Anda di halaman 1dari 30

Materi Kuliah:

BIOFISIKA KEDOKTERAN
KELAUTAN

Dr. JIMMY F RUMAMPUK, M.KES, AIFO


FISIOLOGI PERNAPASAN
- Alveolus mengembang dan berkontraksi sewaktu bernapas
- Alveolus adalah tempat utama terjadinya pertukaran oksigen dan
karbondioksida.
- Alveolus paru memiliki dinding yang sangat tipis dan dikelilingi darah
di sistem kapiler paru
- Oksigen berdifusi dari alveolus ke darah dan karbondioksida
berdifusi dari darah ke dalam udara di alveolus

FAKTOR PENYELAMAN
TEKANAN
- Faktor lingkungan paling penting
- Tekanan naik berbanding lurus dengan kedalaman
- P = F/A --- N/m2 atau dyne/cm2
- Satuan yg dipakai : atmosfir (atm), pounds per square inch (psi),
kilogram per centimeter persegi (kg/cm2), mmHg, Torr, cm air raksa
(cm H2O), feet of seawater (fsw), bars (b) dan N/m2(Pascal).
Konversi unit tekanan
1atmosfir = 10,07 atau 10 m air laut
= 33,05 atau 33 kaki air laut
= 1,033 kg/cm2
= 14,7 psi
= 1,013 bars
= 101 kilopascals
= 760 mm air raksa (mmHg)
= 760 Torr
Ada 2 unsur tekanan
1. Tekanan karena atmosfir di atas air
2. Tekanan karena air itu sendiri
1. Tekanan atmosfir (pressure atmosfir = PA)
Tek. Atmosfir karena berat atmosfir pd permukaan
tubuh.
Tek atm tetap 760 mmHg atau 14,7 psi, nilai ini
dijadikan standar tek. 1 atmosfir
2. Tekanan air (pressure water = PW)
• Disebut juga tek. meteran (gauge) adalah tekanan
karena berat dari air di atas permukaan tubuh.
• Tekanan naik secara linier sesuai kedalaman
penyelam
• Tekanan air (PW) = P. D
• P = berat jenis air D = kedalaman penyelam
• Tekanan absolut (PB) = PW + PA
• Tekanan meningkat 1 atmosfir (760 mmHg) untuk
setiap penambahan 10 meter kedalaman.
• Tekanan permukaan air pd ketinggian nol meter
adalah 1 atm. Pada kedalaman 10 meter didapatkan
tekanan sebesar 2 Ata (Tekanan Atmosfir Absolut)
Pengaruh tekanan saat menyelam
• PV = K -- lihat hukum Boyle
• Jika tek absolut meningkat, volume dari suatu
kumpulan gas berkurang, sebaliknya bila
tekanan bertambah 2 kali lebih besar maka
volume berkurang setengah dari volume
semula
Mekanika Paru
Hukum-hukum Fisika Pernapasan
1. Hukum Tekanan Parsial Dalton
- Tekanan campuran beberapa gas dalam suatu
ruang sama dengan jumlah tek parsial gas
masing-masing yg ada dalam ruang tersebut
- 1 mol udara kering terdiri dari 6,02 x 1023
molekul, dimana 78,1 % molekul nitrogen,
20,9 % oksigen, 0,9 % argon dan 0,03%
karbondioksida.
• Ada 44,5 mol gas ideal dalam 1 m3pd STB,
yakni 44,5 x 0,209 = 9,31 mol oksigen dalam
1m3udara pd STB.
• P O2= n R T = 9,31 . 8,31 J/K .273
V 1 m3
= 0,211 x 105 N/m2
2. Hukum Boyle
• Untuk jumlah gas tertentu pd suhu tetap, hasil kali
tekanan mutlak dan volume bersifat tetap
(PV=konstan)
• Volume paru bertambah pada waktu inspirasi,
sebaliknya menurun pd waktu ekspirasi
• Tekanan intrapleura waktu inspirasi turun sekitar 3
mmHg dibawah tek atm sebaliknya waktu ekspirasi
naik sekitar 3 mmHg di atas tek atm
3. Hukum Laplace
• Tekanan pd gelembung alveoli berbanding
terbalik terhadap radius dan berbanding lurus
terhadap tegangan permukaan γ
• P=4γ
R
P = tekanan, R = jari-jari (cm)
γ = teg. Permukaan (dyne/cm)
Pernapasan dalam air
• Penyelam dpt bernapas normal pd jeluk dalam jika udara
disampaikan padanya sama dengan tekanan air sekitar.
• Piranti pernapasan (scuba)terdiri dari tangki udara bertek
tinggi mula-mula >170 mmHg) terhubung oleh tabung
lentur ke lubang mulut.
• Tek pd penyelam bertambah 1 atm setiap 10
meter kedalaman
• Pd 60 m, penyelam bernapas pd tek 7 atm, tek
parsial nitrogen pd jeluk ini adalah PN2 = 0,8 x
7 atm = 5,6 atm
• Tekanan parsial O2 adalah
0,2 x 7 atm = 1,4 atm
• Apabila seorang penyelam dengan Scuba
menghirup napas penuh 6 liter pd kedalaman 10 m
(2 Ata), kemudian tahan napas dan bergerak ke
permukaan (1 Ata), maka volume udara di dalam
tubuhnya menjadi 12 liter.
• Hal ini dapat menyebabkan pecahnya alveoli paru
akibat volume membesar melebihi daya tampung
udara oleh paru-paru
• Untuk menghindari pecahnya alveoli paru, harus
menghembuskan 6 liter wkt naik ke permukaan.
• Dapat dihitung dgn rumus Boyle
P1.V1 = P2.V2
P1 = 2 Ata V1 = 6 liter
P2 = 1 Ata
V2 = P1. V1 = 2 x 6 = 12 liter
P2 1
• Perubahan volume pd kedalaman 20 meter
adalah :
P1 = 3 Ata V1 = 6 liter
P2 = 2 Ata
V2 = P1.V1 = 3 x 6 = 9 liter.
P2 2
• Dari hasil perhitungan , perubahan volume
terbesar terjadi pd kedalaman 10 m pertama.
• Resiko terbesar trauma terjadi pd kedalaman
yg paling dangkal yakni 10 m pertama
Penyakit dekompresi
• Hukum Henry : Pd suhu ttt jumlah gas yg larut dalam
suatu cairan berbanding lurus dengan tekanan
parsial gas yang berkontak dengan cairan
• Penyakit dekompresi adalah penyakit atau kelainan
yang disebabkan pelepasan dan mengembangnya
gelembung-gelembung gas dari fase larut dalam
darah atau jaringan akibat penurunan tekanan
sekitar
• Waktu turun, tek parsial nitrogen meningkat,
lebih banyak nitorgen larut dalam darah dan
jaringan
• Bila penyelam naik, tek gas turun, Terjadi proses
sebaliknya yakni kelebihan nitrogen di jaringan
harus dikeluarkan melalui darah ke paru-paru.
• Saat penyelam naik tek parsial nitrogen dlm paru-
paru rendah sehingga nitrogen dlm darah dgn
cepat dilepaskan dalam paru dan dlm jaringan
dilepaskan dalam darah.
• Jika penyelam terlalu cepat naik, nitrogen tdk
dapat meninggalkan jaringan, terbentuk
gelembung-gelembung gas di jaringan dan
sendi. Ini permulaan penyakit bens.
• Gelembung dapat menyumbat organ tubuh
dan menimbulkan gejala
• Contoh bila menyumbat pembuluh darah otak
menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur
dan kelumpuhan
• Bila menyumbat sirkulasi paru memberi gejala
sesak napas, batuk-batuk non produktif dan
nyeri dada
• Bila gelembung gas pada jaringan sendi timbul
nyeri sendi , hiperemi dan pembengkakan
• Paling sering terkena sendi bahu
Barotrauma
• Kerusakan jaringan yang ditimbulkan oleh
ketidakseimbangan tek pd ronggga tubuh
dengan jaringan tubuh
• Bila udara tidak dapat masuk dalam rongga
tubuh, tek dalam jaringan dipaksa masuk
dalam rongga tubuh sehingga terjadi
barotrauma
Barotrauma paru
• Dapat terjadi dgn menggunakan udara tekan (scuba)
atau tanpa scuba
• Pada waktu turun, paru-paru mengalami tekanan
sehingga mengecil pd bts kritis
• Turun terlalu cepat dapat menyebabkan suplai udara
tidak dpt mengimbangi kecepatan pertambahan tek
air dan jaringan
• Bila paru-paru ditekan melebihi volume minimal
tertentu , pembuluh-pembuluh darah akan pecah
terjadi pembengkakan jaringan, akumulasi cairan
dan perdarahan
• Barotrauma paru dapat terjadi saat penyelam naik
ke permukaan bila gas dalam paru tidak cukup
dihembuskan sehingga paru-paru akan terlalu
mengembang dan pecah
• Bila jaringan paru-paru pecah ada 4 akibat yg terjadi secara
sendiri maupun bersamaan.
a. Pecahnya jaringan paru secara meluas.
Robekan dan perdarahan dpt membawa
kematian. Gejala berupa sesak napas, batuk, sakit dada dan
kebiruan
b. Surgical empisema.
Udara terperangkap di bawah kulit dan disekeliling pangkal
leher atau di bagian tengah dada
c. Pneumothorax. Udara masuk di antara paru
dan dinding dada
d. Emboli udara. Terjadi apabila salah satu
selaput yg memisahkan udara dan darah di
paru pecah sehingga udara masuk ke aliran
darah.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai