Anda di halaman 1dari 5

S A R

(SEARCH AND RESCUE ” Cari dan Selamatkan)


Oleh : INO SUPRIATNO

Pustaka :

1. Pengetahuan Praktis SURVIVAL, PETA KOMPAS, P3K, ROCK


CLIMBING, SAR , Oleh : Elmer frank touw
2. Operasi SAR di Indonesia ; BADAN SAR NASIONAL

SAR dapat diartikan suatu pekerjaan dari personal dan fasilitas yang dapat
digunakan untuk menolong dengan cara yang efektif dan tepat terhadap jiwa manusia dan
sesuatu yang berharga, yang berada dalam keadaan mengkhawatirkan.

Penyelenggaraan Operasi SAR Umum

1. Dalam penyelenggaraannya operasi SAR digunakan suatau sistem yang tgerdiri


dari 5 tahap kegiatan dan ditunjang oleh 5 komponen dengan memperhatikan
tingkat keadaan darurat suatu musibah
2. Operasi SAR diaktifkan segera setelah diketahui adanya musibah atau diketahui
telah adanya keadaan darurat.
3. Operasi SAR dihentikan bila korban musibah telah berhasil diselamatkan atau bila
telah diyakinkan keadaan darurat tak terjadi atau bila dari hasil analisa/evaluasi
bahwa harapan untuk menyelamatkan korban sudah tak ada lagi.
4. Keadaan darurat suatu musibah dibagi dalam 3 tingkat :
 Tingkat meragukan
 Tingkat mengkhawatirkan
 Tingkat memerlukan bantuan

Tahap Kegiatan

Untuk keberhasilan suatu operasi SAR maka harus dilalui 5 tahap kegiatan.
Kecepatan pelaksanaan kegiatan setiap tahap mempengaruhi kecepatan penanganan
musibah. Kegiatan pada tahap pertama dimulai sejak adanya berita musibah atau
diketahuinya keadaan darurat.dan kegiatan akan berakhir pada saat dinyatakan operasi
SAR telah selesai.
Tahap kegiatan terdiri dari :
1. Tahap menyadari
2. Tahap Tindak Awal
3. Tahap Perencanaan
4. Tahap Operasi
5. Tahap Akhir Penugasan

Komnponen Penunjang

Pelaksanaan kegiatan sesuai tahap tersebut akan berhasil apabila didukung oleh adanya 5
komponen penunjang yang terdiri dari :
1. Organisasi
2. Fasilitas
3. Komunukasi
4. Perawatan Darurat
5. Dokementasi
SC

SMC

OSC OSC

SRU SRU SRU SRU SRU SRU

Keterangan :

SC : Pejabat yang mempunyai tanggung jawab untuk menjamin dapat berlangsungnya


suatu operasi SAR yang effisienn dengan menggunakan seluruh potensi SAR yang
terdapat di daerahnya dengan hasil yang optimal.

SMC : Orang yang ditunjuk untuk melakukan koordinasi dan pengendalian operasi SAR,
dapat juga seorang SMC dipegang langsung oleh SC.

OSC : Orang yang ditunjuk oleh SMC untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan
unsur SAR (SRU) di lapangan / lokasi musibah.

SRU : Adalah unut-unit SAR yang mendapat tugas untuk melaksanakan kegiatan/operasi
pencarian maupun pertolongan /penyelamatan di lapangan.

Hakekat kegiatan SAR:


1. Kewajiban kemanusiaan
2. Kewajiban moril setiap insan manusia
3. Sukarela dan tanpa pamrih
4. Cepat, Tepat, efektif, dan efisien
5. Memanfaatkan potensi dan sumber daya alam / manusia

Teknik Pencarian
1. Preliminary mode : Pengumpulan fdata korban
2. Confinement mode: Memantapkan garis batas pencarian, menjebak korban dalam
satu area kecil, Dilakukan pada awal operasi
3. Detection mode : Pemeriksaan tempat yang dicurigai, Pencarian dengan cara
menyapu,
4. Tracking Mode : Mengikuti jejak/ barang yang tertinggal, Pencarian oleh anjing
pelacak
5. Evacuation mode : Memberi perawatan pada korban dilokasi, Membawa keluar
korban untuk di evakuasi

Organisasi Pacinta Alam sebagai team RSU banyak terlibat pada point 2,3 dan 5
Biasanya untuk point 5 mendapat bantuan dari masyarakat sekitar sebagai TBO (Tenaga
Bantuan Operasi).

Langkah-langlkah untuk menentukan batas pencarian dan menjebak korban :

a. Trail Block
Team kecil sebagai exploler Search dan Rescue (ESAR) memblokir jalan setapak
yang terdapat di dalam daerah pencarian. Setiap orang yang keluar masuk dari
daerah pencarian ini harus dicatat dengan seksama, pencatatan ini sangat perlu
karena untuk mencegah pencarian korban sedangkan korban telah meninggalkan
daerah tersebut.
b. Camp in
Dapat berbentuk look out/trail blok/relay PHB. Yaitu team kecil menempati lokasi
pencarian dan berkemah di lokasi pencarian.
c. Look Out
Team kecil menempati daerah yang dapat mengawasi daerah lain dengan leluasa,
daerah yang diawasi adalah daerah yang diduga dapat dilalui oleh korban dalam
usahanya mencari jalan keluar. Juga disini dipasang benda yang dapat menarik
perhatian korban misal asap, bendera dll
d. String Line
Disini daerah yang menjadi area pencarian dipasang bentangan tali dan pada tali
tersebut diberi tags (tanda) yang berfungsi agar korban bergerak mengikuti tanda
menuju ke posko SAR.

Contoh Tag : (Bahan kain, Ukuran 10 x 20Cm, Warna dasar Orange, Tulisan
Hitam)

POSKO
SAR
Contoh Marker : (Bahan kain, Ukuran 10 x 15Cm, Warna dasar Orange, Tulisan
Hitam, Dipasang setinggi dada pada string line dan terbungkus
dengan plastik)

Cara Mengisi Marker :


Marker diisi dan dipasang pada keadaan :
1. Mulai pencarian
2. Tengah-tengah stringline
3. Setiap menemukan benda yang dicurigai bekas korban

Badan SAR Nasional


Explorer SAR/ SAR Unit/ Group Unit
Regu……………….Tgl……..Jam…….…WIB. No Tanda………...

Informasi Jalur : Bentuk :…………………

Ujung kiri Mulai


Disini
Tengah Akhir

Catatan Barang :
1. ………………
2. ……………… Ditemukan
3. ……………... Disini
4. ……………… Ditinggal

MARKER

Contoh Marker

Anda mungkin juga menyukai