Dengan Hormat,
Kepala Dinas
Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sumbawa Barat
I. LATAR BELAKANG
Lahan kering yang digunakan untuk kegiatan budidaya pertanian dalam arti luas (selain
hutan) berupa tegalan/kebun, ladang/huma, lahan penggembalaan/padang rumput dan
perkebunan, belum dimanfaatkan secara intensif untuk pengusahaan berbagai jenis
tanaman, sedang pemeliharaan ternak umumnya dilakukan secara ekstensif. Lahan sawah,
baik sawah irigasi maupun sawah tadah hujan umumnya dimanfaatkan untuk kegiatan usaha
tani padi dan palawija (terutama kedele). Sementara itu, lahan dengan penggunaan lainnya
PERKEBUNAN
Perkebunan di Kabupaten Sumbawa Barat terdiri dari perkebunan besar dan perkebunan
rakyat. Perkebunan besar dilakukan oleh badan usaha yang memiliki hak guna usaha (HGU),
dan dimiliki oleh swasta. Perkebunan rakyat yang paling utama adalah kelapa dengan
produksi 626,41 ton, disamping itu juga sangat potensial sebagai penghasil jambu mete,
kakao, kopi dan cengkeh.
PETERNAKAN
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memiliki potensi peternakan yang cukup besar.
Peternakan di KSB yang dominan meliputi kuda, sapi, kerbau, kambing, domba dan ayam ras,
yang masing-masing populasinya: kuda 8.313 ekor, sapi 75.872 ekor, kerbau 16.204
ekor, kambing 16.635 ekor, domba 147 ekor dan ayam ras mencapai lebiih dari 200 ribu
ekor. Jenis ayam yang paling terkenal dari KSB adalah ayam taliwang, yang banyak disajikan
pada rumah makan di luar KSB seperi di Mataram, Surabaya, dan Jakarta. Dari seluruh
peternakan yang ada, peternakan sapi merupakan yang paling potensial di daerah ini, karena
di semua wilayah kecamatan sapi merupakan hewan piaraan utama.
Kecamatan Taliwang, Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Seteluk merupakan wilayah
produsen ternak sapi yang utama di Kabupaten Sumbawa Barat. Pengolahan daging ternak
masih bersifat konvensional atau 30% daging ternak masih dikonsumsi bukan dalam bentuk
daging olohan dan turunannya dikarenakan di wilayah Kab. Sumbawa Barat masih belum ada
industri yang mengelola daging hewan ternak secara modern. 45 % distribusi hasil daging
hewan ternak berada dalam wilayah Kab. Sumbawa Barat dan sisanya didistribusikan keluar
daerah Kab. Sumbawa Barat seperti Kab. Sumbawa Besar, Pulau Lombok, Bali, dan Jawa.
Tabel 3 : Jumlah ternak Ruminansia di Kabupaten Sumbawa Barat
Jenis ternak Jumlah ternak ( Ekor )
Sapi 75,872
Kerbau 16.204
Kuda 8.318
Kambing 16.635
Domba 147
Jumlah 117.176
Tabel 5 : Potensi Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2018
Luas Panen Produksi
Kecamatan Keterangan
(Ha) (Ton)
Sekongkang 3.092 22.881 Produksi
Jereweh 2.301 16.107
tertinggi ada di
Maluk 707 4.596
Taliwang 2.643 16.915 Kecamatan Poto
Brang Ene 454 2.815 Tano, disusul
Brang Rea 206 1.071
Seteluk 521 1.491 sekongkang dan
Poto Tano 6.710 53.860 Taliwang
Sumber Data : KSB dalam angka Tahun 2018
Production
Saringan Ø2mm : 90 kg/h, Saringan Ø4mm : 180 kg/h
Spesifikasi :
Main Shaft Speed : 2800r/min
Match Power : 2.2KW Motor
Capacity : 0.7 – 1.1 Ton / jam
Penggerak : Diesel 8 HP
Penggerak : Diesel 12 HP
5 Mesin Pengayak Kompos sistem Rotary
Spesifikasi :
Dimensi : 5250 x 1600 x 1800 mm
Kapasitas : 500 – 650 kg/jam,
Lubang ayakan : 25 x 25 mm
Penggerak : Diesel 6,5 HP GX200 / E. Motor 2 HP
6 Kotak Pengering
Panjang : 1200 mm
Lebar : 900 mm
Tinggi : 1700 mm
Pemanas : Kompor
Kapasitas : 30 kg/jam
Spesifikasi :
Dimensi Mesin Perkebunan PxLxT : 1450 x 1400 x 1080 mm
Ruang Pencacah (Px0): 745 x 430 mm
Ruang Mesin : 1300 x 800 x 750 mm
Corong Masukan : 650 x 400 x 200 mm
Corong Keluaran : 800 x 180 x 500 mm
Kepala Dinas
Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
Kab. Sumbawa Barat