Anda di halaman 1dari 32

04 • 02 • 2022

PPGD AWAM

Dr. Muhammad Ricky Kurniawan


Dept. RHI PKT
1 PENGERTIAN

Gawat Darurat
Kondisi yang mengancam Kondisi yang membutuhkan
nyawa pertolongan segera
2 TUJUAN

Mencegah Kematian/Kecacatan

1 2 3 4
Menyingkirkan Melakukan triase Stabilisasi / Evakuasi korban
benda berbahaya fiksasi korban,
beri rasa nyaman
Siapa saja yang harus
belajar PPGD?
3 KONDISI GAWAT DARURAT

Henti nafas-jantung Luka-perdarahan Syok


Perlu resusitasi jantung Perlu upaya pencegahan Bersifat reversible bila
paru segera keparahan dan infeksi segera ditangani

Patah tulang Keracunan Tenggelam


Perlu keterampilan untuk Perlu upaya pencegahan Perlu resusitasi jantung
tatalaksana awal yang keparahan dan pemberian paru segera
benar mencegah antidotum yang benar
keparahan dan infeksi
4 PRINSIP

• Aman Diri
• Aman Lingkungan
• Aman Korban
BANTUAN HIDUP DASAR

7-10%
SETIAP
MENITNYA
RANTAI KEHIDUPAN

RANTAI PERTAMA (TEMPAT KEJADIAN)


PENGENALAN HENTI JANTUNG DAN AKTIVASI
SISTEM GAWAT DARURAT SEGERA
RANTAI KEHIDUPAN

RANTAI KEDUA (TEMPAT KEJADIAN)


RESUSITASI JANTUNG PARU SEGERA
RANTAI KEHIDUPAN

RANTAI KEDUA (TEMPAT KEJADIAN)


DEFRIBILASI SEGERA
RANTAI KEHIDUPAN

RANTAI KEEMPAT (RUMAH SAKIT)


DEFRIBILASI SEGERA
Circulation Airway Breathing

CPR IS AS EASY AS
C–A-B
PENILAIAN RESPON
Pastikan Keamanan !!
Panggil, Tepuk Perlahan-Mantap
Di Kedua Bahu
Jika merespon:
 Biarkan pada posisi ditemukan atau posisi
mantap.
 Cari kemungkinan penyebab
 Periksa ulang scr teratur.
AKTIFKAN SISTEM PENANGGULANGAN
KEDARURATAN
LO
KO KASI
BA N
NT DISI PASIE
UA
N D P ASI N
IBE EN
RIK
AN
CEK SIRKULASI

NADI KAROTIS NADI BRACHIAL


(DEWASA/ANAK) (BAYI)

PASTIKAN ADA/TIDAKNYA NADI MAKS 10 DETIK


CEK SIRKULASI

NADI KAROTIS NADI BRACHIAL


(DEWASA/ANAK) (BAYI)
Pemeriksaan karotis dilakukan dengan mencari posisi jakun
Bergeser 1-2 jari ke arah samping kanan / kiri
PEMERIKSAAN DENYUT NADI
TIDAK MUDAH
Tindakan pemeriksaan denyut nadi bisa tidak dilakukan oleh penolong awam
dan dapat langsung mengasumsikan terjadi henti jantung jika seseoran

MENDADAK TIDAK SADARKAN DIRI


TIDAK MERESPON
TIDAK BERNAPAS
KOMPRESI DADA
TEMPAT DILAKUKAN :
Penderita diletakkan di tempat datar dan
keras

LOKASI KOMPRESI :
Di setengah bagian bawah tulang taju pedang

Di garis tengah kedua payudara


KOMPRESI DADA
KEDALAMAN KOMPRESI
DEWASA : Kedalaman
5-6 cm

ANAK & BAYI :


1/3 Diameter Dinding Dada /
4 cm
KOMPRESI DADA
KECEPATAN KOMPRESI

Penolong melakukan kompresi

100-120 kali
Dalam 1 menit, tanpa interupsi
AIRWAY
JIKA
TIDAK DICURIGAI
PATAH TULANG LEHER

Head Tilt Chin Lift


Posisikan telapak tangan pada dahi sambil mendorong dahi ke belakang,
pada waktu nersamaan, ujung jari tangan yang lain mengangkat dagu.
AIRWAY
JIKA
JIKA
DICURIGAI
PATAHTULANG
PATAH TULANGLEHER
LEHER

Jaw thrust
Kelingking ditempatkan di sudut rahang (dekat telinga), jari telunjuk-
manis ditempatkan di rahang bawah, jempol diatas dagu membuka mulut
BREATHING

Bantuan Nafas 1 2 Perhatikan Dada


Korban tidak bernafas - Ada tidaknya
> 2 nafas bantuan pengembangan dada
setelah kompresi 30 kali yang cukup sebagai
indicator ventilasi yang
efektif

Situasi Pandemi 4 3 Reposisi Airway


Pasangkan masker/kain ke Jika dada tidak mengembang,
mulut korban. Pertimbangkan reposisi airway, cek adanya
hands-only CPR benda asing yang menyumbat
BREATHING

Tekan hidung

Ambil napas normal

Letakkan bibir menutup mulut


Tiup sampai dada mengembang
Tahan 1 detik
LAKUKAN
ATAU
EVALUASI
SETIAP
SETIAP
2 MENIT
5 SIKLUS

SATU SIKLUS = 30 KOMPRESI + 2 NAFAS


DEFIBRILASI
Automated Electrical Defibrillator
Defib yang diberikan dalam
satu menit, survival rate
mencapai 90 %

Defib yang diberikan kurang dari 5


menit, survival rate sekitar 50 %.

Setelah 10 menit, survival rate


mendekati nol
PEMASANGAN AED
RECOVERY POSITION
I
II

III IV
TERMINASI RJP

(1) Tenaga yang lebih ahli mengambil alih (2) Korban bernapas normal
(3) Penolong Capek
Resusitasi Pada Kondisi Khusus
REKOMENDASI BANTUAN HIDUP DASAR DI MASA
PANDEMI
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai