Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENANAMAN
MANGGRUVE
PESISIR PANTAI NI’U
TELUK BIMA
Tahun 2022

A. Pendahuluan.
Deforestasi dan alih fungsi lahan telah menimbulkan dampak
ekologi yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Sekian lama
dikenal sebagai “Zamrud Khatulistiwa”, saat ini Indonesia telah
kehilangan hutan aslinya sebesar 72% dan hanya menyisakan sekitar
125,9 juta hektar hutan darat (KLHK,2018), dan sekitar 3,5 juta
hektar hutan mangrove (Times Indonesia, 2017).
Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektar
per tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektar
per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat
dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. Di indonesia
berdaarkan hasil penafsiran citra lansat tahun 2000 terdapat 101,73
juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta
hektar berada dalam kawasan hutan.
Indonesia adalah Negara kepulauan yang terletak di antara dua
samudera dan memiliki wilayah pantai yang sangat luas. Alam
Indonesia memiliki keindahan yang luar biasa terutama keindahan
lautnya, berbagai biota dasar laut yang memiliki beragam spesies
terumbu karang dan berbagai bioata lainnya, ini jarang dijumpai di
Negara lain, hal ini disebabkan Indonesia beriklim tropis sehingga
berbagai faktor yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan
semua jenis biota laut terdapat disini. Selain itu Indonesia juga
Mempunyai Hutan Mangrve yang indah dan tumbuh kembang dengan
subur sebagai faktor utama keanekaragaman hayati yang mendorong
sebagai keindahan dan menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi
sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang
terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut
tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai, sehingga
tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena
merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan
di laut. Berikut merupakan beberapa manfaat dan peranan Hutan
Manggrove :
a. Mencegah Intrusi Air Laut.
Intrusi laut merupakan peristiwa perembesan air laut ke
tanah daratan. Intrusi laut dapat menyebabkan air tanah menjadi
payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Hutan Mangrove
memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau
sehingga dapat mencegah terjadinya Intrusi Air laut ke daratan.
b. Mencegah Erosi dan Abrasi Pantai.
Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air
sedangkan abrasi merupakan pengikisan permukaan tanah akibat
hempasan ombak laut. Hutan Mangrove memiliki akar yang efisien
dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi
pelindung pengikisan tanah akibat air.
c. Sebagai pencegah dan penyaring alami.
Hutan mangrove biasanya yang dipenuhi akar pohon bakau
dan berlumpur. Akar tersebut dapat mempercepat penguraian
limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.Selain pengurai
limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu
mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut
seperti minyak dan diterjen, dan merupakan enghalang alami
terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
d. Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis
satwa.
Hutan Mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok
bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung,
ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan,
udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini. Akar
tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi
daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di
sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah
terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari
predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini.
Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan
mencari makan di habitat mangrove.
e. Berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah
pesisir.
Hutan mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan
karena endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan
perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan
mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan
bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah
daratan. Sebagai contoh, Buah vivipar yang terbawa air akan
menetap di dasar yang dangkal, dapat berkembang dan menjadi
kumpulan mangrove di habitat yang baru. Dalam kurun waktu
yang panjang habitat baru ini dapat meluas menjadi pulau sendiri.
Dengan demikian telah kita ketahui keadaan pertumbahan Hutan
Mangrove yang terdapat di indonesia. Hutan Mangrove telah kita
ketahui mempunyai banyak fungsi dan manfaat dari berbagai segi
terutama untuk merawat lingkungan lingkungan pesisir pantai.
Kemajuan jaman yang ditandai dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi menuntut kepada kita untuk mengembangkan wawasan,
pemikiran serta persiapan dalam menghadapi era globalisasi, yang
bagaimanapun juga kita tidak dapat menghindarinya. Kualitas
sumberdaya manusia yang terampil dan terlatih mutlak sangat
diperlukan guna menyongsong suatu era dimana kita tidak dapat
meraih segala sesuatunya hanya dengan berpangku tangan tanpa
disertai dengan adanya kemauan, kemampuan serta usaha yang
keras.
Program rehabilitasi untuk Hutan Mangrove sangat di perlukan
untuk mengembalikan kelestarian lingkungan pesisir dan
mengembalikan habitat flora dan fauna Hutan Mangrove yang hidup
pada Ekosistem Hutan Mangrove. Semonga dengan di laksanakan nya
Program Rehabilitasi Mangrove akan terciptanya suatu lingkungan
Ekosistem Hutan Mangrove yang baik dan berdaya fungsi untuk
kehidupan di lingkungan dan masyarakat Pesisir.

C. Nama kegiatan
Penanaman Mangrove di pesisir pantai Ni’u Teluk Bima

D. Tujuan.
Tujuan diadakannya kegiatan Rehabilitasi Manggrove ini adalah
sebagai berikut :
a. Penanaman kembali mangrove
b. Peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga
dan memanfaatkan mangrove secara bertanggung jawab.
c. Peningkatan pengetahuan dan penerapan kearifan local tentang
konservasi.
d. Program komunikasi konservasi hutan mangrove.
e. Perbaikkan ekosistem wilayah pesisir secara terpadu dan berbasis
masyarakat.

E. Waktu dan tempat kegiatan

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan Penanaman


Mangrove adalah :
Tanggal : 10 September 2022
Tempat : Pesisir Pantai Ni’u Teluk Bima

F. Peserta kegiatan.

Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah :


1. Anggota Bima Dive
2. Komunitas yang ada di Kota Bima
3. Dinas Terkait
G. Anggaran Kegiatan
(Aggaran biaya terlampir)

H. Penutup.
Demikian proposal ini kami buat dengan maksud sebagai panduan
dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan tersebut, adapun hal-hal
yang belum tercantum akan di atur dikemudian hari untuk dapat di
pergunakan sebagaimana mestinya. Segala bentuk dukungan baik
moral maupun materi kami sangat mengapresiasi.

Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari


semua pihak sehingga dapat menjadi bahan acuan atau pelajaran bagi
kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi di kemudian hari. Atas
segala waktu dan perhatiaanya kami mengucapkan banyak terima
kasih.

Bima, Agustus 2022


PENANAMAN MANGROVE DI
PESISIR PANTAI NI’U TELUK
BIMA
Mengetahui,
Bima Dive
Ketua Umum,

IPDA Zulkifli., SH
Lampiran 1 :

SUSUNAN PANITIA
PENANAMAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI NI’U
TELUK BIMA

Penanggung Jawab :
Ketua Umum Bima Dive IPDA Zulkifli., SH

Tim Pelaksana :
1. Ketua : Bambang Irawan
2. Sekretaris : Taufiqurrahman
3. Bendahara : Awaluddin
4. Kordinator Lapangan : M. Yariansyah, S.Pd
5. Anggota :
1. Buana Eka Putra., SST.Par
2. M. Yeriansyah, S.Pd
3. A. Rosyid Ruum Hadi
4. Bripka Muhtar Hidayat
5. Bripka Sudaryono
6. Bripka Agus Firmansyah
7. Agusta Windu Nalendra
8. Erwin Armansyah
9. Fahrul Rezeki
lampiran 2

REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA


PENANAMAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI NI’U
TELUK BIMA
a. Penanaman
 Bibit 5000 buah x @Rp. 5.000,- ...........................Rp. 25.000.000,-
 Mobil Pick Up 1 x @Rp. 400.000,- ........................Rp. 400.000,-
b. Perlengkapan
 Trashbag 50 buah x @Rp. 5.000,- .....................Rp. 250.000,-
 P3K 2 kotak x @Rp 25.000,- ...............................Rp. 50.000,-
c. Konsumsi
 Snack 100 Kotak x @Rp. 10.000,- ......................Rp. 1.000.000,-
 Minuman 10 dos x @Rp. 20.000,- ......................Rp. 200.000,-
d. Publikasi dekorasi dan doumentasi
 Banner / Spanduk 2 buah x @Rp. 150.000,- .....Rp. 300.000,-
e. Lain-lain ...................................................................Rp. 1.000.000,-
Total .................................... ................................. Rp. 28.200.000,-

JUMLAH DANA YANG DIBUTUHKAN : Rp. 28.200.000,-


Terbilang :( Dua Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
Kota Bima, Agustus 2022
PANITIA PELAKSANA
UNDERWATER BEACH CLEANUP

Ketua, Sekretaris,

Bambang Irawan Taufiqurrahman

Mengetahui,
Bima Dive
Ketua Umum,

IPDA Zulkifli., SH

Anda mungkin juga menyukai