Anda di halaman 1dari 30

BASIC LIFE SUPPORT

POLIKLINIK IPB DRAMAGA


2021

dr. Achmad Risaryo M. P.


Pertolongan Pertama

Tujuan Pertolongan Pertama :


■ Untuk menyelamatkan jiwa
■ Untuk membatasi akibat dari suatu
kondisi dan mencegah cedera
yang lebih parah serta permanen.
■ Untuk membawa korban ke tempat
pertolongan yang lebih baik.
■ Untuk memudahkan penyembuhan /
pemulihan
RESUSITASI JANTUNG PARU
2015 AHA Guidelines Update

D R S C A B
Pastikan keamanan
 Aman Penolong
 Aman Pasien
 Aman Lingkungan

Menggunakan sarung tangan dan alat


pelindung diri lainnya (jika tersedia)
Cek Respon Korban
Teriak “Bangun Pak/Bu!” atau “Buka
mata Pak/Bu!” dan tepuk bahu
dan/atau beri stimulus nyeri.

A
• Alert
V
• Verbal

P
• Pain
U
• Unresponsive

Hati-hati kemungkinan trauma leher !!!


• Tetap bersama korban,
gunakan handphone untuk
panggil bantuan, aktifkan
speaker untuk berkomunikasi
dan mendengarkan instruksi
tenaga kesehatan
Atau
• Jika sendirian tanpa
handphone, berteriak meminta
tolong dan ambil AED (jika
dapat tersedia segera) sebelum
memulai RJP
Meminta bantuan, sambil tetap
bersama korban
Cek napas dan nadi
bersamaan kurang dari
10 detik
Jika nadi tidak teraba
→ Beri 30 kompresi dan 2 ventilasi

Jika nadi teraba


→ Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10 kali/menit)

Meraba nadi karotis, 2-3 cm dari


samping trakhea
Atur Posisi
• Pasien telentang di atas permukaan
yang keras dan datar
• Posisi penolong :
Berlutut disamping pasien
Berdiri disamping tempat tidur
pasien

Letakkan tumit telapak tangan pada


pertengahan dada (seperdua bawah
sternum) dengan telapak tangan
Posisi tangan pada ditumpuk dengan jari ditautkan
lower half of sternum
Lakukan kompresi
• Kedalaman minimal 5 cm
(tapi tidak lebih dari 6
cm)
• Kecepatan 100 – 120
kali/menit

“Push fast but not too hard”


“Complete Recoil”
“Minimal Interruption”
Kompresi dengan
lengan lurus
Rekomendasi AHA 2015
NADI TIDAK TERABA
MULAI RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Langkah 1 :
Korban dibaringkan pada alas yang keras. Anda berlutut di sisi korban.
Cari salah satu tulang rusuk korban bagian bawah dengan telunjuk
dan jari tengah Anda. Geser jari anda kearah tengah sampai titik
pertemuan tulang rusuk dengan tulang dada. Letakkan jari tengah
diatas titik ini (xiphisternum) dan jari telunjuk di atas tulang dada
(sternum)
Langkah 2 :

Letakkan pangkal tangan Anda yang kedua diatas tulang dada


kemudian geser sampai menyentuh telunjuk tangan pertama. Ini
adalah titik untuk melakukan penekanan
POSISI TANGAN
Langkah 3 :
Anda membungkuk di atas korban, lengan diluruskan. Kemudian
tulang dada korban ditekan secara vertikal sedalam kira-kira 4-5
cm kemudian tekanan dilepas dengan mengangkat tangan
Anda.
Langkah 4 :
Lakukan kompresi dengan kecepatan kira-kira 100-120
kali/menit
PENENTUAN LOKASI DAN POSISI KOMPRESI
Terdiri atas 2 tahap :
1. Membersihkan jalan napas

Sapuan jari
Fingers Sweep

Silang jari
Cross Fingers

Hisap lendir
Suction
2. Membuka jalan napas
Head Tilt
Chin Lift
Open Mouth Oropharing
Airways

Pada pasien curiga trauma


servikal gunakan teknik
Jaw Thrust
• Penolong awam lebih
direkomendasikan manual
immobilization
dibandingkan
menggunakan
immobilization device

• Risiko cedera servikal


meningkat jika terdapat
cedera pada kepala
dan wajah atau GCS <8
Beri napas 2 kali dengan
volume tidal, dengan teknik
• Mouth to Mouth (sudah
tidak dianjurkan)
• Mouth to Barrier Device
• Mouth to Nose
• Mouth to Stoma
• Bag Valve Mask

Tidak lebih dari 10 detik


• Evaluasi dilakukan tiap 2 menit atau 5 siklus

•Jika napas (-) dan nadi (-) → Kompresi dan Ventilasi 30 : 2


•Jika napas (-) dan nadi (+) → Ventilasi 10 kali/menit (setiap 6 detik)
•Jika napas (+) dan nadi (+) → Recovery Position (Posisi Mantap)
RESUSITASI JANTUNG PARU (2 PENOLONG)
KOMPRESI 30 KALI : VENTILASI 2 KALI
Kapan CPR dihentikan ?
Hayoo ?
• CPR berhasil
• Penolong sudah melakukan bantuan
secara optimal mengalami kelelahan
• Petugas terlatih sudah tiba di tempat
kejadian
• Adanya tanda – tanda pasti kematian
• Pasien tidak menunjukkan respon sama
sekali setelah dilakukan RJP lanjutan minimal
20 menit
Komplikasi CPR

• Patah tulang iga


• Pneumothoraks
• Hemothoraks
• Luka dan memar pada paru-paru
• Luka pada hati dan limfa
• Distensi abdomen
GIMANA ? UDAH BINGUNG ?
TERIMA KASIH

POLIKLINIK IPB DRAMAGA

Anda mungkin juga menyukai