Desa Pijot Utara juga
mengeringkan tembakau dengan cara dijemur yang dikenal juga dengan nama
tembakau Rajang yakni dari Tembakau basah yang diiris kecil. Setelah kering
digulung dan dijual di pasar-pasar tradisonal atau dikirim ke luar Lombok.
1
Tanaman tembakau (Nicotianae tabacum L ) merupakan salah satu jenis
tanaman yang digunakan sebagai pestisida alami. Bagian yang sering digunakan
adalah bagian daun dan batang. Daun tembakau kering mengandung 2 – 8 %
nikotin. Tanaman tembakau dapat dijadikan sebagai pestisida organic karena
kandungan nikotinnya yang tinggi mampu mengusir hama pada tanaman,
sehingga tembakau bukan hanya digunakan untuk konsumsi rokok semata, tetapi
bisa diolah menjadi pestisida organik (Wulandari,2013).
Pada umumnya, petani mengendalikan berbagai macam hama dengan
menggunakan insektisida kimia. Hal ini disebabkan karena hasilnya dapat segera
dilihat dan mudah dalam aplikasi di lapangan oleh petani (Deptan, 2007). Praktik
pengendalian hama yang tergantung pada insektisida kimia menimbulkan
berbagai dampak negatif seperti resistensi hama, resurgensi, dan terbunuhnya
musuh alami seperti predator maupun parasitoid. Selain itu, residu dari insektisida
juga dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
Haltersebut disebabkan karena tidak semua pestisida kimia yang digunakan
mampu mengenai Organisme Penggagu Tanaman (OPT) sasaran. Sekitar 30%
pestisida terbuang ke tanah pada musim kemarau, dan 80% pada musim hujan
yang kemudian pesisida ini akan terbuangjuga ke dalam perairan (Suryaningsih
dan Hadisoeganda, 2004).
Untuk meminimalkan penggunaan insektisida kimia perlu dicari
pengendalian alternatif yang efektif dan aman terhadap lingkungan. Salah satu
alternatif yang dapat digunakan adalah penggunaan tumbuhan sebagai bahan
pembuatan pestisida, yang dikenal dengan pestisida nabati (Kardinan, 2005).
Pestisida nabati adalah bahan pengendali hama dan penyakit tanaman yang
bahanaktifnya berasal dari tumbuh-tumbuhan (Soenandar dan Tjahchjono, 2012).
Beberapa keunggulan yang dimiliki pestisida nabati antara lain efektif terhadap
hama sasaran, mudah terurai, relatif aman terhadap organisme bukan
sasaran,dapat dipadukan dengan komponen pengendalian lain, dan dapat
memperlambatlaju resistensi (Leatemia, 2003).
Selain itu, pengolahannya dapat dilakukan secara sederhana oleh petani
(Kardinan, 2005). Untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan telah
meningkatkan upaya pencarian bahan insektisidadari alam, termasuk pemanfaatan
2
tumbuhan atau limbah tumbuhan yang dijadikan sebagai bahan pilihan dari
insektisida sintetis yang berdampak luas(Grainge dan Ahmed, 1988). Salah satu
tumbuhan yang bisa digunakan sebagai bahan dasar insektisida nabati adalah
tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) dari famili Solanaceae. Tembakau
menghasilkan zat nikotin dan zat flavonoid. Nikotin yang efektifitasnya sama
seperti organofosfat dapat membuat serangga menjadi kejangdan akhirnya mati,
sedangkan flavonoid dapat menyebabkan serangga tidak biasbernafas dan mati
(Siti, 2009).
Tembakau banyak ditanam di beberapa tempat di Indonesia, akan tetapi
limbah dari hasil budidaya tembakau belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah
tembakau berupa akar dan kulit batang dapat dijadikanalternatif untuk
pengendalian hama. (Tuti et al.,2014) menyatakan perlakuan ekstrak akar dari
limbah tembakau menghasilkan rata-rata kematian tertinggi yaitu mencapai 93%
pada wereng coklat (Nilaparvata ligens Stal).
Potensi lain yang tidak kalah penting artinya adalah pengelolaan dana
Desa dan bank sampah. Permasalahan dana Desa terutama dalam pengelolaan
dana mulai dari perencanaan, penggunaan, dan pelaporan ( pertanggung jawaban
penggunaan dana ). Terdapat tim pendamping desa, namun kompetensinya belum
sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya , fokus pada potensi bank sampah Desa
Pijot Utara yang telah ada , namun belum dimamfaatkan secara ekonomi.
Potensi sampah khususnya sampah non-organik, jika tidak dikelola dengan
baik akan membawa masalah karena merusak kualitas tanah dan membutuhkan
waktu yang sangat lama untuk proses pelapukan. Sampah plastik pun telah
menjadi masalah serius di perkotaan bahkan pedesaan. Upaya mengurangi
dampak tersebut adalah dengan pemanfaatan limbah plastik yang bernilai
ekonomi. Hal ini tentunya membutuhkan keterampilan, daya inovasi dan
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup yang bebas dari
sampah plastik.
Pemerintahan Desa telah menjadi ujung tombak pelayanan publik,
dikepalai oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat
desa. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan khususnya di bidang
kesejahteraan keluarga, dibentuklah tim Penggerak Pengembangan Kesejahtraan
3
Keluarga ( PKK ). Di masa sekarang, kaum perempuan mampu bergerak pada
sektor ekonomi yang memiliki jiwa wirausaha disertai dengan kemampuan teknik
dan pengelolaan usaha tanpa meninggalkan fungsinya dalam keluarga.
Untuk meningkatkan peran perempuan , dapat dilakukan melalui
peningkatan usaha-usaha ekonomi kreatif yang salah satunya adalah pengelolaan
sampah non-organik yang semula tidak bernilai, mengotori lingkungan,
menimbulkan bau, mengganggu kesehatan dan lainnya menjadi barang yang
berguna dan bernilai ekonomis. Sampah non organik yang dapat di manfaatkan
berupa sampah plastik, bungkus snack, sedotan, kaleng, dan lain sejenisnya.
Sementara hasil produknya sangat menarik, antara lain: tas, topi , taplak meja,
lampu hias , piring makan dan lain-lain. Prinsipnya adalah meminimalisasi
timbulnya sampah, memanfaatkan, dan mendaur ulang sampah (prinsip 3R -
reduce, reuse, recycle). Dengan prinsip ini tentunya akan mendatangkan manfaat
ekonomi dan menjadikan lingkungan bersih, yang akan dapat dirasakan
manfaatnya secara langsung.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, kami mengusulkan
sebuah tema yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Daun Tembakau Sebagai
Bahan Pembuatan Pestisida Nabati Yang Aman Bagi Tumbuhan Serta
Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Barang Bernilai Ekonomis Di Desa
Pijot Utara.”. Dari tema ini akan dikembangkan beberapa program kerja pokok
dan program kerja tambahan yang dalam pelaksanaannya ditujukan kepada
masyarakat Desa Pijot Utara. Program-program yang akan dilakukan telah dipilih
berdasarkan kebutuhan dan potensi Desa Pijot Utara untuk memberikan nilai
tambah dan manfaat dalam kehidupan masyarakat.
4
akal, cerdas, dan kreatif, untuk menciptakan sesuatu yang mampu mendukung
aktifitasnya.
Adapun teknologi tepat guna ini kemudian akan kami sederhanakan lagi
sesuai dengan jenis program yang akan kami laksanakan, yaitu Pemanfaatan
Limbah Daun Tembakau Sebagai Bahan Pembuatan Pestisida Nabati Yang Aman
Bagi Tumbuhan Serta Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Barang Bernilai
Ekonomis Di Desa Pijot Utara, yaitu menyediakan alat dan bahan :
A. Pembuatan Pestisida Dari Limbah Daun Tembakau
1. Alat
Tempat/ wadah pembuatan
Botol penyimpanan hasil pembuatan
Penyaring
Pengaduk
Blender/ penghalus
2. Bahan – bahan
Batang tembakau (limbah tanaman tembakau)
Air
Alkohol (bila diperlukan)
3. Prosedur pembuatan
Siapkan alat dan bahan: daun atau batang tembakau yang sudah
kering (dipotong kecil-kecil kurang lebih 2cm), air dan wadah
(dianjurkan wadah ember tertutup).
Blender atau tumbuk batang tembakau yang sudah kering tersebut
sampai halus hingga menjadi tepung.
Masukan air kedalam wadah.
Masukan batang tembakau yang telah dihaluskan ke dalam wadah
yang telah diisi air
Tambahkan alkohol bila diperlukan
Aduk campuran bahan tersebut menggunakan pengaduk
Tutup rapat wadah lalu diamkan 2 sampai 3 hari
Hasilnya pestisida nabati dari tembakau siap untuk digunakan
B. Pemanfaatan Sampah Anorganik
1. Alat :
Gunting
Silet yang masih baru
Korek api gas
2. Bahan :
Gelas Plastik bekas
Botol Plastik bekas
Tali untuk menjalin
3. Prosedur Pembuatan:
5
Tekuk gelas dibagian pangkal bibir gelas, kemudian potong dengan
gunting, pisahkan antara bibir gelas dengan badan gelas.
Rapikan bibir gelas (bulatan) dengan menggunakan silet, bagian
sisi luar, sisi dalam, dan sisa potongan badan gelas di bagian bawah
bibir gelas dirapikan dengan silet hingga benar-benar mulus.
Rangkai bulatan menjadi jalinan dengan mengikat setiap
pertemuan ujung bulatan dengan tali, hingga menjadi rangkaian
yang memanjang.
Langkah-Langkah merangkai bulatan bibir gelas :
1) Potong tali sesuai panjang yang di perlukan, kemudian bakar ujung-
ujungnya agar tidak pecah.
2) Ambil 3 buah bulatan,(ke 1,2dan 3) dan susun menyamping dengan
menggunakan tangan kiri.
3) Kemudian ambil satu bulatan lagi, (ke 4) dengan tangan kanan.
Kemudian masukkan/selipkan ujung kiri bulatan yang 4 ini
kebawah dari ujung kanan bulatan ke 1.
4) Ambil bulatan ke 5 dan masukkan/selipkan di bawah dari ujung
bulatan ke 2, buat hingga ujung kiri bulatan ke 5 bertumpang
dengan ujung kanan bulatan ke 1;
5) Kemudian ikat pada pertemuan itu dengan tali, dengan cara
masukkan ujung tali dari belakang kedepan, kemudian masukkan
kembali ujung tali kebelakang pada sisi yang satunya; Ikat tali pada
posisi belakang bahan, dan pada posisi depan ikatan tidak terlihat,
hanya terlihat garis lurus saja. Ikat tali dengan rapat dan kuat dengan
sekali lilitan.
6) Ambil bulatan ke 6 dan masukkan/selipkan di bawah dari ujung
bulatan ke 3, hingga ujung kiri bulatan ke 6 bertumpang dengan
ujung kanan bulatan ke 2; Kemudian ikat pada pertemuan itu
dengan tali, dengan mengeluarkan ujung tali pada sisi kanan
tumpangan dan memasukkan kembali ujungnya pada sisi kiri
kemudian ikat tali pada posisi belakang seperti cara sebelumnya;
Posisi ikatan disejajarkan dan diluruskan dengan ikatan yang
pertama agar tampak rapi, demikian juga jika dilihat dari belakang.
Ikat dengan kuat dan jangan sampai longgar/kendor.
6
7) Lakukan langkah tersebut berulang-ulang hingga terbentuk jalinan
bulatan yang memanjang dan siap dibentuk menjadi apa saja dengan
panjang yang disesuaikan dengan kebutuhan.
8) Untuk menggabungkan kedua ujung rangkaian hingga menjadi
bulat/lingkaran, selipkan setiap ujung bulatan pada sisi yang satu
keujung bulatan pada sisi yang lain agar berpasangan dengan cara
yang sama seperti pada saat merangkai, dan terbentuklah rangkaian
yang melingkar.
9) Untuk membuat tas keranjang atau kerajinan yang memerlukan
lebih dari satu rangkaian bulatan, maka untuk menyatukan dua
rangkaian adalah dengan mensejajarkan posisi keduarangkaian dan
dijalin dengan tali dengan memasukkan tali pada lubang kecil yang
ada pada setiap sisi rangkaian.
7
sebagai pelaku utama pembangunan di peDesaan. Kelompok tani dapat
memainkan peran tunggal maupun ganda, seperti penyediaan (input) usaha tani,
penyediaan airirigasi, penyediaan modal, penyediaan informasi, serta pemasaran
hasil secara kolektif. Peran kelompok tani merupakan gambaran tentang
kegiatan-kegiatan kelompok tani yang yang dikelola berdasarkan persetujuan
anggotanya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berdasarkan jenis usaha, atau
unsur-unsur subsistem agribisnis, seperti pengadaan sarana produksi, pemasaran,
dan sebagainya. Pemilihan kegiatan kelompok tani ini berdasarkan pada
kesamaan kepentingan, sumber daya alam, sosialekonomi dan lain sebagainya.
Kelompok tani di Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Kabupaten
Lombok Timur dibentuk dengan harapan bisa menjadi wadah dalam kegiatan
dibidang pertanian khususnya petani tembakau. adanya tempat untuk belajar
bagi petani, yaitu pada saat para petani berkumpul dalam pertemuan rutinan
kelompok tani disinilah para petani saling berinteraksi, bertukar pikiran, bertukar
informasi, dan bertukar pengalaman, maka dari itu kelompok tani sendiri bisa
menjadi wahana tempat belajar bagi para petani. Selanjutnya manfaat yang lain
yaitu kelompok tani bisa menjadi suatu wadah atau sarana untuk mewujdkan
impian petani dan tujuan bersama angota kelompok, sudah pasti tujuan akhir
dari kelompok tani ialah untuk meningkatakan ketrampilan, pengetahuan, dan
pendapatan para anggota kelompok, sehingga cita-cita untuk menyejahterakan
anggotanya dengan kelompok tani sebagai wadahnya akan bisa tercapai.
2. Tim Penggerak PKK Desa (TP PKK)
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Desa, untuk
selanjutnya disebut TP PKK adalah lembaga kemasyarakatan sebagai mitra kerja
pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya, yang berfungsi sebagai
fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing
jenjang pemerintahan untuk terlaksananya program PKK. Tim Penggerak PKK
Desa terdiri dari istri kepala Desa, istri kepala dusun, istri ketua RT, serta istri
dari para kepala urusan dan perangkat Desa.
Tim Penggerak PKK Desa Pijot Utara diharapkan dapat turut serta dalam
kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan
8
kreatifitas terkait dengan pengolahan sampah anorganik menjadi barang-barang
bernilai ekonomis.
1.3. Tujuan
a) Tujuan Umum
1. Mengoptimalisasi dan meningkatkan pemanfaatan hasil tanaman
Tembakau Desa Pijot Utara demi meningkatkan pengetahuan dan
kreatifitas para petani tembakau.
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan pengolahan
sampah an-organik menjadi barang bernilai ekonomis
b) Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan kembali limbah
daun tembakau yang tidak terpakai
2) Mengetahui proses pengolahan limbah daun tembakau menjadi
pestisida.
3) Meningkatkan produktifitas pengolahan daun tembakau menjadi
sesuatu yang bemanfaat bagi lingkungan.
4) Mengurangi tingkat pencemaran tanah yang disebabkan oleh
meningkatnya sampah plastik
5) Meningkatkan kreasi masyarakat dalam kegiatan mendaur ulang
sampah plastik
6) Menanamkan rasa peduli lingkungan pada masyarakat
1.4. Manfaat
a) Manfaat Bagi Mahasiswa
1) Memberi pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi diluar
kampus.
2) Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan
masalah yang ada didalam masyarakat agar mampu memberdayakan
masyarakat Desa itu sendiri.
3) Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu
pengetahuan yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
b) Manfaat Bagi Masyarakat
1) Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
9
3) Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan
masyarakat sebagai stakeholder.
c) Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembanguan ditengah-tengah
masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan
pembangunan ilmu pengetahuan yangdiasuh diperguruan tinggi
dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan
menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
10
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.3. Luaran
Tabel 1. Luaran
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
11
6. Produk anyaman dari pengolahan Ada
sampah an-organik (ingke)
12
BAB III
PROFIL DESA
2. Agama
Seluruh penduduk Desa Pijot Utara beragama Islam yaitu sebanyak
3.033 orang.Laki-laki 1.467 orang dan perempuan 1.566 orang..
3. Etnis
Penduduk Desa Pijot Utara terdiri dari 2 etnis yaitu berasal dari Sasak
yaitu sebanyak 3.030 orang dan berasal dari jawa yaitu sebanyak 3 orang.
1. Penduduk
Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Pijot Utara
Jenis Kelamin Jumlah
Jumlah Laki-Laki 1.467 Orang
Jumlah Perempuan 1.566 Orang
Jumlah Total 3.033 Orang
Jumlah Kepala Keluarga 1.011 KK
(Sumber: Profil Desa Pijot Utara Tahun 2018)
13
2. Usia
Tabel 3. Usia Penduduk Desa Pijot Utara
Usia Laki-Laki Perempuan Usia Laki-Laki Perempuan
0-12 bulan 29 orang 18 orang 39 tahun 17 orang 23 orang
1 tahun 27 orang 17 orang 40 tahun 19 orang 25 orang
2 tahun 33 orang 26 orang 41 tahun 18 orang 21 orang
3 tahun 26 orang 27 orang 42 tahun 16 orang 23 orang
4 tahun 13 orang 16 orang 43 tahun 18 orang 23 orang
5 tahun 21 orang 18 orang 44 tahun 24 orang 15 orang
6 tahun 24 orang 14 orang 45 tahun 18 orang 21 orang
7 tahun 22 orang 14 orang 46 tahun 29 orang 15 orang
8 tahun 21 orang 15 orang 47 tahun 31 orang 21 orang
9 tahun 15 orang 20 orang 48 tahun 18 orang 25 orang
10 tahun 20 orang 18 orang 49 tahun 17 orang 23 orang
11 tahun 16 orang 20 orang 50 tahun 26 orang 15 orang
12 tahun 19 orang 15 orang 51 tahun 19 orang 23 orang
13 tahun 16 orang 19 orang 52 tahun 15 orang 25 orang
14 tahun 17 orang 17 orang 53 tahun 20 orang 15 orang
15 tahun 16 orang 33 orang 54 tahun 29 orang 13 orang
16 tahun 22 orang 25 orang 55 tahun 17 orang 22 orang
17 tahun 17 orang 21 orang 56 tahun 17 orang 15 orang
18 tahun 28 orang 23 orang 57 tahun 15 orang 13 orang
19 tahun 29 orang 21 orang 58 tahun 13 orang 14 orang
20 tahun 36 orang 24 orang 59 tahun 14 orang 22 orang
21 tahun 18 orang 23 orang 60 tahun 16 orang 17 orang
22 tahun 15 orang 24 orang 61 tahun 15 orang 13 orang
23 tahun 19 orang 22 orang 62 tahun 14 orang 15 orang
24 tahun 28 orang 21 orang 63 tahun 15 orang 13 orang
25 tahun 12 orang 23 orang 64 tahun 14 orang 23 orang
26 tahun 22 orang 33 orang 65 tahun 15 orang 22 orang
27 tahun 14 orang 24 orang 66 tahun 13 orang 25 orang
28 tahun 21 orang 19 orang 67 tahun 17 orang 24 orang
29 tahun 22 orang 22 orang 68 tahun 14 orang 29 orang
30 tahun 14 orang 25 orang 69 tahun 12 orang 14 orang
31 tahun 26 orang 15 orang 70 tahun 15 orang 23 orang
32 tahun 24 orang 14 orang 71 tahun 16 orang 20 orang
33 tahun 14 orang 25 orang 72 tahun 13 orang 24 orang
34 tahun 23 orang 25 orang 73 tahun 12 orang 19 orang
35 tahun 12 orang 23 orang 74 tahun 11 orang 23 orang
36 tahun 22 orang 14 orang 75 tahun 12 orang 21 orang
37 tahun 23 orang 13 orang > 75 tahun 21 orang 19 orang
38 tahun 16 orang 24 orang Total 1.467 orang 1.566 orang
(Sumber: Profil Desa Pijot Utara Tahun 2018)
3. Tingkat Pendidikan
14
Tabel 4. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Pijot Utara
15
(Sumber: Profil Desa Pijot Utara Tahun 2018)
4. Mata Pencaharian
Tabel 5. Mata Pencaharian Penduduk Desa Pijot Utara
Jumlah Total
1.621
Penduduk
(Sumber: Profil Desa Pijot Utara Tahun 2018)
5. Batas Wilayah
Tabel 6. Batas Wilayah Penduduk Desa Pijot Utara
16
Batas Desa/kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Pengkelak Mas Sakra Barat
Sebelah selatan Pijot Keruak
Sebelah timur Menceh Sakra Timur
Sebelah barat Kembang are sampai Sakra Barat
(Sumber: Profil Desa Pijot Utara Tahun 2018)
6. Luas wilayah
Tabel 7. Luas wilayah menurut penggunaan
7. Tanah Sawah
Tabel 8. Tanah Sawah Desa Pijot Utara
.......................... - ha/m2
8. Tanah Kering
Tabel 9. Tanah Kering Desa Pijot Utara
Tegal/ladang - ha/m2
Pemukiman - ha/m2
17
Pekarangan 52.344 ha/m2
............................ - ha/m2
Pertokoan - ha/m2
Terminal - ha/m2
18
19
3.2. Peta Lokasi Desa Pijot Utara
20
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
4.1. PERSIAPAN
1. Survey Lokasi
Sebelum melaksanakan KKN, mahasiswa perlu meninjau lokasi KKN
dan melakukan survey ke Desa yang sudah ditentukan oleh LPPM agar
program yang direncanakan mahasiswa sesuai dengan yang ada di Desa.
Mahasiswa melakukan observasi untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh
Desa sasaran. Sehingga didapatkan tema yang jelas dalam pelaksanaan KKN
Produk Olahan.Sehingga nantinya mahasiswa dapat merecanakan dan
melaksanakan setiap program kerja yang sesuai degan tema yang telah ada.
21
Produk Olahan; (2) Mendapatkan informasi tentang situasi, kondisi, dan
potensi sasaran yang menjadi lokasi KKN Produk Olahan; dan (3) Memiliki
bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat melaksanaan program
KKN Produk Olahan;
Adapun rincian kegiatan KKN Produk Olahan adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Rincian Kegiatan KKN Produk Olahan
Tanggal Kegiatan
17 Juni 2019 Penentuan Kelompok dan Pembagian DPL
22 Juni 2019 Konsultasi Proposal dengan DPL
24 juni 2019 Pembekalan KKN
12 juli 2019 Pengumpulan Proposal
15 juli 2019 Pelepasan dan Pemberangkatan KKN
31 Agustus 2019 Penarikan Mahasiswa KKN
4.2. PELAKSANAAN
1. Program Kerja Pokok
Tabel 12. Program Kerja Pokok
No Program Kegiatan Sasaran Indikator
1 Peningkatan pengetahuan dan Kelompok tani Petani dapat menambah
keterampilan masyarakat (petani) pengetahuan dan
tentang : keterampilan tentang
Teknik budidaya
teknik budidaya dan
Pengendalian hama
pengendalian hama
dan penyakit
penyakit
22
No Program Kegiatan Sasaran Indikator
3 Pemanfaatan/ pengolahan Masyarakat/ib Mengurangi jumlah
sampah non organik menjadi u-ibu PKK, ibu sampah an organik
barang yang bernilai ekonomis. kades, ibu Membuat anyaman dari
23
4.3. Jam Kerja Efektif Mahasiswa
1. JKEM Wajib
Tabel 14. JKEM Wajib
Ket
No Program Kerja Kegiatan Volume JKEM P
Anggota
J
1. Melakukan observasi Semua
5 jam/hari
mengenai budidaya 135 anggota
Peningkatan (3 hari)
yang petani (9 orang)
pengetahuan dan
keterampilan petani Melakukan diskusi Semua
4 jam/hari
tentang teknik dengan seluruh 180 anggota
(5 hari)
budidaya dan cara anggota (9 orang)
Mempersiapkan Semua
5 jam/hari
kebutuhan kegiatan 135 anggota
(3 hari)
penyuluhan (9 orang)
Melakukan
penyuluhan
4 jam/hari
mengenai teknik 24 6 orang
(1 hari)
budidaya tanaman
tembakau
Melakukan
penyuluhan
mengenai 5 jam/hari
30 6 Orang
pengendalian hama (1 hari)
dan penyakit
tanaman tembakau
24
5 jam/hari
Dokumentasi 30 3 Orang
(2 hari)
Diskusi dengan
Semua
kepala Desa terkait
5 jam/hari anggota
pemanfaatan limbah 90
(2 hari) (9
tanaman tembakau
Orang)
menjadi pestisida
Melakukan
persiapan kegiatan Semua
4 jam/hari
pelatihan 108 anggota
(3 hari)
pemanfaatan limbah (9 orang)
tanaman tembakau
Pelaksanaan
Semua
pelatihan 5 jam/hari
30 anggota
pemanfaatan limbah (1 hari)
(6 orang)
tanaman tembakau
Praktek pembuatan
5 jam/hari
pestisida dari limbah 135 9 orang
(3 hari)
tanaman tembakau
25
5 jam/hari
Dokumentasi 60 3 Orang
(4 hari)
Melakukan
persiapan kebutuhan
kegiatan mengenai
cara Semua
5 jam/hari
pemanfaatan/pengol 135 Anggota
(3 hari)
ahan sampah an (9 orang)
organik menjadi
barang yang bernilai
ekonomis
pelaksanaan
pelatihan tentang
bagaimana cara
pemanfaatan/ 5 jam/hari
30 6 Orang
pengolahan sampah (1hari)
an organik menjadi
barang yang bernilai
ekonomis
26
4 jam/hari
Konsumsi 12 3 Orang
(1 hari)
5 jam/hari
Dokumentasi 60 3 Orang
(4 hari)
Total 1870
2. JKEM Tambahan
Tabel 15. JKEM Tambahan
Ket
No Program Kerja Kegiatan Volume JKEM P
Anggota
J
Program pembuatan Membuat plang 4 jam/hari
1 72 9 orang
plang dusun (2 hari)
2 jam/hari Semua
Program segar (sehat Melakukan senam
2. (setiap 90 anggota
dan bugar) bersama
minggu) (9 orang)
5 jam/hari
Membersihkan area Semua
Bersih-bersih Desa atau (6 kali
3 lingkungan masjid 270 anggota
gotong royong dalam 45
dan kantor Desa (9 orang)
hari)
3 jam/ hari
Mengajak Semua
(6 kali
4 Yasinan Bersama masyarakat untuk 162 anggota
dalam 45
yasinan di masjid (9 orang)
hari)
Mengadakan rapat Semua
Perlombaan 2 jam /hari
5 internal antara 36 anggota
memperingati HUT RI (2 hari)
anggota KKN (9 orang)
6 Perlombaan Mengusulkan kepada
2 jam/hari
memperingati HUT RI kepala Desa hasil 10 5 orang
(1 hari)
rapat
Mempersiapkan 5 jam /hari 225 Semua
perlengkapan yang (5 hari) anggota
diperlukan (9 orang)
27
TOTAL 865
28
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1. BIAYA
Tabel 16. ESTIMASI RANCANGAN DANA KEGIATAN KKN
KONSUMSI
29
Minggu ke -
No Jenis kegiatan 1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan
2 Sosialisasi Program KKN
Tematik Produk Olahan
3 Penyuluhan mengenai teknik
budidaya dan cara
pengendalian hama dan
penyakit
3 Pelatihan (Pemanfaatan
Limbah Tembakau)
4 Pelatihan(pemanfaatan
sampah an organik)
5 Monitoring dan evaluasi
6 Pelaporan
30
LAMPIRAN
A. Lampiran 1
CV Biodata penanggung jawab/DPL
CURRICULUM VITAE
1. Nama :
2. NIP :
3. Jabatan Akademik :
4. Tempat, Tgl. Lahir :
5. Program Studi :
Fakultas :
6. Alamat kantor :
Alamat rumah :
7. Pendidikan
31
10. Publikasi ilmiah
Tahun
No Judul Publikasi Nama Jurnal
Terbit
32
B. LAMPIRAN 2
STRUKTUR ORGANISASI
Dosen Pembimbing
Dr. Rusdan, MM
NIP.195808291985021001
NIM. F1B115014
Sekretaris Bendahara
Mutma’inah Dwitya Andhea Priani
NIM. A1B016104 NIM. A1B016036
Anggota :
1.Ni Putu Ayu Eka Novita Yanti
AIB016114 FEB
2. I Dewa Made Satya Yoga D. A1B116083 FEB
3. Silvia Dinan Sari C1G016218 F.PERTANIAN
4. Akhmad Wahyu Gunawan D1A115019 F. HUKUM
5. Siti Alicia L1B016080 FISIPOL
6. Noer Fitryyan F1.C115028 F. HUKUM
33
C. LAMPIRAN 3
DATA DIRI ANGGOTA KKN DESA PIJOT UTARA
1. Nama : Ilhamuddin
Nim : F1B115014
Fakultas / Prodi : Teknik / Teknik Elektro
Tempat, Tanggal Lahir : Raba, 24 Juni 1996
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Raba, Kec Wawo Kab. Bima
Telepon/ Hp : 085338132796
Email : ilhamuddin096@gmail.com
Semester : VIII
Jabatan : Ketua
2. Nama : Mutma’inah
Nim : A1B016104
Fakultas / Prodi : Ekonomi/Manajemen
Tempat, Tanggal Lahir : Melayu, 12 Agustus 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. H Rosidik Bertais Selatan
Telepon/ Hp : 087846095978
Email : mutmainnahmtrm@gmail.com
Semester : VI
Jabatan : Sekretaris
34
Email : putuyanti98@gmail.com
Semester : VI
Jabatan : Anggota
35
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Swakarsa III Puri Citra Panji Tilar No. E12
Telepon/ Hp : 087865978453
Email : alicia16june@gmail.com
Semester : VI
Jabatan : Anggota
36