Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN BIBIT SAPI

DI AJUKAN KEPADA
YTH : BAPAK GUBERNUR ………………………
Cq, KEPALA DINAS PETERNAKAN PROVINSI ……………………..
DI …………

KELOMPOK TANI “ KARYA NADI “


SAPI LIMOSIN
DESA …………, KECAMATAN PAMONA BARAT,
KABUPATEN ………… PROVINSI ………………………………
TAHUN 2016

KELOMPOK TANI “ KARYA NADI “


DESA ………………… KEC. ………………….. KAB, ………..

………… 10 November 2016

Nomor : 23/ KN/ XI/ 2016 Kepada Yth,


Lamp : 1 (Satu) Exeplar Bapak Gubernur ………………..
Perihal : Permohonan Bantuan Cq, Kepala Dinas peternakan provinsi
Ternak Sapi ……………………
Di_
……………..
Bersama ini kami sampikan dengan hormat bahwa kami dari Kelompok Tani
“………. ……“ desa ………… Kecamatan Pamona Barat Kabupaten ……….. bermaksud
mengajukan Permohonan Bantuan Bibit Unggul Ternak Sapi Potong Limosin Tahun 2017,
Perlu kami laporkan bahwa kelompok kami akan merintis usaha pengembangan/
pembibitan sapi jenis/ ras Limosin, Tujuan utamanya adalah pemberdayaan para petani
peternak agar mampu meningkatkan taraf hidupnya dan mengembangkan bibit sapi potong
jenis limosin di kabupaten ………… khususnya Di Desa ………. sebagai sumber bibit sapi
di pedesaan,
Demikian permohonan kami, atas perhatian Pemerintah, kami mengucapkan banyak
terima kasih,

Ketua Kelompok Tani


“ ………………… “

………………………
Mengetahui
Kepala Desa Penyuluh Pertanian
…………………… …………………………………….
…………………………………….

KELOMPOK TANI “ ……………… “


DESA …………………., KEC. ……………. KAB. ………….

PROPOSAL
I. PENDAHULUAN

Memiliki usaha ternak sapi merupakan salah satu yang banyak ditekuni oleh masyarakat
Indonesia, karena kebutuhan masyarakat akan daging sapi terus mengalami peningkatan.
Terkadang juga sering mengalami keterlambatan pemasok, sebab stok sapi di lapangan
kurang mencukupi,
Sebenarnya hal ini dapat diatasi jika potensi dan sumber daya peternakan dikelola lebih
optimal. Indonesia memiliki potensi dan sumberdaya alam yang sangat mendukung untuk
mengembangkan peternakan sapi untuk dapat mencukupi kebutuhan daging sapi di
Indonesia,
Kebutuhan konsumsi daging yang terus menerus naik yang tidak diimbangi dengan
produksi daging sapi yang cukup merupakan peluang bisnis bagi peternak di Indonesia tidak
terkecuali anggota kelompok Tani …………. Desa ………. Kecamatan ………….,
Kabupaten ……….., yang telah melihat potensi perkembangan ternak sapi potong yang
begitu besar tetapi belum termanfaatkan secara maksimal merupakan kekuatan untuk
memulai usaha dan tentunya setelah memperhitungkan kelemahan maupun hambatan yang
dapat menghambat kelanjutan usaha peternakan sapi unggul.
Untuk mengatasi hal tersebut kami berpendapat bahwa perlu adanya pengembangan sapi
potong ras baru yang bermutu tinggi terutama dalam mengkonfersi pakan untuk menjadi
daging namun familiar dengan iklim maupun jenis pakan dan hijauan di Indonesia
khususnya Kabupaten ……………
Desa ………………. memiliki wilayah yang banyak ditumbuhi berbagai jenis rumput
hijauan unggul termasuk rumput gajah yang tumbuh liar diberbagai tempat diwilayah desa
sehingga peternak tidak akan kesulitan untuk memperoleh rumput hijauan sebagai pakan
ternak maupun bibit hijauan untuk dibudidayakan.
II. TUJUAN
1. Untuk mensejahterakan masyarakat miskin yang berada di pedesaan
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hidup masyarakat / keluarga masyarakat yang
berada di pedesaan,
3. Menyediakan bahan pupuk organic untuk usaha pertanian dan memanfaatkan limbah
pertanian sebagai bahan pakan ternak
4, Untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan baru,

II, SASARAN

Warga masyarakat miskin / keluarga yang tidak mampu anggota kelompok


……..……….. Desa ……………..

III, RENCANA KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu


Usaha pengembangan ternak sapi potong ras simental akan dilaksanakan di Desa ………selang tahun
2017 oleh Kelompok Tani ……….. yang beranggotakan 15 orang.
B. Sistem pemeliharaan
1. Sistem pemeliharaan ternak sapi potong adalah dengan mengandangkan, pemberian HMT, Pakan
Tambahan dan IB. (intensif)
2. Kegiatan Usaha
Melaksanakan kegiatan usaha pengembagan ternak sapi ras limosin untuk
menyediakan bibit ternak di Desa ……… sebagai upayah pemberdayaan kelompok
tani dan anggota dengan system gaduh (Pengaduh/peternak menyerahkan anak
pertama pada kelompok tani setelah anak berumur 12 bulan untuk dikelola sebagai
usaha bersama/Kelompok).
C. Langkah Persiapan
1. Melakukan seleksi calon penerima ternak bantuan untuk menentukan prioritas
peternak yang lebih membutuhkan dan layak sesuai criteria yang disepakati dalam
musyawara kelompok.
2. Untuk mendukung kelangsungan usaha maka akan di sediakan kandang sapi oleh
setiap peternak yang terpilih untuk memudahkan penanganan manageman
pemeliharaan dan kesehatan ternak.
3. Menyediakan kebun rumput sekurang-kurangnya 0,10 Ha/petani sebagai cadangan
hijauan makanan ternak.
D. Pemberdayaan SDM
1. Melakukan pertemuan secara berkala minimal 1 bulan sekali untuk mendengarkan
petunjuk teknis pemeliharaan ternak oleh Penyuluh/Petugas dinas Peternakan
2. Membentuk Koperasi Tani (KOPTAN)

VI, PENUTUP
Demikian proposal permohonan bantuan usaha bagi kelompok peternak sapi ini kami
buat, besar harapan kami kiranya permohonan ini mendapat perhatian yang sepenuhnya dari
pemerintah,
KELOMPOK TANI
“ ………………. “
DESA ……….. KEC, ………….., KAB. …………

SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA


KELOMPOK TANI “ ……………. “
DESA …………….. KEC, ……………… KAB, ……………

 Ketua : ………………….
 Sekretaris : ………………….
 Bendahara : …………………..
 Anggota :
1. …………………
2 …………………
3 ……………………..
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Mengetahui Ketua Kelompok Tani


Kepala Desa “ ……………………….. “

,,,,,,,,,,,,,,, …………………………
.

Anda mungkin juga menyukai