Oleh:
SRI RAHMADHI NINGSIH
E 321 17 361
i
LAPORAN MAGANG
Oleh:
SRI RAHMADHI NINGSIH
E 321 17 361
ii
LAPORAN MAGANG
Oleh:
SRI RAHMADHI NINGSIH
E 321 17 361
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Kordinator
Ketua Program Studi Agribisnis,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Sulawesi Tengah di Kota Palu dan dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam, serta keluarga dan sahabat beliu yang muli.
Terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Arifuddin Lamusa., MP., IPM
selaku sebagai dosen pembimbing I dan kepada Ibu Karlina Muhsin Tondi,
Tengah.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberi
semangat dalam pengerjaan laporan magang ini. Pada laporan magang ini sangat
kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
I. PENDAHULUAN
v
3.4.1 Budidaya Tanaman Hidroponik......................................... 17
3.4.2 Kegiatan ............................................................................. 18
3.5 Tindak Lanjut yang Akan Dilakukan ke Depan.......................... 18
4.1 Kesimpulan.................................................................................. 19
4.2 Saran............................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas
Lampiran 2. Surat Keterangan telah Melaksanakan Magang
Lampiran 3. Lembar Penilaian
Lampiran 4. Dokumentasi
vi
I. PENDAHULUAN
profesional, tetapi sarana dan prasarana tersebut hanya menunjang aspek keahlian
profesional secara teori saja. Dalam dunia kerja nantinya dibutuhkan keterpaduan
antara pengetahuan akan teori yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan dan
yang sebenarnya.
dilakukan secara aktif dalam suatu perusahaan atau instansi yang diikuti oleh
sebenarnya dan penerapan ilmu, teori-teori yang selama ini dipelajari dan didapat
yang baik bagi mahasiswa apalagi ini merupakan praktek nyata dunia kerja,
1
2
setiap permasalahan yang muncul dan bagaimana pembawaan diri kita agar kita
dapat menjaga nama baik diri sendiri dan menjaga nama baik Universitas.
potensi dan sumberdaya yang telah dimiliki. Sesuai Peraturan Gubernur Nomor
63 Tahun 2016 tentang Tugas, fungsi dan Tata Kerja Dinas Pangan Provinsi
Sulawesi Tengah. Kantor Dinas ini memiliki Struktur Organisasi yaitu Bidang
UPTD PSMKP.
Pandemi Covid 19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona yang
Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah kegiatan yang
atau instansi
Sulawesi Tengah .
1. Bagi Mahasiswa
instansi tertentu.
peserta magang.
2020, pada kegiatan magang dimulai dari hari Senin – Jum’at pada pukul 07.30.00
– 16.00 WITA (waktu kerja) di Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Kota
Palu. Jalan Professor Muhammad Yamin No. 17, Tanamodinsi, Mantikulore, Kota
oleh Ibu Dewi Susantiago, SP, MM. Dari bidang penyuluhan Dinas Pangan
Provinsi Sulawesi Tengan Kota Palu dalam proses pelatihan hidroponik alat dan
Gayung , alat pengukur ADS meter, pompa air, ember, loyang, cartter, net pot,
pipa paralon, rangka baja ringan, selang air, atap alderon, instalasi listrik sistem
DFT ( deep flow tenhnique), lidi untuk melubangi media tanam (rockwool),
nampan plastik untuk penyamaain bibit selada, benih selada, rockwool (media
Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pangan Provinsi
a. Apel pagi
Apel pagi merupakan kegiatan rutin yang di laksanakan oleh pegawai dan
staf setiap hari Senin- Jum’at pada pukul 07:30 WITA. Tujuan dari apel pagi yaitu
untuk memberikan arahan dan motivasi untuk tetap disiplin terhadap aturan
b. Kerja bakti
8
Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan setiap hari Kamis dan Jum’at
c. Senam
Senam dilakukan setiap hari jum’at setelah selesai apel pagi. Stelah itu di
Sulawesi Tengah.
di Dinas Pangan Provinsis Sulawesi Tengah Kota Palu adalah analisis deskriptif
magang berlangsung.
bahan dan istalansi hidroponik lalu menyiapkan media tanam (rockwoll) yang
atau tusuk gigi lalu tuangkan air pada rockwoll hingga lembab setelah itu
masukkan benih pada lubang rockwoll selanjutnya rockwoll yang telah di isi oleh
benih di pindahkan ke tempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 hari
yang terkena sinar matahari, hingga bibit berumur 7 - 10 hari lalu benih yang
berumur 7 -10 hari setelah berkecambah pindahkan ke netpot, lalu netpot tersebut
yang akan diletakkan pada instalansi hidroponik yang telah disiapkan yang telah
berisi campuran anatara air dan nutrisi AB mix kemudian melakukan perawatan
dan pemberian nutrisi jika pada media tanam campuran antara air dan nutrisi AB
siapkan botol mineral lalu isi botol mineral tersebut dengan nutrisi isi 2 strip garis
botol mineral kemudian larutkan nutrisi pada air yang disediakan di tandon
hidroponik dengan isi tandon 50 liter air lalu lakukan pengontrolan nutrisi
Hidroponik berasal dari Yunani, Hydroponic yang artinya hydro bearti air
dan ponous bearti kerja. Sesuai arti tersebut, bertanam secara hidroponik
merupakan teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi dan oksigen.
jumlah yang tepat dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi itu diberikan dalam
10
bentuk larutan yang bahannya dapat berasal dari bahan organik maupun
anorganik. Pemberian nutrisi melalui permukaan media tanam atau akar tanaman.
Ketersedian nutrisi dalam bentuk cair itulah yang dipakai sebagai awal berpijak
ditumbuhkan pada suatu media inert yang bisa berupa pasir, rockwool, kerikil,
perlit dan sebagainya. Pada sistem hidroponik substrat, sistem pengairan yang
digunakan bersifat terbuka, yaitu air bersama larutan nutrisi dialirkan ke tanaman
medianya tidak terkandung zat hara yang dibutuhkan tanaman. Berbeda dengan
hidroponik harus sesuai dengan jumlah dan macamnya serta diberikan secara
kontinu. Nutrisi yang diberikan ada beberapa macam yang dapat digolongkan
menjadi 2 yaitu nutrisi yang mengandung unsur makro dan yang mengandung
unsur mikro. Nutrisi yang mengandung unsur makro yaitu nutrisi yang dibutuhkan
unsur mikro merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit,
seperti Mn, Cu, Mo, Zn dan Fe. Walaupun dalam jumlah sedikit, unsur mikro ini
terinfeksi oleh cendawan Pythium. Tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat menekan
11
pertumbuhan mikrobia, tetapi pada konsentrasi agak tinggi menjadi racun bagi
tanaman.
Tanaman selada (lactuca sativa L) yang terkenal terdiri dari tiga jenis,
yaitu selada mentega, selada tutup, dan selada potong. Selada mentega atau selada
telur (Kropsla) berkrop bulat, tetapi kropos (lepas). Rasanya lunak dan enak. Oleh
karena itu, selada ini paling digemari. Keunggulan selada mentega dibandingkan
jenis lainnya adalah tidak mudah rusak sehingga dapat dikirim ke tempat yang
jauh. Selada tutup (ungu) kropnya bulat agak padat, dan rasanya renyah,
bahan dan istalansi hidroponik lalu menyiapkan media tanam (rockwoll) yang
atau tusuk gigi lalu tuangkan air pada rockwoll hingga lembab setelah itu
masukkan benih pada lubang rockwoll selanjutnya rockwoll yang telah di isi oleh
benih di pindahkan ke tempat yang tidak terkena sinar matahari selama 24 jam
yang terkena sinar matahari yaitu dirumah bibit , hingga bibit berumur 7-14 hari
12
lalu benih yang berumur 7-14 hari setelah berkecambah pindahkan ke netpot, lalu
netpot tersebut yang akan diletakkan pada instalansi hidroponik yang telah
disiapkan yang telah berisi campuran anatara air dan nutrisi AB mix +1000ml,
kemudian melakukan perawatan dan pemberian nutrisi jika pada media tanam
campuran antara air dan nutrisi AB mix mengalami pengurangan hingga panen
pada pemberian nutrisi AB mix, siapkan botol mineral lalu isi botol mineral
tersebut dengan nutrisi isi 2 strip garis botol mineral kemudian larutkan nutrisi
pada air yang disediakan di tandon hidroponik dengan isi tandon 50 liter air lalu
yang terdapat pada intansi tersebut dan menampung air hujan, mengapa demikian
13
karena kedua air tersebut memiliki kadar ppm yang kurang dari 100 dan sangat
media massa.
magang ini.
4.1 Kesimpulan
kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit
daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Lahan yang digunakan juga
tidak perlu terlalu luas asalkan nutrisi pada tanaman terpenuhi. Penggunaan sistem
dari hama dan penyakit, tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih
hemat, bila ada tanaman yang mati, bisa dengan mudah diganti dengan tanaman
4.2 Saran
Pangan Kota Palu adanya tindak lanjut tentang pembudidayaan hidroponik, guna
kepada pihak Fakultas Prodi Agribisnis adalah membuka sebuah kegiatan yang
melakukan kegiatan magang agar kegiatan megang berlangsung lebih terarah, dan
DAFTAR PUSTAKA
Lingga, 2005. Nutrisi dan enis media pada teknologi hidroponik sistem terapung
tanaman selada (Lactuca sativa L. Var. Grand Rapids). (Skripsi).Departemen
Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.