Anda di halaman 1dari 8

SURVEI PELAYANAN APOTEK DI KOTA MALANG

Disusun Oleh :
Ifkliyatul Ridhani (201210410311169) Addina Zulfah (201210410311170) Irsan Fahmi Almuhtarihan (201210410311171) M. Risky Pratama Rahmat (201210410311172) Sannia Restiasari (201210410311173) Muhammad Iskandar Rasyidi (201210410311174) Ririn Puspita (201210410311175) Mustika Sri Halma (201210410311176) Rani Emilia Pratiwi (201210410311177)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa, karya tulis ini akhirnya dapat terselesaikan. Meski banyak kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam karya tulis ini, tetapi sangat diharapkan bahwa isi dari karya tulis ini dapat memperluas wawasan yang ada di dalam bidang pengetahuan. Namun demikian bukan berarti bahwa isi dari karya tulis ini hanya akan dapat dipahami oleh orang-orang yang berada di lingkup bidang farmasi, sebab dengan pembahasan yang bersifat universal, maka diharapkan para pembaca, khususnya dosen pembina dan kolega kelas dapat memahami dengan cepat dan akurat. Sumbangsih berupa saran dan kritik sangat diharapkan demi kesempurnaan dan perbaikan di masa mendatang, khususnya dalam pemahaman mengenai pelayanan apotek. Wassalamualaikum Wr. Wb.

BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Dalam peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1980, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu dimana dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat. Tugas dan fungsi apotek adalah sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat, dan sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata. Apoteker harus mengelola apotek secara tertib, teratur dan berorientasi bisnis. Tertib artinya disiplin dalam mentaati peraturan perundangan dalam pelayanan obat, membuat laporan narkotika, tidak membeli maupun menjual obat obat yang tidak terdaftar, memberikan informasi obat kepada pasien dan sebagainya. Teratur artinya pemasukan dan pengeluaran uang dan obat dicatat dengan baik untuk evaluasi dan pembuatan laporan keuangan. Berorientasi bisnis artinya tidak lepas dari usaha dagang, yaitu harus mendapatkan keuntungan supaya usaha apotek bisa terus berkembang (Hartono Hdw, 1998). Kepuasan pasien dapat mempengaruhi minat untuk kembali ke apotek yang sama. Hal ini akan merupakan promosi dari mulut ke ke mulut bagi calon pasien lainnya yang diharapkan sangat positif bagi usaha apotek (Supranto J, 2001). Kepuasan pasien didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu produk yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Kepuasan merupakan pengalaman yang akan mengendap di dalam ingatan pasien sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian ulang produk yang sama (Endang H, 1998).

B. Tujuan
1. Mengetahui pelayanan apotek di Malang 2. Memberikan saran terhadap pelayanan apotek di Malang

BAB II ISI
A. Hasil Survei Apotik Kimia Farma 77
Penyurvei : Lokasi : Jalan Sudanco Supriyadi, Sukun, Malang Aspek Pelayanan 1. Untuk obat yang menggunakan resep dokter, daftar harga obat yang diinginkan sudah tertera di komputer kasir 2. Untuk Obat Wajib Apotek dalam sediaan tablet dan kapsul, pengambilan obat dilakukan oleh petugas apotek 3. Apotek tersebut juga menyediakan swalayan apotek. Di swalayan tersebut tersedia alat kesehatan, makanan, minuman, dan berbagai macam obat bebas. 4. Namun, ada beberapa obat yang tidak tersedia, sehingga konsumen harus menunggu lama karena apotek tersebut masih mengambil obat di apotek pusat Kimia Farma (Ijen). 5. Mempunyai situs web yang membawahi seluruh apotek Kimia Farma, yaitu www.kimiafarmaapotek.com Aspek Lokasi Apotek tersebut menjadi apotek pembantu dari RST Soepraoen, tempat strategis di samping RST Soepraoen dan pinggir jalan besar. Saran Apotek tersebut harus menyediakan obat yang lebih lengkap daripada apotek milik RST Soepraoen agar dapat bersaing dengan baik.

B. Hasil Survei Apotik Sumber Waras


Lokasi : Aspek Pelayanan 1. Menerima pembelian obat dari resep dan pembelian obat bebas 2. Pelayanan obat di apotek ini dilayani secara cepat 3. Semua obat yang akan dibeli konsumen diambil oleh petugas apotek

4. Informasi obat dilayani oleh asisten apoteker 5. Pelayanan dilakukan setiap hari, kecuali hari hari besar. 6. Belum tersedia situs web untuk melakukan pembelian Online atau sekedar mendapat informasi ketersediaan obat Aspek Lokasi Tempat apotek ini cukup strategis, sehingga pengunjung lumayan banyak. Saran Sebaiknya apotek ini menata obatnya lebih rapi dan lebih bersih agar obat yang dijual terlihat menarik pengunjung.

C. Hasil Survei Apotek Andhika


Lokasi : Jalan MT Haryono, dekat pertigaan Gajayana Aspek Pelayanan 1. Penataan obat berdasarkan alfabet 2. Pelayanan yang diberikan hanya berdasarkan permintaan konsumen, tidak ada inisiatif dari apoteker untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. 3. Tempat yang luas, namun kurang bersih 4. Kurangnya tempat duduk untuk menunggu obat selesai diracik. 5. Tidak adanya hiburan ketika menunggu peracikan obat selesai 6. Pelayanan obat terasa kurang maksimal, karena sering hanya satu orang yang melayani 7. Harga kurang bersaing dibanding apotek lain 8. Belum tersedia situs web untuk melakukan pembelian Online atau sekedar mendapat informasi ketersediaan obat Aspek Lokasi Lokasi strategis, di pinggir jalan besar, serta dekat dengan RSI Malang. Saran Apotek ini perlu meningkatkan kebersihan,, keramahan, dan kecepatan pelayanan, agar konsumen yang datang merasa lebih puas

D. Hasil Survei Apotek Sejati


Lokasi : Jalan Merdeka Timur No. 2 Malang, dekat alun alun,

Aspek Pelayanan 1. Apotek buka setiap hari, tetapi hari Minggu hanya sampai pukul 12.00 2. Obat yang tersedia sangat lengkap dan harganya paling murah dibanding obat yang dijual di apotek lain 3. Pelayanan obat masih dilakukan dengan bantuan petugas apotek 4. Tempat tunggu yang luas serta tempat duduk yang nyaman dan banyak 5. Tidak ada hiburan ketika menunggu peracikan obat. 6. Pelayanan obat yang cepat dikarenakan petugas apotek yang lebih dari 5 orang 7. Parkir harus membayar. 8. Belum tersedia situs web untuk melakukan pembelian Online atau sekedar mendapat informasi ketersediaan obat Aspek Lokasi Lokasi strategis, dikelilingi berbagai pusat perbelanjaan, cukup dekat dengan RSI Aisiyah Malang. Saran Apotik ini telah memiliki modal tempat yang baik, namun perlu untuk

mempertimbangkan memberikan hiburan ketika menunggu peracikan obat selesai.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
1. Banyak apotek yang masih belum bisa memberikan pelayanan kefarmasian yang memuaskan 2. Kebanyakan apotek hanya berorientasi pada bisnis, kurang memperhatikan aspek yang lain 3. Pelayanan apotek terkadang masih terkesan seadanya. 4. Banyak apotek yang apotekernya jarang berada di apotek

B. Saran
1. Perlu dipertimbangkan apotek yang berbasis Pharmaceutical care, dan tidak hanya berorientasi bisnis. 2. Memulai apotek yang berbasis online, bahkan apotek yang mendatangi konsumen (jemput bola) 3.

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com Harianto, dkk. 2005. Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep Di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai