Anda di halaman 1dari 37

PENANGANAN

GAWAT DARURAT
Isabella Kusuma Anjelin
Emergency Medicine PADA
KECELAKAAN
LALU LINTAS
+ C-SPINE

PRINSIP TRAUMA
HAL YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA
MELIHAT KECELAKAAN DI JALAN

1. Hubungi kepolisian

2. Amankan diri

3. Amankan
lingkungan

4. Amankan Korban
PENILAIAN BHD

Minta
bantuan/aktivasi
Amankan diri,
Cek kesadaran sistem respon gawat
pasien, lingkungan
darurat dan ambil
AED

Cek nafas (+ nadi) RJP kualitas tinggi


POSISI RJP
(DEWASA)
• Mulai dalam 10 detik.
• Tekan keras, tekan cepat:
• 100-120 kali per menit.
• 5-6 cm (dewasa) atau sepertiga ketebalan
RJP KUALITAS dada (anak dan bayi).

TINGGI • Recoil sempurna.


• Interupsi minimal.
• Berikan nafas buatan efektif, hindari pemberian
nafas berlebihan.
MANUVER JALAN NAFAS
MENJAGA TULANG LEHER

Penolong memasukkan ke empat jari-jari


tangan ke punggung korban persis pada tepi
kiri dan kanan leher korban dengan ibu jari
mengunci pada pundak korban.

Kemudian jepit kepala pasien dengan kedua


lengan bawah agar posisi tetap tegak lurus.

Lakukan tindakan sampai alat pelindung leher tersedia


TEKNIK
Cara untuk mengangkat pasien
EVAKUASI CEPAT
DARI DALAM
KENDARAAN

Satu Penolong
EVAKUASI CEPAT
DARI DALAM
KENDARAAN

Dua Penolong
CARA MEMINDAHKAN KORBAN KECELAKAAN
LOG ROLL
• Memindahkan pasien ke backboard.
• Empat orang dalam satu tim.
• Untuk pasien kecurigaan cedera tulang
belakang.
THE ARMPIT-FOREARM DRAG
• Tangan penolong di bawah ketiak,
mengenggam lengan bawah pasien.
• Untuk beban berat dan bergerak di
tanah.
• Tarik pada aksis panjang.
THE SHIRT DRAG/CLOTHES DRAG
• Cara paling sederhana.
• Genggam baju pada area leher dan
bahu.
• Kepala pasien pada lengan bawah.
• Jangan mengenakan T-shirt.
THE BLANKET DRAG
• Mudah untuk satu penolong
• Bisa menggunakan jaket
EXTREMITY LIFT
• Dua orang.
• Jangan digunakan pada pasien suspek
cedera tulang belakang.
• Punggung tetap lurus.
TWO-PERSON SEAT
CARRY
• Berlutut di samping pinggang pasien.
• Tidak membutuhkan alat.
ONE AND TWO-PERSON WALKING
ASSIST
MELEPAS HELM
CARA MELEPASKAN HELM PADA KORBAN KECELAKAAN
Cara pelepasan helm pada korban kecelakaan harus dilakukan oleh 2 orang
penolong.
NAFAS BUATAN
Nafas buatan:
• Berikan nafas dalam 1 detik.
• Pastikan dada terangkat.
• Kembali lakukan kompresi dada
dalam waktu < 10 detik.
• 1 nafas tiap 5-6 detik, atau 10-12
nafas/menit.
• Anak: 1 nafas tiap 2-3 detik, atau
20-30 nafas/menit
IMOBILISASI
IMOBILISASI

Dilakukan pada pasien curiga patah tulang.

Penyebab:

• Trauma
• Patologis
• Stress

Jenis:

• Tertutup
• Terbuka
FRAKTUR
• Tanda dan gejala fraktur:
• Riwayat
• Bengkak, memar, kelainan bentuk
• Nyeri saat bergerak
• Mati rasa/kesemutan
• Merasa atau mendengar bunyi tulang
yang patah
• Berubah warna, memerah/membiru
• Kelainan bentuk, ukuran, panjang tulang
PERTOLONGAN PERTAMA

Imobilisasi:
Jangan banyak •Manual dengan tangan
Panggil bantuan menggerakkan •Menggunakan
pasien bantalan

Jangan mencoba Pantau kondisi


Tekan jika ada
mengembalikan korban
perdarahan
posisi tulang
IMOBILISASI
• Bekerja sama dengan tenaga medis
• Mengikuti arahan jika akan menggerakkan
pasien
• Bidai melewati 2 sendi atas dan bawah fraktur
• Minimal 3 ikatan
• Menggunakan benda keras
• Menggunakan padding
PERDARAHAN EKSTERNAL
PERDARAHAN

Perdarahan dalam
Perdarahan Bisa disebabkan
jumlah besar bisa
disertai cedera robekan, tusukan,
mengakibatkan
pada kulit sayatan, dll
shock
JENIS PERDARAHAN

Arteri  darah merah


terang, menyemprot
Vena  mengalir,
merah gelap
Kapiler  merembes,
sedikit, merah gelap
PERTOLONGAN PERTAMA

Lakukan Terus menekan


Cuci tangan
penekanan dengan
jika
pada lokasi tekanan
memungkinkan
luka konstan

Jangan
Tumpuk Ikat dengan
melepaskan
dengan kain perban di atas
kain yang
lain di atasnya tumpukan kain
digunakan
PERTOLONGAN PERTAMA
Jangan mengikat terlalu kencang

Gunakan tourniquet hanya jika benar-benar


dibutuhkan
Usahakan bagian yang terluka lebih tinggi dari
jantung
Panggil bantuan

Pantau kondisi korban


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai