Anda di halaman 1dari 52

DAYA DUKUNG & DAYA

TAMPUNG
LINGKUNGAN HIDUP
SEKTOR PERTANIAN

WAYAN DAMAR WINDU


KURNIAWAN
damarwk@gmail.com
085237066555
DAYA DUKUNG (DD) dan DAYA TAMPUNG (DT) T LH
Daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk
MENDUKUNG perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antarkeduanya.
Daya tampung lingkungan hidup adalah
DAYA TAMPUNG DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN
kemampuan lingkungan hidup untuk
LINGKUNGAN
•KAPASITAs ambien •Kapasitas (supply) MENYERAP zat, energi, dan/atau
•Ekses atau dampak •KEBUTUHAN
kegiatan •Minim dampak komponen lain yang masuk atau
•Menampung/menet negatif, kecukupan,
ralisir harmoni dimasukkan ke dalamnya.

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN = PLANET/EKOSISTEM “MEMBERI” DUKUNGAN


KAPASITAS SUMBERDAYA UNTUK KEGIATAN (PEMBANGUNAN) (MANFAAT POSITIF)
DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN = PLANET/EKOSISTEM “MENERIMA”. KAPASITAS
MENAMPUNG HASIL/EKSES KEGIATAN (PEMBANGUNAN) (DAMPAK NEGATIF)
KONSEP DAYA DUKUNG DAN DAYA
TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP

Daya dukung lingkungan


hidup terbagi menjadi 2
komponen:
1. Kapasitas
penyediaan
(supportive
capacity)
2. Kapasitas tampung
limbah (assimilative
capacity)
FILOSOFI DASAR
Daya Dukung Lingkungan

4 Tipe Jasa
Ekosistem
24 jenis jasa
ekosistem

Trade 0ff
Sektor Pembangunan SDA
Kehutanan Daya Tampung Lingkungan Pengendalian
PERTAMBANGAN Pembangunan
PERTANIAN (ARTI LUAS) (Dampak
KELAUTAN Lingkungan)
Industri
Jasa, dll
TUJUAN PENETAPAN DAYA DUKUNG DAN DAYA
TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP:
1. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup
yang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup
2. Menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat
pemanfaatan ruang dan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak
berdasarkan pada daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
3. Mewujudkan keberlanjutan kemampuan suatu wilayah/ekosistem
tertentu dalam mendukung kebutuhan hidup manusia dan makhluk
hidup lainnya
APA ITU JASA EKOSISTEM DAN
HUBUNGAN DENGAN DDDTLH
Jasa Ekosistem adalah manfaat yang diperoleh oleh
manusia dari berbagai sumberdaya dan proses
alam yang secara bersama-sama diberikan oleh
suatu ekosistem yang dikelompokkan ke dalam
empat macam manfaat yaitu manfaat penyediaan
(provisioning), produksi pangan dan air; manfaat
pengaturan (regulating) pengendalian iklim dan
penyakit; manfaat pendukung (supporting),seperti
siklus nutrien dan polinasi tumbuhan; serta
manfaat kultural (cultural), spiritual dan
rekreasional. Sistem klasifikasi jasa ekosistem
tersebut menggunakan standar dari Millenium
Ecosystem Assessment (2005)

Semakin tinggi jasa ekosistem suatu wilayah,


maka semakin tinggi daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup
MENGAPA JASA EKOSISTEM
1. Memiliki dasar hukum yang pasti. Terdapat dalam Pasal 16
UUPPLH, isi KLHS diantarnya DDDTLH dan Jasa Ekosistem
2. MENGGAMBARKAN DUA KONSEP DDLH DAN DTLH
3. Menjelaskan hubungan pembangunan dan lingkungan
(ekosistem). Tujuan dan isu pembangunan
4. Dasar pengambilan keputusan pembangunan dan konservasi
lingkungan (Prediksi risiko dan Peluang)
5. Indikator bersifat komprehensif dan dapat dijadikan sebagai
dasar kerja pembangunan bidang Lingkungan Hidup
6. Menjamin keterhubungan skala Global, Nasional, Regional,
dan Lokal (dipakai internasional)
7. Sebagai dasar perhitungan valuasi ekonomi (valuasi ekonomi
jasa lingkungan) dan Pembayaran jasa ekosistem...
PENGELOMPOKAN DD DAN DT LH PADA JASA EKOSISTEM
• Makna “ecosystem service” adalah benefit dari ekosistem yang digunakan manusia
• Layanan ekosistem mencakup penyediaan sumber daya dan jasa yang sesuai dengan konteks
kapasitas “dukungan” dan “tampung” dari alam
No Jenis Jasa Ekositem Jenis DDL DTL
1 JASA PENYEDIAAN 1. Pangan
(PROVISIONING) 2. Air bersih
3. Serat (fiber)
4. Bahan bakar (fuel), Kayu dan Fosil
5. Sumberdaya genetik
2 JASA PENGATURAN 1. Pengaturan iklim
(REGULATING) 2. Pengaturan tata aliran air & banjir
3. Pencegahan dan perlindungan dari bencana alam
4. Pemurnian air
5. Pengolahan dan penguraian limbah
6. Pemeliharaan kualitas udara
7. Pengaturan penyerbukan alami (pollination)
8. Pengendalian hama & penyakit
3 JASA BUDAYA 1. Tempat tinggal & ruang hidup (sense of place)
(CULTURAL)* 2. Rekreasi & ecotourism
3. Estetika (Alam)
4. Pendidikan & pengetahuan
5. Ikatan budaya, adat, pola hidup
6. Spiritual & warisan leluhur
4 JASA PENDUKUNG 1. Pembentukan lapisan tanah & pemeliharaan kesuburan
(SUPPORTING) 2. Siklus hara (nutrient cycle)
3. Produksi primer
4. Biodiversitas (perlindungan plasma nutfah)
5. Habitat perkembangbiakan flora fauna

RPPLH – Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup – Jasa Ekosistem
ASUMSI
• Semakin tinggi jasa ekosistem suatu wilayah, maka
semakin tinggi kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia,
makhluk hidup lain, dan keseimbangan
antarkeduanya (lihat jasa penyediaan, Jasa budaya,
dan pendukung)
• Semakin tinggi jasa ekosistem suatu wilayah, maka
semakin tinggi kemampuan lingkungan hidup
untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen
lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya
(lihat jasa pengaturan)
Bentang Lahan 1:250.000
BAGAIMANA PROSES PEMBUATAN /
ANALISIS DDDTLH BERBASIS JASA
EKOSISTEM SEKTOR PERTANIAN ?

Hitung Indeks
Jasa Lingkungan

Penutupan Lahan 1:250.000

Ekosistem 1:250.000

Klasifikasi Jasa Lingkungan :


 Sangat Tinggi
 Tinggi
 Sedang
 Rendah
 Sangat Rendah
PETA PETA
PETA
EKOSISTE LIPUTAN/
EKOREGIO
M PENGGUNAAN
N
VEGETASI LAHAN
PANEL PAKAR
(Expert Knowledge
Based Valuation)

TRANSFORMAS
I DATA
PETA
KESESUAIA
PETA DAYA N LAHAN
PETA PETA RENCANA
DUKUNG
KEBIJAKAN TATA RUANG
LINGKUNGAN *
SEKTORAL LAIN WILAYAH
(JASA EKOSISTEM)
1.ADMINISTRASI
2.EKOREGION
3.FUNGSIONAL
ISU-ISU STRATEGIS

PERENCANAAN DIAGRAM ALIR PROSES


PENGEMBANGAN SEKTOR PENYUSUNAN PETA
PERTANIAN (JAGUNG) DAYA DUKUNG
PENGELOMPOKAN DD DAN DT LH PADA JASA EKOSISTEM
TERUTAMA UNTUK SEKTOR PERTANIAN

• Makna “ecosystem service” adalah benefit dari ekosistem yang digunakan manusia
• Layanan ekosistem mencakup penyediaan sumber daya dan jasa yang sesuai dengan konteks
kapasitas “dukungan” dan “tampung” dari alam
No Jenis Jasa Ekositem Jenis DDL DTL
1 JASA PENYEDIAAN 1. Pangan
(PROVISIONING) 2. Air bersih
3. Serat (fiber)
4. Bahan bakar (fuel), Kayu dan Fosil
5. Sumberdaya genetik

