Anda di halaman 1dari 5

KEL 1

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Anggota : 1. Gieza Dwi Kencana


2. Miftu Khoerunnisa
3. M. Ichsan Abimanyu
4. Shatiya Ananta Salsabila Siswanto
5. Vani Apriani

1. Analisis SWOT,Matriks IFAS dan EFAS


Analisis SWOT adalah sebuah metode analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities),
dan ancaman (Threats) suatu organisasi, proyek, produk, atau individu. Analisis SWOT dapat
membantu dalam pengambilan keputusan, perencanaan strategis, pengembangan bisnis, atau
pengembangan karier. Dengan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang ada, organisasi atau individu dapat mengidentifikasi strategi dan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menghadapi tantangan yang ada.

Strengths (Kekuatan) : Merupakan faktor-faktor positif internal yang memberikan keunggulan


kompetitif bagi organisasi atau individu. Contohnya bisa berupa keahlian khusus, aset yang
dimiliki, reputasi yang baik, atau sumber daya yang kuat.

Weaknesses (Kelemahan) : Merupakan faktor-faktor negatif internal yang menjadi


keterbatasan atau kelemahan organisasi atau individu. Contohnya bisa berupa kurangnya
sumber daya, kurangnya keterampilan tertentu, atau kurangnya pengalaman.

Opportunities (Peluang) : Merupakan faktor-faktor positif eksternal yang dapat dimanfaatkan


oleh organisasi atau individu untuk mencapai tujuan atau pertumbuhan. Contohnya bisa
berupa tren pasar yang positif, perubahan regulasi yang menguntungkan, atau peluang pasar
yang baru.

Threats (Ancaman) : Merupakan faktor-faktor negatif eksternal yang dapat menghambat atau
mengancam organisasi atau individu. Contohnya bisa berupa persaingan ketat, perubahan
kebijakan pemerintah, atau perubahan tren pasar yang tidak menguntungkan.
Matriks IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Strategic
Factor Analysis Summary) adalah alat analisis yang digunakan dalam analisis SWOT untuk
menggambarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi atau
perusahaan.

Matriks IFAS
Matriks IFAS digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor
internal yang menjadi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dalam organisasi
atau perusahaan. Faktor-faktor ini dapat meliputi manajemen fungsional seperti pemasaran,
keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi
manajemen, dan budaya perusahaan. Matriks IFAS memberikan skor dan bobot untuk setiap
faktor, serta memberikan gambaran tentang sejauh mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi
kinerja organisasi.

Matriks EFAS
Matriks EFAS digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor
eksternal yang menjadi peluang (opportunities) dan ancaman (threats) bagi organisasi atau
perusahaan. Faktor-faktor ini dapat meliputi perubahan dalam lingkungan ekonomi, sosial,
politik, teknologi, atau hukum yang dapat mempengaruhi organisasi. Matriks EFAS juga
memberikan skor dan bobot untuk setiap faktor, serta memberikan gambaran tentang sejauh
mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi kinerja organisasi.

Dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS, organisasi atau perusahaan dapat
mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam perencanaan strategis dan
pengambilan keputusan. Matriks ini juga dapat membantu dalam memformulasikan strategi
yang efektif dengan memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan, serta
memanfaatkan peluang eksternal dan menghadapi ancaman yang ada.

2. strategi pemasaran STP


STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau
model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada
segmentasi target audiens tertentu.
Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan populer digunakan
hingga saat ini. Agar kamu lebih mengenal apa yang disebut sebagai STP marketing ini coba
perhatikan ulasan berikut.
Pengertian dan kelebihan Segmenting Targeting Position
Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model
pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar,
menargetkan segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk yang
dijual dengan cara yang paling bernilai. Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah
pada pendekatan audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang
paling bernilai bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian
pesan lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut.
STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang populer diterapkan banyak
perusahaan dalam merancang strategi pemasaran. Beberapa kelebihan dari model
Segmentation Targeting Positioning adalah:
• Mengarahkan dan memberi fokus pada strategi pemasaran seperti dalam penerapan targeted
advertising, pengembangan produk baru atau diferensiasi brand dengan mengalokasikan
sumber daya untuk segmentasi target.
• Mengidentifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan baru dan
penggunaan produk.
• Mencocokan sumber daya perusahaan yang efektif dan efisien untuk menargetkan segmen
pasar yang menjanjikan return on marketing investment yang lebih besar.
• Meningkatkan posisi perusahaan menjadi lebih kompetitif.
Cara menerapkan model Segmenting Targeting Positioning
Seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk menerapkan model STP marketing ini kamu harus
melakukan 3 langkah, yaitu:
A. Segmentasi pasar (Segmenting / Segmentation)
Tahapan segmenting atau segmentation dilakukan dengan membagi pelanggan
menjadi sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama.
Langkah ini dilakukan agar kamu dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi
kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang lebih efektif dibanding hanya
menggunakan satu pendekatan untuk semua pelanggan.
Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa menggunakan pendekatan, seperti:
• Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.
• Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau
lingkungan tertentu.
• Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya hidup
tertentu.
• Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan cara
mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.
B. Menentukan target atau sasaran (Targeting)
Tahapan kedua dalam model Segmenting Targeting Positioning adalah menentukan
segmen mana yang akan menjadi target pemasaran.Untuk melakukan langkah ini kamu harus
mampu berpikir secara realistis. Kamu harus mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi
komersial pada masing-masing segmen yang telah dikelompokkan tadi. Dengan begitu kamu
bisa melihat kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai
paling potensial membawa keuntungan bagi brand dan perusahaan.
Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan,
seperti:
• Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk bertumbuh di masa
depan
• Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan lebih
tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan Lifetime Value Customer di
segmen tersebut?
• Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target market tersebut
dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan segala hambatan yang ada
ketika kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.
• Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.
• Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.
C. Memposisikan produk (Positioning)
Tahapan positioning dapat diartikan menentukan bagaimana produk atau brand kamu
direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial. Tujuannya tentu agar produk atau brand
kamu dilihat lebih unggul dari kompetitor.
Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini kamu harus mengetahui
bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk kamu untuk target segmen pasar yang
paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar tadi.
Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut:
• Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau hambatan dari
masing-masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan mengetahui hambatan atau potensi
masalah yang dihadapi kamu pun bisa merancang pesan yang tepat tentang bagaimana produk
atau layananmu dapat menyelesaikan masalah mereka secara lebih efektif.
• Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang tepat dari pertanyaan
mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan produk atau layanan kamu tersebut?
Pikirkan penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak dapat ditemukan pada kompetitor lain.
• Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar. Pastikan
kamu memberi penawaran

3.strategi pemasaran 4p
Strategi pemasaran P4 merujuk pada strategi pemasaran yang melibatkan empat
elemen utama, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion
(promosi). Strategi pemasaran P4 memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif. Dengan
mempertimbangkan keempat elemen ini dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan
visibilitas, daya tarik, dan penjualan produk atau jasa mereka. Contoh penerapan strategi
pemasaran P4 dapat melibatkan pengembangan produk yang inovatif, penetapan harga yang
bersaing, pilihan saluran distribusi yang tepat, dan kampanye promosi yang efektif.

Product (Produk)
Elemen ini berkaitan dengan pengembangan dan manajemen produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan. Fokusnya adalah pada pengembangan produk yang memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta memiliki keunggulan kompetitif.

Price (Harga)
Elemen ini melibatkan penetapan harga yang tepat untuk produk atau jasa yang ditawarkan.
Tujuannya adalah untuk menciptakan keseimbangan antara harga yang dapat diterima oleh
pelanggan dan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan.

Place (Tempat)
Elemen ini berkaitan dengan distribusi produk atau jasa ke pasar. Fokusnya adalah pada
pemilihan saluran distribusi yang efektif dan efisien untuk mencapai target pasar. Hal ini
meliputi pemilihan lokasi penjualan, metode distribusi, dan strategi rantai pasok.

Promotion (Promosi)
Elemen ini melibatkan aktivitas promosi dan komunikasi yang bertujuan untuk
mempengaruhi persepsi dan perilaku pelanggan. Ini termasuk kegiatan pemasaran seperti
iklan, promosi penjualan, public relations, dan strategi komunikasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai