Anda di halaman 1dari 12

SOSIALISASI RA-PERDES,

Tentang SAMPAH
Oleh :
Tim Kajian
Desa merupakan suatu entitas dan komunitas
otonom yang memiliki kewenangan untuk mengatur
roda Pemerintahan Desanya sendiri. Pemikiran
tersebut membawa konsekuensi bahwa Pemerintah
Desa harus bisa mandiri, berdaya dan memiliki
kapasitas untuk mengelola dan menjalankan roda
Pemerintahan Desa berdasarkan Perundang-
undangan yang belaku, sesuai dengan kebutuhan
dan potensi masyarakat desa. Kemandirian desa
dapat diukur dari kemampuannya untuk membiayai
kegiatan Pemerintahan Desa baik dari sisi atau
bidang operasional pemerintahan, pembangunan
fisik dan non fisik, maupun bidang pemberdayaan
masyarakatnya, sehingga desa dituntut untuk
kreatif dan inovatif guna menggali potensi yang bisa
menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PAD).
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, keberadaan
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kawasan,
yang untuk selanjutnya disingkat TPST-Kawasan,
menjadi suatu hal yang strategis karena dengan
adanya TPST-Kawasan Pemerintah Desa bisa
mendapatkan alternatif pembiayaan dalam APB-
Des. Mengingat TPST-Kawawan merupakan salah
satu unit BUM-Des Tambakrejo. Disamping itu
Keberadaan TPST-Kawasan juga memberikan
sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan
masyarakat desa, mampu melaksanakan
pembangunan desa, serta dapat meningkatkan
kesejahteraan Perangkat Pemerintah Desa secara
optimal. Untuk kebutuhan itulah, maka Pemerintah
Desa Tambakrejo menganggap perlu membentuk
RA-PERDES tentang SAMPAH. 
 Sampah adalah Sisa kegiatan sehari-hari manusia
dan/atau proses alam yang berbentuk padat terdiri atas
sampah rumah tangga maupun sampah sejenis rumah
tangga;
 Limbah Spesifik adalah sampah yang karena sifat,
konsentrasi dan/atau volumenya memerlukan
pengelolaan secara khusus;
 Kawasan adalah Kawasan hunian dalam bentuk klaster,
apartemen, kondo-minium, asrama dan sejenisnya;
 Kawasan Komersial adalah Kawasan tempat pemusatan
kegiatan usaha perdagangan dan/atau jasa yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang;
 Kawasan Industri adalah Kawasan tempat pemusatan
kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana penunjang;
 Kawasan Khusus adalah Wilayah yang bersifat khusus
digunakan untuk kepentingan nasional atau berskala
nasional;
 Tempat Sampah adalah wadah penampungan sampah
yang berupa bak/bin/tong/kantong/ keranjang
sampah;
 Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,
menyeluruh, dan berkesi-nambungan yang meliputi
perencanaan, pengurangan, dan penanganan sampah;
 Tempat Penampungan Sementara, yang selanjutnya
disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah
diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan,
dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu;
 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, yang selanjutnya
disingkat TPST, adalah tempat dilaksanakannya
kegiatan penggunaan ulang, pendauran ulang,
pemilahan, pengumpulan, pengolahan dan
pemrosesan akhir sampah;
 Tempat Pemrosesan Akhir, yang selanjutnya disingkat
TPA, adalah tempat untuk memproses dan
mengembalikan sampah ke media lingkungan secara
aman bagi manusia dan lingkungan.
Tentang
Pengelolaan Sampah Serta Retribusi
Pelayanan Persampahan dan
Kebersihan
 KONSIDERAN (Kepala Surat):
1. Judul & Pokok RA-PERDES
2. Menimbang, itu Filosofinya;
3. Mengingat, Landasan Hukumnya;
4. Memperhatikan, itu Sosiologis Empirisnya;
5. Memutuskan, itu Keputusannya
 Terdiri dari 17 Bab, 68 Pasal, 69 Diktum dan 119
ayat;
 Bab I, Ketentuan Umum, menjelaskan beberapa
Pengertian dan Definisi yang terkait dengan
Pengelolaan Sampah, 1 Pasal dengan 35 Diktum;
 Bab II, Ruang Lingkup, Asas & Tujuan, 3 Pasal dengan
3 ayat dan 9 Diktum;
 Bab III, Pengelolaan Sampah, 15 Pasal dengan 20 ayat
dan 8 Diktum;
 Bab IV, Hak dan Kewajiban, 3 Pasal dan 5 Diktum;
 Bab V, Perizinan, 2 Pasal dengan 6 ayat;
 Bab VI, Larangan, 1 Pasal dengan 7 Diktum;
 Bab VII, Insentif dan Disinsentif, 6 Pasal dengan 8
ayat, dan 2 Diktum;
 Bab VIII, Kerjasama & Kemitraan, 4 Pasal dengan 4
ayat;
 Bab IX, Kompensasi, 2 Pasal dengan 4 ayat;
 Bab X, Peran Serta Masyarakat, 2 Pasal
dengan 4 ayat dan 3 Diktum;
 Bab XI, Pengawawan dan Pembinaan, 1 Pasal
dengan 5 ayat;
 Bab XII, Retribusi Pelayanan Persampahan &
Kebersihan, 21 Pasal dengan 53 ayat;
 Bab XIII, Ketentuan Penindakan, 1 Pasal
dengan 4 ayat;
 Bab XIV, Ketentuan Denda, 2 Pasal dengan 4
ayat;
 Bab XV, Sanksi Administrasi, 1 Pasal dengan 4
ayat;
 Bab XVI, Ketentuan Peralihan, 1 Pasal
 Bab XVII, Ketentuan Penutup, 2 Pasal
 Tempat ditetapkannya RA-PERDES;
 Waktu Penetapan RA-PERDES;
 Pejabat Yang Berwenang Menandatangani

RA-PERDES;
 Tempat diundangkannya RA-PERDES;
 Waktu Diundangkannya RA-PERDES;
 Pejabat yang Mengundangkan;
 Dicatat dan dibukukan dalam Lembaran

Desa dengan Nomor Register.


 “Salam GUYUB-PROFESIONAL, Tambakrejo
Berbenah (Guyub Saja Menjadikan Kita Kolot &
Tradisional. Sedangkan Profesional Saja
Menjadikan Kita Individualis & Kapitalis)”- Nur
Machmudi;
 “Orang Pintar Kebanyakan Ide & Akhirnya Tidak
Ada Satupun Yang Jadi Kenyataan, Sedangkan
Orang Bodoh Cuma Punya Satu Ide & Itu Jadi
Kenyataan”- Bob Sadino;
 “Kepercayaan Itu Diciptakan, Bukan Tercipta”,
untuk itu Hilangkan Rasa Takut, Minimalkan
Ekspektasi Kita, Miliki Kemauan & Tekad Yang
Kuat, Tahan Banting & Jangan Cengeng,
Bersyukur Pada Sang Pencipta – Bob Sadino;
SELESAI
&
TERIMA KASIH
Tim Kajian
H. Supriono
Misbachul Ulum
Fachruddin Arrozi
Muhammad Saichulloh

Anda mungkin juga menyukai