Anda di halaman 1dari 25

FLUIDA (GAS) DAN FISIKA

PERNAPASAN

dr. Asnawati
Bag. Fisiologi FK Unlam
• Gas merupakan bagian dari zat alir, selain
air/zat cair.
• Secara sederhana dapat digolongkan menjadi 2:
– Gas merupakan bagian dari udara
– Gas bukan merupakan bagian dari udara (dari alam
dan dari perbuatan manusia)
Yang akan dibahas adalah udara karena sangat
diperlukan dalam kehidupan makhluk.
• Udara yang kita hirup adalah + 80% N2 dan 20%
O2. Udara yang dikeluarkan adalah + 80% N2,
16% O2 dan 4% CO2.
• Ketika bernapas di udara kering, udara yang
dikeluarkan mengandung 0,5 kg air setiap hari.
• Udara secara normal memasuki hidung di mana
udara dihangatkan, disaring dan dilembabkan.
Permukaan lembab dan rambut hidung menjebak
partikel debu, kutu, dsb.
Mekanisme membersihkan saluran udara
dari partikel asing
• Gumpalan besar disingkirkan dengan batuk
• Partikel kecil dibawa keluar oleh jutaan
rambut kecil (cilia):
– Silia bergetar + 1000x/mnt (f = 17 Hz)
– Lendir bergerak + 1-2 cm/mnt
– Perlu waktu + 30 menit untuk sebuah partikel
debu dikeluarkan dari bronchi dan trakea
menuju tenggorokan.
Mekanika Pernapasan
1. Pernapasan dada:
– Inspirasi: kontraksi otot antar rusuk – tulang
rusuk naik – rongga dada membesar –
tekanan udara dalam rongga dada turun –
udara masuk.
– Ekspirasi: relaksasi otot antar rusuk – tulang
rusuk turun – rongga dada mengecil –
tekanan udara dalam rongga dada naik –
udara keluar.
Mekanika Pernapasan
2. Pernapasan perut
– Inspirasi: kontraksi otot diafragma – posisi
diafragma mendatar – rongga dada membesar
– tekanan udara lebih kecil – udara masuk
paru.
– Ekspirasi: relaksasi otot diafragma – rongga
dada mengecil – tekanan udara lebih besar –
udara keluar paru.
HUKUM YANG BERKAITAN DENGAN
PERNAPASAN
• Hukum Dalton
• Hukum Boyle
• Hukum Laplace
Hukum Dalton
• “Suatu campuran dari beberapa gas, tiap-tiap
gas memberi kontribusi terhadap tekanan
total”.
• Misalnya:
– Pada tekanan 1 atmosfir (760 mmHg), tekanan
parsial O2 adalah 20% dari 760 mmHg (150
mmHg).
– Tetapi tekanan parsial uap air tergantung pada
kelembaban.
Hukum Boyle
• “Untuk suatu massa gas pada temperatur
konstan maka tekanan berbanding terbalik
terhadap volumenya”
• PV = tetap (T konstan, dan jumlah massa
gas m tetap ). Apabila terjadi peningkatan
volume maka akan diikuti penurunan
tekanan, demikian juga sebaliknya.
Hukum Laplace
• “Tekanan pada gelembung alveoli berbanding
terbalik terhadap radius dan berbanding lurus
terhadap tegangan permukaan r”
• P = 4γ/R;
P = tekanan, R = jari-jari
γ = tegangan permukaan (dyne/cm),
• Kecenderungan alveoli untuk kolaps dicegah oleh
surfaktan dengan menurunkan tegangan
permukaannya.
Pertukaran Gas dalam Paru
• Dua proses utama terlibat dalam pertukaran gas
dalam paru:
1. Membawa darah menuju kapiler pulmoner (perfusi).
2. Membawa udara menuju permukaan alveolar
(ventilasi).
• Tiga tipe daerah ventilasi-perfusi paru:
1. Daerah dengan ventilasi dan perfusi yang baik
2. Daerah dengan ventilasi baik dan perfusi buruk
3. Daerah dengan ventilasi buruk dan perfusi baik
DIFUSI GAS
• Pengiriman O2 dan CO2 memasuki dan keluar dari
darah dikontrol oleh hukum fisika mengenai difusi.
• Molekul bergerak terus-menerus dengan kecepatan
rata-rata yang meningkat seiring suhunya. Molekul
tidak bergerak jauh sebelum bertubrukan dengan
molekul lain dan berubah arah.
• Molekul berdifusi dari daerah berkonsentrasi tinggi
ke daerah berkonsentrasi rendah hingga
konsentrasi molekul tersebut seimbang.
DIFUSI GAS
• Difusi akan lebih cepat bila molekul ringan
dan akan meningkat seiring dengan suhu.
• Difusi O2 dan CO2 dalam jaringan sekitar
1000 kali lebih lambat daripada di udara,
tetapi ketebalan jaringan yang harus
ditembus molekul saat berdifusi sangat
kecil.
DIFUSI GAS
• Gas-gas melewati di antara alveoli dan darah
dengan cara difusi, mengalir dari tempat yang
tekanan parsialnya tinggi ke tempat yang tekanan
parsialnya rendah.
• PO2 dalam alveoli lebih tinggi daripada dalam darah
dan karenanya udara dapat mengalir dari alveoli
masuk ke dalam darah.
• PCO2 dalam darah lebih tinggi daripada dalam
alveoli dan karenanya CO2 dapat mengalir dari
darah masuk ke dalam alveoli.
• Volume gas-gas yang terangkut tergantung pada:
(a) area permukaan dari alveoli
(b) ketebalan dari dinding alveolar.
DIFUSI GAS
• Perbedaan kemudahan pengenceran O2 dan CO2
dalam jaringan mempengaruhi pengiriman gas-
gas ini melalui dinding alveolar:
– O2 berdifusi lebih cepat dari CO2 karena massa-nya
yang lebih kecil, tetapi karena CO2 mudah larut
sehingga jumlah CO2 lebih besar dalam pengenceran,
transport CO2 lebih efisien daripada O2.
– Bila penyakit mengakibatkan dinding alveolar
menebal, transport O2 lebih terhambat.
DIFUSI GAS
• Bila darah yang teroksigenasi mencapai
jaringan, O2 mengalir dari darah masuk ke
dalam cairan jaringan karena PO2 dalam
darah lebih besar daripada dalam cairan
jaringan.
• CO2 dihasilkan dalam sel, mengalir ke
cairan jaringan. PCO2 dalam cairan
jaringan lebih besar daripada dalam darah,
dan karenanya CO2 mengalir dari cairan
jaringan ke dalam darah.
VOLUME & KAPASITAS PARU
Spirometri : metode sederhana untuk mempelajari ventilasi paru dengan
mencatat volume udara yang masuk & keluar paru-paru.