2 JASA PENGATURAN 1. Pengaturan iklim


(REGULATING) 2. Pengaturan tata aliran air & banjir
3. Pencegahan dan perlindungan dari bencana alam
4. Pemurnian air
5. Pengolahan dan penguraian limbah
6. Pemeliharaan kualitas udara
7. Pengaturan penyerbukan alami (pollination)
8. Pengendalian hama & penyakit

3 JASA BUDAYA 1. Tempat tinggal & ruang hidup (sense of place)


(CULTURAL)* 2. Rekreasi & ecotourism
3. Estetika (Alam)
4. Pendidikan & pengetahuan
5. Ikatan budaya, adat, pola hidup
6. Spiritual & warisan leluhur

4 JASA PENDUKUNG 1. Pembentukan lapisan tanah & pemeliharaan kesuburan


(SUPPORTING) 2. Siklus hara (nutrient cycle)
3. Produksi primer
4. Biodiversitas (perlindungan plasma nutfah)
5. Habitat perkembangbiakan flora fauna

RPPLH – Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup – Jasa Ekosistem
PERHATIAN
DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG BERBASIS JASA
EKOSISTEM DENGAN PENDEKATAN KERUANGAN
(PETA)
1. TERIKAT HUKUM SKALA (CAKUPAN WILAYAH DAN
KEDETILAN INFORMASI). PENGGUNAAN TEKNIS HARIUS
LEBIH DETIL
2. TERDAPAT PROSES GENERALISASI DAN PENDETILAN. DALAM
LEGENDA WARNA MERAH (MISALNYA), JIKA DIDETILKAN AKAN
TERDAPAT PULA WARNA HIJAU DAN WARNA LAINNYA,
MESKIPUN DOMINANNYA MASIH MERAH
3. HASIL PETA MENGGAMBARKAN FUNGSI JASA EKOSISTEM , BUKAN
PERUNTUKAN
4. HASIL PETA LEBIH TEPAT UNTUK KEPENTINGAN KEBIJAKAN
(UMUM).
UNTUK PENGGUNAAN TEKNIS HARUS DILAKUKAN DALAM SKALA
DETIL
5. ANALOGI PETA POLA RUANG DALAM TATA RUANG
6. ANALISIS LANJUTAN (KETERKAITAN) DAN OVERLAY
HARUS DILAKUKAN DENGAN SKALA YANG SEPADAN
7. PENGGUNAAN TERKAIT DENGAN LINGKUNGAN, LEBIH
FUNGSI PETA DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG
JASA EKOSISTEM
1. PROFIL, menyajikan kondisi atau rona awal lingkungan sebagai dasar
penyusunan perencanaan lingkungan (RPPLH)
2. PREDIKSI, melakukan prediksi dampak dan risiko lingkungan dari
sebuah rencana terhadap ekosistem
3. PENGARAH, mampu memberikan arahan lokasi yang tepat dan
minim risiko lingkungan
4. PENGENDALI, upaya pengendalian pemanfaatan ruang yang
dapat
• menimbulkan kerusakan dan kerugian lingkungan
5. EVALUASI, untuk menentukan kelayakan lingkungan dari produk
kebijakan, rencana dan program. Green Plan, Go Plan or No Go Plan
TEKNIK ANALISIS DDDTLH
• PETA (SPASIAL) • GRAFIK

• TABULAR
MATRIK PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN RUANG
BERBASIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN JASA EKOSISTEM
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
PENYEDIA PENGATURAN PENDUKUNG BUDAYA
RTRW JE1 JE2 JE3 JE4 JE5 JE6 JE7 JE8 JE9
K. LINDUNG
KL1 (Hutan
Lindung)
KL2
KL3
K. BUDIDAYA
KB1 (Hutan √ X X X 0 X √ √ √
Produksi)
KB2 ++ --- -- - - +++ + +
KB3

Keterangan : JE (Jasa Ekosistem), KL (Kawasan Lindung), KB (Kawasan Budidaya)


0=tidak berhubungan, √=berkeseuaian (dampak lingkungan tidak ada dan kecil), X
= tidak berkesesuaian (dampak lingkungan besar)
Dasar penentuan nilai / kondisi pada
matriks diperoleh melalui formula;
Contoh Output – Indeks
INDEKS JASA EKOSISTEM PADA FUNGSI KAWASAN
0.90

0.85

0.80

0.75

0.70

0.65

0.60

0.55

0.50

0.45

0.40

0.35

0.30

0.25

0.20
Kws lindung K budidaya KL II KL III KB I KB II KB III HP dll

Pangan Air Bersih Serat Iklim

Tata Aliran Air Pemurnian Air Penyerbukan Alami Hama & Penyakit
Rekreasi & Ecotourism Lapisan Tanah & Pemeliharaan Siklus Hara Produksi Primer
Indeks Komposit

12
MATRIK HUBUNGAN DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN JASA EKOSISTEM PADA
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
DAS
DAS PENYEDIA PENGATURAN PENDUKUNG BUDAYA
JE1 JE2 JE3 JE4 JE5 JE6 JE7 JE8 JE9
DAS1
DAS2
DAS3 T T S S R R R T T
DAS4
DAS5 √ X X X 0 X √ √ √
BAGIAN HULU ++ --- -- - - +++ + +
BAGIAN TENGAH
BAGIAN HILIR

Keterangan : Dapat digunakan untuk Inventarisasi (T=tinggi, S=Sedang,


R=rendah) dan Pengelolaan. Selain itu untuk kegiatan produksi digunakan
instrumen Pengendalian. 0=tidak berhubungan, √=berkesesuaian (dampak
lingkungan tidak ada dan kecil), X = tidak berkesesuaian (dampak lingkungan
MATRIK HUBUNGAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
JASA EKOSISTEM DENGAN FUNGSI KAWASAN HUTAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
PENYEDIA PENGATURAN PENDUKUNG BUDAYA
RTRW JE1 JE2 JE3 JE4 JE5 JE6 JE7 JE8 JE9

Areal Penggunaan Lain

Cagar Alam

Cagar ALam Lindung


T T S S R R R T T

Hutan Lindung

Hutan Produksi
√ X X X 0 X √ √ √
Hutan Produksi ++ --- -- - - +++ + +
Terbatas

Suaka Margasatwa

Taman Baru

Taman Wisata Alam

Keterangan : Dapat digunakan untuk Inventarisasi (T=tinggi, S=Sedang, R=rendah)


dan Pengelolaan. Selain itu untuk kegiatan produksi digunakan instrumen
Pengendalian. 0=tidak berhubungan, √=berkesesuaian (dampak lingkungan tidak
ada dan kecil), X = tidak berkesesuaian (dampak lingkungan besar)
CONTOH HASIL OVERLAY JASA EKOSISTEM DENGAN KONSESI PERTAMBANGAN

DAYA DUKUNG PANGAN DAYA DUKUNG BIODIVERSITAS

DAYA DUKUNG PERUBAHAN


IKLIM

DAYA DUKUNG ENERGI


MATRIK HUBUNGAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN JASA
EKOSISTEM DENGAN AKTIVITAS PERTAMBANGAN
(WILAYAH PERTAMBANGAN=WP)
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
WP PENYEDIA PENGATURAN PENDUKUNG BUDAYA
JE1 JE2 JE3 JE4 JE5 JE6 JE7 JE8 JE9

WP1
WP2
WP3
T T S S R R R T T

WP4
√ X X X 0 X √ √ √

WP5
++ --- -- - - +++ + +

WP6

Keterangan : (contoh)
Dapat digunakan untuk Inventarisasi dan pengelolaan (T=tinggi, S=Sedang, R=rendah).
Pengaruh (digunakan instrumen Pengendalian). 0=tidak berhubungan, √=berkesesuaian
(dampak lingkungan tidak ada dan kecil), X = tidak berkesesuaian (dampak lingkungan
besar)
Jenis Dampak = + (Positip) atau - (Negatif)
PETA Kawasan Industri PETA Daya Dukung Lingkungan
Jasa Ekosistem
MATRIK HUBUNGAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN JASA
EKOSISTEM DENGAN AKTIVITAS PERINDUSTRIAN
WPPI (WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN INDUSTRI)
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
WPPI PENYEDIA PENGATURAN PENDUKUNG BUDAYA
JE1 JE2 JE3 JE4 JE5 JE6 JE7 JE8 JE9

WPPI1
WPPI2
WPPI3
T T S S R R R T T

WPPI4
√ X X X 0 X √ √ √

WPPI5
++ --- -- - - +++ + +

WPPI6

Keterangan : (contoh)
Dapat digunakan untuk Inventarisasi dan pengelolaan (T=tinggi, S=Sedang, R=rendah).
Pengaruh (digunakan instrumen Pengendalian). 0=tidak berhubungan, √=berkesesuaian
(dampak lingkungan tidak ada dan kecil), X = tidak berkesesuaian (dampak lingkungan
besar)
Jenis Dampak = + (Positip) atau - (Negatif)
MATRIK PENGENDALIAN PEMBANGUNAN (SEKTORAL) BERBASIS DAYA
DUKUNG LINGKUNGAN TERHADAP ISU STRATEGIS RPJM

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN


Kebijakan PENYEDIA PENGATURAN PENDUKUNG BUDAYA
Sektoral
JE1 JE2 JE3 JE4 JE5 JE6 JE7 JE8 JE9
Pangan
Energi √ X X X 0 X √ √ √
Industri
Infrastruktur
Kawasan
Ekonomi
Khusus
Perkebunan
dll

0=tidak berhubungan, √=berkeseuaian (dampak lingkungan tidak ada dan kecil), X =


tidak berkesesuaian (dampak lingkungan besar)
Contoh Hasil Peta DDDTLH Jasa Ekosistem (12 Jasa)
yang Pernah Dilakukan

11
Contoh Output – Indeks
INDEKS JASA EKOSISTEM DI KLASTER
0.90 KSPP
0.85

0.80

0.75

0.70

0.65

0.60

0.55

0.50

0.45

0.40

0.35

0.30

0.25

0.20
KSPP II KSPP III KSPP IV KSPP IX KSPP V KSPP VI KSPP VII KSPP VIII KSPP X

Pangan Air Bersih Serat Iklim

Tata Aliran Air Pemurnian Air Penyerbukan Alami Hama & Penyakit
Rekreasi & Ecotourism Lapisan Tanah & Pemeliharaan Siklus Hara Produksi Primer
Indeks Komposit

12
Contoh Hasil Peta DDDTLH Jasa Ekosistem
Simulasi
Kota Bima
INDEKS JASA EKOSISTEM PADA TIAP UNIT WILAYAH
PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN JAGUNG
No UNIT WILAYAH DAYA DUKUNG LINGKUNGAN JASA EKOSISTEM
PENGEMBANGAN
P1 P2 P3 P4 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 C1 C2 C3 S1 S2 S3 S4 JUMLAH

2 1 3 3 . .. .. .. .. .. ..
1 KL I – PRI 1
2 1 3 3 . .. .. ..
2 KL I – PRI 2
2 1 3 3 . .. .. ..
3 KL II – PRI 1
2 1 3 3 . .. .. ..
4 KL II – PRI 2
2 1 3 3 . .. .. ..
5 KL III – PRI 1
6 Dst . . .
7 Dst . . .
Jumlah

Keterangan :
1,2,3,4, .... N = Jenis-jenis daya dukung lingkungan berbasis jasa
ekosistem
PREDIKSI DAMPAK PENGEMBANGAN LAHAN JAGUNG TERHADAP
JASA EKOSISTEM
No UNIT WILAYAH DAYA DUKUNG LINGKUNGAN JASA EKOSISTEM
PENGEMBANGAN
P1 P2 P3 P4 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 C1 C2 C3 S1 S2 S3 S4 JUMLAH

+ -
1 KL I – PRI 1 0 0 0 0 - - - - - - 0 0 + 0 0 - - - - 1 10

2 KL I – PRI 2 0 0 0 0 - - - - - - 0 0 + 0 0 - - - - 1 10

3 KL II – PRI 1 0 0 0 0 - - - - - - 0 0 + 0 0 - - - - 1 10

4 KL II – PRI 2 + + + + - + - - - - 0 - - + + - - - - 7 11

5 KL III – PRI 1 0 0 0 0 - - - - - - - - + 0 0 - - - - 1 12

6 Dst . . . 0 0 0 0 - - - - - - - - + 0 0 - - - - 1 12

7 Dst . . . 0 0 0 0 - - - - - - - - + 0 0 - - - - 1 12

Jumlah

Keterangan :
1,2,3,4, .... N = Jenis-jenis daya dukung lingkungan berbasis jasa
ekosistem
Hasil Simulasi Indeks Jasa Ekosistem Sektor
Pertanian pada Tiap Unit WP di Kota Bima

UNIT WILAYAH LUAS (Ha) Indeks JE Pangan Indeks JE Ekosistem Sektor


PENGEMBANGAN Pengaturan Air Pertanian

II - PRIORITAS 1 733.42 3.63 2.93 3.13


II - PRIORITAS 2 934.51 3.90 2.61 2.82
II - PRIORITAS 3 1241.03 4.28 2.28 2.59
III - PRIORITAS 1 2138.14 3.21 2.76 3.13
III - PRIORITAS 2 2221.58 3.42 2.55 2.84
III - PRIORITAS 3 1341.85 3.42 1.88 2.62
IV - PRIORITAS 1 435.10 3.32 2.76 3.10
IV - PRIORITAS 2 1379.75 3.71 2.41 2.82
IV - PRIORITAS 3 2737.59 3.32 1.84 2.65
SIMULASI DDDTLH SEKTOR
PERTANIAN (TANAMAN JAGUNG)
DI KABUPATEN SUMBAWA
BENTUKLAHAN TUTUPAN LAHAN

BEEKOSISTEM VEGETASI
• Formulasi DDLH:

DDDTLH saat ini =f {Bentang lahan, Vegetasi, Penutup Lahan}

=(wbl x sbl)+(wveg x sveg)+(wpl x spl)

Keterangan :
DDDTLH = Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
wbl = bobot bentuklahan
sbl = skor bentuklahan
wveg = bobot vegetasi
sveg = skor vegetasi
wpl = bobot penutup lahan
spl = skor penutup lahan
Jasa Lingkungan: Fungsi, indikator keadaan dan indikator kinerja

No Jasa Lingkungan Fungsi Indikator Keadaan Indikator Kinerja Bobot


Fungsi Penyediaan Bentang Evegetasi Penutup
Lahan asli Lahan
1 Pangan a. Ketersediaan Stok total dan rata- Produktivitas bersih 0.28 0.12 0.6
tanaman (serealia rata dalam kg/ha (dalam kcal/ha/tahun
dan non serealia) atau unit lainnya)
yang dapat dimakan
b. Ketersediaan hewan
yang bisa dimakan

2 Air Ketersediaan air untuk Jumlah total air Jumlah maksimum 0.28 0.12 0.6
dimanfaatkan (m3/ha) ekstraksi air secara
berkelanjutan
(m3/ha/tahun)
3 Serat, bahan Ketersediaan spesies atau Total biomassa Jumlah optimum yang 0.15 0.35 0.5
bakar dan komponen abiotik dengan (kg/ha) layak diekstraksi
material lain potensi penggunaan kayu, (kg/ha/tahun)
bahan bakar, atau bahan
dasar

4 Sumberdaya Ketersediaan spesies Total nilai 'bank gen' , Indeks 0.1 0.4 0.5
genetik dengan materi genetik jumlah substansi, keanekaragaman
yang (berpotensi) biomassa (contohnya hayati
bermanfaat, misalnya jumlah spesies atau
untuk pengobatan dan sub spesies)
spesies ornamental.
Fungsi Pengaturan
5 Pengaturan kualitas udara Kapasitas ekosistem untuk Tutupan lahan yang Luasan tutupan lahan yang 0.08 0.32 0.6
menyerap aerosol dan bahan bervegetasi (Ha). bervegetasi (Ha)
kimia dari atmosfer.
6 Pengaturan iklim Pengaruh ekosistem terhadap Tupan lahan yang Luasan tutupan lahan yang 0.12 0.28 0.6
iklim lokal dan global melalui bervegetasi (Ha) bervegetasi (Ha)
tutupan lahan dan proses
yang dimediasi secara biologis
7 Pencegahan dan Struktur alam yang berfungsi Karakteristik bentang Luasan karakteristik bentang lahan, 0.08 0.32 0.6
Perlindungan terhadap untuk pencegahan dan lahan, vegetasi dan vegetasi dan penutupan yang
bencana alam perlindungan dari kebakaran penutupan lahan berfungsi sebagai pencegahan dan
lahan, abrasi, longsor, badai, perlindungan terhadap bencana
gempa bumi, banjir dan alam (hektar). (to
tsunami.
8 Pengaturan air Peran bentangalam dan Kapasitas infiltrasi Kuantitas infiltrasi dan retensi air 0.28 0.12 0.6
penutup lahan dalam infiltrasi(litology, topografi, serta pengaruhnya terhadap
air dan pelepasan air secara curah hujan, vegetasi, wilayah hidrologis (contohnya
berkala tutupan) dan retensi irigasi)
air (vegetasi, topografi,
litology) dalam m3
9 Pemurnian air dan Peran biota dan abiotik dalam Kapasitas flushing Kemampuan limbah yang dapat di 0.42 0.28 0.3
pengolahan limbah proses pembersihan atau (penggelontoran), flushing (gelontor) secara alami ,
penguraian materi organik, debit, topografi, dan m3/detik, lama waktu pengendapan
senyawa dan nutrisi steril di meretansi beban
sungai, danau, dan wilayah limbah dilihat dengan
pesisir. vegetasi
10 Pengaturan penyerbukan Ketergantungan tanaman Keanekaragaman dan Jumlah dan dampak dari spesies 0.08 0.32 0.6
alami budidaya pada penyerbuk kelimpahan spesies penyerbuk
alami penyerbuk
11 Pengendalian Hama Kontrol populasi hama Jumlah dan dampak Pengurangan penyakit manusia, 0.08 0.32 0.6
melalui hubungan trofik dari speises hama penyakit hewan
pengontrol hama
DDDTLH berdasarkan Koefisien Komposit
Sektor Pertanian;
Koef Komposit = Rata-rata Jasa Ekosistem Terpilih

PETA POLA RUANG


MENGHITUNG INDEKS JASA EKOSISTEM
MEMBUAT MATRIKS PREDIKSI DAMPAK DAN
POTENSI
no unit WP Kecamatan Pola Ruang JE Sektor Pertanian Luas (Ha)

8 LABANGKA Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 5410.919237


10 LABUHAN BADAS Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 5917.81631
12 LAPE Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 4166.884659
13 LENANGGUAR Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 3066.983406
17 MARONGE Pertanian Hortikultura PRIORITAS 1 282.4012282
19 MOYO HILIR Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 7166.971688
22 MOYO UTARA Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 1893.408941
24 PLAMPANG Pertanian Hortikultura PRIORITAS 1 1354.495841
29 SUMBAWA Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 2283.695802
34 UTANRHEE Pertanian Hortikultura PRIORITAS 1 85.22744737
35 UTANRHEE Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 1 3559.357722
TOTAL LUAS UNIT WILAYAH PRIORITAS 1 35188.16228
1 ALAS Pertanian Hortikultura PRIORITAS 2 293.1460681
2 ALAS Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 625.6016492
3 ALAS BARAT Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 2139.98819
4 BATULANTEH Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 1271.469108
5 BUER Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 1199.246331
6 EMPANG Pertanian Hortikultura PRIORITAS 2 2156.417233
7 EMPANG Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 5000.454626
11 LANTUNG Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 1087.424445
16 LUNYUK Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 5587.972201
18 MARONGE Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 3628.534482
21 MOYO UTARA Pertanian Hortikultura PRIORITAS 2 318.7453453
25 PLAMPANG Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 16622.80983
26 RHEE Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 2845.729159
30 TARANO Pertanian Hortikultura PRIORITAS 2 7.736497272
31 TARANO Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 3263.947945
33 UNTER IWIS Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 2 4222.279532
TOTAL LUAS UNIT WILAYAH PRIORITAS 2 50271.50264
9 LABUHAN BADAS Pertanian Hortikultura PRIORITAS 3 22.97615107
14 LOPOK Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 3 4697.116674
15 LUNYUK Pertanian Hortikultura PRIORITAS 3 43.02794266
20 MOYO HULU Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 3 4166.722344
27 ROPANG Pertanian Tanaman Pangan PRIORITAS 3 1106.046308
28 SUMBAWA Pertanian Hortikultura PRIORITAS 3 91.23288794
32 UNTER IWIS Pertanian Hortikultura PRIORITAS 3 135.2336241
TOTAL LUAS UNIT WILAYAH PRIORITAS 3 10262.35593
23 ORONG TELU Pertanian Tanaman Pangan TIDAK DISARANKAN 2226.827429
*TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai