Anda di halaman 1dari 23

Materi Perlengkapan

dan Teknik
Pengarungan
Oleh : Fabian Putratama

Peralatan Yang
Digunakan Dalam ORAD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Perahu Karet
Dayung.
Pelampung
Helm
Carabiner
Peluit
P3K
Pompa (Manual)
Throw Bag

1.Perahu Karet
Perahu, digunakan dalam
ORAD. Jenis perahu karet
arung jeram yang biasa
digunakan adalah jenis
perahu oval. Ada Non self
Bailing Floor(perahu jenis
ini tidak dilengkapi
dengan lubang-lubang
pembuangan air) dan Self
Bailing Floor(dilengkapi
lubang pembuangan air).

2.Dayung
Dayung, Ringan kuat
sebaiknya berwarna
cerah karena jika
terlempar ke air akan
mudah terlihat.Ukuran
dayung tergantung dari
ukuran diameter
dayung yang
digunakan. Untuk
dayung yang terbuat
dari aluminuim,
bobotnya biasanya
cukup ringan. Selain itu

3.Pelampung
Pelampung,Guna dari
pelampung adalah
untuk mengangkat
tubuh ke atas
permukaan air yang
bergolak.Pelampung
harus nyaman dan
enak di pakai, pas
dibadan tidak melorot
ke atas waktu di
air.Daya apung
pelampung harus
sesuai dengan berat
badan.Jika daya

4.Helm
Helm, Harus tertutup
sampai bagian telinga,
ringan mempunyai sirip
yang kokoh. Pada
bagian dalam terdapat
busa yang padat yang
dapat dengan cepat
mengeluarkan air dari
dalam helm. Dianjurkan
untuk mengunakan
helm yg berwarna
cerah.karena pada
waktu berenang di
jeram yang muncul

5.Carabiner, Berguna untuk


menggantungkan barangbarang,berguna untuk alat
rescue dan banyak lagi
lainnya.
6.Peluit, Melakukan
komunikasi di jeram sangat
sulit, suara jeram sangat
keras.Untuk mengatasinya
diperlukan peluit dibantu
aba-aba dengan tangan atau
dayung.
7.P3K untuk pertolongan
pertama pada kru/korban
8.Throw Bag berguna untuk
menyelamatkan kru atau
korban, berfungsi seperti
pelampung yang diberi tali.
9.Pompa perahu untuk
menambah angin

Skipper/Kapten
Aba-aba
&
Scouting

Scouting.
Sebelum mengarungi Riam(aliran air yg deras di sungai. Faktor utama
yg mempengaruhi bentuk-bentuk riam suatu sungai adalah bentuk
dari permukaan dasar sungai tsb.), terlebih dulu kita harus melakukan
pengamatan terhadap Medan atau sering disebut dgn Scouting

Ada dua petunjuk yg mengharuskan kita


melakukan Scouting :
1.Adanya penurunan muka sungai,
sehingga riam yg akan terlalui tidak
terlihat.
2.Suara Gemuruh. Gemuruh yg besar
tanda adanya riam.

Langkah-langkah untuk melakukan


Scouting.
1. Menepilah pada sisi dimana medannya memungkinkan
2.
3.

4.
5.

6.

untuk berjalan ke hilir. Tambatkanlah perahu dengan


baik agar tidak terbawa arus.
Jalanlah ke arah hilir sampai ujung riam di sebelah hilir.
Setelah sampai ke hilir riam, amati bentuk riam,
terutama pada aliran utamanya. Cari dan rencanakanlah
jalur terbaik yg akan di arungi. Pikirkan juga faktor
keamanan jika ada awak yg jatuh.
Bisa atau tidak? Putuskan!! Saat ini keputusan anda
sangat menentukan sekali.
Jika keputusan akan diarungi, maka sambil kembali ke
arah hulu, ingat2 kembali letak batuan, ombak sebagai
patokan pada saat mengarungi.
Jika keputusannya tidak dapat diarungi, maka tuntunlah
perahu lewat sungai, atau diangkat dekat pinggir
sungai.

Kapten/Skipper
Seorang Kapten harus menguasai Teknik & berpengalaman dalam ORAD.
Adapun tugas penting dari seorang kapten adalah :

mencari dan menentukan arah lintasan pada


sungai, yg akan dilalui oleh perahu.
memberikan aba-aba yg singkat dan jelas.
bertanggung jawab atas keselamatan seluruh
awak perahu dan peralatan dalam perjalanan.
mengambil keputusan, apakah perjalanan
perlu diteruskan atau tidak.

Bentuk Aba-Aba
-Maju : semuanya mendayung ke depan.
-Mundur : semuanya mendayung ke belakang (dayung
balik).
-Kanan balik : arah perahu dibalik ke kanan. Yang
berada di sebelah kanan mendayung balik, dan yg ada
di sebelah kiri mendayung ke depan..
-Kiri balik : arah perahu dibalik ke kiri. Yang berada di
sebelah kanan mendayung ke depan, dan yg ada di
sebelah kiri mendayung ke belakang.
-Geser kanan : perahu digeser ke kanan dengan arah
yg tetap, tidak berubah.
-Geser kiri : perahu digeser ke kiri dengan arah yg
tetap, tidak berubah.

Bentuk Aba-Aba
-Stop : seluruh awak berhenti mendayung, hanya dua
orang di belakang yg menjadi kemudi, supaya arah
perahu tetap lurus.
-Pindah kanan ; agar perahu berat kanan
-Pindah kiri ; agar perahu berat kiri
-Goyang ; mencegah perahu tersangkut.
-Boom : instruksi apabila melewati rintangan (batang
pohon) atau jeram berbahaya.

Teknik-teknik Diatas
Perahu
Posisikan saat pengarungan dalam perahu karet adalah
sebagai berikut:

Posisikan badan dengan duduk secara menyamping pada sisi


perahu (baik sisi kiri maupun sisi kanan) dan kaki dalam
posisi kuda-kuda pada lantai perahu. Posisi kuda-kuda ini
dimaksudkan sebagai pengatur keseimbangan badan selama
pengarungan.

Saat duduk di perahu, perhatikan jangan sampai ada bagian


tubuh anda yang terikat atau terlilit tali. Ini sangat berbahaya
jika perahu mengalami flip atau terbalik.

Posisi duduk anda pun harus mudah untuk menggapai Boat


Line. Bila Boat Line pada perahu anda terlihat kendur,
beritahukan segera pada skipper anda untuk mengencangkan
boat line tersebut agar tidak mengganggu selama
pengarungan.

Aturlah jarak duduk anda dengan peserta yang lain agar tidak

Teknik Memegang
Dayung
Jempol tangan dominan
dibawah pegangan untuk
menambah tenaga dan
mengurangi cedera,jari
lainnya diatas.
Posisi dayung tegak lurus,
sirip dayung harus masuk
ke air untuk tenaga yang
optimal.

Teknik Mendayung
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mendayung Maju
Mendayung Mundur
Mendayung Tarik Kanan
Mendayung Tarik Kiri
Mendayung Pancung Kanan
Mndayung Pancung Kiri

2. Dayung Mundur

1. Dayung Maju

untuk menggerakkan perahu kearah

Untuk menggerakkan perahu kebelakang


ataupun untuk memperlambat laju perahu.

depan

Caranya yaitu dengan menancapkan bilah


jauh dibelakang posisi badan kita kemudian
tarik kedepan sampai posisi awal dayung maju

Caranya yaitu dengan cara menancapkan


dayung didepan kemudian ditarik kebelakang
sampai sejajar dengan pantat. Angkat bilah
dayung ulangi ke posisi semula dan seterusnya.

3. Dayung Tarik (Kanan)

4. Dayung Tarik
(kiri)

untuk menggeser perahu kearah kanan.

Caranya yaitu awak yang terletak disebelah


kanan menancapkan dayung jauh
kesamping dan menariknya kearah perahu
sedangkan awak yang terletak disebelah kiri
manancapkan dayungnya tegak lurus
mendekati lambung perahu dan ditolak
menjauhi perahu.

untuk menggeser perahu kearah kiri.

Caranya yaitu awak yang terletak disebelah


kiri menancapkan dayung jauh kesamping
dan menariknya kearah perahu sedangkan
awak yang terletak disebelah kanan
manancapkan dayungnya tegak lurus
mendekati lambung perahu dan ditolak
menjauhi perahu.

5. Dayung Pancung
(Kanan)

Tujuan dari dayung Pancung Kanan ini


yaitu untuk membelokkan perahu kearah kiri.
Caranya yaitu awak dalam perahu yang terletak
paling depan, sebelah kanan mengambil
dayungan dari arah depan perahu ditarik kearah
samping kanan perahu sedangkan awak yang
terletak disebelah kiri mengambil dayungan dari
samping kiri perahu digeser sampai depan
perahu.

6. Dayung Pancung
(Kiri)

Dayung Pancung Kiri ini berlawanan


dengan Pancung kanan, tujuannya yaitu untuk
membelokkan perahu kearah kanan. Caranya
yaitu awak dalam perahu yang terletak paling
depan, sebelah kiri mengambil dayungan dari
arah depan perahu ditarik kearah samping kiri
perahu sedangkan awak yang terletak disebelah
kanan mengambil dayungan dari samping kanan
perahu digeser sampai depan perahu.

The End
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai