Anda di halaman 1dari 81

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) DESA SARAKAN KEC SEPATAN

KABUPATEN TANGERANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LP3M)

TAHUN 2017
LAPORAN

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU POSDAYA


KELURAHAN SARAKAN KECAMATAN SEPATAN KABUPATEN
TANGERANG

Disusun oleh:

1. Rian Nopriyadi 1362201004 FE Akuntansi


2. Putri Kusumawati 1362201020 FE Akuntansi
3. Nita Eka Novita 1362201027 FE Akuntansi
4. Yeni Rohmah 1362201095 FE Akutansi
5. Rizkia Septianti 1361201393 FE Manajemen
6. Nurul Hasanah 1361201397 FE Manajemen
7. Retno Wulandari 1361201411 FE Manajemen
8. Titi Husnul Hotimah 1361201490 FE Manajemen
9. Jalis Munandar 1320201008 TEKNIK Elektro
10. Syahrul Munif Bayu Aji 1320201023 TEKNIK Elektro
11. Nurdiansyah 1355201082 TEKNIK Informatika
12. Riski Wahyu Nugroho 1321201108 TEKNIK Mesin
13. Aditya Danras Pratama 1321201111 TEKNIK Mesin
14. Khoirunnisa 13149211054 FAI Pendidikan Agama Islam
15. Siti Mirajatul Aliyah 13149211066 FAI Pendidikan Agama Islam
16. Ade Ariska 13149211146 FAI Pendidikan Agama Islam
17. Untung Setiawati 1384202036 FKIP Matematika
18. Khaerunnisa 1384202047 FKIP Matematika
19. Ika Widya Hastuti 1388203019 FKIP Bahasa Inggris
20. Aan Herviana 1388203067 FKIP Bahasa Inggris
21. Miftahul Uyun 1388203158 FKIP Bahasa Inggris
22. Siti Maulidiya 1386206040 FKIP PGSD
23. Siti Khodijah 1386206057 FKIP PGSD
24. Yusdiana 1386206369 FKIP PGSD

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Universitas Muhammadiyah Tangerang

Di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan

Kabupaten Tangerang

Tangerang, 23 Februari 2017

Kepala Desa Sarakan Dosen Pembimbing Lapangan

Sukra Eni Suharti SE, M.Akun

Menyetujui,

Ketua LP3M Ketua Kelompok KKN

Dr. M. Imam Muttaqin, MM Jalis Munandar


LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa KKN kelompok 2076


menyatakan bahwa mulai tanggal 23 Januari – 23 Februari 2017 telah
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester VII Tahun Akademik
2016/2017 di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, Propinsi
Banten yaitu :
No. Nama NIM Fakultas Prodi

1 Rian Nopriyadi 1362201004 FE Akuntansi

2 Putri Kusumawati 1362201020 FE Akuntansi

3 Nita Eka Novita 1362201027 FE Akuntansi

4 Yeni Rohmah 1362201095 FE Akuntansi

5 Rizkia Septianti 1361201393 FE Manajemen

6 Retno Wulandari 1361201411 FE Manajemen

7 Titi Husnul Hotimah 1361201490 FE Manajemen

8 Nurul Hasanah 1361201397 FE Manajemen

9 Untung Setiawati 1384202036 FKIP Matematika

10 Khaerunnisa 1384202047 FKIP Matematika

11 Siti Maulidiya 1386206040 FKIP PGSD

12 Siti Khodijah 1386206057 FKIP PGSD

13 Yusdiana 1386206369 FKIP PGSD

14 Ika Widya Hastuti 1388203019 FKIP Bahasa Inggris

15 Aan Herviana 1388203067 FKIP Bahasa Inggris


16 Miftahul Uyun 1388203158 FKIP Bahasa Inggris

17 Siti Mirajatul Aliyah 13149211066 FAI Pend.Agama Islam

18 Khoirunnisa 13149211054 FAI Pend.Agama Islam

19 Ade Ariska 13149211146 FAI Pend.Agama Islam

20 Jalis Munandar 1320201008 TEKNIK Elektro

21 Syahrul Munif Bayu Aji 1320201023 TEKNIK Elektro

22 Nurdiansyah 1355201082 TEKNIK Informatika

23 Riski Wahyu Nugroho 1321201108 TEKNIK Mesin

24 Aditya Danras Pratama 1321201111 TEKNIK Mesin

Sebagai pertanggungjawaban telah kami susun laporan kelompok KKN Semester


VII Tahun Akademik 2016/2017,di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Banten.Tangerang, 23 Februari 2017

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua KKN 2017

Eni Suharti SE, M.Akun Jalis Munandar


NPM 1320201008

Menyetujui,
Kepala Desa Sukamanah

Sukra
FORMAT PENILAIAN

KUALITAS DAN DAMPAK KEGIATAN KKN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sukra

Jabatan : Kepala Desa Sarakan

Setelah mengamati dengan seksama kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
UMT di RT.03 Desa Sarakan dalam bentuk kegiatan :

1 Penyuluhan Tentang Kebersihan Tangan dan Gigi


2 Bimbel untuk SD/SMP dan PAUD
3 Keterampilan PKK
4 Melaksanakan Kegiatan Pengajian
5 Melaksanakan Kegiatan Yasinan/Minggu
6 Penyuluhan Tentang Menabung Usia Dini
7 Pemeriksaan Kesehatan, Kolesterol dan Gula Darah
8 Pembuatan Alat Kompos Organik
9 Pembuatan Bak Bak Sampah
10 Pembuatan Nama Gang dan Jalan
11 Olahraga dan Senam
12 Kerja bakti lingkungan
13 Sensus Warga
14 Pengajaran di PAUD
15 Melaksanakan Kegiatan Posyandu
Dengan ini memberikan nilai A

Demikian nilai ini diberikan secara objektif semoga bisa dipergunakan sebagaimana
mestinya

Tangerang, 23 Februari 2017

Penilai

Sukra
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah Subhanahu


wata’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan
lancar.

Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan KKN


yang telah berlangsung pada 23 Januari 2017 - 23 Februari 2017 di Desa Sarakan,
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dalam pelaksanaan KKN sampai dengan penyusunan laporan KKN banyak


pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tak lupa
penyusun menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Achmad Badawi, S.Pd, SE, MM. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Tangerang yang telah memberikan dukungan moral.
2. Bapak Sukra selaku Kepala Desa Sarakan beserta seluruh perangkatnya
yang telah membantu program kami sehingga dapat berjalan dengan
lancar.
3. Bapak Anto Dan Ibu Fatimah beserta keluarga yang telah memberikan
kami tempat untuk bernaung selama pelaksanaan KKN.
4. Bapak Hambali selaku ketua Rt 004, Bapak Amirudin selaku Ketua Rt
003 dan Bapak Soleh Selaku Kepala Dusun 001 A, Ibu Minah selaku
Ketua PKK dkk, Umi Eti selaku Pemilik PAUD yayasan Nurhidayah
beserta guru-guru, dan ustadzah Umi Amah dan beserta keluarga yang
telah memberikan informasi dan edukasi yang mendukung kelancaran
dalam pelaksanaan program kerja seluruh tim KKN Universitas
Muhammadiyah Tangerang 2017.
5. Ibu Eni Suharti SE, M.Akun. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah memberikan pengarahan,bimbingan, dan sarannya selama
pelaksanaan dan penulisan laporan kelompok ini.
6. Orangtua dan keluarga yang selalu memberikan bantuan material serta
non material.
7. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuda-pemudi, anak-anak dan warga
masyarakat Desa Sarakan, Kec.Sepatan, Kab.Tangerang Banten yang
telah bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan
program KKN.
8. Rekan-rekan KKN UMT 2017 yang telah bekerjasama dalam kegiatan
KKN dan menjadi keluarga disaat suka maupun duka.
9. Rekan-rekan KKN Unit Desa Sarakan yang telah bekerjasama dalam
berbagai kegiatan.
10. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan KKN
UMT Terpadu 2017 di Desa Sarakan, Kec.Sepatan, Kab.Tangerang yang
tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu.
Penyusun sadar bahwa banyak sekali kekurangan dalam melaksanakan
program-program KKN, semoga kontribusi ini memberi manfaat bagi masyarakat
khususnya di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten.

Tangerang, 23 Februari 2017

Penyusun,

( Mahasiswa KKN Terpadu 2017)


DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................


LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................

FORMAT PENILAIAN ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1

B. ARAH DAN SASARAN KKN ................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 8

HASIL OBSERVASI LAPANGAN ....................................................................... 8

2.1. DESKRIPSI WILAYAH ............................................................................. 8

2.1.1 Profil Kelurahan ......................................................................................... 8

a. Latar Belakang Desa Sukamanah ................................................................ 8

b. Struktur Organisasi ................................................................................... 9

c. Visi dan Misi Desa Sukamanah .............................................................. 10

d. Peta Wilayah Desa Sukamanah .............................................................. 11

e. Data Geografi ......................................................................................... 12

f. Data Demografi ...................................................................................... 13

g. Program Prioritas .......................................................................................14


h. Kegiatan swadaya masyarakat ...................................................................14
i. Tokoh dan Kader .........................................................................................14
2.2. RENCANA PEMBANGUNAN DESA ..................................................... 15

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI

PERIODE 2017 TAHUN AKADEMIK 2013/2014 ............................................. 17

BAB III ................................................................................................................. 22

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

UNTUK MENGEMBANGKAN POSDAYA ...................................................... 22

3.1. Pelatihan Kader .......................................................................................... 22

3.2. Pendampingan ............................................................................................ 23

3.3. Pendampingan dan penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan......................... 24

3.4. Hasil yang telah dicapai dari program kerja ............................................... 25

BAB IV ................................................................................................................. 29

DUKUNGAN DAN MASALAH YANG DI JUMPAI ........................................ 29

4.1. Dukungan yang didapat .............................................................................. 29

4.2. Masalah yang dijumpai ..............................................................................31

BENTUK BAGAN KEGIATAN KKN DESA SUKAMANAH DAN

DUKUNGAN MASALAH YANG DI JUMPAI.................................................. 34

BAB V................................................................................................................... 37

PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................................37

5.2 Saran dan rekomendasi untuk tindak lanjut ................................................38

7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program


pendidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang langsung dapat
dirasakan oleh masyarakat. Kuliah Kerja Nyata ini adalah suatu bentuk
Pendidikan yang dilakukan dengan cara memberikan penglaman belajar
kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar
kampus secara langsung dan tidak langsung. KKN ini dilaksanakan dalam
upaya pemberdayaan dan peningkatan bobot pendidikan bagi mahasiswa
untuk mendapatkan nilai tambah dari perguruan tinggi khusus nya serta
masyarakat pada umumnya.

Program pendaya gunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah


masyarakat yang di kenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan di
laksanakan oleh kalangan Perguruan tinggi telah di mulai sejak 1950
dengan kegiatan yang di sebut Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengurangi jurang perbedaan kemajuan dan
memajukan daerah yang di tunjukan sebagai tema KKN.

Pemerintahan dan percepatan pembangunan keseluruhan wilayah


Indonesia perlu kiranya dilanjutkan dan di tingkatkan. Pembangunan
tersebut di arahkan pada perluasan kerja, pembinaan lingkungan pedesaan
dan perkotaan serta peningkatan kemampuan sumber daya masyarakat
untuk memanfaatkan berbagai potensi kekayaan baik fisik maupun non
fisik serta peningkatan kemampuan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang terdapat di lingkungan perdesaan dan perkotaan.

Dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat


pedesaan dan perkotaan perlu kiranya mendapat perhatiaan khusus dan
perlu kiranya di buka kesempatan di dalam melaksanakan pembangunan.
Pembangunan di perdesaan dan perkotaan merupakan tanggung jawab dari
semua lapisan masyarakat termasuk di dalam nya bentuk kalangan
masyarakat aktifitas akademik, yang merupakan salah satu wujud
pengabdia kepada masyarakat yang di dalam nya merupakan suatu bentuk
pendidikan bagi mahasiswa untuk dapat hidup di tengah masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa permasalahan dalam


pembangunan sangat lah kompleks dan sangat membutuhkan memerlukan
suatu penanganan. Berkenaan dengan itu dalam memecahkan suatu
permasalahan yang ada di perlukan suatu jalan keluar ke arah yang lebih
baik serta dapat memacu adanya perubahan perubahan dengan harapan
dapat memacu kesejahteraan dan kemandirian masyarakat itu sendiri.

Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak di


peroleh di bangku kuliah atau kampus, seluruh mahasiswa dan Dosen
menyatu dalam kehidupan sehari hari masyarakat perdesaan dan
perkotaan, sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian terhadap masyarakat.

KKN paling tidak mengandung 5 aspek yang bernilai fundamental


yang tidak dapat di pisah pisahkan antara satu dengan yang lain, Yaitu:

1. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi


KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan unsur-
unsur yang vterkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai
kegiatan pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian Integral
dari kurikulum pendidikan tinggi strata satu (S1) pada tingkat tertentu
dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini berarti KKN :
a. Merupakan program yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lain nya.

9
b. Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi
kurikulum, dan bahkan juga penambah atau pelengkap isi
kurikulum yang ada.
c. Merupakan pengalam belajar yang menghubungkan konsep
konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat.
d. Merupakan program yang di dalam nya pengetahuan teori
mahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktis di
lapangan, dan
e. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian
mahasiswa menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon
pemimpin yang handal bagi pembangunan bangsa.

Bagi muhammadiyah, sebagai organisasi yang bergerak dalam


bidang Amar Ma’ruf Nahi munkar dan bagi Perguruan Tinggi
Muhammadiyah sebagai amal usaha milik Muhammadiyah, KKN
merupakan kegiatan yang strategis dalam konteks dakwah
masyarakat, khusus nya masyarakat perkotaan sebagai salah satu
dimensi penting dalam KKN.

2. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif


KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa
kepada pola berfikir Interdisipliner dan Komprehensif. Usaha
pemecahan berbagai masalah nyata yang timbul dalam pembangunan
masyarakat dengan pendekatan Interdisipliner merupakan pengalaman
baru dalam belajar yang tidak di peroleh dalam aktifitas perkuliahan di
disiplin ilmu masing masing.
Pola yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh
kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan masyarakat selalu
mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga sifat nya sangat
kompleks. Dengan demikian pendekatan monodisipliner bila di
terapkan berKKN menjadi kurang atau bahkan kurang efektif.
Atas dasar pemikiran tersebut, maka KKN berbeda dengan apa
yang dikenal sebagai Program Praktek Lapangan (PPL). PPL tersebut
bertolak dari dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajari.
Meskipun mungkin bersifat sangat ilmiah, kegiatan tersebut
cenderung bersifar sempit. Sedangkan program KKN bertolak dari
permasalahan nyata di masyarakat yang di dekati dengan segala ilmu
pengetahuan, tekhnologi, dan seni yang sudah ada, sedang, dan akan
dipelajari nya.
3. Kegiatan lintas sektoral
Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan di
Indonesia oleh berbagai sektor yang ada merupakan prinsip yang
penting. Hal ini berkaiatan dengan kompleks nya permasalahan serta
upaya membangun masyarakat indonesia seutuh nya dengan ragam
aspirasi dan budaya yang di anut nya. Melalu KKN, pola berfikir
sektoral mau tidak mau harus di tinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini di
landasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah di dalam
kehidupan masyarakat selalu mempunya kaitan antara satu dan lain
nya.
Disamping itu, perlu di sadari bahwa setiap lokasi kerja atau
wilayah KKN mempunya penanggung jawab pembangunan secara
formal yang bersifat sektoral. Oleh karena itu walaupun mahasiswa
meninggalkan pola berfikir sektoral, kerja sama dengan pejabat
pejabat serta kelembagaan di lokasi atau wilayah KKN harus tetap di
jalin dengan baik, atau bahkan mutlak di perlukan.
4. Dimensi yang luas dan Prgamatif.

Dalam pelaksanaan KKN, modal utama adalah semua


pengetahuan, pengalaman intelegensial yang dimiliki oleh masing
masing mahasiswa . dengan kata lain, semua yang dikerjakan dalam
KKN harus berdimensi luas sekaligus relevan dengan upaya
memajukan masyarakat cerdas secara nyata berguna bagi wilayah
tersebut.

5. Keterlibatan masyarakat secara aktif

11
Dalam pelaksanaan KKN harus selalu ada jalinan kerja sama
yang baik serta keterlibatan aktif diantara mahasiswa dengan
masyarakat sejak proses pengumpulan data dan infromasi, analisis
situasi identifikasi dan perumusan masalah, perumusan program dan
rencana kerja sampai pelaksanaan dan evaluasi hasil nya.
Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang
sangat di perlukan. Hal ini di dasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan
KKN adalah membantu masyarakat dalam memecahkan masalah
pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan
masalah masalah tersebut secara mandiri.

1.2 ARAH DAN SASARAN KKN

KKN mempunyai tiga sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat dan


Perguruan Tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh
pemanfaatan dengan adanya KKN sebagai berikut:
a. Mahasiswa
 Memperdalam terhadap cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner sehingga dapat bmenghayati adanya
ketergantungan kaitan dan kerja sama antar sektor.
 Memberikan keterampilan untuk melaksanakan
pembangunan berdasarkan ilmu, tekhnologi dan seni secara
interdisipliner dan antar sektor.
 Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran atau
membina mahasiswa menjadi seorang inovator, motivator,
dinamisator, dan problem solver.
 Memperdalam pengahayatan dan pengertian mahasiswa
terhadap seluk beluk keseluruhan masalah pembangunan
dan perkembangan masyarakat.
 Memperdalam penghayatan dan pengalaman mahasiswa
tentang kenyataan kehidupan keagamaan di lingkungan
serta memupuk semangat solidaritas atau kesetiakawanan
sosial terhadap masyarakat pedesaan yang serba sederhana.
 Memberi pengalaman dan keterampilan mahasiswa sebagai
kader pembangunan, disamping di harapkan terbentuk pula
sikap, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap kemajuan
masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, sehingga kelak
setelah menjadi sarjana sanggup di tempatkan dimana saja.

b. Masyarakat
a) Memperoleh bantuan tenaga dan fikiran untuk
merencanakan serta melaksanakan pembangunan di
masyrakat dan / atau untuk melaksanakan proyek
pembangunan yang berada di bawah tanggung jawab
pemerintah.
b) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan oleh tenaga pengajar sebagai contoh dalam
memberikan materi perkuliahan atau proses pendidikan lain
nya dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
c) Mempercepat, meningkatkan, memperluas, dan / atau
mempererat kerja sama antara Perguruan Tinggi sebagai
pusat ilmu, Tekhnologi dan seni dengan instansi-instansi,
dinas-dinas, maupun departement-departement dalam
melaksanakan pembangunan (dalam hal ini mahasiswa
KKN dapat sebagai perintis kerja sama yang perlu di tindak
lanjuti oleh Perguruan Tinggi atau penerus kerja sama yang
sudah di rintis dan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi).
d) Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah,
selain ketiga hal di atas, KKN di arahkan pula untuk :

13
a) Upaya konkrit untuk menjembatani teori-teori dan
pengetahuan keagamaan mahasiswa Pergurun Tinggi
Muhammadiyah dengan realitas kehidupan masyarakat.
b) Upaya perlibatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
dalam menggali kenyataan empirik realitas
keberagamaan masyarakat.
c) Upaya untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah
keagamaan masyarakat sebagi manifestasi tanggung
jawab sosial dalam mengembangkan visi perserikatan.
d) Upaya untuk turut serta dalam memecahkan masalah
masalah persarikatan tingkat desa maupun tingkat yang
lebih tinggi dalam menyangkut masalah penelitian,
dakwah maupun pengembangan amal lain nya.
BAB II

HASIL OBSERVASI LAPANGAN

2.1. DESKRIPSI WILAYAH


2.1.1 Profil Kelurahan

a. Latar Belakang Desa Sarakan


Desa yang menjadi wilayah KKN kelompok kami adalah Desa

Sarakan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang. Dipimpin oleh Kepala

desa yang bernama Sukra dan dibantu dengan para perangkat desa yang

berjumlah 7 kepala dusun, 5 Rukun Warga (RW), memiliki 27 Rukun

Tetangga (RT).

Luas keseluruhan wilayah dari Desa Sarakan ini yaitu 185,45 Ha

dengan luas pemukiman penduduk yaitu 8 Ha, Luas Pertanian 234,29 Ha,

Luas Pemakaman 0,5 Ha, 421 Ha, dan Luas Perkebunan 18 Ha. Penduduk

Desa Sarakan mayoritas beragama Islam namun ada pula yang Kristen. Mata

pencaharian penduduk desa mayoritas sebagai, buruh, petani, pedagang, dan

perantau ke kota-kota besar, namun masih banyak pula angka pengangguran

di Desa Sarakan.

1. Batas Desa

a. Batas Desa

Desa Sarakan ini mempunyai 4 (empat) sisi batasan, yaitu :

1) Sebelah Utara : Desa Kayu Agung

2) Sebelah Selatan : Desa Sangiang Kec. Sepatan Timur

3) Sebelah Barat : Desa Pisangan Jaya

15
4) Sebelah Timur : Desa Sangiang Kec. Sepatan Timur

b. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Para Perangkat RT & RW
Desa Sarakan Kec. Sepatan Kab. Tangerang

LURAH DESA SARAKAN


SUKRA

Kepala Ketua Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala


Ketua Ketua Ketua RW.002 Ketua
Dusun RW.001 Dusun 001 Dusun Dusun Dusun Dusun Dusun 003
RW 001 B RW.002 A B RW 003 B
001 A A B 002 A 002 B 003 A 003 B B

RT.003 A RT.004 RT.004 RT.003 RT.002 RT.002 RT.002 RT.004 RT.001 RT.001 RT.002 RT.003
RT.004 A RT.004 RT.004 RT.004 RT.005 RT.002
RT.006
RT.001
RT.002
RT.003

Hasil pendataan serta pengamatan kami selama melaksanakan

kegiatan KKN Posdaya di Desa Sarakan , khususnya di RW 01. Banyak

rumah warga yang sudah memiliki tv satelit atau tv digital. Ini membuktikan

juga bahwa ekonomi warga sudah cukup baik dan warga memiliki rasa ingin

tahu yang cukup besar terhadap perkembangan dunia luar. Dengan memiliki

tv digital, pengetahuan serta media hiburan masyarakat menjadi lebih baik

dan tentunya lebih menghibur.

Kondisi lingkungan yang aman serta tentram menjadi nilai tambah

tersendiri bagi masyarakat di desa Sarakan, khususnya di tempat singgah


sementara kami “basecamp”. Walaupun selama kami melaksanakan KKN,

kami tidak melihat ada program siskamling, maupun lomba, namun kondisi

lingkungan tetap aman dan tentram. Dan Alhamdulillah selama kami

melaksanakan KKN, kami tidak mengalami gangguan keamanan apalagi

kehilangan. Namun, akan lebih baik lagi jika masyarakat sendiri membentuk

siskamling agar kondisi lingkungan dapat lebih aman dan tentram lagi.

Dari sisi kebersihan lingkungan, kami melihat bahwa masih

kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan terutama

selokan. Banyaknya sampah dan pendangkalan selokan menyebabkan arus air

menjadi tidak lancar, apalagi ketika musim hujan tiba. Air akan meluap

karena ukuran selokan yang kurang memadai akibat tersumbatnya selokan

dan pendangkalan sehingga menyebabkan air meluap.

Dari sisi ekonomi, kami melihat banyak potensi yang kurang di gali.

Contohnya tidak adanya koperasi. Adapun UKM yang bisa menjadi tambahan

ekonomis bagi masyarakat, Seperti banyaknya Usaha Pembuatan Otak-otak

dan cincau. Namun Kami Tidak melihat banyak warga yang menciptakan

barang-barang dari barang bekas, contohnya tas plastic dari limbah bekas

kopi, susu, deterjen, dan lain-lain, Padahal banyak tempat pengepul barang-

barang bekas di desa Sarakan. Padahal jika dapat di kelola dengan baik, ini

akan menjadi potensi pasar yang amat menjanjikan apalagi hasil kerajinan

tersebut memiliki nilai seni dan nilai jual yang cukup tinggi. Selain dapat

mengurangi sampah, hal ini juga dapat menjadi tambahan penghasilan bagi

masyarakat.

17
Dari sisi pendidikan, kami melihat sarana pendidikan sudah cukup

baik, namun, untuk sektor pendidikan TK maupun PAUD, sarana belajar

mengajarnya terutama arena bermainnya masih kurang, Serta Tempat

Mengajar yang bocor saat hujan terutama di lingkungan RW 03. Sehingga

perlu adanya perhatian dari pemerintah agar menyediakan sarana bermain

yang lebih baik agar siswa lebih nyaman dalam belajar apalagi siswa TK dan

PAUD akan lebih nyaman bila sarana bermain lebih banyak dan tempat

belajar lebih baik.

Untuk siswa tingkatan SD-SMP, kami melihat adanya potensi yang

sangat besar dalam belajar. Mereka sangat antusias ketika kami membuka

program bimbel, banyak sekali yang mengikuti program kami dan mereka

cepat sekali tanggap terhadap apa yang kami ajarkan. Hal ini sangat wajar

karena kami belum menemukan adanya lembaga atau orang yang bersedia

memberikan tambahan di luar jam sekolah seperti bimbel. Padahal kami

yakin jika lembaga ini ada atas nama Desa Sarakan atau RW, akan banyak

peserta didik yang akan mengikutinya.

c. Identifikasi Masalah

Selama kami melaksankan program KKN Posdaya selama kurang

lebih satu bulan di Desa Sarakan, kami menemukan masalah-masalah

seperti:

1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan

kebersihan lingkungan sekitar


Kebersihan dan kesehatan adalah masalah utama yang harus

dipenuhi dalam suatu lingkungan selain pendidikan tentunya.

Lingkungan yang bersih mencerminkan sifat dan sikap penghuninya.

Dalam agama pun di ajarkan untuk selalu menjaga kebersihan karena

kebersihan sebagian dari iman. Lingkungan yang bersih akan disertai

dengan lingkungan yang sehat dan nyaman.

Minimnya pengetahuan warga akan pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan menjadi tantangan tersendiri bagi kami.

Mengubah pandangan masyarakat yang menganggap bahwa “buang

sampah dimana aja boleh, yang penting di buang, dan dibakar”,

Karena Pada kenyataannya tempat banyak timbunan sampah di desa

sarakan, sehingga menjadi tantangan juga bagi kami. Memang tidak

mudah, tapi kami yakin dengan seiring bertambahnya pengetahuan

masyarakat, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya menjaga

lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

2. Belum adanya koperasi

Koperasi sebagai wadah dari kreativitas ekonomi, harusnya dapat

membantu masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi

masyarakat. Namun lembaga ini belum ada di tempat kami KKN.

Karena lebih banyak warga yang hanya ingin meminjam uang dari

pada menanamkan uangnya di Koperasi. Tidak adanya wadahnya

yang belum ada sehingga belum ada yang dapat memberikan arahan

bagaimana menjalankan potensi ini agar dapat menghasilkan

tambahan dari segi ekonomi untuk masyarakat.


19
3. Belum adanya lembaga bimbel yang dikelola individu maupun

kelompok

Untuk siswa tingkatan SD-SMP, kami melihat adanya potensi yang

sangat besar dalam belajar. Mereka sangat antusias ketika kami

membuka program bimbel, banyak sekali yang mengikuti program

kami dan mereka cepat sekali tanggap terhadap apa yang kami

ajarkan. Hal ini sangat wajar karena kami belum menemukan adanya

lembaga atau orang yang bersedia memberikan tambahan di luar jam

sekolah seperti bimbel. Padahal kami yakin jika lembaga ini ada atas

nama Desa Sarakan atau RW, akan banyak peserta didik yang akan

mengikutinya. Dan tidak perlu susah-susah sebenarnya untuk mencari

tenaga pengajar karena kami yakin banyak kakak-kakak yang cerdas

yang dapat mengajarakan adik-adik di bawahnya, dan kami yakin

meraka pasti mau. Jika generasi penerus ini cerdas-cerdas, ini juga

akan membawa nama Desa Sarakan menjadi harum di mata

masyarakat karena berhasil mendidik generasi penerusnya dengan

baik dan pantas bila di juluki sebagai “generasi Kreatif, gemilang nan

cemerlang”.

d. Lembaga yang Potensial

Setelah kami mengamati lingkungan Desa Sarakan sselama kami

KKN, kami memberikan rekomendasi yang kami nilai cocok, berguna dan

sangat potensial bagi lingkungan sekita, contohnya:

1. UKM
Dengan adanya potensi masyarakat yang dapat membuat Otak-otak

dan cincau hitam, akan menjadi sumber mata-pencaharian baru bagi

masyarakat. Hanya saja yang dapat memberikan arahan serta wadah

untuk lebih memajukan potensi ini belum ada.

2. Lembaga bimbel

Pendidikan adalah hak segala bangsa dan untuk mencerdaskan

bangsa ini pasti perlu ada bimbingan. Melalui program bimbel,

nantinya di harapkan masyarakat Desa Sarakan dapat lebih cerdas

lagi. Kami melihat adanya potensi yang sangat besar dalam belajar

khususnya bagi siswa SD dan SMP. Mereka sangat antusias ketika

kami membuka program bimbel, banyak sekali yang mengikuti

program kami dan mereka cepat sekali tanggap terhadap apa yang

kami ajarkan. Hal ini sangat wajar karena kami belum menemukan

adanya lembaga atau orang yang bersedia memberikan tambahan di

luar jam sekolah seperti bimbel. Padahal kami yakin jika lembaga ini

ada atas nama Desa Sarakan atau RW, akan banyak peserta didik yang

akan mengikutinya. Dan tidak perlu susah-susah sebenarnya untuk

mencari tenaga pengajar karena kami yakin banyak kakak-kakak yang

cerdas yang dapat mengajarakan adik-adik di bawahnya, dan kami

yakin meraka pasti mau. Jika generasi penerus ini cerdas-cerdas, ini

juga akan membawa nama Desa Sarakan menjadi harum di mata

masyarakat karena berhasil mendidik generasi penerusnya dengan

baik dan pantas bila di juluki sebagai “generasi gemilang nan

cemerlang”.
21
3. Siskamling

Keamanan dan kenyamanan merupakan faktor utama jika

seseorang atau kelompok ingin menetap di suatu tempat. Lingkungan

tempat kami KKN sudah cukup aman, namun akan lebih aman lagi

bila ada siskamling. Selain untuk menjaga lingkungan tetap aman,

siskamling juga dapat lebih menyatukan persaudaraan dan

kekompakkan terutama di kalangan bapak-bapak dan pemuda.

Sehingga mereka bahu membahu menciptakan suasana lingkungan

yang aman dan kondusif.

e. Rancangan Program Kerja

1. Bidang Lingkungan

a) Pembuatan Alat Pembuatan Kompos bagi warga masyarakat

desa sarakan kecamatan Sepatan.

b) Pembuatan plang jalan untuk beberapa jalan yang belum

memiliki plang jalan.

2. Bidang Pendidikan

a) Mengajar Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD) dan PAUD

b) Mengajar Mengaji untuk anak-anak Masyarakat Desa sarakan

khususnya anak-anak RW 01.

c) Membuat Bimbingan belajar untuk anak-anak Sekolah dasar,

PAUD, dan TK.

d) Pengaktifan kembali Taman Baca Masyarakat Desa Sarakan dan

pengadaan buku.

3. Bidang Sosial dan Kebersihan Lingkungan


a) Mengadakan kerja bakti lingkungan secara gotong royong di

wilayah Desa Tanah Merah.

b) Pembersihan jalan, lorong dan lingkungan Masjid Al – Hidayah

dan Musholah.

c) Pembuatan Tong Sampah.

4. Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

a) Kunjungan Posyandu.

b) Penyuluhan Kesehatan dan pemerikasan kesehatan untuk warga

Desa sarakan.

c) Demo Cara Cuci Tangan yang baik

d) Demo Cara Gosok Gigi yang Benar

5. Bidang Ekonomi

a) Demo Kewirausahaan (Pembuatan oreo cheess cake)

b) Penyuluhan Menabung Usia dini

f. Lokakarya Mini

Lokakarya mini adalah upaya untuk menggalang kerjasama tim untuk

penggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan di puskemas

sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dari tiap-tiap upaya

kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya

tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan.

Lokakarya mini memiliki tujuan diantaranya sebagai berikut:

a) Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas program dalam

rangka pembangunan manajemen sederhana, terutama dalam

pembagian tugas dan pembuatan rencana harian.


23
b) Terlaksananya penanggulangan kerjasama lintas sektoral dalam

pembinaan peran serta masyarakat.

g. Susunan Posdaya yang Berhasil Terbentuk

STRUKTUR ORGANISASI

KKN TEMATIK POSDAYA “BSD” RW 01

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG (UMT)

2017

Ketua

Samsudin

Wakil Ketua

M. Yahya

Sekretaris Bendahara

Fahmi A Mulhak

Anggota

Masyarakat
h. Sasaran Prioritas

Dari Posadaya yang berhasil kami bentuk, kami membuat skala

prioritas yang benar-benar sangat diperlukan. Dari keadaan yang kami

lihat di lingkungan tempat kami melaksanakan kegiatan KKN, masalah

yang ada adalah masalah Minat Membaca dan mengenal Seni daerah yang

minim, serta minimnya kesadaran masayarakat sekitar terhadap HBS

(hidup bersih dan sehat). Sehingga dari masalah tersebut, sasaran prioritas

kami dalam melaksanakan kegiatan KKN adalah di bidang Pendidikan dan

lingkungan. Hal itu sudah kami laksanakan bersama warga dalam bentuk

kerja bakti membersihkan saluran air dan pendalaman kembali saluran

tersebut sehingga nantinya air dapat mengalir lancar dan tidak

menyebabkan banjir. Hal lain yang telah kami lakukan adalah Mendirikan

Taman Baca masyarakat yang berguna bagi Masyarakat desa Sarakan guna

memperkaya ilmu untuk warga sekitar dan menambah minat membaca

sekaligus membantu pembelajaran untuk anak-anak Paud, SD, SMP

sampai dengan ibu-ibu dengan koleksi buku yang telah disediakan.

25
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK

PERIODE 2017 TAHUN AKADEMIK 2013/2014


Lokasi : DesaSarakan, KecamatanSepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

No Kegiatan Program Volume Lokasi Sasaran Target Iuran Biaya (RP) Pelaksana

Kordinasi/Perkenalan dengan Kantor Kepala Terbentuk persepsi yang sama


1 2 hari kerja Perangkat Desa
perangkat Desa dan Masyarakat Desa Sarakan tentang KKN POSDAYA Peserta KKN
Perangkat
Koordinasi/Perkenalan dengan Kantor Kecamatan Terbentuk persepsi yang sama
2 1 hari kerja Kecamatan
perangkat Kecamatan Sepatan Sepatan tentang KKN POSDAYA Peserta KKN
Sepatan
Warga Desa Mengetahui keadaan
3 Observasi Lokasi 3 hari kerja Desa Sarakan
Sarakan geografis Desa Sarakan Peserta KKN
Penyusunan Proposal Program Rencana Kegiatan yang akan
4 7 hari kerja Posko KKN Peserta KKN
Kerja di laksanakan Peserta KKN
Memberikan pelatihan dan
Warga Desa
5 Pelatihan kader POSDAYA 3 hari kerja Posko KKN pemahaman bagaimana
Sarakan Peserta KKN
jalannya POSDAYA
Membantu melaksanakan Warga Desa Mengetahui pelaksanaan Peserta KKN
6 31 hari kerja Desa Sarakan
program kerja POSDAYA Sarakan kader POSDAYA
Anak TK, SD, Mengaji membaca iqra’ dan Peserta KKN
7 Pengajian anak-anak 20 hari kerja RW 01
SMP juz amma
Mendapatkan ilmu tambahan
Anak TK, SD, Peserta KKN
8 Bimbel TK,SD,SMP 17 hari kerja RW 01 yang tidak didapat dari Rp.69.000
SMP
sekolah
Warga Desa Mengetahui cara hidup bersih Peserta KKN
9 Kerja bakti 3 hari kerja RW 01 & 03 Rp. 100.000
Sarakan dan sehat
Warga Desa Mengetahui tentang membuat Peserta KKN
10 Pelatihan berwira usaha 1 hari kerja RW 03
Sarakan usaha baru
Mengetahui bagaimana Peserta KKN
11 Pelatihan kerajinan tangan 2 hari kerja RW 01 Anak TK, SD
pemanfaatan barang bekas
Pengajian bapak-bapak dan ibu- Warga Desa Warga Desa
12 6 hari kerja RW 01 Pengajian yasinan
ibu Sarakan Sarakan
Untuk memberikan petunjuk
Pembuatan papan nama Warga Desa Peserta KKN
13 3 hari kerja RW 01,02 jalan/lokasi yang ada di Desa Rp.207.000
jalan,/gang Sarakan
Sarakan
Warga Desa
Warga Desa Untuk Memperingati hari
14 Maulid Nabi 1 hari kerja RW 01 Rp.320.000 Sarakan
Sarakan besar Nabi

27
Untuk menjadikan rasa
Warga Desa Peserta KKN
15 Baksos 1 hari kerja RW 01,02,03 Syukur dan rasa saling Rp.615.000
Sarakan
menolong
Mengetahui dan mengerti tata
Penyuluhan sikat gigi, dan cuci SDN Sarakan Peserta KKN
16 3 hari kerja Anak-anak SD cara Mencuci tangan dan gigi Rp.193.000
tangan 1,2,4
yang benar
Membuat sarana dan prasarana Agar anak anak bisa belajar Peserta KKN
17 3 hari kerja Posko KKN Peserta bimbel
Bimbel dengan nyaman
Mengetahui dan mengerti
Warga Desa Ibu-ibu PKK
18 Posyandu 1 hari kerja Desa Sarakan tentang berbagai kebutuhan
Sarakan
gizi anak dan ibu hamil
Untuk tambahan pengetahuan Peserta KKN
19 Perpustakaan mini Setiap hari Posko KKN Peserta Bimbel Rp.282.000
peserta bimbel/Anak-anak
Rumah Kepala Warga Desa Untuk pengetahuan warga
20 Penyuluhan dan Cek kesehatan 1 hari kerja Rp.982.000 Peserta KKN
Dusun Sarakan tentang penting nya kesehatan
Demo Masak Membuat Warga Desa
21 1 hari kerja RW 03 Untuk pelatihan Ibu-ibu PKK Rp.61.500 Peserta KKN
Cheescake Sarakan
Kantor Kepala Warga Desa Untuk Kesehatan jantung dan
22 Senam jantung sehat 2 hari Peserta KKN
Desa Sarakan kebugaran
Warga Desa Untuk pengetahuan cara
23 Membuat Alat pembuat Kompos 2 hari Posko KKN Rp.126.000 Peserta KKN
Sarakan membuat kompos
TOTAL Rp.
29
Diketahui oleh
Tangerang, 23 Februari 2017
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Eni Suharti SE, M.Akun Jalis Munandar


NBM : NIM :
BAB III

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

UNTUK MENGEMBANGKAN POSDAYA

3.1. Pelatihan Kader

Pelatihan kader–kader Posdaya diadakan bersamaan dengan rapat

membahas program kerja yang akan dilaksanakan musyawarah bersama pengurus

Posdaya setempat. Pelatihan dilaksanakan dengan pemberian materi dan diskusi

antara kader–kader Posdaya dengan tim mahasiswa. Pelatihan berikutnya diadakan

bersamaan dengan kegiatan program kerja yang dilaksanakan dengan tetap saling

berkoordinasi sesama kader posdaya dan mahasiswa KKN.

Pelatihan kader posdaya juga dilakukan pada saat ada pertemuan antara

mahasiswa KKN dengan kader–kader Posdaya. Seperti :

1. Di bidang Pendidikan

Posdaya di Kelurahan Salembaran Jaya memprioritaskan pendidikan

dalam Bimbingan Belajar ( Bimbel ) dengan pelatihan kader posdaya dilakukan

dengan berdiskusi dan memberikan metode pembelajaran yang efektif kepada

para guru Bimbel tentang bagaimana cara mengajar yang efektif dan

menyenangkan bagi anak.

2. Di bidang Ekonomi

31
Pelatihan kader dilakukan dengan memberikan keterampilan pada ibu–

ibu setempat dengan praktek pembuatan Makanan yang dapat dijual dari bahan

yang mudah seperti keju, susu, dan sebagainya untuk di buat Cheescake.

Kegiatan ini dibimbing oleh Mahasiswa peserta KKN. Pelatihan kader ini

mendapat respon yang sangat baik. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat

Desa Sarakan lebih kreatif dan inovatif dalam membuat Inovasi untuk

meningkatkan jiwa kewirausahaan warga, mempraktekkannya dan memberikan

kemajuan kesejahteraan bagi ekonomi keluarga.

3. Di bidang Lingkungan

Pelatihan kader dilakukan dengan aparat desa dan mahasiswa KKN

dengan memberikan sosialisasi tentang pentingnya hidup bersih, dan

mengadakan kerja bakti.

4. Di bidang Keagamaan

Pelatihan kader dilakukan dengan para ibu-ibu pengajian dan mahasiswa

KKN dengan mengadakan pengajian rutin setiap seminggu dua kali yaitu agar

lebih meningkatkan lagi nilai-nilai agama yang ada di Desa Sarakan.

3.2 Pendampingan

Mahasiswa KKN ini berlaku sebagai Pendamping pada Posdaya di Desa

Sarakan. Mahasiswa KKN mendampingi kader atau pengurus dan masyarakat

dalam melaksanakan kegiatan Posdaya serta membantu mencarikan solusi dan

menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam Posdaya. Keberhasilan utama


dari Posdaya berada di tangan kader atau pengurus dan masyarakat, karena Posdaya

merupakan kegiatan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat.

Posdaya dibangun dengan keswadayaan dari masyarakat, serta tidak diawali dengan

pemberian uang. Posdaya bertolak belakang dengan program atau proyek lain yang

memberikan uang kepada masyarakat. Oleh karena itu, dengan adanya

pendampingan dari mahasiswa KKN Posdaya membantu mengubah pola pikir

masyarakat.

Adapun bentuk pendampingan di Posdaya di antaranya yaitu :

1. Memfasilitasi warga untuk mengukuhkan pembentukan Posdaya.

2. Menyusun kepengurusan Posdaya.

3. Menyusun program kerja Posdaya.

4. Menumbuh kembangkan semangat pemberdayaan oleh dan untuk masyarakat.

5. Menjadi mediator pada akses yang diperlukan masyarakat.

3.3 Pendampingan dan Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan

Dalam hal pendampingan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan,

Mahasiswa KKN mendampingi kader atau pengurus dan masyarakat dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan Posdaya baik dalam bidang pendidikan,

kewirausahaan, lingkungan, dan keagamaan. Adapun pendampingan

pelaksanaannya yaitu diantaranya :

33
1. Pendampingan pelaksanaan kegiatan dalam bidang pendidikan yaitu sebagai

pendamping dalam proses Bimbingan Belajar ( Bimbel ).

2. Pendampingan pelaksanaan kegiatan dalam bidang kesehatan, di mana

mahasiswa pendamping ikut berperan aktif dalam penyuluhan kesehatan yang

diadakan di Rumah Jaro RT 03.

3. Pendampingan penyelenggaraan Menabung usia dini, di mana mahasiswa

mendampingi warga posdaya dalam Pembuatan celengan untuk digunakan

dalam hal menabung.

4. Pendampingan penyelenggaraan pembuatan Chesscake.

5. Pendampingan penyelenggaraan pembuatan pupuk kompos.

3.4 Hasil yang Telah Di Capai Dari Program Kerja

Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) tematik posdaya di

Desa Sarakan Kecamatan Sepatan, maka dapat dilaporkan bahwa hasil yang dicapai

selama kegiatan program kerja dengan hasil atau target yang telah ditargetkan

sebagai berikut :

1. Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan selama 1 minggu. Pada saat observasi

ini dilakukan, kami melakukan kunjungan ke masing-masing RT yang ada di

Desa Sarakan, tokoh agama dan masyarakat, guna untuk memperkenalkan diri

atau silaturahmi. Kegiatan ini dilakukan untuk menggali sebuah masalah yang

ada di wilayah Desa Sarakan, baik masalah individu, kelompok, dan sarana
umum. Kegiatan observasi mulai dilakukan pada tanggal 23 Januari 2017, dan

kegiatan observasi ini terlaksanakan mencapai keberhasilan 100%.

2. Pembentukan Posdaya

Pembentukan Posdaya terlaksanakan bersamaan dengan lokakarya

dengan hasil yang dicapai dalam pembentukan posdaya adalah 90%.

3. Pelatihan baca tulis Al-Qur’an ( TKQ )

Dalam hal ini mahasiswa membantu dalam mengajar mengaji pada anak-

anak di sekitar masjid dengan tingkat pencapaian 80%.

4. Bimbingan Belajar bagi anak-anak

Bimbingan belajar ini diadakan oleh mahasiswa peserta KKN yang

dilaksanakan di posko dengan tingkat pencapaian 80%.

5. Pelatihan Keterampilan

Pada kegiatan ini mahasiswa memberikan pelatihan kepada kader-kader

posdaya, anak-anak, dan ibu-ibu setempat berupa pembuatan Celengan dan

pembuatan Chesscake

6. Kerja bakti

Kerja bakti di lingkungan RT, Masjid dan sekitarnya dilakukan guna

untuk memperindah dan membersihkan lingkungan. Kegiatan kerja bakti ini

mencapai tingkat keberhasilan 80%.

7. Penyediaan tempat pembuangan sampah

35
Penyediaan tempat sampah dilakukan agar masyarakat tidak membuang

sampah sembarangan, terutama masyarakat sekitar lingkungan posko. Tingkat

pencapaian dari kegiatan ini yaitu 80%.

8. Penyuluhan Kesehatan

Pada kegiatan Senam dan penyuluhan kesehatan ini, mahasiswa

menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan, dengan tingkat pencapaian

dari kegiatan sebesar 100%.

9. Pengajian

Pada kegiatan pengajian, mahasiswa mengikuti pengajian yang diadakan

oleh ibu-ibu pengajian ( Majelis Ta’lim) setiap seminggu sekali. Selain itu

mahasiswa juga mengadakan pengajian ( Yasinan ) yang diadakan di posko

setiap hari Jum’at, dengan tingkat pencapaian 90%.


BAB IV

DUKUNGAN DAN MASALAH YANG DI JUMPAI

4.1. Dukungan yang didapat


Program kegiatan kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Terpadu Tematik Posdaya Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2017 di
Desa Sarakan berjalan dengan baik, setiap program yang di rencanakan dari
berbagai bidang seperti Agama, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan
Lingkungan, di dukung penuh oleh warga Desa Sarakan, Aparat Desa serta
masyarakat setempat tanpa dukungan serta partisipasi dari aparat Desa dan
masyarakat setempat kegiatan kami tidak akan berjalan dengan baik. Adapun
dukungan yang di berikan antara lain berupa :

a. Kegiatan Pengajian Anak-anak (TPA)


Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang bidang
agama mengadakan kegiatan pengajian untuk anak-anak di Desa Sarakan RT
09/10. Dalam kegiatan ini anak-anak Desa Sarakan sangat antusias dan
tertarik dengan partisipasi Mahasiswa KKN UMT untuk membantu
meramaikan kegiatan ini. Dukungan penuh diberikan oleh masyarakat kepada
Mahasiswa KKN UMT untuk menyumbangkan ilmu agamanya kepada anak-
anak Desa Sarakan. Mahasiswa KKN UMT membuat jadwal untuk pengajian
setiap jum’at malam ba’da Maghrib agar program yang direncanakan dapat
berjalan tanpa adanya hambatan.

b. Bimbel PAUD, SD dan SMP


Antusias anak-anak dalam mengikuti program bimbingan belajar
untuk siswa PAUD, SD dan SMP sangat baik, sehingga Mahasiswa KKN
Universitas Muhammadiyah Tangerang juga termotivasi membantu anak-
anak yang mempunyai kesulitan belajar di sekolah. Para orang Tua pun

37
sangat mendukung Program yang di jalankan oleh Mahasiswa KKN
Universitas Muhammadiyah Tangerang di bidang pendidikan yang
dilaksanakan setiap hari setelah pulang sekolah. Umur 3-5 tahun untuk
PAUD, Dan Kelas 1 sampai dengan kelas 6 untuk SD

c. Calistung
Banyaknya anak-anak pra-sekolah yang minim pendidikan membuat
Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang termotivasi untuk
memberikan pengajaran ekstra sehingga anak-anak dapat menulis, membaca
dan menghitung, dan dapat merespon apa yang di jelaskan oleh Mahasiswa
KKN Universitas Muhammadiyah tangerang yang dilaksanakan di bascamp.

d. Pembuatan Papan nama jalan dan Gang


Kegiatan pembuatan papan nama jalan dan Gang yang dibuat oleh
Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang selama 2 hari
sangat bermanfaat karena dapat memberikan arah dan petunjuk menuju jalan
atau lokasi di Desa Sarakan.

e. Pelaksanaan Cek Kesehatan


Cek Kesehatan yang kami adakan di Desa Sarakan, mendapatkan
tanggapan atau respon yang baik dari warga setempat, sehingga pada waktu
pelaksanaan banyak warga yang antusias untuk Mengetahui Kondisi
Kesehatan warga Desa karena warga setempat sudah mulai mengerti tentang
Bahaya penyakit Kolesterol dan Gula darah dari penyelenggara atau peserta
KKN.

f. Kerja Bakti
Kerja bakti yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Tangerang di Desa Sarakan sangat di tanggapi dengan baik
oleh ketua RT, RW dan Kepala Desa Sarakan. Program yang di jalankan oleh
Mahasiswa ini mengundang respon baik oleh warga Desa Sarakan. Motivasi
serta dorongan dari internal Mahasiswa yang membuat kegiatan Kerja Bakti
ini dapat berjalan dengan baik.

g. Demo Masak
Untuk program kali ini Mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Tangerang dalam bidang Ekonomi mengadakan kegiatan
Demo Masak di Aula Paud. Dukungan Ibu-ibu PKK Desa Sarakan, sangat
baik terutama Ketua. Karena Kegiatan ini memberikan pandangan untuk ibu-
ibu agar dapat berwirausaha dengan membuat makanan yang disukai
kalangan umum.

h. Pembuatan Alat Kompos


Untuk program Kompos ini yang di adakan mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Tangerang mendapatkan antusiasme warga dan respon yang sangat
baik dari warga setempat. Karena dari Alat kompos ini sampah-sampah organic
dilingkungan Desa Sarakan dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan lingkungan pun
jadi bersih karena penanggulangan sampah yang dilakukan melalui pembuatan
kompos ini.
i. Mendirikan Taman Baca Masyarakat
Untuk program TBM ini yang di adakan mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Tangerang mendapatkan antusiasme warga dan respon yang sangat
baik dari warga setempat. Karena dari Taman Baca ini Anak-anak dan ibu-ibu sekitar
mendapat ilmu tambahan selain dari sekolah melalui buku-buku yang disediakan di
taman baca masyarakat tersebut.

4.2.Masalah yang Dijumpai


Pada awalnya program kegiatan yang sudah direncanakan oleh
mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang terpadu posdaya
39
Universitas Muhammadiyah tangerang Desa Sukamanah berjalan dengan baik.
Namun ada beberapa kendala yang didapat Mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Tangerang dari berbagai bidang baik internal maupun eksternal.
Adapun masalah didapati antara lain :

a. Pihak Internal
Permasalahan yang ada pada Mahasiswa dalam satu bidang antara
lain, seperti :
1. Kurang tanggung jawab individu dalam kelompok bidangnya,
sehingga kinerja kelompok dalam merealisasikan program yang di
jalankan tidak berjalan dengan baik.
2. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh setiap Mahasiswa KKN
Universitas Muhammadiyah Tangerang sehingga kurang optimalnya
kinerja kelompok.
3. Kordinasi yang kurang kompak, jelas mengakibatkan kesalahan
internal dari masing-masing individu mahasiswa.
4. Banyak nya perbedaan argumen dari mahasiswa sehingga banyak Miss
Communication atau Miss Understanding dari Mahasiswa KKN.

b. Pihak Eksternal
Permasalahan yang Mahasiswa hadapi saat berlangsungnya
kegiatan KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang di Desa Sarakan,
beberapa hal yang menurut kami yang merupakan suatu masalah yang
harus segera di temukan solusinya. Permasalahan tersebut antara lain :
1. Kurang kepedulian Masyarakat terhadap kesehatan. Ini terbukti masih
banyaknya warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
2. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang
sehat. Kerja bakti tidak di lakukan seminggu sekali.
3. Tidak adanya pembuangan sampah yang permanen. Hal tersebut
dibuktikan dengan banyaknya sampah yang berserakan diluar rumah
warga yang ada di pinggir jalan dan masih banyak warga yang tidak
memiliki tempat sampah di halaman rumahnya.
4. Kurangnya tenaga pengajar untuk pengajian anak-anak
5. Belum adanya tempat Les atau Bimbel yang terjangkau untuk warga
yang kurang mampu.
6. Kurangnya kejelasan informasi dari pihak LP3M selaku Lembaga

resmi yang ditunjuk oleh pihak UMT, dalam memberiarahan dan

instruksi kepada mahasiswa peserta KKN.

7. Kurangnya kordinasi antara pihak LP3M, Dosen pembimbing dan

pihak Desa Sarakan, sehingga terkadang terjadi miss understanding

yang membuat mahasiswa bingung.

8. Masyarakat masih buta akan pengertian posdaya dan beberapa masih

ada yang kurang berminat dalam kegiatan kegiatan posdaya.

Pihak Eksternal yang dimaksud adalah permasalahan yang muncul


yang berasal dari luar kelompok mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Tangerang, baik dari pihak Masyarakat Desa Sarakan
maupun dari pihak LP3M Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Adapun masalah tersebut antara lain :
a. Masyarakat Sarakan

Pada dasar nya masyarakat Desa Sukamanah Kecamatan


Rajeg ramah dan baik, namun jika diperhatikan kurangnya rasa
solidaritas dan kepedulian antar warga menyebabkan berbagai
masalah timbul seiring dengan beragamnya masyarakat baik dari
budaya, latar belakang pendidikan maupun status sosial.

b. LP3M

41
1. Kurangnya sosialisasi Format Proposal untuk pengajuan Dana
Keluar.
2. Kurangnya Sosialisasi Pemahaman POSDAYA kepada Dosen
Pembimbing Lapangan dan Mahasiswa.
3. Minimnya dana dari LP3M sedangkan kegiatan-kegiatan
Masyarakat sangat banyak.
4. Kurangnya Pembekalan Kepada Peserta KKN.
5. Kurangnya Komunikasi LP3M dengan Peserta KKN.
6. Kurangnya transparansi laporan keuangan Biaya KKN 2017.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kuliah kerja nyata terpadu posdaya 2017 merupakan kuliah kerja nyata
yang di lakukan oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang. Khususnya bagi
kelompok kami KKN terpadu Posdaya 2017 ini dilaksanakan di Desa Sarakan
Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, selama satu bulan penuh yang di
mulai dari tanggal 23 Januari s/d 23 Februari 2017.

1. Sebagian besar Program KKN terlaksana dengan baik, baik untuk

kegiatan non fisik maupun kegiatan fisik.

2. Program KKN yang telah dilaksanakan, baik kegiatan non fisik maupun

fisik dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat desa setempat.

Masyarakat dapat menikmati hasil KKN dan memperoleh tambahan

pengetahuan melalui berbagai penyuluhan dan praktek oleh mahasiswa

KKN.

3. Hasil kegiatan KKN tesebut secara tidak langsung membantu pemerintah

daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan, terutama pembangunan,

terutama pembangunan desa dan juga meningkatkan hubungan antara

perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi teknis dan

masyarakat.

4. Desa Sarakan memiliki potensi UKM pembuatan Otak-otak dan Cincau

hitam , akan tetapi semuanya masih belum tergali secara optimal karena
43
sarana dan prasarana pendukung yang masih kurang serta masih

rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.

5. Potensi masyarakat Desa Sarakan pada dasarnya cukup besar terbukti

sifat kegotongroyongan yang cukup tinggi hanya saja mereka

membutuhkan orang yang mampu memberikan contoh nyata dan juga

menggerakkan mereka.

6. Kehadiran mahasiswa KKN di Desa Sarakan menjadikan warga

masyarakat terutama siswa-siswi Sekolah dasar menjadi lebih

bersemangat dalam belajar dan untuk menempuh pendidikan yang lebih

tinggi.

7. Kegiatan KKN tesebut juga memberikan manfaat yang berarti dan

pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa peserta KKN.

5.2 Saran

1. Perlu adanya bantuan dari pihak lain dalam hal ini Pemerintah daerah dan

pihak swasta dalam bentuk material maupun non material untuk

meningkatkan pembangunan di Desa Sarakan khususnya untuk pengadaan air

bersih.

2. Semangat dan jiwa kegotongroyongan masyarakat perlu dilestarikan dan

didukung oleh peningkatan pendidikan masyarakat agar pembangunan di

wilayah Desa Sarakan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan.

3. Perlu peningkatan koordinasi antara perangkat desa, tokoh masyarakat,

dengan mayarakat serta pemuda dalam pelaksanaan pembangunan desa.


4. Perlu adannya tindak lanjut yang terarah dalam pelaksanaan program-

program pembangunan baik fisik maupun non fisik sehingga rintisan yang

telah dilakukan selama kuliah kerja nyata tidak sia – sia.

5. Perlu adanya suatu bentuk pendampingan desa, karena untuk merubah

keadaan suatu penduduk desa memerlukan waktu yang tidak sedikit dan

memerlukan pertemuan yang intensif, untuk itu disarankan ada suatu bentuk

pendampingan dari pihak-pihak yang berkompeten untuk mengadakan

perubahan kearah yang lebih.

6. Perlu adanya Peran Pemerintah yang konsisten dalam merubah budaya dan

kebiasaan serta adab masyaraat desa dalam kaitannya masalah sanitasi di desa

kedaung.Budaya masyarakat yang sulit di rubah karena telah menjadi

kebiasaan dalam pembuangan hajat atau sanitasi yang buruk walaupun sudah

tersedianya sarana MCK umum namun pemanfaatan yang kurang maksimum

yang disebabkan kebiasaan masyarakat tersebut.

7. Sosialisasi mengenai Posdaya kepada aparat Desa dan kader-kader Posdaya

sebaiknya dilakukan langsung oleh LP3M.

8. Sosialisasi mengenai Posdaya tidak hanya di berikan kepada aparat Desa,

kader-kader Posdaya namun sebaliknya di berikan juga kepada warga

masyarakat setempat yang berinteraksi langsung dengan mahasiswa KKN

terpadu Posdaya 2017.

9. Sosialisasi Posdaya kepada Mahasiswa KKN terpadu Posdaya 2017

sebaiknya tidak di berikan dalam waktu secara singkat.

45
10. Panitia penyelenggara sebaiknya menjalin komunikasi dengan pemerintah

daerah (Tempat Tujuan KKN) agar tidak terjadi miss Communication.

11. Dasar ketentuan KKN perlu di pertimbangkan lagi mengingat mahasiswa

semester 7 setelah KKN masih harus menempuh mata kuliah serta Skripsi

serta pemikiran mahasiswa tidak terfokus secara Total pada pelaksanaan

masing-masing kegiatan.

12. Untuk Format Proposal sebaiknya di sosialisasikan pada saat pembekalan

peserta KKN.

13. Untuk buku panduan KKN harapa di jelaskan kepada mahasiswa KKN.
KEGIATAN KERJA BAKTI

47
KEGIATAN CEK KESEHATAN
KEGIATAN MENGAJAR DI PAUD

49
KEGIATAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN
PEMBUATAN RAK BUKU

51
PEMASANGAN PLANG JALAN
PENYERAHAN BAK SAMPAH

53
PENGAJIAN IBU-IBU
KEGIATAN POSYANDU

55
KEGIATAN DEMO MASAK
MENGAJAR MENARI

57
PENYULUHAN KEBERSIHAN TANGAN DAN GIGI
KEGIATAN SOSIALISASI

59
KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR

61
KEGIATAN PENGAJIAN ANAK-ANAK
KEGIATAN SENAM

63
PENYERAHAN ALAT KOMPOS
65
KEGIATAN BAKTI SOSIAL
KEGIATAN SANTUNAN JANDA DAN MAULID NABI

67
KEGIATAN SURVEI UKM CINCAU HITAM DAN OTAK-OTAK
69
KEGIATAN MENABUNG USIA DINI
KEGIATAN SENSUS PENDUDUK

71
KEGIATAN TAMAN BACA MASYARAKAT

73
75

Anda mungkin juga menyukai