Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN XV

1. Menunjukkan cara menggunakan stopper pada repe atau wire.


2. Menunjukkan cara kerja self tensioning wire.
3. Menjelaskan pentingnya tali mooring bebas dari propeller.
4. menunjukkan cara mengikat tali tug boat dan tali tambat dibolder kapal.
5. Menunjukkan cara menggunakan dapra pada waktu sandar
6. menunjukkan cara mengikat kapal di bulder

Pada waktu memindahkan atau mengikatkan kapal dipergunakan tali-


tali kawat,manila atau nilon.Nilon sangat menguntungkan dibandingkan
dengan jenis tali lainnya.

Tali buangan juga ada yang dari benang pintal,dimana kekuatannya


kurang dari manila oleh karena itu harus dikerjakan dengan hati-hati.Akan
tetapi umumnya sekarang dipergunakan tali nilon yang sangat
menguntungkan,kecuali ringan dan kuat juga jarang membelit.setelah
ujungnya tali buangan sampai kedarat maka ujung yang berada dikapal
diikatkan keujung tros dengan simpul tiang (pall steek).Didarat orang menarik
tali buangannya dan bersamaan itu kapal diaria dengan hati-hati dan dijaga
agar tetap diatas air bila mesin masih dipergunakan.

Setelah ujung tros sampai didarat maka matanya dimasukkan ke


bolder,dan dari kapal tros dihibob seperlunya.Tali buangan dilemparkan
kembali ke kapal.

Setelah cukup kencang tros dibelit pada bolder dikapal.Dengan


komando belit maka tros distoper dengan tali dengan menggunakan tali
manila 4,Bila kawat yang distoper maka cepat dilepaskan lilitannya dari
pangsi derek lalu dibelitkan secara menyilang bolder.Pekerjaan ini harus
dilaksanakan dengan cepat karena fungsi stoper hanya untuk menahan
sementara saja. Jika kapal telah sandar maka belitan terakhir paling atas
harus diikat dengan tali anak agar tidak terurai,terutama kawat yang kaku.
Jika kebetulan bolder didarat yang akan digunakan tros kapal kita

telah ada tros kapal lain ,maka mata dari tros kita harus dilewatkan diantara

mata tros kapal lain itu ,baru dipasang pada bolder yang sama.Hal ini untuk

menjaga agar tidak terjadi kesukaran sewaktu melepaskan mata tros itu bagi

kapal yang akan berangkat terlebih dahulu.


Kapal diikat didermaga paling sedikit oleh 4 tali,yaitu tros muka (head
line),tros belakang (stern line),spring muka (back spring),spring
belakang.Kadang-kadang ditambah satu tros muka dan belakang,atau satu
tros melintang (breastline)muka.Pada umumnya dengan istilah 3 satu.Yaitu 3
tros muka belakang dan satu spring kawat muka belakang.

Tros depan

Tros melintang

Spring depan

Spring belakang

Tros melintang

Tros belakang
Bila kebetulan kapal terikat pada bui,maka digunakan sliptros atau
slipwire (kawat selip),disamping tros pengikat biasa.Slipwire tersebut akan
diluncurkan pada saat terakhir sewaktu mau berangkat.

Untuk menjaga agar ujung mata slipwire tidak tersangkut pada saat
dilego maka harus diikat rapat dengan tali anak.Hal ini sering diabaikan.Juga
harus diperhatikan cara membelit tros pada bolder kapal.Yang umunya
dilakukan salah,karena gaya tarikan tali yang menahan kapal akan
ditahanhanya oleh satu bolder itu.Cara yang baik terutama jika membelitkan
tali tunda maka tidak akan meleset dan tidak akan terjadi kopel karena gaya
tarikan aan tertaha oleh kedua boldernya .

PERTEMUAN XVI
1. Mempertimbangkan pemampaatan petugas mooring bouy.
2. menjaga keamanan dari slipwire.
3. Menunjukkan cara mengikat rope dan wire dalam bulder.
4. menjelaskan prosedur single up dan letgo talk daridermaga dan bouy.
5. menunjukkan cara memasang slip wire.
6. menjelaskan cara menyimpang tali dan wire selama pelayaran.
7. memasang peralatan penerima pandu.
8. menjelaskan cara mengolah gerak mengambil pandu.
OLAH GERAK DALAM CUACA BURUK
1. menjelaskan persiapan menghadapi cuaca buruk.
2. menjelaskan jenis-jenis olah gerak.
3. menjelaskan penggunaan minyak peredam ombak.

Prosedur single up dan letgo talk

Bila ada arus dari muka :


Single up pada slip wire muka.
Dengan kemudi haluan dijauhkan dari pelampung.
Mesin maju pelan,kawat lego.

Bila arus dari belakang:


Single up pada kedua slip wire muka dan belakang.
Kreket slipwire muka dan hibop yang belakang,maksudnya
untuk mendekatkan kawat belakang agar pada waktu lego tidak
akan mengganggu baling-baling.
Setelah dekat dengan pelampung belakang, luncurkan slipwire
belakang dan mesin mundur penuh untuk membebaskan dari
pelampung muka.Arus akan memutar kapal pada pelampung
muka dan setelah kapal melintang arus masih stop.
Setelah itu mesin maju, karena arus menyebabkan slip wire
muka slek,lalu dilego.Kemudi dan mesin dipergunakan
seperlunya dan kapal siap kelaut.

OLAH GERAK DALAM CUACA BURUK

Dalam suatu pelayaran kapal harus disiapkan untuk sewaktu-waktu


menghadapi cuaca buruk,terutama didaerah-daerah dimana keadaan
tersebut sering terjadi.Dalam cuaca buruk ada kalanya kapal mengalami
rolling(mengoleng) ataupun pitching (mengangguk),yang dapat menghambat
jalannya pelayaran.

Untuk mengatasinya,perlu diketahui tentang cara-cara mengolah


gerak kapal menhadapi cuaca buruk.

Cuca buruk adalah satu faktor keadaan lau yang mempengaruhi olah
gerak kapal.Yang dimaksuddengan cuaca buruk disini adalah keadaan laut
yang buruk,disebabkan karena angin,ombak dan lain-lain,sehingga para
perwira kapal harus dapat membawa kapalnya sebaik-baiknya dalam
menghadapi situasiseperti ini.

Cara yang terbaik bagaimana mengolah gerak kan kapal pada cuaca
buruk sangat tergantung pada tipe,ukuran dan kemampuan,dari sarana-
sarana olah gerak yang dimilikinya.

Seorang perwira kapal akan mengenal karakter dan kemampuan


kapalnya,serta sejauh mana kapal itu sanggup diolah gerak tanpa
menimbulkan bahaya atau kerusakan.

Sebagaimana kita ketahui,bahwa jauh sebelum memulai sesuatu


pelayaran setiap kapal harus dipersiapkan laik laut,termasuk didalamnya
pengikatan secara baik barang-barang yang mudah bergerak,dengan
perhitungan bahwa begitu kapal meninggalkan pelabuhan akan langsung
menghadapi cuaca buruk.
Tindakan tindakan sedini mungkin seperti usaha memperbesar
stabilitas kapal,harus dilakukan dalam waktu yang cukup,sebelum kapal
berada didalam cuaca buruk,misalnya memompa/mengisi ballast;karana hal
ini akan membahayakan kapal dengan adanyapengaruh permukaan cairan
didalamtangki-tangki.

Jika diperhitungkan akan terjadi cuaca buruk, maka kapal harus


dipersiapkan untuk menghadapinya,untuk mengurangi kemungkinan
kerusakan yang akan timbul oleh adanya angin dan gelombang yang
besar,terutama bagi kapal-kapal yang saratnya besar, harus dilakukan
persiapan terlebuh dahulu.cuaca buruk ditimbulkan oleh gale atau cyclone.
Gale adalah angin yang berkecepatan 8-9 beaufort mungkin tetap,tidak
berputar.

PERSIAPAN PADA WAKTU MENGHADAPI CUACA BURUK

Pangsi jangkar:
a. Jangkar diikat dengan baik.
b. Ulup jangkar ditutup.
c. Rem diperiksa.
d. Stoper dipasang dan dikencangkan.
e. Pasang borg dari baja antara kedua rantai

Palkah:
a. Palkah ditutup dengan kain terpal.
b. Diatas terpal diikat kiri kanan dengan tali.
c. Kalau tutup palkah Mc.Greggor,maka periksa rodanya apakah sudah
diturunkan atau belum.

Geladak:
a. Lubang pipa udara dan penduga ditutup.
b. Ventilasi ditutup.
c. Siakan minyak peredam.
Penggunaan minyak

Minyak sebagai penenang ombak yang ganas telah dikenal orang jauh
sebelum pliny the elder (1379 masehi) menulis buku tentang natural history
all sea wateris made smooth by oil.Minyak tidak hanya sekedar sebagai
daya penahan terhadap memecahnya gelombang/air,tetapi juga untuk
menjaga adanya pembentukan gelombang yang memecah.Kerjanya minyak
ini bila dipergunakan dilaut yang ganas disebutkan oleh seorang pelaut yang
telah mencobanya,sebagai kekuatan gaib layaknya.

Arti dan kerjanya minyak sebagai penenang ombak dapat dibagi


sebagai berikut:
1. Minyak cepat menyebar (melebar) dan merupakan selaput tipis
(lapisan capillair) dipermukaan air
2. Kekuatan dari lapisan minyak (oliefilm) yang tipis ini akan
menghilangkan pembentukan gelombang kedua,dibagian
punggung dari gelombang yang besar-besar.
3. Gelombang ini membentuk gelombang-gelombang yang
besar.Bila pembentuk gelombang ini tidak ada,maka pengaruh
angin menjadi kecil dan gelombangnya tidak cepat pecah.

Dengan minyak penenang ini maka akan menahan terbentuknya


pecahan ombak dilaut lepas.Dengan keterangan ini,maka minyak tidak dapat
dipergunakan sebagai penahan terhadap memecahnya ombak dipantai, itu
disebabkan oleh terlambatnya kecepatan dasar ombaknya.Oleh team
penolong disepanjang pantai tidak sedikit digunakan minyak ini.Biasanya
dibuang kelaut.Semua minyak itu pada dasarnya akan lebih baik hasilnya
dibandingkan dengan bahan lainnya.Minyak dari bahan-bahan tumbuh-
tumbuhan dan binatang lebih baik, umpamanya seperti minyak cat (linceed
oil),minyak olive,minyak sawit ,minyak kapas (cotton seed oil).Yang kental
lebih baik dari pada yang encer.sampai rangkuman ini ditulis maka minyak
terpenting adalah yang terbaik.Minyak mineral kurang baik,tetapi dalam
keadaan darurat seyogyanya dipakai daripada tidak sama sekali.Meskipun
demikian kalau mengunakan minyak-minyak bekas yang terlalu kental
apabila sedang berada didaerah dingin maka dianjurkan agar dicampur
dengan minyak tanah.Air sabun mempunyai pengaruh terhadap
pembentukan gelombang tetapi tidak dapat menahan terhadap terbentuknya
pecahan gelombang.

Untuk mengalirkan minyak ini,maka dibak muka dibuat tangki-tangki


yang dialirkan melalui pipa-pipa kecil yang lubang keluarnya terdapat
dibawah permukaan air.Dengan sebuah alat yang berbentuk baling-baling
maka kecepatan menetesnya diatur.Kecepatan ini dapat dilihat melalui gelas
peneropong.juga melalui lobang kakus (wc) dikiri kanan dipasang tangki-
tangki minyak.Dijaga agar air pembersihnya terus menerus mengalir,agar
minyaknya dapat mengalir terus keluar lambung kapal seperti yang
dikehendaki .Jika tidak ada tangki khususnya,maka dipergunakan kaleng-
kaleng bekas yang dilobangi dengan paku bagian bawahnya.Jumlah minyak
yang diperlukan tidaklah banyak.Yang penting ialah agar tetesan minyak itu
pelan dan terus menerus dengan teratur (slow and steady flow).

Mengolah gerak dalam taufan

Jika keadaan cuaca sedemikian rupa hingga haluan dan kecepatan


kapal tidak dapat dipertahankan,maka olah geraknya harus dilaksanakan
dengan baik dengan mempertimbangkan kondisinya saat itu.

Menyonsong angin dan ombak

Terutama bagi kapal-kapal in balist maka menyosong dengan haluan


menghadap angin sering tidak mungkin dengan mundur,maka kapal akan
mencari angin.
Dengan mesin mundur pelan dan kemudi tengah-tengah,maka bagian
belakang kapal akan menahan angin sedangkan kapal akan maju kemuka
oleh dorongan angin dan laut.Terutama pada kapal yang bentuk buritanya
lebar, maka posisi ini akan menyerupai burung camar yang mengambang
dan akan sedikit kemasukan air.

Minyak dialirkan dibagian belakang, ditengah dan dimuka


kapal.kerugian dalam menyonsong dengan haluan maupun buritan diatas
angin, akan menimbulkan tegangan-tegangan yang besar dibadan
kapal,terutama bila panjang gelombang mencapai panjang gelombang ideal.

Panjang gelombang ideal adalah apabila panjang gelombang itu sama


dengan panjang kapal,sedangkan tinggi gelombang =1/20 L.Dasar
perhitungan kekuatan kapal pada waktu pembuatannya,didasarkan atas
dapatnya kapal tersebut bertahan menghadapi gelombang ideal itu.

Menurut arah angin dan ombak(lenzen)

Olah gerak ini ialah dengan mesin maju dan angin/laut datang dari
belakang,kecepatan cukup untuk mengemudikan saja
Kerugiannya adalah:
1. Kapal merewang dengan cepat
2. Karena merewang cepat maka kemungkinan kemasukan air
besar dalam hal ini maka kemudi yang baik sangatlah
diperlukan.
3. Kapal yang bermuatan penuh akan banyak kemasukan air
dibagian tengahnya.

Mengapung
Banyak kapal yang mematikan mesinnya pada cuaca buruk dan
membiarkan kapal mencari posisinya sendiri.Bagian posisi kapal pada
akhirnya nanti,akan tergantung dari beberapa faktor,ialah besarnya nanti,
akan tergantung dari beberapa faktor,ialah besarnya bentuk bangunan
atasnya.Bagaimana angin akan datang dari belakang beberapa surat dari
arah melintang.Olengan kapal akan menjadi keras,tetapi sedikit kemasukan
air,lagi pula arus hisap bergerak kira-kira tegak lurus pada sisi diatas angin.

Pengaruh laut akan banyak berkurang,sedangkan pada arus hisap


tidak akan terjadi pecahan ombak.Kapal yang bangunan atasnya terletak
ditengah-tengah maka angin akan datang dari samping,bila kapal
berhenti.Pada kapal yang bangunan atasnya dibagian belakang seperti
tanker,maka akan terletak menghadap angin.Akan tetapi sekarang umumnya
kapal bangunan atasnya berada dibagian belakang.

Cara-cara mempertahankan haluan terhadap laut

Apabila oleh suatu keadaan memaksa kapal harus memperhatikan


haluan kapal menghadap laut dan hanya sedikit ruangan dibawah
angin,sedangkan haluannya sedikit membelok,maka untuk maksud itu kita
dapat melakukannya dengan menggunakan jangkar.

Diperairan yang dalam dilakukan dengan cara mengaria rantai yang


berada diatas angin didalam air sedemikian besar hingga haluan kapal akan
ditahan.Apabila dalam hal yang demikian itu menyonsong angin dan
gelombang (bijliggen) diperairan dangkal,rantai antara penahan rantai dan
pangsi dilepas.Lalu diaria dan panjangnya menurut kebutuhan tapi cara ini
sukar waktu akan menghibob kembali.Cara lain yang lebih mudah ialah
dengan mengikat palang jangkar dengan kawat baja yang kuat.Jangkar
apung digunakan dengan hasil yang oleh kapal-kapal kecil jaman dulu.Kapal
jaman sekarang tidak menggunakan cara ini lagi.

Dari berlayar menurut angin dan ombak,beralih ke menyongsong

Karena adanya daratan dimuka haluan atau oleh karena pelabuhan


tujuan,maka sebuah kapal yang sedang berlayar menurut angin dan ombak
untuk keamanan kapalnya dan tujuan pelayarannya,pada suatu saat harus
merobah haluannya kemenyongsong angin dan ombak.Sebelum melakukan
perpindahan haluan ini,semua anak buah kapal harus diberitahu sebelumnya
terutama bagian CD.

Usahakan agar dilakukan pada siang hari,supaya dapat menghitung


atau melihat datangnya iring-iringan puncak gelombang.Gelombang tinggi
diatas,selalu diiringi oleh beberapa gelombang rendah.Kecepatannya harus
sekecil mungkin,kira-kira4-5 knots sekedar untukdapat memgemudikan
saja.Ambillah waktu berputar/membelok sewaktu gelomng rendah
datang.praktisnya setelah gelombang tinggi lewat kemudi mukai di
belokkan(dan hitung agar pada saat membelok itu jangan sampai puncak
gelombangtepat datang melintang kapal).

Kapal mulai berputar perlahan.Dan segera setelah kapal melewati


letak melintangnya terhadap puncak gelombang,ditambah dan kemudi
dibalas sedikit-sedikit menurut kebutuhan.Jangan sekali-kali gejala ini
dilakukan denggan mesin maju penuh.

Tertahan dipantai rendah

Bila oleh sebab medan laut,angin atau arus dan oleh sebab adanya
cuaca buruk,kapal selalu terdorong dan tidak dapat dikemudikan
mengghindari pantai untuk mencegah kekandasan,maka disebuat tertahan
dipantai rendah.

Kapal dalam keadaan ballast,maka bahan bakar yang sedikit dan


mesin yang tidak kuat,harus hati-hati dan dijaga agar tidak mengalami hal
ini.bagi kapal-kapal tersebut harus diperhatikan.Pada waktu menghadapi
cuaca buruk,agar mencari ruangan dengan waktu yan cukup,atau memasuki
pelabuhan yang terdekat (laporan convooi MS.AMPERA I,II,danIII dengan
DWT sekitar 400 ton yang berlindung dipelabuhan durban dalam pelyarannya
dari amsterdam keIndonesia melalui tanjung harapan) atau mencari
perlindungan dibelakang sebuah pulau atau didalamteluk dan berlabuh
jangkar.Apabila tidak ada salah satu, kemungkinan tersebut diatas,maka
kapal dikatakan mengalami tertahan dipantai rendah.

Kita masih dapat mengusahakan dengan jalan menyongsong angin


dan gelombang dengan jalan mundur.sebagai usaha terakhir untuk menahan
kapal terhadap pantai,maka dapat dilakukan berlabuh terpaksa.bila jangkar
yang diatas angin telah dilego,maka kemudian kapal kesisi yang lain untuk
melego jangkar satunya lagi.Selanjutnya rantai diaria,dengan catatan yang
satu harus lebih panjang dari yang lainnya (tidak sama),untuk menjaga agar
tidak saling membelit satu sama lain.Untuk membantu agar beban atau
tegangan pangsi jangkar tidak terlalu berat maka mesin dijalankan pelan-
pelan dengan arti kata kecepatan menurut kebutuhan.

MENGOLAH GERAK DALAM CYCLONE

Apabila berlayar didaerah yang mungkin ada taifun,maka seorang


nakhoda harus mengetahui dan hati-hati terhadap bahaya yang
ditimbulkannya kalau kapal terlalu dekat dengan daerah cyclone.Nama ini
ada juga yang menamakan tropical revolving storm karena adanya diderah
tropis,revolving karena berputar tapi singkatnya juga disebut tropical storm.

Namanya untuk beberapa daerah bermacam-macam:


Tropical storm dan cyclone dilautan Indonesia.
Huricane didaerah Hindia Barat.
Thypoon dilautan cina dimana berasal dari kata cina tai poan
yang berarti angin besar.
Storm digunakan dilaut daerah atlantic/Eropa.

Untuk menghindari kapal dari cyclone yang posisinya dan terjadinya


serta arah gerakannya diberikan oleh stasiun-stasiun meteorologi
didarat(admiralty list of radio signals vol.III).

Keterangan yang diperlukan oleh seorang pelaut sebelum melakukan


tindakan yang menentukan ialah:
1. Arah baringan dari mata atau pusat cyclone.
2. Disemicircle yang manakah kapal berada saat itu.
3. Jalannya cyclone atau arah bergeraknya.

Pokok-pokok olah gerak dalam cuaca buruk:


1. kecepatan dikurangi.
2. jangan terlalu banyak main kemudi.
3. Haluan disesuai kan dengan sifat kapal.
4. Jika daerah dibawah angin cukup luas,biarkanlah keadaan ini
selama keadaan dan situasi memungkinkan,dengan
memperhitungkan :
Kemampuan olah gerak
Persediaan bahan bakar
Persediaan air dan makanan
Posisi aman,tidak dalam daerah/track typhoon

RANGKUMAN OLAH GERAK KAPAL SEMESTER IV


PERTEMUAN XV DAN XVI

ANDI MASWAR
02.31.074 / NAUTIKA
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN
MAKASSAR
2004

Anda mungkin juga menyukai