Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN MAGANG

“RUANG LINGKUP BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN


PANGAN PROVINSI SULAWESI TENGAH”

Oleh:
SRI RAHMADHI NINGSIH
E 321 17 361

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020

i
LAPORAN MAGANG

“RUANG LINGKUP BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN


PANGAN PROVINSI SULAWESI TENGAH”

Oleh:
SRI RAHMADHI NINGSIH
E 321 17 361

Diajukan untuk Menyelesaikan tugas Mata Kuliah Magang


Pada Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Pada Fakultas PertanianUniversitas Tadulako

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020

ii
LAPORAN MAGANG

RUANG LINGKUP BIDANG KETERSEDIAAN DAN


KERAWANAN PANGAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Oleh:
SRI RAHMADHI NINGSIH
E 321 17 361

Diterima dan disetujui


Tanggal:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Hj. Hadayani, MS Karlina Muhsin, SP., MP


NIP. 19591207 198603 2 003 NIDN . 0901098101

Mengetahui,

Kordinator
Ketua Program Studi Agribisnis,

Dr. Ir. Arifuddin Lamusa, MP., IPM


NIP : 19610507 198903 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmatNya sehingga Laporan Magang tepatnya di Dinas Pangan Provinsi

Sulawesi Tengah di Kota Palu dan dapat terselesaikan dengan baik. Semoga

shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad

Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam, serta keluarga dan sahabat beliu yang muli.

Terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Arifuddin Lamusa., MP., IPM

selaku Koordinator Program Studi Agribisnis Ibu Dr. Ir Hj. Hadayani, MS

selaku sebagai dosen pembimbing I dan kepada Ibu Karlina Muhsin Tondi,

SP.,MP. Selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan motivasi, arahan

dan bimbingan selama melakanakan magang di Dinas Pangan Provinsi Sulawesi

Tengah.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberi

semangat dalam pengerjaan laporan magang ini. Pada laporan magang ini sangat

dimungkinkan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Segala bentuk

kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat

membantu dalam penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi.

Palu, September 2020

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii

I. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi............................................................................. 1


I.2 Tujuan Pelaksanaan Magang........................................................ 2
I.3 Manfaat Magang........................................................................... 3

II. METODE PELAKSANAAN

2.1 Tempat dan Waktu...................................................................... 4


2.2 Alat dan Bahan............................................................................. 4
2.2.1 Kegiatan Dinas.................................................................... 4
2.2.2 Kegiatan.............................................................................. 4
2.3 Pelaksanaan Kegiatan................................................................... 5
2.3.1 Budidaya Tanaman Hidroponik.......................................... 5

III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Aktivitas dalam Pelaksanaan Magang......................................... 7


3.1.1 Budidaya Tanaman Hidroponik......................................... 7
3.1.2 Kegiatan
.............................................................................................. 12
3.1.3 Kegiatan ............................................................................. 13
3.2 Keendala yang Dihadapi.............................................................. 16
3.2.1 Budidaya Tanaman Hidroponik......................................... 16

Ketahanan Pangan Kota Palu............................................. 16


3.2.3 Kegiatan ............................................................................. 16
3.3 Solusi dari Kendala yang Dihadapi............................................. 16
3.3.1 Budidaya Tanaman Hidroponik......................................... 16
3.3.2 Kegiatan Bulanan Penyuluhan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kota Palu............................................. 17
3.3.3 Kegiatan BPP Duyu............................................................ 17
3.4 Hasil yang Diperoleh Mahasiswa dalam Kegiatan Magang........ 17

v
3.4.1 Budidaya Tanaman Hidroponik......................................... 17
3.4.2 Kegiatan ............................................................................. 18
3.5 Tindak Lanjut yang Akan Dilakukan ke Depan.......................... 18

IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan.................................................................................. 19
4.2 Saran............................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas
Lampiran 2. Surat Keterangan telah Melaksanakan Magang
Lampiran 3. Lembar Penilaian
Lampiran 4. Dokumentasi

vi
I. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Berbagai sarana dan prasarana penunjang pendidikan disediakan oleh

Universitas Tadulako dengan lengkap untuk menunjang aspek keahlian

profesional, tetapi sarana dan prasarana tersebut hanya menunjang aspek keahlian

profesional secara teori saja. Dalam dunia kerja nantinya dibutuhkan keterpaduan

antara pengetahuan akan teori yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan dan

pelatihan praktik dilapangan guna memberikan gambaran tentang dunia kerja

yang sebenarnya.

Kegiatan magang merupakan kegiatan lapangan atau praktek kerja yang

dilakukan secara aktif dalam suatu perusahaan atau instansi yang diikuti oleh

mahasiswa peserta magang. Pihak perusahaan atau instansi berhak untuk

mendayagunakan mahasiswa peserta magang seoptimal mungkin selama berkaitan

dengan lingkup tugas magangnya. Dengan adanya program magang ini

diharapkan mahasiswa peserta magang dapat langsung ke dunia kerja dan

mendapatkan pengalaman. Selain menjadi persyaratan kelulusan, magang dapat

memperlihatkan kepada mahasiswa peserta magang tentang dunia kerja yang

sebenarnya dan penerapan ilmu, teori-teori yang selama ini dipelajari dan didapat

mahasiswa selama mengikuti perkuliahan sebagai mahasiswa Agribisnis.

Dengan adanya program magang ini maka dapat menjadi pembelajaran

yang baik bagi mahasiswa apalagi ini merupakan praktek nyata dunia kerja,

pengimplementasian dari teori yang dipelajari. Mahasiswa peserta magang harus

tanggap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi dalam prosesnya.

1
2

Bagaimana menghadapi orang yang menjadi atasan kita, bagaimana mengatasi

setiap permasalahan yang muncul dan bagaimana pembawaan diri kita agar kita

dapat menjaga nama baik diri sendiri dan menjaga nama baik Universitas.

Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi salah satu tempat

Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengenal, mengetahui, serta

mengidentifikasi kondisi lingkungan instansi manajerial serta hal lain sebagai

penunjang kegiatan akademik yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan

mahasiswa dalam mempersiapkan rancangan program magang yang akan

dilaksakan selama 22 Juni sampai 24 Agustus 2020.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, adapun kegiatan

tersebut menghasilkan analisis situasi sebagai berikut:

1. Deskripsi Singkat Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Kota Palu

Otonomi Daerah telah memberikan kesempatan seluas luasnya kepada

daerah untuk membangun dan mengembangkan daerahnya sendiri sesuai dengan

potensi dan sumberdaya yang telah dimiliki. Sesuai Peraturan Gubernur Nomor

63 Tahun 2016 tentang Tugas, fungsi dan Tata Kerja Dinas Pangan Provinsi

Sulawesi Tengah dalam melaksakan urusan pemerintah daerah asas

densentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantu dibidang Pangan.

2. Deskripsi Singkat Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah

Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Kota Palu berada di jalan

Professor Muhammad Yamin No. 17, Tanamodinsi, Mantikulore, Kota Palu,


3

Sulawesi Tengah. Kantor Dinas ini memiliki Struktur Organisasi yaitu Bidang

Distribusi dan Cadangan Pangan Masyarakat, Bidang Konsumsi dan

Penganekaragaman Pangan, Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan. Dan

UPTD PSMKP.

3. Kondisi selama Pandemi Covid

Pandemi Covid 19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona yang

merupakan penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan menyebabkan

sangat berpengaruh terhadap kondisi kegiatan yang di selenggarakkan oleh Dinas

Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah kegiatan yang

ditiadakan sementara, adapun kegiatan yang sedang diselanggarakan tetapi kurang

optimal, semisal setiap melaksanakan kegiatan wajib mengunakkan masker

sebagai pelindung serta jumlah orang yang mengikuti kegiatan dibatasi.

1.2 Tujuan Pelaksanaan Magang

Adapun tujuan magang di bawah ini sebagai berikut :

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta magang untuk

memperoleh pengalaman kerja sekaligus mempraktekkan konsep dan teori

yang diperoleh selama masa perkuliahan dalam kegiatan praktek di

perusahaan atau instansi secara nyata

2. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dari suatu perusahaan

atau instansi

3. Untuk mempersiapkan diri dan menumbuhkan minat.


4

4. Untuk mengetahui proses kerja yang terdapat di Dinas Pangan Provinsi

Sulawesi Tengah .

1.3 Manfaat Magang

Adapun manfaat kegiatan magang adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan

b. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman

di dunia kerja di bidang agribisnis

2. Bagi Instansi Magang dan Instansi Pendidikan

a. Terbangunnya kerjasama antara dunia pendidikan dan perusahaan atau

instansi tertentu.

b. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari perusahaan atau instansi

untuk mahasiswa peserta magang.

c. Perusahaan atau instansi akan mendapatkan bantuan tenaga mahasiswa

peserta magang.

3. Mahasiswa dapat mengenal, mengetahui, dan menganalisi kondisi

lingkungan dunia kerja.

II. METODE PELAKSANAN

2.1 Waktu dan Tempat Magang


5

Penentapan magang dilaksnakan selama pada tanggal 22 Juni - 24 Agustus

2020, pada kegiatan magang dimulai dari hari Senin – Jum’at pada pukul 07.30.00

– 16.00 WITA (waktu kerja) di Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Kota

Palu. Jalan Professor Muhammad Yamin No. 17, Tanamodinsi, Mantikulore, Kota

Palu, Sulawesi Tengah.

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Kegiatan Magang

Kegiatan dinas yang dijalankan oleh mahasiswa dalam proses magang

yaitu melakukan pelatihan budidaya hidroponik tanaman selada yang dibimbing

oleh Ibu Dewi Susantiago, SP, MM. Dari bidang penyuluhan Dinas Pangan

Provinsi Sulawesi Tengan Kota Palu dalam proses pelatihan hidroponik alat dan

bahan yang digunakan dalam budidaya Hidroponik adalah sebagai berikut :

Gayung , alat pengukur ADS meter, pompa air, ember, loyang, cartter, net pot,

pipa paralon, rangka baja ringan, selang air, atap alderon, instalasi listrik sistem

DFT ( deep flow tenhnique), lidi untuk melubangi media tanam (rockwool),

nampan plastik untuk penyamaain bibit selada, benih selada, rockwool (media

tanam), nutrisi AB mix (nutrisi mikro dan makro).

2.2.2 Kegiatan Bidang Sumber daya Pangan

Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu lembaga

teknis yang dibentuk berdasarkan peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Sulawesi

Tengah nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah. Provinsi Sulawesi Tengah.


6

Otonomi Daerah telah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada

daerah untuk membangun dan mengembangkan daerahnya sendiri sesuai dengan

potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 63

Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pangan Provinsi

Sulawesi Tengah dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

asas densentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantu di bidang pangan.

Tugas Seksi Sumberdaya Pangan adalah menyiapkan bahan Koordinasi,

Pengkajian, Penyusunan dan Pelaksanaan kebijakan, Pemantapan serta Bimbingan

Teknis, Pemantauan, dan Evaluasi di Bidang Penyediaan Infrastruktur dan

Sumber Daya Pangan.

Fungsi Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan termaksuk seksi

sumber daya pangan adalah menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di

bidang Ketersediaan Pangan, Kerawanan Pangan, dan Sumberdaya Pangan.

Menyiapkan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan, penaggung

kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber

daya pendukung pangan lainnya.

Menyiapkan pelaksanaan kebijkan di bidang ketersediaan, penganganan

kerawanan pangan dan kordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber

daya pendukung Pangan lainnya.

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketersediaan,

penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan,

dan sumber daya pendukung Pangan lainnya.


7

Penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan, penangganan

kerawanan pangan dan kordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber

daya pendukung Pangan lainnya.

Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan

infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung Pangan lainnya.

Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh pemimpin sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.3 Pelaksanaan Kegiatan

2.3.1 Kegiatan Magang

Kegiatan yang dilakukan selama magang di Dinas Pangan Provinsi

Sulawesi Tengah yaitu :

a. Apel pagi

Apel pagi merupakan kegiatan rutin yang di laksanakan oleh pegawai dan

staf setiap hari Senin- Jum’at pada pukul 07:30 WITA. Tujuan dari apel pagi yaitu

untuk memberikan arahan dan motivasi untuk tetap disiplin terhadap aturan

kepada pegawai maupun staf.

b. Kerja bakti
8

Kerja bakti merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pegawai kantor

Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan setiap hari Kamis dan Jum’at

setiap bidang memiliki lokasi yang berbeda untuk wilayah membersihkan.

c. Senam

Senam dilakukan setiap hari jum’at setelah selesai apel pagi. Stelah itu di

lanjutkan dengan kerja bakti di lingkungan kantor Dinas Pangan Provinsi

Sulawesi Tengah.

2.3.2 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam proses pelaksanaan kegiatan magang

di Dinas Pangan Provinsis Sulawesi Tengah Kota Palu adalah analisis deskriptif

yang menggambarkan data-data yang diperoleh selama pelaksanan kegiatan

magang berlangsung.

Pelaksanan kegiatan hidroponik yang dilakukan yaitu menyiapkan alat,

bahan dan istalansi hidroponik lalu menyiapkan media tanam (rockwoll) yang

telah dipotong dengan diameter panjang dan lebar 3 cm kemudian letakkan


9

rockwoll pada talang penyemaian, kemudian lubangi dengan menggunakan lidi

atau tusuk gigi lalu tuangkan air pada rockwoll hingga lembab setelah itu

masukkan benih pada lubang rockwoll selanjutnya rockwoll yang telah di isi oleh

benih di pindahkan ke tempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 hari

kemudian setelah benih berkecambah pindahkan talang penyemaian ketempat

yang terkena sinar matahari, hingga bibit berumur 7 - 10 hari lalu benih yang

berumur 7 -10 hari setelah berkecambah pindahkan ke netpot, lalu netpot tersebut

yang akan diletakkan pada instalansi hidroponik yang telah disiapkan yang telah

berisi campuran anatara air dan nutrisi AB mix kemudian melakukan perawatan

dan pemberian nutrisi jika pada media tanam campuran antara air dan nutrisi AB

mix mengalami pengurangan hingga panen pada pemberian nutrisi AB mix,

siapkan botol mineral lalu isi botol mineral tersebut dengan nutrisi isi 2 strip garis

botol mineral kemudian larutkan nutrisi pada air yang disediakan di tandon

hidroponik dengan isi tandon 50 liter air lalu lakukan pengontrolan nutrisi

dilakukan setiap hari selama pembudidayaan tanaman berlangsung hingga panen.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Aktivitas dalam Pelaksanaan Magang

3.1.1 Budidaya Tanaman Hidroponik

Hidroponik berasal dari Yunani, Hydroponic yang artinya hydro bearti air

dan ponous bearti kerja. Sesuai arti tersebut, bertanam secara hidroponik

merupakan teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi dan oksigen.

Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan nutrisi diupayakan tersedia dalam

jumlah yang tepat dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi itu diberikan dalam
10

bentuk larutan yang bahannya dapat berasal dari bahan organik maupun

anorganik. Pemberian nutrisi melalui permukaan media tanam atau akar tanaman.

Ketersedian nutrisi dalam bentuk cair itulah yang dipakai sebagai awal berpijak

penerapan budidaya tanaman hidroponik.. Hidroponik kultur air menggunakan air

sebagai media tanamnya, sedangkan pada sistem hidroponik substrat, tanaman

ditumbuhkan pada suatu media inert yang bisa berupa pasir, rockwool, kerikil,

perlit dan sebagainya. Pada sistem hidroponik substrat, sistem pengairan yang

digunakan bersifat terbuka, yaitu air bersama larutan nutrisi dialirkan ke tanaman

dengan jumlah tertentu, sehingga langsung diserap (Menurut Setiawan, 2010).

Dalam sistem hidroponik pemberian nutrisi sangat penting karena dalam

medianya tidak terkandung zat hara yang dibutuhkan tanaman. Berbeda dengan

penanaman di tanah. Tanah sendiri telah mengandung zat hara sehingga

pemupukan hanya bersifat tambahan. Jadi, pemberian nutrisi untuk tanaman

hidroponik harus sesuai dengan jumlah dan macamnya serta diberikan secara

kontinu. Nutrisi yang diberikan ada beberapa macam yang dapat digolongkan

menjadi 2 yaitu nutrisi yang mengandung unsur makro dan yang mengandung

unsur mikro. Nutrisi yang mengandung unsur makro yaitu nutrisi yang dibutuhkan

dalam jumlah banyak, seperti N, P, K, S, Ca dan Mg. Nutrisi yang mengandung

unsur mikro merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit,

seperti Mn, Cu, Mo, Zn dan Fe. Walaupun dalam jumlah sedikit, unsur mikro ini

harus tetap ada ( Lingga, 2005).

Menurut Bugbee (2003), kekurangan Mn menyebabkan tanaman mudah

terinfeksi oleh cendawan Pythium. Tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat menekan
11

pertumbuhan mikrobia, tetapi pada konsentrasi agak tinggi menjadi racun bagi

tanaman.

Tanaman selada (lactuca sativa L) yang terkenal terdiri dari tiga jenis,

yaitu selada mentega, selada tutup, dan selada potong. Selada mentega atau selada

telur (Kropsla) berkrop bulat, tetapi kropos (lepas). Rasanya lunak dan enak. Oleh

karena itu, selada ini paling digemari. Keunggulan selada mentega dibandingkan

jenis lainnya adalah tidak mudah rusak sehingga dapat dikirim ke tempat yang

jauh. Selada tutup (ungu) kropnya bulat agak padat, dan rasanya renyah,

sedangkan selada potong (cut-lettuce) kropnya lonjong atau bulat panjang,

rasanya enak tetapi agak liat.

Tanaman yang termasuk dalam famili Compositae ialah selada. Selada

merupakan tanaman semusim, bunganya mengumpul dalam tandan membentuk

sebuah rangkaian. Daunnya mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C

yang berguna untuk kesehatan tubuh.

Pelaksanan kegiatan hidroponik yang dilakukan yaitu menyiapkan alat,

bahan dan istalansi hidroponik lalu menyiapkan media tanam (rockwoll) yang

telah dipotong dengan diameter panjang dan lebar 3 cm kemudian letakkan

rockwoll pada talang penyemaian, kemudian lubangi dengan menggunakan lidi

atau tusuk gigi lalu tuangkan air pada rockwoll hingga lembab setelah itu

masukkan benih pada lubang rockwoll selanjutnya rockwoll yang telah di isi oleh

benih di pindahkan ke tempat yang tidak terkena sinar matahari selama 24 jam

kemudian setelah benih berkecambah pindahkan talang penyemaian ketempat

yang terkena sinar matahari yaitu dirumah bibit , hingga bibit berumur 7-14 hari
12

lalu benih yang berumur 7-14 hari setelah berkecambah pindahkan ke netpot, lalu

netpot tersebut yang akan diletakkan pada instalansi hidroponik yang telah

disiapkan yang telah berisi campuran anatara air dan nutrisi AB mix +1000ml,

kemudian melakukan perawatan dan pemberian nutrisi jika pada media tanam

campuran antara air dan nutrisi AB mix mengalami pengurangan hingga panen

pada pemberian nutrisi AB mix, siapkan botol mineral lalu isi botol mineral

tersebut dengan nutrisi isi 2 strip garis botol mineral kemudian larutkan nutrisi

pada air yang disediakan di tandon hidroponik dengan isi tandon 50 liter air lalu

lakukan pengontrolan nutrisi dilakukan setiap hari selama pembudidayaan

tanaman berlangsung hingga panen.

