Anda di halaman 1dari 25

AKSES DAN

PRTOLONGAN
CURRICULUM VITAE
PENGALAMAN OPERASI SAR

-Operasi SAR orang tenggelam di Baleendah


-Operasi SAR Longsor tambang emas PT.ANTAM pongkor Bogor
-Operasi SAR orang tenggelam di pantai pangandaran
-Operasi SAR orang tenggelam di pantai santolo garut
-Operasi SAR orang tenggelam di saluran irigasi Karawang
-Operasi SAR orang tenggelam di waduk jati geude Sumedang
-Operasi SAR banjir bandang di cicalengka
-Operasi SAR banjir baleendah
-Operasi SAR orang tenggelam di sungai citarum
-Operasi SAR orang tenggelam di pantai sayang heulang garut
-Operasi SAR orang tenggelam di pantai cipatujah
-Operasi SAR Banjir Bandang Garut
-Operasi SAR Pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Pakis
Karawang
-Operasi SAR Longsor Cisolok di Sukabumi
Sasaran yang ingin dicapai:

1. Menjelaskan bagian-bagian parahu karet


2. Memasang dan membongkar perahu karet
3. Mengoperasikan perahu karet menggunakan
dayung
4. Mengoperasikan perahu karet menggunakan
motor tempel
Landing Craft Rubber (LCR)

Adalah alat yang sering dipergunakan dalam


pertolongan di air, apakah banjir
di perkampungan dan perkotaan atau
pertolongan korban dilaut.
Juga dapat digunakan sebagai alat
transportasi manusia ataupun barang.
Jenis – Jenis Perahu Karet
dan bagian perahu karet
 LCR (Landing Craft Rubber)
 Rafting Boat (Non Dack)
 Life Raft
Bagian- bagian utam dari perahu karet
1.Haluan 7. Hand Grip
2.Air Valve/kantong udara 8.Transum
3.Tal haluan 9.Water outlet
4.Lambung 10.Buritan
5.Dack /geladak 11.Keel/lunas
6.Tali pengangkut
TAMPAK DARI SAMPING
TAMPAK DARI ATAS
KARAKTERISTIK LCR
PEMASANGAN PERAHU KARET

1. Memasang dack / lunas


- Periksa dack/lunas dan seluruh bagian
perahu untuk mengetahui kemungkinan
adanya benda – benda tajam yang dapat
mengenai pelampung/karet

- masukan dack/lunas bagian buritan


kedalam perahu karet (jika dack terdiri 3 - 4
bagaian pasang dua menjadi satu bagian)
- Masukaan dack bagian haluan ke dalam perahu (dua
bagian menjadi satu)

- Masukkan alur dibagian dalam perahu pada tonjolan dack

- Tekan perlahan kearah dalam perahu sampai ujung


dack depan dan belakang berada pada kedudukan yang
tepat

- Bila ada skrup penguat segera kencangkan

- Tidak ada angin dalam perahu karet


2. Membokar dack/lunas

- periksa dack/lunas untuk mengetahui apakah


ada benda tajam

- Jika ada baut pengauat lepaskan terlebih


dahulu
- Angkat dack dari bagiaan tengah, bagian-
bagian dack akan terlepas
MENGISI UDARA PERAHU
KARET
 Mengisi udara kedalam perahu karet dapat
dilakaukaan dengan memasukkan udara
yang ada di cylinder /tabung

 Dapat juga dengan kompresor/ pompa


mesin/pompa kaki/pompa tangan yang
tersedia di masing-masing perahu karet

 Perhatikan waktu pengisiaan udara, pada


terik matahari jangan terlalu keras
dkarenakan sifat udara yang akan memuai
jika kena panas
MENGOSONGKAN UDARA
PERAHU KARET
 Jika ada mesin pompa penghisap
dapat digunakan, putar pentil kekiri dan
selang pompa penghisap masukan dalam
pentil dan hidupkan mesin penghisap

 Bila tidak, cukup putar pentil ke kiri


hingga udara keluar. Selanjutnya
tekan pelampung hingga udara dalam
pelampung habis
Mendayung

 Bungkukan badan ke depan bersamaan


dengan memasukan dayung ke air sedalam
daur dayung dengan penampang
menghadap ke depan
 Tarik dayung kuat seiring dengan badan
kembali tegak
 Gerakan penarikan harus serentak untuk
menjaga perahu laju dengan baik
 Untuk menghidar dari tidak seimbang
antara pendayung kiri dan kanan berilah
ataba aba “satu,dua”.satu maksudnya
tancap dayung dan dua tarik dayung
 Agar perahukaret dapat laju saat di
dayung maka usahakan perahu terisi
udara penuh dan dayung merapat ke
belakang agar halun agak terangkat.
MOTOR TEMPEL

 JENIS MOPEL
Jenis mopel ada yg 2 tak dan 4 tak
yang berbahan bakar :
- Gasolin - Solar
 Kapasitas tangki mopel 25 liter
Catt : Jika menggunakan Gasolin maka campuran
antara gasolin dan oli adalah 25 ltr : 1 ltr bila baru
digunakan.
BAGIAN – BAGIAN MOTOR TEMPEL
1. Handle Starter
2. Knob chok
3. Tombol penghenti mesin
4. Pemegang kecepatan
5. Gagang stir
6. Kunci berkebalikan
7. Handle penjepit dengan
perahu
8. Anode
9. Baling-baling
10. Plat penyangga baling-baling
11. Pen pengungkit
12. Pengumpil penahan
kemiringan
13. Gagang pemindah gigi
14. Tutup atas motor
15. Tangki dan slang
 Penggerak / baling – baling :
1. Menggunakan drat
langsung diputar dan
dikencangkan
2. Menggunakan penahan
PIN

 Waktu pengoperasian mopel :


1. Di air berombak dapat
digunakan + 2 jam
2. Di air tenang dapat digunakan
+ 5 jam
Cara Pengoperasian Mopel

1. Menyiapkan mesin

2. Menyalakan mesin

3. Motor tempel siap di opersikan


Cara Mengangkat Mopel

1. Pengangkatan 1 orang

2. Pengangkatan 2 orang
Perawatan

1. Bersihkan dengan air tawar setelah


digunakan

2. Jangan menyimpan masih ada kotoran tanah

3. Lakukan pemanasan minimal 3 bulan sekali

4. Buat tempat (dudukan) mesin seperti posisi


saat digunakan
ADA
PERTANYAAN.....????
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai