Kepada Yth.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
Cq. Direktur Jendral Pembangunan Daerah Tertinggal
Di-
Jakarta
Dengan hormat,
Dalam rangka peningkatan Ekonomi Lokal Masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una khususnya di
bidang pertanian dan perikanan perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini kami mengajukan permohonan bantuan
pengadaan mesin dan peralatan pasca panen dari Pemerintah Pusat, sebagaimana Proposal
terlampir.
Demikian usulan kami atas bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
PR0P0SAL
USULAN BANTUAN MESIN DAN PERALATAN PASCA PANEN
PENGOLAHAN BIJI KOPI DAN PENGOLAHAN IKAN
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
TAHUN ANGGARAN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Tahun 2003. pada awaInya merupakan wilayah interland atau bagian dari Kabupaten
Poso yang di dalam Stranas PDT termasuk salah satu daerah tertinggal di Indonesia.
Berdasarkan kondisi rill tersebut, Kabupaten Tojo Una-Una sejak pembentukannya terus
memacu diri dalam pelaksanaan pmbangunan guna mengejar ketetinggalannya dari
daerah-daerah lain.
Kabupaten Tojo Una-Una secara ekonomi mempunyai sektor unggulan berupa
Kabupaten Tojo Una-Una diarahkan melalui pengembangan system dan usaha agribisnis
yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi.
Pengembangan system dan usaha agribisnis ini tidak saja diarahkan pada
kegiatan/usaha budidaya (on farm) saja tetapi juga " off farm"-nya, yaitu usaha agribisnis
hulu (pengadaan sarana produksi), agribisnis hilir (pengoIahan hasil pertanian, dan
pemasaran) dan kegiatan jasa penunjangnya, sehingga diharapkan akan tercapai
percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Kabupaten Tojo Una-Una adalah salah satu daerah otonom di Provinsi Sulawesi
Tengah dengan basis perekonomian masyarakat pada sektor pertanian. Dalam program
pembangunan dirumuskan bahwa pembangunan pertanian diarahkan untuk
meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas lapangan kerja dan
kesempatan berusaha, serta mengisi dan memperluas pasar yang maju, efisien dan
dengan kondisi tanah air dan iklim, pola tata ruang, upaya pelestarian lingkungan hidup
serta kehidupan dan kebutuhan masyarakat setempat. Kegiatan pembangunan
b) Sentra Produksi
Sentra produksi dicirikan dengan kawasan pertanian yang tumbuh dan berkembang
karena berjalannya system dan usaha agribisnis di pusat pembangunan pertanian,
sentra produksi tanaman siap jual. Daerah ini juga merupakan, penyedia jasa
pendukung pertanian
c) Pusat Industri Pengolahan
Daerah sebagai pusat pengolahan hasil pertanian dan industry penghasil alat/bahan
pertanian
berkembang dan didukung oleh sektor hilirnya dengan melibatkan pelaku usaha dan
masyarakat serta mempuyai skala ekonomi yang memungkinkan untuk
secara keseluruhan.
6. Mengembangkan kelembagaan dalam upaya meningkatkan posisi tawar pelaku
Sistem produksi yang baik harus mampu menghasilkan produk seperti yang
diharapkan. Umumnya, suatu sistem diukur dengan kemampuan memproduksi dalam jumlah
dan kualitas yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan konsumen, kemampuan sumberdaya
serta harapan dari wirausahawan sebagai pemilik dan mungkin juga sekaligus sebagai
manajer. Tahap awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk yang
akan diproduksi.
Gambaran mengenai karakteristik produk yang akan dihasilkan, memberikan
ini, juga akan memudahkan dalam menetapkan sistem produksi yang akan diterapkan
dalam menghasilkan produk yang dimaksud. Olehnya itu, dalam sistem produksi dikenal
adanya 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output).
Sebelum melaksanakan proses produksi terlebih dahulu perlu dirancang
yang meliputi bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang).
1) Bahan Baku
Dalam menyusun kebutuhan bahan baku untuk digunakan dalam proses produksi
pengolahan biji kopi dan pengolahan ikan, jika berdasarkan analisis yang telah
dilakukan terhadap pasar produk yang akan dihasilkan, kualitas produk yang akan
dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen, sangat ditentukan oleh kualitas
b. Mudah diperoleh
c. Mudah diolah
d. Harga relatif murah
Luas Lahan Tanaman Kopi
Kabupaten Tojo Una-Una
No Kecamatan Kopi
(1) (2) (3)
Jumlah
No Kecamatan
produksi
Tenaga kerja atau sumberdaya manusia merupakan asset penting Dalam proses
produksi, tenaga kerja merupakan penggerak berjalannya proses produksi. Meskipun
bahan baku yang digunakan telah memenuhi standar kualitas, peralatan yang digunakan
telah memadai, jika tenaga kerja yang menjalankan operasional produksi tidak sesuai
dalam hal jumlah dan kualifikasi yang diharapkan, maka mustahil dapat
menghasilkan produk yang berkualitas sebagaimana yang diharapkan oleh konsumen.