3.2 Kendala yang Dihadapi

3.2.1 Budidaya Tanaman Hidroponik

Kendala yang dihadapi saat proses kebelangsungan kegiatan budidaya

tanaman hidroponik yaitu terjadi beberapa kerusakan pada tanaman yang di

akibatkan kurangnya kadar nutrisi..

3.3 Solusi dari Kendala yang Dihadapi

3.3.1. Budidaya Tanaman Hidroponik

Solusi kendala pada kegiatan hidroponik adalah memanfaatkan air AC

yang terdapat pada intansi tersebut dan menampung air hujan, mengapa demikian
13

karena kedua air tersebut memiliki kadar ppm yang kurang dari 100 dan sangat

bagus untuk digunakan sebagi media tanam Hidroponik.

3.4 Hasil yang Diperoleh Mahasiswa dalam Kegiatan Magang

3.4.1 Budidaya Tanaman Hidroponik

Hasil yang diperoleh dalam kegiatan budidaya hidroponik yaitu :

1. Memahami tata cara pembuatan instalansi hidroponik dengan sistem DFT

2. Memahami cara penyemaian bibit selada

3. Memahami takaran nutrisi dalam budidya selada.

4. Selajutnya mengetahui cara perawataan dan pencegahan keringnya daun

karena berlebihnya nutrisi.

5. Kemudian mempelajari cara memanen tanaman selada, membukus

tanaman selada sampai pada rantai pemasarannya yang menggunakan

media massa.

3.5 Tindak Lanjut yang Akan Dilakukan ke Depan

Tindak lanjut kedepanya sebaiknya dari pihak kampus atau fakultas

memfasilitasi mahasiswa dalam pembudidayaan hidroponik, sehingga mahasiswa

dapat langsung mempratekannya dengan teori-teori yang didapat selama kegiatan

magang ini.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan media

tanam air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan


14

kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit

daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Lahan yang digunakan juga

tidak perlu terlalu luas asalkan nutrisi pada tanaman terpenuhi. Penggunaan sistem

hidroponik lebih menguntungkan, produksi tanaman lebih tinggi, lebih terjamin

dari hama dan penyakit, tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih

hemat, bila ada tanaman yang mati, bisa dengan mudah diganti dengan tanaman

baru, dan tanaman memberikan hasil yang kontinu.

4.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Palu adanya tindak lanjut tentang pembudidayaan hidroponik, guna

memperdalam ilmu-ilmu hidroponik. Adapun saran yang dapat disampaikan

kepada pihak Fakultas Prodi Agribisnis adalah membuka sebuah kegiatan yang

melibatkan mahasiswa magang sehingga dapat menerapkan ilmu yang didapat

selama kegiatan magang berlangsung.

Adapun saran yang dapat disampaikan kepada pihak Fakultas Prodi

Agribisnis adalah memberikan pembekalan terhadap mahasiswa sebelum

melakukan kegiatan magang agar kegiatan megang berlangsung lebih terarah, dan

membuka sebuah kegiatan yang melibatkan mahasiswa magang sehingga dapat

menerapkan ilmu yang di dapat selama kegiatan magang berlangsung


15

DAFTAR PUSTAKA

Bugbee, B. 2003. Nutrient management in recirculating hydroponic culture.


Paper resented at The South Pacific Soil-less Culture Conference.
Palmerston North. New Zealand. Fitter, A.H., dan Hay, R.K.M. 1991.
Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.

Lingga, 2005. Nutrisi dan enis media pada teknologi hidroponik sistem terapung
tanaman selada (Lactuca sativa L. Var. Grand Rapids). (Skripsi).Departemen
Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai