Anda di halaman 1dari 5

TEORI DASAR FISIKA PENYELAMAN

Tekanan udara pada permukaan air, pada dasarnya adalah tekanan yang disebabkan oleh berat udara
di atasnya, yaitu sekitar 101 kPA (14.7 psi = 1 atm).
1 atm = 10,07 meter air laut
33,05 feet air laut
33,93 feet air tawar
14,696 Lbs/ins (psi)
760 mmHg
760 torr
1,033 Kg/cm^2
1,013 bars
101 kPA

HUKUM PASCAL
menyatakan bahwa tekanan yang terdapat pada permukaan cairan akan menyebar ke
seluruh arah secara merata dan tidak berkurang. Setiap turun 10 meter di bawah permukaan air
tekanan akan meningkat sebesar 760 mmHg (1 Atmosfir).

Tekanan absolute= gauge pressure + atmospheric pressure.

Udara yang dihirup manusia adalah udara biasa yang terdiri dari komponen-komponen sebagai
berikut:
-          78 % Nitrogen (N2)
-          21 % Oksigen (O2)
-          0,93 % Argon (Ar)
-          0,04 % Karbondioksida (CO2)
-          Sisanya gas-gas mulia (He, Ne,dll)

HUKUM BOYLE         

P1. V1 = P2. V2
 
Keterangan:
 P = Tekanan Absolut (ata)
 V = Volume

  
Ini berarti: jika tekanan meningkat maka volume dari suatu kumpulan gas akan
berkurang begitu juga sebaliknya. Tekanan sebanding dengan kedalaman maka volume juga
tergantung dengan kedalaman. Bila tekanan menjadi 2 kali lebih besar maka volume akan
menjadi setengah dari volume semula. Hubungan ini berlaku terhadap semua gas yang ada
di dalam rongga tubuh yang berhubungan dengan udara luar sewaktu menyelam, maupun
saat naik ke permukaan.

Seorang penyelam yang menghirup nafas penuh di permukaan akan merasakan paru-
parunya semakin lama semakin tertekan oleh air di sekelilingnya saat dia turun. Semua
rongga tubuh yang berhubungan dengan udara luar akan terpengaruh hubungan volume dan
tekanan ini. Mengenai telinga bagian tengah, tekanan air yang ada di dalam tubuh akan
dihantarkan oleh cairan-cairan tubuh kerongga udara didalam telinga tengah. Selama
tekanan meningkat maka volume akan berkurang karena telinga bagian tengah didalam
rongga tulang kaku, rongga yang sebelumnya terisi udara akan diisi lagi oleh jaringan-
jaringan yang membengkak, berdarah dan menonjol kedalam gendang telinga. Rangkaian
yang menjurus pada perusakan jaringan dapat dicegah dengan menyeimbangkan tekanan
( equalizing ). Udara ditiupkan kedalam saluran Eustachius dari tenggorokan agar volume
gas yang ada didalam telinga bagian tengah tetap konstan, sehingga tekananya dapat
menyamai atau seimbang dengan tekanan yang ada di air.
 

HUKUM HENRY
Teori yang mendukung teori dekompresi adalah hukum Henry. Dinyatakan bahwa
pada suhu tertentu jumlah gas yang terlarut di dalam suatu cairan berbanding lurus dengan
tekanan partial dari gas tersebut diatas cairan.
Bila seorang penyelam turun sampai kedalaman 10 meter, tekanan partial nitrogen
yang dihirup menjadi 2 kali lipat dibandingkan dengan dipermukaan dan akhirnya nitrogen
yang terlarut dalam jaringan juga akan dua kali lipat.
Waktu terjadi keseimbangan tergantung pada daya larut gas di dalam jaringan dan
kecepatan suplai gas ke jaringan oleh darah. Pengaruh fisiologi dari hukum ini terhadap
seorang penyelam berlaku untuk penyakit dekompresi. 
Bilamana tekanan diatas cairan berkurang terlalu cepat, gas yang semula berada
dalam fase larut, akan berubah menjadi gelembung gas. Pelepasan gelembung ini dapat
menyumbat pembuluh darah atau merusak jaringan tubuh dan menyebabkan berbagai
pengaruh dari penyakit dekompresi atau bends.

HUKUM DALTON

P total = P1 + P2 + ….

Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan dari suatu campuran gas adalah jumlah
tekanan partial dari tiap gas yang membentuk campuran tersebut.

Jika gas itu secara sendiri menempati seluruh ruang volume. Selama tekanan secara
menyeluruh meningkat, tekanan partial dari tiap-tiap gas pun akan meningkat. Pada
kedalaman 40 meter ( tekanan 5 ATA ) penyelam yang bernafas dengan udara biasa akan
menghirup oksigen dengan tekanan partial yang sama (1 ATA) seperti bila ia sedang
menghirup 100% O2 di permukaan air. Pemahaman hukum ini penting untuk mengetahui
efek toksin gas pernafasan pada kedalaman, penyakit dekompresi dan penggunaan oksigen
maupun campuran gas untuk tujuan pengobatan.

PENYEBAB DARI DEKOMPRESI

Saat kita menyelam, akibat terjadinya peningkatan tekanan, maka udara yang kita
hirup lebih banyak dari biasanya. Seperti kita ketahui bahwa udara yang kita hirup saat
menyelam mayoritas adalah Nitrogen (N2 dalam udara = (mendekati) 80%). Peningkatan
oksigen yang dihirup akan berdampak positif bagi metabolisme tubuh, namun gas nitrogen
tidak digunakan oleh tubuh kita.
Akibatnya, gas Nitrogen akan terakumulasi didalam tubuh penyelam sesuai dengan
durasi menyelam dan kedalaman penyelaman. Dengan kata lain, semakin dalam kita
menyelam dan semakin lama kita menyelam, maka akumulasi nitrogen didalam tubuh
penyelam akan semakin banyak.

DEFINISI DCS

DCS / Caisson disease (sinonim: Bends, Compressed Air Sickness, Divers’s


Paralysis, Dysbarism) adalah suatu penyakit yang dapat terjadi akibat terbentuknya
gelembung gas nitrogen di seluruh tubuh.
 
Gas nitrogen berada di dalam seluruh jaringan tubuh penyelam dalam jumlah yang
cukup banyak(dalam fase larut). Bila penyelam ini naik dengan cepat, nitrogen yang dalam
fase larut tadi berubah bentuk menjadi fase gelembung (hal ini terjadi seperti kita membuka
tutup botol beer atau softdrink terlalu cepat maka keluarlah gelembung gas dari dalam cairan
tsb sehingga isinya menyemprot keluar; atau kita mengocok botol beer maka terlihat
gelembung gas yang banyak menuju ke atas dan bergabung, dan bila kita membuka
tutupnya, akan terdengar seperti letusan.
 
Gas nitrogen yang telah berbentuk gelembung, saat penyelam naik, maka diameter
gelembung akan membesar (sesuai Hukum Boyle), dan gelembung akan bergabung
sehingga memperbesar diameternya. Bila hal ini terjadi di dalam pembuluh darah, maka
aliran darah akan berhenti akibat gelembung tadi yang menyumbat aliran darah. Kejadian ini
mirip dengan serangan stroke, andai kata terjadi di dalam pembuluh darah otak. Penyelam
tadi akan mengalami hemiparese / paraparese atau lainnya.

Anda mungkin juga menyukai