___________________________________________________
Taliwang, 28 Januari 2020
Dengan Hormat,
Kepala Dinas,
Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan
Kabupaten Sumbawa Barat
I. LATAR BELAKANG
Lahan kering yang digunakan untuk kegiatan budidaya pertanian dalam arti
luas (selain hutan) berupa tegalan/kebun, ladang/huma, lahan
penggembalaan/padang rumput dan perkebunan, belum dimanfaatkan secara
intensif untuk pengusahaan berbagai jenis tanaman, sedang pemeliharaan ternak
umumnya dilakukan secara ekstensif. Lahan sawah, baik sawah irigasi maupun sawah
tadah hujan umumnya dimanfaatkan untuk kegiatan usaha tani padi dan palawija
( Kacang tanah, kacang hijau, kedele, ubi kayu, dan ubi jalar). Sementara itu, lahan
dengan penggunaan lainnya berupa: rawa-rawa/tidak ditanami, tambak, dan
kolam/tebat/ empang.
3.4. Pertanian
Sektor pertanian yang paling dominan adalah tanaman pangan. Komoditas
pertanian tanaman pangan yang diusahakan di lahan sawah irigasi semuanya berupa
tanaman pangan seperti: padi, palawija , dan sayur-sayuran (pitsai/sawi, bawang
merah dan tomat) dengan frekuensi tanam 2–3 kali setahun. Sementara itu, komoditas
pertanian tanaman pangan yang umumnya diusahakan di lahan kering diantaranya:
jagung, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Hasil pertanian Kabupaten Sumbawa
Barat terutama meliputi padi, jagung, ubi, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buan.
Rata-rata produksi tanaman pangan di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2014
seperti pada Tabel 2
Pada tabel 2.. tersebut terlihat bahwa tanaman padi sawah merupakan
tanaman pangan yang paling dominan, dengan luas sekitar 16,000 ha lebih, dan hasil
mendekati 90 ribu ton/tahun. Hasil ini belum termasuk padi ladang yang cukup
potensial.
3.5. Perkebunan
Perkebunan di Kabupaten Sumbawa Barat terdiri dari perkebunan besar dan
perkebunan rakyat. Perkebunan besar dilakukan oleh badan usaha yang memiliki hak
guna usaha (HGU), dan dimiliki oleh swasta. Perkebunan rakyat yang paling utama
adalah kelapa dengan produksi 1.037,12 ton, disamping itu juga sangat potensial
sebagai penghasil kopi, asam, aren, jambu mete, dan jarak pagar.
Tabel 3. Luas Areal (Ha) dan Produksi Tanaman (Ton) di Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2014.
Rata-rata Produksi
Jenis Tanama Pangan Luas lahan (Ha)
(ton)
Kelapa 1 106 1 037,12
Kopi 260 106,8
Kapuk 135 46,28
Kakao 177 0,00
Asam 134 92,08
Lada 11 1,47
Aren 148 97,91
Jambu mete 1 335 144,69
Pinang 38 23,61
Jarak pagar 847 83,25
Sumber : KSB Dalam Angka (2012).
3.6. Peternakan
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memiliki potensi peternakan yang cukup
besar. Peternakan di KSB yang dominan meliputi kuda, sapi, kerbau, kambing, domba
dan ayam ras, yang masing-masing populasinya: kuda 6.227 ekor, sapi 48710 ekor,
kerbau 12.049 ekor, kambing 16.649 ekor, domba 2.745 ekor, ayam ras 25.710ekor dan
ayam buras 173.100 ekor. Jenis ayam yang paling terkenal dari KSB adalah ayam
taliwang, yang banyak disajikan pada rumah makan di luar KSB seperi di Mataram,
Surabaya, dan Jakarta. Dari seluruh peternakan yang ada, peternakan sapi
merupakan yang paling potensial di daerah ini, karena di semua wilayah kecamatan
sapi merupakan hewan piaraan utama.
Kepala Dinas
Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
Kab. Sumbawa Barat