Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR PUSTAKA

NOAA, NOAA Diving manual, U.S. Department of Commerce and Best Publishing
Company, USA

URL:http://en.wikipedia.org/wiki/saturation diving

URL:http://en.wikipedia.org/wiki/ diving
URL:http://mitopencourseware/atmosphere, ocean climate
PENDAHULUAN

Saturation Diving memungkinkan penyelam menerapkan teknik menyelam


yang memungkinkan penyelam agar terhindar efek mematikan seperti "bend"
sehingga mereka dapat bekerja di kedalaman yang sangat dalam dalam waktu yang
lama. "Kejenuhan" mengacu pada kenyataan bahwa jaringan tubuh dari penyelam
telah mengalami tekanan akibat dari tekanan parsial maksimum gas yang
mengharuskan penyelam bernafas pada lingkungan bertekanan tinggi dalam beberapa
waktu sebelum muncul ke darat. Hal ini penting karena setelah jaringan menjadi
jenuh, sewaktu naik dari kedalaman, tubuh penyelam akan mengalami dekompresi,
sehingga setelah sampai di permukaan tubuh penyelam tidak mengalami perubahan
dekompresi yang signifikan.
Walaupun pengembangan teknik menyelam di permukaan yang disediakan
bagi penyelam memperbolehkan penyelam menghabiskan banyak waktu kerja di
bawah air, dimana penyelam menggunakan sistem seperti berlindung dalam lubang,
metode ini hanya memperbolehkan melakukan penyelaman sampai sedalam 610
meter dalam periode hari atau minggu tanpa mengharuskan penyelam melakukan
dekompresi.
Penyelam yang memungkinkan beroperasi dalam kondisi jenuh bias dilakukan
dalam luar lingkungan bertekanan, seperti diving bell, seafloor habitat, atau lock-out
submersible. Tujuan dibuatnya Fasilitas bawah laut ini adalah untuk
mempertahankan besar tekanan yang dialami penyelam selama menyelam.
Sejarah perkembangan saturation diving seiring dengan kemajuan teknologi
dan science. Para Engineer mengembangkan teknologi untuk mendukung penyelam
jenuh, dan ahli fisiologi dan ilmuwan lain mendefinisikan kemampuan fisiologis
pernapasan. Banyak peneliti memainkan peran penting dalam pengembangan konsep
jenuh,
DASAR TEORI

Di setiap kegiatan menyelam, keamanan merupakan hal utama yang harus


dijaga. Kunci untuk memperoleh keamann selama menyelam adalah kemampuan
mengetahui mutlak dari penyelam terhadap kondisi tubuhnya. Raga adalah ladang
science tempat zat dan energi saling berinterksi. Dalam kegiatan menyelam, perlu
dipelajari hokum-hukum fisika yang berkenaan dengan kselamatan penyelam selama
menyelam dan pengaruh lingkungan dalam air yang berpengaruh terhadap kondisi
penyelam.

A. Tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja pada tiap luasan benda.
Di Bawah air, ada dua jenis tekanan mempengaruhi seseorang, berat air dan
berat atmosfir di atas permukaan air. Satu hal yang harus diingat dalam setiap
menyelaman adalah : penyelam, di kedalaman manapun, harus mampu
menyeimbangkan tekanan terhadap kedalaman yang dilaluinya.
Pada setiap kedalaman, penyelam harus mampu mengimbangi antara tekanan
diberikan oleh atmosfer, oleh air, dan gas yang digunakan dalam bernafas di bawah
air. Pengimbangan ini harus selalu dilakukan agar antara tekanan dalam tubuh dan
tekanan eksternal dapat mencapai keseimbangan dan dan penyelam harus mampu
menjaga kondisi yang demikian itu.

a. Tekanan atmosfer
Tekanan atmosfer adalah tekanan yang diberikan oleh atmosfer bumi.
Semakin seiring dengan semakin tinggi jarak terhadap pemukaan bumi. Di permukaan
laut, tekanan atmosfer sama dengan 14,7 £ per square inch (psi) atau satu atmosfer
(atm). Semakin tinggi ketinggian di atas permukaan laut, semakin rendah tekanan
atmosfer. Di permukaan laut, tekanan udara dianggap konstan dan universal ; yaitu, di
manapun di bumi ini tekanan di prmukaan laut adalah sama yaitu 14,7 psi. Tekanan di
dalam paru-paru manusia adalah sama dengan tekanan luar
b. Tekanan hidrostatik
Tekanan akibat berat air disebut tekanan "hidrostatik." Berat kumulatif air ;
semakin dalam menyelam, semakin volume air diatas penyelam tersebut maka
semakin berat air yang dirasakan. berat air ini memberikan tekanan pada penyelam
dari semua sisi sama dan meningkat sebanyak 0,445 psi per kaki dari air laut

c. Tekanan absolut
Jumlah dari tekanan atmosfir ditambah tekanan hidrostatik disebut tekanan
"absolut." tekanan Absolute dapat disajikan dalam berbagai macam satuan ;
yaitu"pound per square inch psia mutlak" (), "atmosfer absolut" (ata), kaki dari air laut
mutlak (fswa), kaki absolut air tawar (ffwa), atau milimeter merkuri absolut
(mmHga).
Untuk lebih jauh seberapa besar pengaruh dari tekanan absolut pada
penyelam, coba bayangkan ini ; kaki seorang lelaki berdiri 6-kaki tinggi di bawah air
akan terkena tekanan yang hampir tiga pound per inci persegi lebih besar daripada
yang diberikan di kepalanya.

d. Tekanan parsial
Dalam campuran gas, proporsi tekanan total disumbangkan oleh gas dalam
campuran masing-masing disebut tekanan "parsial." Meskipun campuran gas-gas
lain yang lebih kecil juga ada dalam atmosfer udara, untuk lebih mudahnya kita bisa
memperkirakan bahwa udara atmosfer terdiri dari oksigen 21% dan 79% nitrogen,
untuk total 100%, atau satu atmosfer absolut. Dampak dari tekanan parsial pada
penyelam dijelaskan secara rinci dalam Hukum Dalton. Tubuh dapat berfungsi secara
normal ketika perbedaan tekanan antara bagian dalam tubuh dan di luar tidak terlalu
besar atau sangat kecil.

B. Hukum boyle
"Untuk setiap gas pada suhu konstan, volume gas berbanding terbalik dengan
tekanan."pada ruang-rongga tubuh penyelam yang berisi udara, akan berubah
semakin kecil volumenya seiring dengan semakin besarnya tekanan dari luar, seperti
Telinga dan sinus kliring, volume masker menyelam,
Gambar 1. volume paru-paru terhadap factor kedalaman dan tekanan

C. Hukum charles gay lussac


Suhu memiliki efek pada tekanan dan volume gas. Sangat penting untuk
mengetahui pengaruh suhu karena suhu di kedalaman sering berbeda dari jika
dibandingkan di permukaan. "Untuk setiap gas pada tekanan konstan, volume gas
akan bervariasi secara langsung dengan suhu mutlak atau gas apapun pada volume
konstan, tekanan gas akan bervariasi secara langsung dengan suhu absolut."

D. Hukum dalton
Tubuh manusia memiliki berbagai reaksi terhadap berbagai gas dalam kondisi
berbeda tekanan yang berubah-ubah. Hukum Dalton digunakan untuk menghitung
perbedaan tekanan parsial di antara bernapas di permukaan dan bernapas di
kedalaman air. "Tekanan total yang diberikan oleh gas campuran sama dengan
jumlah dari tekanan dari tiap gas yang menyusun campuran gas tesebut, masing-
masing gas bertindak seolah-olah ada dengan sendirinya dan menduduki total
volume." Dengan kata lain, keseluruhan gasadalah sama dengan jumlah tiap-tiap gas
penyusunnya, dan setiap bagian gas penyusun tidak saling terpengaruh satu dengan
yang lain. Menurut hukum Dalton, tekanan total campuran gas adalah jumlah tekanan
parsial dari komponen campuran gas itu sendiri. secara matematis dapat ditulis:

Pt = tekanan total
PP1,etc= tekanan pada gas pertama, dan gas seterusnya
. Angka Px digunakan untuk menunjukkan tekanan parsial. Garis bawah x merupakan
spesific gas(contoh; Dgn kata lain PO2 merupakan tekanan parsial oksigen). Untuk
menentukan tekanan parsial gas dalam campuran, gunakan persamaan berikut
Tekanan parsial = (Persen Komponen) x (Tekanan Total [absolut])
Secara matematis ditulis

Gas% = persentase komponen gas, desimal


Pt = tekanan total
Px = tekanan parsial gas

E. Hukum henry
"Jumlah setiap gas yang terlarut dalam cairan pada suhu tertentu berbanding
lurus dengan tekanan parsial gas yang dalam kesetimbangan daam cairan dan
koefisien kelarutan gas dalam cairan tersebut."
Jika satu unit gas terlarut pada satu atm, lalu dua unit akan dipecah pada dua
atm, tiga unit di tiga atm, dll. Secara matematis hukum Henry dinyatakan sebagai
berikut :

VG = volume gas terlarut STPD (standar tekanan dan suhu kering)


VL = volume cairan
α = kofisien larut
P1 = gas parsial diatas cairan
mula-mula gas murni terkena campuran gas, molekul gas akan berdifusi ke
dalam larutan, didorong oleh tekanan parsial individu tiap gas. Kemudian, molekul
gas masuk ke cairan, gas ini menambah "ketegangan gas," suatu cara untuk
mengidentifikasi tekanan parsial gas dalam cairan. Perbedaan antara ketegangan gas
dan tekanan parsial gas cair di bagian luar cairan disebut gradien tekanan, yang
memberikan indikasi tingkat bersih di mana gas cenderung memasuki atau
meninggalkan cairan. Ketika gradien difusi jaringan tinggi, dan dengan tegangan
rendah dan tekanan parsial tinggi, maka tingkat penyerapan ke dalam cairan tinggi.
Jika jumlah molekul gas dalam cairan meningkat, maka ketegangan gas meningkat
hingga mencapai nilai kesetimbangan sama dengan tekanan parsial luar. Pada saat itu,
cairan tersebut dalam keadaan "jenuh" terhadap molekul gas, dan gradien tekanan
adalah nol. Kecuali ada beberapa perubahan suhu atau tekanan, laju bersih di mana
molekul gas memasuki atau meninggalkan cairan akan menjadi nol, dan kedua zat
akan tetap setimbang.
Bagaimana fenomena terjadi pada penyelam? Untuk memulainya kita anggap
sebagian besar tubuh manusia adalah air. saat gas mengalami kontak dengan cairan,
sebagian gas akan larut dalam cairan sampai kesetimbangan tercapai. Gas akan larut
dalam air dan lemak dalam tubuh manusia karena air dan lemak merupakan
persentase cairan terbesar dalam tubuh manusia. Semakin dalam penyelaman,
semakin besar tekanan yang diberikan pada tubuh, dan semakin tinggi tekanan total
gas pernapasan. Sehingga gas lebih akan larut dalam jaringan tubuh. Selama naik ke
permukaan, gas terlarut akan mulai dilepas.

Table 1. sifat udara pada tekanan 1 atm


Table 2. sifat udara pada tekanan136.05 atm

Jika kecepatan penyelam naik ke permukaan (termasuk berhenti dekompresi)


dikontrol dengan baik, gas terlarut akan dibawa ke paru-paru oleh suplai darah dan
akan dilepas keluar sebelum terjadi akumulasi pola-pola gelembung pada jaringan.
Jika, naik ke permukaan terlalu cepat dan / atau berhenti dekompresi terlewatkan atau
dikurangi akibatnya tekanan berkurang pada saat tekanan tubuh tinggi sehingga tubuh
tak mampu mengatasi hal ini, akibatnya bisa terbentuk gelembung gas, mengganggu
jaringan tubuh dan sistem, dan menghasilkan suatu kondisi yang dikenal sebagai
penyakit dekompresi (bend).
Bermacam gas terlarut dalam tubuh secara proporsional terhadap tekanan
parsial tiap gas setiap bernafa secara lumrah. Jumlah gas terlarut juga diatur oleh
panjang waktu dan tekanan di mana kita menghirupnya. Namun, setiap gas memiliki
tingkat kelarutannya sendiri, jumlah gas yang terlarut juga tergantung pada spesifik
gas itu sendiri. Jika penyelam bernafas gas cukup panjang, tubuhnya akan menjadi
jenuh; tapi hal ini terjadi secara perlahan. Tergantung dari gas yang dihirup,
dampaknya akan tampak sekitar 8-24 jam. Beberapa jenis gas lebih larut daripada
yang lain dan beberapa jenis cairan pelarut lebih baik daripada cairan lain.

F. PENGARUH TEKANAN

Pengaruh tekanan dapat dibagi menjadi dua:


a. Pengaruh langsung Tekanan Selama Turun ke dasar
Sebenarnya Tubuh bisa menahan tekanan hidrostatik yang besar. Penyelam
mampu melakukan penyelaman di laut terbuka lebih dari 1.500 fsw (682 psia); secara
perhitungan, penyelam telah mengalami tekanan setara dengan 2.250 fsw (1016 psia).
Tekanan meningkat tidak akan mempengaruhi cairan tubuh yang memang pada
dasarnya berifat tak termampatkan (incompresible) dan tidak mengubah bentuk atau
merusak jaringan atau cairan tubuh. Rongga udara dalam tubuh tidak akan
mengalami dampak yang berarti selama tekanan di dalalm rongga udara tubuh sama
dengan tekanan luar tubuh. Jika bukaan rongga udara tubuh tertutup saat turun atau
naik, maka hal ini akan menghambat penyetimbangan tekanan antara rongga udara
dalam tubuh dan lingkungan luar tubuh, sehingga rongga udara dapat mengalami
distorsi secara mekanis sehingga bisa terluka. Luka dari perubahan tekanan ini disebut
barotrauma. Berasal dari bahasa yunani, baros yang berarti berat atau tekanan,
kemudian trauma yang berati luka. Bagian tubuh yang mengalami barotrauma selama
turun, sehingga kemudian meningkatkan tekanan pada ruang udara pada telinga,
sinus, paru-paru, dan dalam bagian-bagian peralatan menyelam tertentu.

Gambar 2. lubang sinus di kepala


b. Pengaruh langsung tekanan selama naik ke permukaan
Jika kita berada diatas daratan, ada tekana yang mengenai tubuh kita. Tekanan
ini berasal dari atmosfer dimana larutan nitrogen masuk ke seluruh tubuh, sehingga
tekanan nitrogen di luar tubuh sama dengan tekan nitrogen di luar tubuh. Namun jika
diselidiki lebih detail tekanan nitrogen dalam tubuh berbeda dengan tekanan nitrogen
di luar tubuh karena uap air dan karbon dioksida mencair saat bernafas. Substraksi
tekanan uap air karbondioksida pada arteri meningkatkan tegangan nitrogen dalam
darah.
Semakin dalam penyelaman, tekanan air semakin meningkat, nitrogen
semakin larut dalam tubuh. Selama cepat naik ke atas, semakin cepat nitrogen yang
dilepaskan dari alirandarah. Jika naik ke permukaan secara perlahan, nitrogen akan
tetap dalam aliran darah, dan masih dalam keadaan terlarut, kemudian mengalir ke
paru-paru dan dikeluarkan saat menghela nafas. Proses ini akan terjadi secara terus-
menerus hingga tekanan nitrogen sama dengan tekanan lingkungan. Jika naik dengan
kecepatan tinggi, akan mengakibatkan nitrogen lepas tidak terlarut dan akan berubah
menjadi gas lagi sebelum dikeluarkan lewat pernafasan sehingga membentuk
gelembung-gelembung gas dalam tubuh. Hal ini memicu penyakit dekompresi.
Menghirup gas inert ke dalam tubuh disebut penyerapan atau on-gassing.
Membuang gas disebut menghela nafas atau off-gassing. Nitrogen masuk dan
meninggalkan tubuh dihitung dalam satuan khusus. Satuan ini disebut separuh waktu.
Separuh waktu bisa dinyatakan waktu yang diperlukan untuk mengisi separuh ruang
dengan gas hingga penuh dalam satuan menit. Separuh waktu sama dengan separuh
hidup zat radioaktif, yaitu waktu yang dibutuhkan nucleus radioaktif runtuh.

G. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan di tempat menyelam harus dipertimbangkan ketika
merencanakan sebuah operasi penyelaman. Kondisi lingkungan dapat dibagi menjadi
kondisi permukaan dan kondisi bawah air. Kondisi Permukaan meliputi kondisi
cuaca, laut negara bagian, dan jumlah lalu lintas kapal. kondisi bawah air meliputi
kedalaman, tipe dasar, arus, temperatur air, dan visibilitas.
a. Kondisi l ingkungan permukaan.
Ketika merencanakan penyelaman, mengetahui kondisi cuaca merupakan
faktor penting. Bila mungkin, operasi menyelam harus dibatalkan atau ditunda
selama cuaca buruk. data cuaca saat ini dan sejarah harus ditinjau ulang untuk
menentukan apakah kondisi yang dapat diterima dan diperkirakan akan terus cukup
lama untuk menyelesaikan misi. ramalan cuaca Reguler dan peringatan khusus
tersedia setiap saat di siang atau malam. Dalam beberapa kasus, kondisi cuaca
permukaan dapat mempengaruhi pemilihan peralatan menyelam. Misalnya, meskipun
suhu air dapat mengizinkan penggunaan wetsuits standar, suhu udara dingin dan angin
dapat mendikte bahwa setelan kering (atau setara) harus dipanaskan terlebih dahulu
sebelum menyelam dari sebuah platform terbuka. Bila mungkin, hindari atau
membatasi jangkauan penyelaman. Batas laut negara tergantung pada tingkat besar
jenis dan ukuran dari platform diving. operasi Diving dapat dilakukan di laut dengan
ombak dan karakter lingkungan ganas dengan menggunakan platform tertambat yang
lebih besar seperti tongkang menyelam, kapal laut, atau fixed-structure tetap. Ketika
menggunakan peralatan yang mandiri, penyelam harus menghindari menyelam di laut
berombak besar atau surfing, serta berombak tinggi, daerah rip current. Jika cuaca
buruk terjadi selama operasi menyelam, semua penyelam harus waspada. Kecuali
dalam keadaan darurat, penyelam sebaiknya tidak mencoba scuba diving atau surface
suplie diving dalam laut.
Karena banyak operasi menyelam dilakukan di pelabuhan, sungai, atau
saluran pengiriman besar, keberadaan lalu lintas kapal sering muncul masalah serius.
Kadang-kadang, Anda mungkin perlu untuk menutup daerah sekitar tempat menyelam
atau untuk membatasi pergerakan kapal di sekitar lokasi menyelam. Kapal lalu lintas
harus dipertimbangkan selama perencanaan menyelam, dan Pemberitahuan ijin "lokal
untuk Mariners" harus dikeluarkan. Kapan operasi menyelam harus dilakukan di
sekitar kapal lainnya, kapal lainnya harus diberitahu melalui pesan atau sinyal yang
menyelam berlangsung. Jika operasi penyelaman harus dilakukan di tengah suatu
daerah penangkapan ikan aktif, penyelam harus berasumsi bahwa orang dengan
berbagai tingkat pengalaman dan kompetensi akan beroperasi dengan perahu kecil di
sekitarnya dan tidak dapat berkenalan dengan sinyal menyelam makna. Ambil
tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tetap jelas daerah.
Permukaan visibilitas penting. Mengurangi visibilitas mungkin
serius menghalangi atau memaksa penundaan operasi menyelam. Jika operasi harus
dilakukan di sebuah tepi sungai yang berkabut, jadwal menyelam harus diundur
disebabkan oleh jarak pandang rendah . Keselamatan penyelam dan kru pendukung
merupakan pertimbangan utama dalam menentukan apakah visibilitas permukaan
cukup . Misalnya, dalam kondisi permukaan visibilitas rendah, permukaan penyelam
mungkin bias dalam bahaya diserang oleh lalu lintas permukaan.

b. Kondisi lingkungan bawah air


penyelaman laut dalam merupakan dasar pertimbangan dalam pemilihan personil,
peralatan, dan teknik yang akan digunakan. Kedalaman harus ditentukan sejelas
mungkin dalam perencanaan tiaptahap. Selain itu durasi menyelam, persyaratan
udara, dan jadwal dekompresi harus direncanakan sesuai. Jenis penyelam laut dalam
mempengaruhi kemampuan untuk melihat dan bekerja.

Anda mungkin juga menyukai