D I N A S K E S E H A T A N
UPT PUSKESMAS FEONDARI
Jln.Kaliwajo – Wololangga
MAUMERE
NOTULEN
Rapat : Sosialisasi dan Simulasi Code Blue
Hari/Tanggal : Sabtu/ 09 Maret 2024
Waktu Rapat : Pukul 15.30 wita - Selesai
Acara : 1. Sosialisasi
3. Simulasi
4. Evaluasi dan
Dokumentasi
5. Penutup
Pimpinan Rapat
Ketua : Ferdinandus Weu, SKM
: Betarix Y. Alince,
Sekretaris Amd.AK
: Betarix Y. Alince,
Pencatat Amd.AK
Peserta Rapat : Seluruh Staf UPT. Puskesmas Feondari
Kegiatan
1. Pembukaan oleh Kepala UPT. Puskesmas Feondari
2.Pemberian Materi Bantuan Hidup Dasar oleh dr. Reynalda A.K Suta
Bantuan Hidup Dasar Pada Korban Dewasa
a. Mengenali kondisi korban
● Memastikan korban tidak responsive dengan cara berteriak/
menepuk-nepuk/ menggoyangkan bahu pasien atau memberi
rangsang nyeri
● Memeriksa pernapasan korban (Tidak bernapas, Napas
abnormal/ terengah-engah)
b. Meminta bantuan/ pertolongan
● telepon ke nomor dararuat 119 atau
● Aktifkan system code blue jika terjadi dalam lingkungan
puskesmas dengan cara meneriakan code blue sebanyak 3x
c. Melakukan penilaian korban/ cek respon korban
● Sebelum melakukan penilaian pastikan dalam posisi aman diri,
aman pasien dan aman lingkungan.
● Lakukan penilaian secara cepat sirkulasi, airway dan breathing
(maks. 10 detik)
● Sirkulasi:
Cek nadi karotis menggunakan 2 atau 3 jari,
Gunakan ujung jari untuk mencari trakea, lalu letakkan
bantalan jari antara trakea dan otot
sternocleidomastoideus
Cek nadi karotis menggunakan 2 atau 3 jari
Gunakan ujung jari untuk mencari trakea, lalu letakkan
bantalan jari antara trakea dan otot
sternocleidomastoideuS
● Airway:
Periksa apakah pasien terdapat darah/ lendir/ benda asing
pada saluran napas pasien bila ada, bersihkan
Buka jalan napas dengan melakukan head tilt dan chin
lift, atau jaw thrust
● Breathing:
Look – lihat pengembangan dada seiring dengan
pernapasan
Listen – dengarkan bunyi napas dari mulut / hidung
Feel – rasakan hembusan nafas dengan pipi
d. Melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru)
● Kompresi dada
Korban harus berada di tempat yang permukaannya rata
Penolong berlutut/ berdiri di samping korban
Penolong meletakkan tumit tangannya di bagian bawah
tulang dada korban, dan meletakkan tumit tangan yang
lain di atas tangan yang pertama
Bila terdapat lebih dari satu penolong, dianjurkan untuk
memberikan RJP secara bergiliran setiap 2 menit sekali
atau setelah 5 siklus untuk mencegah kelelahan
untuk menghindari berkurangnya kualitas RJP
1 siklus RJP = 30 kompresi : 2 napas buatan
Cek Nadi dilakukan setelah 5 siklus
SAMPAI KAPAN KOMPRESI JANTUNG
DILAKUKAN ?
AED tiba (setelah itu tetap dilanjutkan)
Korban bangun
Terdapat tanda pasti kematian
Petugas lebih ahli dating