Anda di halaman 1dari 58

Basic Life Support (BLS)

Training
Training Bantuan Hidup Dasar
Latar Belakang
 Beberapa kasus kritis tidak bisa
diselamatkan karena orang disekitar
tidak tahu harus berbuat apa
 Umumnya karyawan lebih dahulu
mengetahui ada karyawan lain
cedera /kritis dibandingkan tenaga
medis ataupun ERT
 Mengacu pada regulasi Adaro setiap
kecelakaan harus ada pelaporannya
AI-HSE-10
Mengapa Anda di sini?

Kondisi di atas dapat terjadi kapanpun


Seorang korban memerlukan Penolong
Pertama yang terlatih
Tidak ada Tindakan!
Golden Time
Waktu Emas dalam memulai pertolongan

o Tiap menit berharga


o Kesempatan hidup korban menurun
10% tiap keterlambatan 1 menit
dalam penanganan
o Otak dapat mengalami kerusakan
Permanen
Peran dan Tanggung Jawab
 Melaporkan Kejadian Emergency ke
Command Centre
 Menenangkan korban
 Membantu korban sesuai arahan
Command centre sebelum Tim ERT /
Medic datang
 Tidak memindahkan korban sembarangan
 Tetap berada di lokasi untuk update
kondisi di lokasi kejadian
 Mengamankan area sekitar lokasi
kejadian
Pelaporan Kejadian Gawat Darurat
 Bila ada kondisi gawat darurat
segera hubungi :
COMMAND CENTRE
 0800 1237 911

Atau

 Radio Channel Adaro#2

Dengan Memberikan kode:

“Emergency… Emergency… Emergency”


Prinsip Dasar Menolong
 JANGAN MEMBAHAYAKAN!!.
 Berikan penanganan yang terbaik pada
korban.
 Memperoleh persetujuan dari korban
sebelum anda melakukan pertolongan
pertama.
 Lindungi diri anda dari kuman yang dapat
disebarkan melalui darah saat menolong
korban.
Alat-Alat Pelindung Diri

Sarung Masker
Face Shield
tangan Pelindung

 Untuk melindungi penolong terkena langsung cairan tubuh


korban
 Hepatitis B (HBV) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV)
adalah dua penyakit yang dapat ditularkan melalui cairan
tubuh
 Jika tidak mempunyai alat diatas, dapat menggunakan
plastik atau apa saja agar tidak kontak langsung dengan
cairan tubuh atau darah korban
RESUSITASI JANTUNG PARU
(RJP)
Panduan American Heart Association 2015
Pendahuluan
 Serangan jantung, tenggelam, tersengat listrik,
dan masalah lain dapat menyebabkan jantung
korban berhenti memompa darah. Ini disebut
cardiac arrest (henti jantung)
 Organ vital, terutama otak, akan kekurangan
oksigen
 Sirkulasi dapat dipertahankan dengan cara
melakukan kompresi dada
 Kompresi dada membantu jantung mengeluarkan
darah ke seluruh jaringan tubuh
OTAK:
Makanan
utamanya adalah
Oksigen

JANTUNG :
PARU-PARU:
Berdetak: 60 – 100 x per
Bernafas 8 – 20 x per menit menit (dewasa)
Sekali pompa 70 cc darah

KADAR OKSIGEN DI UDARA : JUMLAH DARAH SEKITAR 7%


21% yang dibutuhkan oleh X BB
tubuh 5%
Langkah RJP
Gunakan Singkatan Sederhana
DANGER

RESPONSE

COMPRESSION

AIRWAY

BREATHING
Danger (Bahaya)
 Pastikan area aman
untuk penolong,
orang lain dan
korban.

 Jangan jadi korban


berikutnya
Respons (Kesadaran)

 Tepuk bahu
korban,
 Panggil nama
 tanyakan:
“Apakah Anda
baik-baik saja?”
Panggil Bantuan
Jika korban tidak berespon:

 Panggil bantuan atau minta


seseorang menghubungi
nomor darurat

 Ambil AED (jika ada)

 Cek Napas selama 6-10


detik, apabila korban tidak
bernapas maka dilakukan
CPR
Compression / Kompresi Dada
 Lakukan 30 kompresi
 Lokasi:di tengah bawah
tulang dada
 Kecepatan: 100-120x/mnt
 Kedalaman: 5-6 cm
 Biarkan dada kembali pada
posisi awal (chest recoil)
 Minimalkan interupsi

Tekan cepat dan kuat


Airway (Jalan Napas)
Buka jalan nafas
dengan:

 Head tilt (tekan


dahi)
 Chin lift (angkat
dagu)

Bersihkan jalan nafas jika ada sumbatan


Breathing (Pernapasan)
 Pertahankan posisi
tengadah (head tilt,
chin lift)
 Berikan 2 bantuan
nafas
 1 detik untuk 1 nafas
 Pastikan dada
mengembang dalam
setiap bantuan nafas
Lanjutkan RJP dengan rasio 30:2
30 kali kompresi

2 napas

Hentikan RJP jika:


 Korban berespon (batuk, muntah,
bergerak)
 AED datang dan siap digunakan
kepada korban
 Bantuan medis mengambil alih
Catatan

 Untuk orang awam lebih disarankan


hanya melakukan penekanan dada
saja tanpa harus memberikan
tiupan nafas (CPR Hands only)
POSISI MIRING
Posisi Stabil/ Pemulihan
Posisi Miring
 Posisi stabil untuk korban yang tidak
sadar dan masih bernafas.
 Menjaga saluran nafas tetap terbuka.

 Mencegah masuknya muntahan ke


dalam jalan napas.
PENGENALAN AED
Alat Kejut Jantung Otomatis
Fungsi AED
AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR
 Mengenali kondisi henti
jantung yang
membutuhkan kejut
listrik.
 Memberikan informasi
kepada pengguna kapan
kejut listrik dapat
diberikan.
 Memberikan kejut listrik
jika memang diperlukan
Gambaran Irama Jantung

Gambar A. Irama Jantung yang Kacau (Ventricle


Fibrillation)

Gambar B. Irama Normal Jantung


Langkah Pemakaian AED

1  Nyalakan mesin
AED. Dapat
dilakukan dengan
membuka mesin
AED atau menekan
tombol ”ON”.
2  Pasang pad AED
pada tubuh korban
sesuai dengan
petunjuk gambar
pada pad.
Langkah Pemakaian AED
 Tunggu mesin AED
3 melakukan analisa
irama. Pastikan tidak
ada yang menyentuh
korban.

 Tekan tombol SHOCK


4 jika mesin AED
memerintahkan Anda
untuk melakukan
shock. Pastikan tidak
ada seorangpun yang
menyentuh korban.
KONDISI TERTENTU
1. DADA BERBULU
2. DADA BASAH
3. DADA ADA OBAT TEMPEL (KOYO)
4. DADA KOTOR

DAPAT MENGGUNAKAN ALAT TAMBAHAN


UNTUK MEMBERSIHKAN DADA DARI
KONDISI DIATAS, SEPERTI :
ALAT CUKUR, GUNTING, KAIN MITELA
TERSEDAK
Untuk Korban Dewasa
TERSEDAK

Benda di jalan nafas


Tersedak Ringan

 Dapat mengeluarkan
suara
 Dapat batuk dengan
keras

Apa Yang Harus Anda


Lakukan?

• Dampingi korban dan biarkan korban batuk


• Jika khawatir dengan pernafasan korban,
hubungi command Centre atau bantuan
medis terdekat.
Tersedak Berat
 Tidak bisa bernafas
 Batuk lemah atau tanpa
suara
 Napas berbunyi dan
nyaring
 Bibir atau kulit kebiruan
 Memberikan tanda
tersedak.

Lakukan Penekanan Perut (Abdominal Thrusts)


Situasi Khusus
Hamil ?
Kegemukan?
Penekanan Dada (Chest Thrusts)
LUKA & PERDARAHAN
Penanganan Perdarahan Ringan dan Berat
Luka Sayat, Luka Gores, Luka Lecet

 Tujuan
Mencegah infeksi
 Langkah
a. Pakai sarung tangan
b. Jika berdarah, tekan langsung.
c. Cuci dengan sabun antibakteri
d. Oleskan krim antibakteri
e. Tutup dengan perban steril
Perdarahan Berat
Tekan Langsung

Tinggikan

Tekan Titik Tekan

Balut Tekan
Penyangga Lengan
 Sebagai penyangga untuk lengan atas,
pergelangan tangan dan lengan bawah

Penyangga Sederhana Penyangga Elevasi


Luka & Perdarahan Spesifik
LUKA AMPUTASI

 3 TB
 Torniket (jika 3 TB tidak berhasil)
Luka & Perdarahan Spesifik

 Kompres dingin
(dengan es) di daerah
yang terkena selama
20-30 menit
 Jika terjadi memar luas
pada kaki atau telapak
kaki, kaki harus di
ditinggikan pada 24 jam
Luka Memar
pertama
PINGSAN & SYOK
Penanganan Pingsan dan Syok
Pingsan

Pingsan adalah kehilangan kesadaran


secara tiba-tiba karena kurangnya
aliran darah ke otak.
Penyebab Pingsan
 Lingkungan panas dan
lembab.
 Lingkungan yang padat.
 Stress yang berlebihan.
 Faktor fisik: berdiri
terlalu lama, baju terlalu
ketat,posisi statis.
 Sebab lain: kelelahan,
gula darah rendah dan
dehidrasi.
Penanganan Pingsan
 DR CAB.
 Tahan tubuh korban supaya
tidak terjatuh ke lantai.
 Baringkan korban terlentang dan
angkat kedua kaki lebih tinggi
dari kepala kurang lebih 8-12
inchi (20 – 30 cm).
 Longgarkan pakaian yang ketat.
 Beri kompres air dingin di dahi
korban.
 Tetap baringkan korban sampai
sadar penuh kemudian bantu
korban untuk berdiri secara
perlahan.

Jangan memberikan apapun melalui mulut jika korban tidak sadar


Syok

Syok diakibatkan karena berkurangnya aliran


darah dan oksigen ke organ vital (otak,
jantung, paru-paru). Syok akan mengakibatkan
kematian jika tidak di tangani dengan tepat.
Syok
Penyebab:
 Penyebab paling umum dari
syok adalah kehilangan darah
dalam jumlah besar
 Kehilangan cairan tubuh

 Jantung tidak bisa memompa.

 Infeksi berat

 Reaksi alergi yang berat

 Cedera pada tulang belakang


Syok
Tanda dan Gejala
 Korban tampak gelisah, takut.
 Perubahan kesadaran
 Dingin, kulit lembab dan
berkeringat banyak.
 Pucat atau kebiruan
 Menggigil.
 Haus.
 Mual, Muntah.
 Bernapas dalam atau terengah-
engah.
 Suhu tubuh di bawah normal.
Syok
 DR CAB.
 Tangani penyebab syok
 Baringkan korban dan selimuti
 Tinggikan dan sangga kaki korban untuk meningkatkan
aliran darah ke organ vital.
 Longgarkan pakaian pada leher, dada, dan pinggang .
 Pertahankan korban tetap hangat
 Monitor dan catat tanda vital
LUKA BAKAR
Penanganan Luka Bakar Ringan dan Berat
Penyebab

 Panas kering
 Panas lembab
 Kimia
 Listrik
 Radiasi
Klasifikasi Luka Bakar
Luka bakar derajat satu :
 Nyeri

 Kemerahan

 Bengkak ringan
 Kritis jika luas
luka bakar >75%
Klasifikasi Luka Bakar
Luka bakar derajat dua :
 Nyeri
 Kemerahan

 Tanda inflamasi
(Bengkak)
 Ada Gelembung

 Kritis jika luas


luka bakar >30%
Klasifikasi Luka Bakar
Luka bakar derajat tiga :

 Tidak nyeri
 Nampak putih
dan keras.
 Kritis jika luas
luka bakar
>10%
Mengukur Luas Luka Bakar

100x telapak
tangan
1 telapak tangan = 1 %

Rumus Sembilan
Penanganan
 Dinginkan luka
bakar dengan air
mengalir
 Jika mungkin
lepaskan perhiasan.
 Tutup area luka
bakar dengan kasa
steril atau penutup
bersih.
Luka Bakar Serius
 Luka bakar pada wajah
Jalan nafas juga terkena
dan terjadi pembengkakan.
 Luka Bakar Listrik
Jika arus listrik kuat
mengenai tubuh kita, akan
terjadi kerusakan organ
dalam, seperti gangguan
irama jantung atau henti
jantung.
 Luka Bakar Kimia
Dapat menyebabkan
kerusakan organ dalam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai