“1001 MANGROVE”
Untuk
REHABILITASI MANGGROVE
PANTAI ALUE NAGA
BANDA ACEH
A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan yang terletak di antara dua samudera dan memiliki
wilayah pantai yang sangat luas. Alam Indonesia memiliki keindahan yang luar biasa terutama
keindahan lautnya, berbagai biota dasar laut yang memiliki beragam spesies terumbu karang dan
berbagai bioata lainnya, ini jarang dijumpai di Negara lain, hal ini disebabkan Indonesia
beriklim tropis sehingga berbagai faktor yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan
semua jenis biota laut terdapat disini. Selain itu Indonesia juga Mempunyai Hutan Mangro ve
yang indah dan tumbuh kembang dengan subur sebagai faktor utama keanekaragaman hayati
yang mendorong sebagai keindahan dan menjaga kelestarian lingkungan pesisisr.
Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh
di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut
air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai, sehingga tumbuhan yang hidup di
hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di
darat dan di laut. Berikut merupakan beberapa manfaat dan peranan Hutan Mangrove :
Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa
Hutan Mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti
biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut seperti
ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini. Akar tongkat pohon mangrove
memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup
di sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu karang sebelum
dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah
mangrove ini. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari
makan di habitat mangrove.
Dengan demikian telah kita ketahui keadaan pertumbahan Hutan Mangrove yang
terdapat di indonesia.Hutan Mangrove telah kita ketahui mempunyai banyak multi fungsi dan
manfaat dari berbagai segi terutama untuk merawat lingkungan lingkungan pesisir pantai.
Kemajuan jaman yang ditandai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut
kepada kita untuk mengembangkan wawasan, pemikiran serta persiapan dalam menghadapi era
globalisasi, yang bagaimanapun juga kita tidak dapat menghindarinya. Kualitas sumberdaya
manusia yang terampil dan terlatih mutlak sangat diperlukan guna menyongsong suatu era
dimana kita tidak dapat meraih segala sesuatunya hanya dengan berpangku tangan tanpa disertai
dengan adanya kemauan, kemampuan serta usaha yang keras.
Program rehabilitasi untuk Hutan Mangrove sangat di perlukan untuk mengembalikan
kelestarian lingkungan pesisir dan mengembalikan habitat flora dan fauna Hutan Mangrove yang
hidup pada Ekosistem Hutan Mangrove. Semonga dengan di laksanakan nya Program
Rehabilitasi Mangrove akan terciptanya suatu lingkungan Ekosistem Hutan Mangrove yang baik
dan berdaya fungsi untuk kehidupan di lingkungan dan masyarakat Pesisir pada umumnya dan
Mahasiswa pada khususnya
B. Nama Kegiatan
Nama Kegiatan ini adalah “Penanaman Manggrove pantai ALUE NAGA, Aceh Besar”
C. Dasar Kegiatan
Dasar kegiatan ini adalah sebagai salah satu program Himpuan Mahasiswa Geografi
(HIMAGEO) bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala.
D. Tujuan Kegiatan
Tujuan diadakannya kegiatan Rehabilitasi Manggrove ini adalah sebagai berikut :
a. Penanaman kembali mangrove
b. Peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan mangrove
secara bertanggung jawab.
c. Peningkatan pengetahuan dan penerapan kearifan local tentang konservasi
d. Program komunikasi konservasi hutan mangrove
e. Perbaikkan ekosistem wilayah pesisir secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Artinya dalam memperbaiki ekosistem wilayah pesisir masyarakat sangat penting
dilibatkan yang kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Selain itu
juga mengandung pengertian bahwa konsep-konsep lokal (kearifan lokal) tentang ekosistem dan
pelestariannya perlu ditumbuh-kembangkan kembali sejauh dapat mendukung program ini.
F. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan pada acara tersebut ada 40 orang terdiri Pengurus Himageo , komunitas
lingkungan yang ada di banda aceh , Siswa SMA yang ada di banda aceh dan beberapa warga
Desa Alue Naga
G. Kebutuhan Dana
No Kebutuhan Jumlah
H. Penutup
Demikianlah proposal kegiatan ini kami susun, sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan
kegiatan. Besar harapan kami, semua pihak dapat membantu terlaksananya kegiatan ini dengan
baik dan berhasil sesuai tujuan yang diharapkan. Atas perhatiaan dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih
Panitia Pelaksana
1000 Manggrove
Untuk
Rehabilitasi Mangrove
Pantai Alue Naga
Banda Aceh
c
Ketua
Himpunan Mahasiswa Geografi
Muhammad Fahlurrahman
NPM. 1406101040043
Mengetahui,
Sayuti
NPM. 1406101040040
Menyetujui,
Ketua Jurusan
Pendidikan Geografi