Volume paru
• Volume alun napas (tidal volume/TV) : jumlah udara yang
dihisap atau dihembuskan dalam satu siklus napas (±
500ml).
• Volume cadangan inspirasi (IRV) : jumlah maksimal udara
yang masih dapat dihisap setelah akhir inspirasi tenang
(3000 ml).
• Volume cadangan ekspirasi (ERV) : jumlah maksimal udara
yang masih dapat dihembuskan sesudah akhir ekspirasi
tenang (1100 ml)
• Volume residu (RV) : jumlah udara yang masih ada di dalam
paru sesudah melakukan ekspirasi plg kuat (1200 ml).
Volume residu penting untuk menjaga kestabilan konsentrasi
O2 & CO2 dalam darah
VOLUME & KAPASITAS PARU
Kapasitas paru
 Nilai kapasitas ini mencakup dua atau lebih nilai
volume paru di atas :
 Kapasitas paru total (KPT) : jumlah maksimal udara
yang dapat dimuat paru pada akhir inspirasi
maksimal (TV + IRV + ERV + RV)
 Kapasitas vital (KV) : jumlah maksimal udara yang
dapat dihembuskan dengan sekuat-kuatnya dari
posisi akhir inspirasi maksimal (TV + IRV + ERV)
 Kapasitas inspirasi : jumlah maksimal udara yang
dapat dihisap dari posisi istirahat (akhir ekspirasi
tenang) (TV + IRV)
 Kapasitas residu fungsional (KRF) : jumlah udara
yang masih tertinggal dalam paru pada posisi
istirahat (ERV + RV)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai