Anda di halaman 1dari 22

LARUTAN DAN KOLOID

By: Chairul Ramadhan


Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
• Hukum Raoult
– Besarnya tekanan uap larutan sebanding
dengan fraksi mol pelarut dalam larutan.
P = tekanan uap larutan
X = fraksi mol
Pº = tekanan uap pelarut murni
1. Jika Fraksi mol Urea dalam air = 0,2 dan
tekanan uap air pada 20C = 17,5 mmHg.
Berapa tekanan uap jenuh larutan pada
suhu itu ?
2. Sebanyak 10 gram zat Y ( non elektrolit)
dilarutkan dalam 180 gram air pada suhu
25C ternyata tekanan uap larutan turun 0,2
mmHg. Jika tekanan uap air murni adalah
25,20 mmHg. Tentukan massa molekul
relatif Zat Y ?
1. Urea adalah zat non elektrolit
Xt = 0,2 maka Xp = 1 – 0,2 = 0,8
Po = 17,5 mmHg
P = Xp . Po
P = 0,8 x 17,5 mmHg = 14 mmHg

2. ΔP = 0,2
Po = 25,20 mmHg
Mol Y = 10 / Mr Y
Mol H2O = 180 / 18 = 10 mol
ΔP = Po . Xt  ⇒ 0,2 = 25,20 x (mol Y / (mol Y + mol H2O ))
0,2 = 25,20 x ((10/Mr Y) / ((10/ Mr Y) + 10 )))
(2 / Mr Y) + 2 = (252 / Mr Y) ⇒ Mr Y = 250 / 2 = 125
Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
• Semakin besar kemolalan larutan, titik
didih larutan semakin tinggi.
∆Tb = Tb (larutan) – Tb(pelarut)
Titik didih larutan =
100 °C + ∆Tb

ΔTb = kenaikan titik didih larutan


Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
perlarut  (oC kg/mol)
m = molal larutan
Penurunan Titik Beku (ΔTf)
ΔTf = Tf pelarut murni −Tf larutan
Titik beku larutan =
ΔTf = m×Kf 0 °C – ΔTf

ΔTb = penurunan titik beku


Tf (pelarut) = titik beku pelarut
Tf (larutan) = titik beku larutan
Kf = tetapan titik beku molal
m = molalitas
SOAL!!!
1. Tentukan titik didih dan titik beku larutan
berikut!
a. urea (CO(NH2)2) 30 gram dalam 500
gram air.
b. glukosa (C6H12O6) 18 gram dalam 10
gram air.
(Kb air = 0,52 dan Kf air = 1,86 °C/m)
2. Titik beku larutan 64 gram naftalena
dalam 100 gram benzena adalah 2,91 °C.
Jika titik beku benzena 5,46°C dan
tetapan titik beku molal benzena 5,1 °C,
maka
tentukan massa molekul relatif naftalena!
3. Berapa berat gula yang harus dilarutkan
untuk menaikkan titik didih 250 mL air
menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm, jika
Mr gula = 342 dan Kb = 0,5 °C/m?
Rumus Tekanan Osmotik
• π=M.R.T
• PV = nRT
P = nRT/V
P = MRT
• Keterangan:
∏ = tekanan osmotik larutan (atmosfir)
M = molaritas larutan (mol/L)
R = konstanta gas = 0,08205 L atm mol-1 K-1
T = suhu mutlak (°C + 273) K
1. Tentukan tekanan osmotik larutan
glukosa 0,03 M pada suhu 29°C
2. Sebuah larutan terbuat dari 1,14 g
sukrosa (C12H22O11) dengan
massa molekul relatif 342 yang
dilarutkan ke dalam air yang
volumenya 500 mL pada suhu 27o
Celcius.
Tentukanlah berapa tekanan osmotik
dari larutan tersebut?
1. π = MxRxT
0,03M x 0,082 Latm mol/K x (29+273) K
=. 0,74atm
Maka, tekanan osmotik larutan glukosa
tersebut yaitu 0,74 atm
2. umlah mol sukrosa = 1,14/342 = 0,0033
πV=nRT
π 0,5 = 0,0033 . 0,082 . 300
π = (0,0033 . 0,082 . 300)/0,5 = 0,16236
atm
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
• Faktor van’t hoff (i)
i = 1 + (n – 1).a
Ket:
i : faktor van”t hoff
n : jumlah ion elektrolit
a : derajat ionisasi
 PPM (Parts per Million)
• Satuan ppm  adalah mg/kg atau mg/L.
• 1000 ppm = 1 gram/Liter = 1000 mg/L = 1
mg/ml
• 1 ppm = 1 mg/L = 1 mg/kg
Normalitas Larutan (N)
• N = ek/V 
atau N = n x a /V 
atau N = M x a
• Keterangan:
N = normalitas ( mol ek/L)
V = volume larutan (liter)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat
• ek adalah mol ekivalen yaitu jumlah mol
dikali jumlah ion H+ atau ion OH–
Jika n mol zat terlarut mengandung
sebanyak a ion H+ atau OH–, maka rumus
mol ekivalen (ek) ialah :
Ek = n x a
• Contoh: Misalnya 0,5 liter larutan NaOH
dibuat dengan cara melarutkan 5
gram NaOH (Mr = 40) dalam air. Tentukan
normalitasnya.
• Normalitas larutan bisa dihitung dengan
cara :
Mol NaOH, n = gram/Mr = 5/40 = 0,125
mol
Jumlah ion OH–, a = 1
Mol ekivalen, ek = n x a = 0,125 x 1 =
0,125
Normalitas, N = ek/V = 0,125/0,5 = 0,25 N
Maka normalitas larutan ialah 0,25 N
Ciri Ciri Koloid

Anda mungkin juga menyukai