Anda di halaman 1dari 26

BHD

(BANTUAN HIDUP DASAR)


Pengarahan Tenaga Kesehatan di Ruang Lingkup Klinik
Kimia Farma Kota Tanjungpinang

Minggu, 05 November 2023


Kimia Farma Sutomo lt.2
BISA KAPANPUN

DIMANAPUN

SIAPAPUN
Henti Jantung
• Tidak adanya respon pada seseorang
saat dipanggil dan disentuh serta
ketiadaan nafas atau bernafas abnormal
(only gasping) serta ditandai tidak
adanya nadi karotis.
RESUSITASI JANTUNG PARU
2015 AHA Guidelines Update

D R S C A B
Pastikan keamanan
 Aman Penolong
 Aman Pasien
 Aman Lingkungan

Menggunakan handscone dan alat


pelindung diri lainnya (jika tersedia)
Cek Respon Korban
Teriak “Bangun Pak/Bu!” atau “Buka
mata Pak/Bu!” dan tepuk bahu
dan/atau beri stimulus nyeri.
• Alert
A

• Verbal
V

• Pain
P

• Unresponsive
U

Hati-hati kemungkinan trauma leher !!!


• Tetap bersama korban,
gunakan handphone untuk
panggil bantuan, aktifkan
speaker untuk berkomunikasi
dan mendengarkan instruksi
tenaga kesehatan

Atau
• Jika sendirian tanpa
handphone, berteriak meminta
tolong dan ambil AED (jika
dapat tersedia segera) sebelum
Meminta bantuan, sambil tetap memulai RJP
bersama korban
•Cek napas dan nadi bersamaan kurang dari 10 detik
Jika nadi tidak teraba
→ Beri 30 kompresi dan
2 ventilasi

Jika nadi teraba


→ Beri 1 ventilasi tiap 6
detik (10 kali/menit)

Bayi 1-12 bulan: nadi brachialis

Meraba nadi karotis, 2-3 cm


dari samping trakhea
LAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU
(RJP)
Atur
Posisi
• Pasien telentang di atas permukaan
yang keras dan datar
• Posisi penolong :
Berlutut disamping pasien
Berdiri disamping tempat tidur
pasien

Letakkan tumit telapak tangan pada


pertengahan dada (seperdua bawah
Posisi tangan pada sternum) dengan telapak tangan
lower half of sternum ditumpuk dengan jari ditautkan
Lakukan kompresi
• Kedalaman minimal 5 cm
(tapi tidak lebih dari 6 cm)
• Kecepatan 100 – 120
kali/menit

“Complete Recoil”
“Minimal Interruption”
“Hindari ventilasi berlebihan”
Kompresi dengan
lengan lurus
Mulai siklus kompresi dada dan bantuan
pernapasan

RJP: Resusitasi j an t u n g Paru


Teknik kompresi pada anak
Teknik 2 tangan Teknik 1 tangan
Usia 1-8 tahun
Teknik Kompresi pada Bayik
(1-12 Bulan)
Rekomendasi AHA 2015
Penolong Awam Tidak Terlatih
(Untrained Lay Rescuer)
• Tidak dianjurkan
mengecek nadi
• Dianjurkan kompresi
tanpa kombinasi
bantuan napas
→ Hands-Only CPR
(Compression-Only CPR) Kombinasi kompresi dan
ventilasi dapat membingungkan
penolong awam
Bersihkan dan Buka Jalan napas dan
berikan bantuan pernapasan
• Setelah 30
kompresi dada..
 buka jalan napas
dengan Teknik
angkat dagu dan
tengadahkan
kepala
• Penolong awam lebih
direkomendasikan manual
immobilization
dibandingkan
menggunakan
immobilization device

• Risiko cedera servikal


meningkat jika terdapat
cedera pada kepala dan
wajah atau GCS <8
Terdiri atas 2 tahap :
1. Membersihkan jalan napas

Sapuan jari
(Fingers
Sweep)

Silang jari
(Cross
Fingers)
Hisap lendir
(Suction)
2. Membuka jalan napas
Head Tilt
Chin Lift
Open Mouth Oropharing
Airways

Pada pasien curiga trauma


servikal gunakan teknik
Jaw Thrust
Mulut ke masker

Beri napas 2 kali dengan volume tidal,


Mulut ke mulut dengan teknik
• Mouth to Mouth
• Mouth to Barrier Device
• Mouth to Nose
• Mouth to Stoma
• Bag Valve Mask
Bag Valve Mask
Tidak lebih dari 10 detik
… Lanjutkan siklus 30 kompresi
dan 2 bantuan napas

• Kompresor bergantian tiap 5 siklus utk


menghindari kelelahan
• Cek respon ulang setelah 5 siklus (2 menit)
• Lakukan kontinyu hingga AED atau tim
Advance datang
Kapan CPR dihentikan ?
• Penolong kelelahan
• Petugas terlatih sudah tiba di tempat
kejadian
• Adanya tanda – tanda kematian pasti
• ROSC (Return of Spontaneous Circulation)”
- Jika napas (+) dan nadi (+) → Recovery Position

*Jika napas (-) dan nadi (+) → Bantuan napas 10x / menit
Posisi Recovery
(Pulih)
Posisi pulih (recovery) digunakan pada
korban dewasa yang tidak respon dengan
pernapasan dan sirkulasi yang adekuat.

Mempertahankan patensi jalan napas dan


mengurangi resiko obstruksi jalan napas dan
aspirasi
Langkah-Langkah Posisi Recovery
1 3

2
4
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai