Search And
Recovery
Dalam operasi pencarian sederhana, pola biasanya akan dilakukan oleh penyelam
hanya dengan mencari objek secara visual. Dalam operasi pencarian yang lebih
canggih, di bawah air sonar dapat digunakan.
3AAmankan Penolong
Penolong pakai APD
Amankan Korban
Korban dibawah ke tempat aman
Amankan Lingkungan
Korban bebaskan dari kerumunan
Cara Menolong Orang Tenggelam
Segera meminta pertolongan. Langkah pertama menolong
orang tenggelam yaitu berteriak untuk menarik perhatian
orang lain di sekitar Anda.
Cari alat yang dapat membantu. Jangan panik saat
melihat korban tenggelam. Lihat sekeliling untuk mencari
alat yang dapat membantu. Jika korban tidak terlalu jauh,
cobalah memanggil dan menenangkannya. Kemudian, jika
Anda mampu, cobalah meraih tangan korban atau pun
menggunakan tali dan alat bantu lainnya. Yang terpenting,
usahakan untuk mengeluarkan korban dari dalam air.
Menolong dengan perlengkapan yang memadai. Cara
menolong orang tenggelam dengan menghampirinya,
hanya dapat dilakukan oleh tenaga terlatih atau pun orang
yang memiliki kemampuan berenang yang mencukupi.
Selain itu, penting untuk membawa perlengkapan yang
memadai saat memberikan pertolongan. Jangan sampai
Anda ikut menjadi korban karena lalai dalam memberikan
pertolongan.
Dasar-Dasar Penyelamatan
Lakukan pertolongan secepat mungkin, lepas perlengkapan yang
mungkin akan menghambat gerakan di air.
Kuasai situasi di air. Jika masih ragu dengan kondisi kedalaman
air, melompatlah ke air dengan posisi kaki lebih dahulu.
Siap dengan kemungkinan korban akan untuk meraih dan menarik
penyelamat karena panik. Korban yang hampir tenggelam dapat
menjadi sumber bahaya terbesar bagi penyelamat.
Jika korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk
mencari dan mengangkatnya ke atas air.
Head-tilt
Cara melakukannya dengan berlutut di atas kepala pasien, lalu menumpukan siku pada lantai, meletakkan tangan pada tiap sisi kepala, meletakkan jari-jari di
sekitar sudut tulang rahang dengan ibu jari berada di sekitar mulut, lalu angkat rahang ke atas dengan jari-jari dan ibu jari membuka mulut dengan mendorong
dagu ke arah depan sambal mengangkat rahang. Pastikan tidak menggerakkan kepala atau leher korban ketika melakukannya.
Evaluasi nafas dan nadi karotis (nadi leher) korban secara bersamaan/ simultan kurang lebih selama 5 detik atau tidak lebih dari10 detik.
Lakukan pengecekan napas dengan melihat naik-turunnya dada korban dengarkan dan rasakan dengan pipi (udara yang dihembuskan oleh korban)
Lakukan pengecekan nadi dengan meraba arteri karotis yang ada di leher meletakkan 2 jari di bawah sudut rahang yang ada di sisi penolong
BREATHING
Mouth-to-mouth ventilation
Pocket mask ventilation X
Bag valve mask resuscitation
Pastikan dada korban mengembang
pada setiap pemberian napas. Periksa
nadi setiap 2 menit. Pemberian napas
harus dilanjutkan hingga korban mulai
bernapas dengan spontan, penolong
terlatih tiba, nadi korban menghilang
dimana pada kasus ini penolong harus
memulai RJP dan pasangkan AED bila
tersedia serta apabila keadaan
lingkungan menjadi tidak aman.
RJP
Laksanakan RJP (Resusitasi Jantung Paru) yang benar
Letakkan korban pada permukaan datar dan keras untuk
memastikan bahwa korban mendapat penekanan yang
adekuat.
Pastikan bagian dada korban terbuka untuk meyakinkan
penempatan tangan yang benar dan untuk melihat rekoil
dada.
Selama melakukan penekanan, pastikan bahwa dinding dada diberikan kesempatan untuk
mengembang kembali ke bentuknya semula (rekoil penuh).
Berikan 2 kali bantuan napas setiap selesai melakukan 30 kali penekanan dada, dengan durasi selama 1 detik untuk tiap
pemberian napas. Pastikan dada mengembang untuk tiap pemberian bantuan napas.
Jangan lihat dari seberapa parah luka yang dialami, tapi lihatlah
apakah ada gangguan pada jalur napas, pernapasan dan juga
sirkulasinya.
DISABILITY
EVAKUASI