Dalam pengelolaan mesin dan peralatan pasca panen yang diusulkan akan disiapkan
sumberdaya yang ada di desa yang telah di bentuk kelompok-kelompok seperti BUMDES,
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi biji kopi dan pengolahan ikan
memiliki peran yang cukup besar di dalam keberhasilan dalam menghasilkan produksi,
baik dalam hal kuantitas, kualitas maupun kontinyuitasnya. Kebutuhan mesin dan peralatan
produksi baik jumlah, jenis, kapasitas dan spesifikasi lainnya seharusnya telah diidentifikasi
saat gambaran produk yang akan dihasilkan telah ditetapkan dalam proposal ini.
Dalam penempatan mesin/peralatan produksi di ruangan produksi terdapat beberapa
mesin/peralatan produksi dapat menjamin kelancaran arus bahan dalam proses tanpa
adanya hambatan.
d. Prinsip penggunaan ruangan produksi yang efisien dan efektif, dalam artian
bahwa penempatan mesin/peralatan produksi ditempatkan sesuai dengan luas
ruangan produksi yang dimiliki.
e. Prinsip keselamatan dan kepuasan kerja, dalam artian bahwa penempatan
4) Lokasi
Penempatan lokasi produksi merupakan salah satu faktor penentu yang perlu
artian bahwa segala aktifitas, mulai pergudangan, produksi, pemasaran dan administrasi
dilaksanakan dalam satu lokasi atau masing-masing desa penerima bantuan. Terkait
dengan produk yang akan dihasilkan, maka dalam penentuan lokasi, beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
3. Keadaan infrastruktur
4. Ketersediaan informasi mengenai program pembangunan
5. Ketersediaan tenaga kerja
6. Ketersediaan dana
BAB III
ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA
SDM kelompok usaha masyarakat / BUMDES yang unggul harus dapat dipertahankan
secara berkelanjutan, untuk itu diperlukan suatu kebijakan dalam pemberdayaan sebagai
aktualisasi kemampuan mengembangkan setiap individu didalam kelompok / BUMDES secara
mandiri artinya dengan budaya yang melahirkan kebersamaan pola pikir mendorong
kebiasaan SDM yang unggul memiliki komitmen dalam menjalankan peran yang ditugaskan
kepadanya.
Jadi pemberdayaan haruslah dipandang sebagai suatu cara yang amat praktis dan
produktif untuk mendapatkan yang terbaik dari SDM kelompok/BUMDES itu sendiri dan
pengikut yang selalu siap dan komitmen atas keinginannya sendiri, sehingga ia tidak merasa
diikat oleh organisasi birokratis. Untuk menjamin kualitas SDM, dilakukan spesifikasi –
spesifikasi SDM yang hendak dikembangkan harus ditentukan oleh kecenderungan (trend)
kebutuhan indutri agar kompetitif secara global. Serta untuk menjamin aspek kuantitas,
pembinaan SDM harus memanfaatkan teknologi sejak dini.
Kata kunci dalam usaha memanfaatkan potensi SDM Kelompok/BUMDES yang unggul
terletak pada kemampuan untuk mengorganisir kekuatan dalam “kerja tim“ dan pelaksanaan
dari pelatihan yang berkelanjutan di pedesaan. Membangun kerja tim di pedesaan, bukan
sekedar untuk mengelompokkan orang – orang berada dalam satu tim, melainkan adanya
kesiapan diri dari setiap anggota tim atas potensi yang dapat diberikannya untuk menjalankan
peran dalam tim.
usaha peningkatan potensi SDM yang unggul masa kini dan masa depan.
Berikut kami lapirkan daftar kelompok / BUMDES penerima bantuan mesin dan
Nama
Nama Produk Unggulan
No Nama Desa Ketua/Operasional
OMS/BUMDES Desa
Direktur
1 2 3 4 5
Bumdes
1 Desa Tombiano Rustam Halim Pertanian/Perkebunan
Bunga Kopi
Bumdes
2 Desa Tombiano Mahyudin Pertanian/Perkebunan
Lestari Jaya
Bumdes Bulu
3 Desa Nggawia Hamsa Pertanian/Perkebunan
Benci
Bumdes
4 Desa Girimulyo Komang Wirasa Pertanian/Perkebunan
Girimulyo
Bumdes
5 Desa Wanasari I Ketut Sukmana Pertanian/Perkebunan
Wanasari
Nama
Nama Produk Unggulan
No Nama Desa Ketua/Operasional
OMS/BUMDES Desa
Direktur
1 2 3 4 5
Kel. Uentanaga
1 IKM Wirta Rostian Pokai Olahan Ikan
Atas
2 Desa Labuan Mekar Indah Jamilah Usman Olahan Ikan
3 Kel. Dondo Syakira Reza Novika Olahan Ikan
4 Kel. Bailo Baru Fatma Fatma Olahan Ikan
BAB IV
SPESIFIKASI KEGIATAN
1 IKM Wirta Mesin Vertical Filing 1 Unit 62.000.000 62.000.000 - Model SJIII-K100
Kapasitas cetak 40 -
Kel. Uentanaga A -
80/menit
Kec. Ratolindo - Power 1.6 Kw/V
Dimensi (mm) 760 x 980 x
-
1800
- Berat 300 Kg
Mesin Vaccum Sealer 1 Unit 16.000.000 16.000.000 - Model DZ - 260/PD
- Daya 370 w
- Tegangan 220 v
Dimensi (mm) 335 x 488 x
-
360
- Berat 35 Kg
Kemasan Plastik Roll
- Uk. 15cm x 0.10 x 100m 5 Roll 250.000 1.250.000 Type HDPE
- Uk. 17cm x 0.10 x 100m 5 Roll 350.000 1.750.000 Type HDPE
- Uk. 20cm x 0.10 x 100m 5 Roll 450.000 2.250.000 Type HDPE
83.250.000
2 Mekar Indah Mesin Vertical Filing 1 Unit 62.000.000 62.000.000 - Model SJIII-K100
Kapasitas cetak 40 -
Desa Labuan -
80/menit
Kec. Ratolindo - Power 1.6 Kw/V
Dimensi (mm) 760 x 980 x
-
1800
- Berat 300 Kg
Mesin Vaccum Sealer 1 Unit 16.000.000 16.000.000 - Model DZ - 260/PD
- Daya 370 w
- Tegangan 220 v
Dimensi (mm) 335 x 488 x
-
360
- Berat 35 Kg
Kemasan Plastik Roll
- Uk. 15cm x 0.10 x 100m 5 Roll 250.000 1.250.000 Type HDPE
- Uk. 17cm x 0.10 x 100m 5 Roll 350.000 1.750.000 Type HDPE
- Uk. 20cm x 0.10 x 100m 5 Roll 450.000 2.250.000 Type HDPE
83.250.000
83.250.000
4 IKM Ikan Segar Mesin Vertical Filing 1 Unit 62.000.000 62.000.000 - Model SJIII-K100
Kapasitas cetak 40 -
Kel. Bailo Baru -
80/menit
Kec. Ampana
- Power 1.6 Kw/V
Kota
Dimensi (mm) 760 x 980 x
-
1800
- Berat 300 Kg
Mesin Vaccum Sealer 1 Unit 16.000.000 16.000.000 - Model DZ - 260/PD
- Daya 370 w
- Tegangan 220 v
Dimensi (mm) 335 x 488 x
-
360
- Berat 35 Kg
Kemasan Plastik Roll
- Uk. 15cm x 0.10 x 100m 5 Roll 250.000 1.250.000 Type HDPE
- Uk. 17cm x 0.10 x 100m 5 Roll 350.000 1.750.000 Type HDPE
- Uk. 20cm x 0.10 x 100m 5 Roll 450.000 2.250.000 Type HDPE
83.250.000
Specification:
MODEL SJIII-K100
Bag length (mm) 50-150
Bag width (mm) 25-120
Packing film width (mm) 60-240
Capacity (bag/min) 40-80
Volume (ml) 5-100
Power (kw/V) 1.6
Air (MPA) 0.6
Air consumption (L/MIN) 100
Size (L×W×H) (mm) 760*980*1800
Weight (kg) 300
Alat Pres Plastik Kedap Udara DZ – 260 / PD
KESIMPULAN
Demikian usulan bantuan mesin dan peralatan pasca panen ini kami ajukan
sebesar Rp. 650.000.000,-(Enam Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), besar harapan kami
agar proposal ini dapat ditindak lanjuti oleh Pemerintah Pusat Khususnya Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2020.