Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PERILAKU ADAPTIK

MAKALAH

diajukan guna memenuhi tugas matakuliah Pengembangan Keterampilan Perilaku


Adaptik Kelas C, Rabu Pukul 10.40-14.20 Gedung DIPLOMA

Dosen Pembimbing:
Drs. Syarifuddin, M.Pd.
Rosyidamayanti T. Maningtyas S.Pd., M.Pd.

Oleh :
Kelompok 1
1. Rahayu Kurniasih 150210205095
2. Nida Nur Hikmah 150210205099
3. Ima Ulin Nuha 150210205116
4. Intan Ayu Nadela 150210205128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “KONSEP PERILAKU
ADAPTIK” ini dapat terselesaikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang ikut memberi kontribusi dalam hal penyusunan makalah ini.
Perilaku adaptik adalah
Makalah ini ditulis dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah
ilmu dan wawasan kita terutama mengenai perilaku adaptik anak usia dini.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Pengembangan
Keterampilan Perilaku Adaptik.
Kami sudah berupaya menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Namun, apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan resume ini,
kami menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Kami berharap makalah ini ada guna manfaatnya bagi pembaca. Dan
mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan.

            
                                      

Jember, Maret 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................2
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1 Pengertian Perilaku Adaptik...........................................................3
2.2 Ranah Perilaku Adaptik..................................................................3
2.2.1 Personal living skills......................................................................3

2.2.2 Social living skills..........................................................................4

2.3 Ciri-Ciri Perilaku Adaptik...............................................................4


2.4 Pengukuran Perilaku Adaptik.........................................................5
2.4.1 Skala Perilaku Adaptif AAMD (AAMD Adaptive Behavior
Scale/Abs)........................................................................................5

2.4.2 AAMR ABS-RC:2 (Adaptive Behavior Scale Residential dan


Community Second Editon)...........................................................6

2.4.3 AAMR ABS-S:2 (Adaptif Behavior Scale School Second


edition).............................................................................................6

2.4.4 VSMS (Vineland Social Maturity Scale).....................................6

2.4.5 BSAB (Balthazar Scale Of Adaptive Behavior).........................7

2.5 Contoh-Contoh Perilaku Adaptik...................................................7


BAB 3. PEMBAHASAN........................................................................................8
3.1 Pengertian Perilaku Adaptik...........................................................8

iii
3.2 Ranah Perilaku Adaptik..................................................................8
3.3 Ciri-Ciri Perilaku Adaptik...............................................................8
3.4 Pengukuran Perilaku Adaptik.........................................................8
3.5 Contoh-Contoh Perilaku Adaptik...................................................9
BAB 4. PENUTUP................................................................................................10
4.1 Kesimpulan......................................................................................10
4.2 Saran................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum memasuki bangku sekolah, anak terbiasa memandang dan
mempelajari segala peristiwa yang terjadi di sekitarnya atau yang dialaminya
sebagai suatu kesatuan yang utuh (holistik), mereka tidak melihat semua itu secara
parsial (terpisah-pisah). Sayangnya, ketika memasuki situasi belajar secara formal
di bangku sekolah dasar, mereka disuguhi oleh berbagai ilmu atau mata pelajaran
yang terpisah satu sama lain sehingga mereka terkadang mengalami kesulitan
untuk memahami fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dan alam
sekitarnya. Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran
yang memisahkan penyajian antarsatu mata pelajaran dengan mata pelajaran
lainnya akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama bagi siswa
usia sekolah dasar. Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian mata
pelajaran mata pelajaran tersebut membuahkan kesulitan bagi setiap anak karena
hanya akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat artifisial atau
pengalaman belajar yang dibuat-buat.
Dengan demikian, pembelajaran terpadu memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memahami masalah yang kompleks yang ada di lingkungan
sekitarnya dengan pandangan yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa
diharapkan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
menilai, dan menggunakan informasi yang ada di sekitarnya secara bermakna

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat ditetapkan rumusan
masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian perilaku adaptik?


2. Apa saja ranah perilaku adaptik?

1
3. Bagaimana ciri-ciri perilaku adaptik?
4. Bagaimana pengukuran perilaku adaptik?
5. Apa saja contoh-contoh perilaku adaptik?

1.3 Tujuan Masalah


1. Memahami pengertian perilaku adaptik.
2. Mengetahui ranah perilaku adaptik.
3. Mengetahui ciri-ciri perilaku adaptik.
4. Mengetahui cara pengukuran perilaku adaptik.
5. Mengetahui contoh-contoh perilaku adaptik.

2
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perilaku Adaptik


Perilaku adaptif adalah kematangan diri dan sosial seseorang dalam
melakukan kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan usia dan berkaitan dengan
budaya kelompoknya.(Kelly,1978; Patton,1986; Reynolds,1987).
Sedangkan menurut AAMD (the American Association on Mental
Deficiency, 1983), Perilaku adaptif adalah tingkat kemampuan/kefektifan
seseorang dalam memenuhi standar kemandirian pribadi & tanggung jawab sosial
yang diharapkan untuk usia dan budaya kelompoknya (upi.edu)

2.2 Ranah Perilaku Adaptik


2.2.1 Personal living skills
Yaitu menyangkut keterampilan menolong diri (self help), contohnya:
kemandirian dalam kegiatan makan, kemandirian dalam berpakaian, kemandirian
beraktivitas di kamar mandi, penampilan diri (personal appearance),merawat
kesehatan (health care), kesejahteraan personal (personal welfare), kemampuan
memelihara barang milik pribadi, perkembangan fisik (Physical development),
Okupasi (perkembangan motorik kasar dan motorik halus), Perkembangan
sensorimotor, Perkembangan area heptik (taktil dan kinetetik), Perkembangan
persepsi (persepsi auditory dan persepsi visual) Perkembangan wicara artikulasi,
irama kelancaran, suara).
Ketrampilan memelihara barang milik sendiri, keberfungsian kognitif
(kognitif functioning), pra akademik (mengenal warna, bentuk, dll), membaca,
menulis, fungsi angka (berhitung), konsep waktu, uang, ketrampilan domestic,
merawat pakaian, memasak, membersihkan rumah.

3
2.2.2 Social living skills
Yaitu menyangkut ketrampilan social (keterampilan menilai lingkungan
secara tepat (berhubungan dengan tatakrama), menggunakan pengetahuan yg telah
dimiliki dalam kehidupan sehari-hari (memahami arah untuk bepergian,
menggunakan uang dalam berbelanja), keterampilan menyesuaikan diri dengan
lingkungan terdekat (upi.edu).
Komunikasi, kemampuan berbahasa reseptif, kemampuan berbahasa
ekspresif, orientasi kemayarakatan, kemampuan menilai lingkungan secara tepat,
tata karma, ketrampilan bermain, kemampuan membangun interaksi dengan
teman sebaya,orang tua, guru, teman yang lebih muda usia, dll. kemampuan
berpartisipasi dalam kelompok, ketrampilan bepergian, kemampuan
berkomunikasi dengan telephone, internet, dll.
Kecakapan konsumen (consumer skills), kecakapan menyesuaikan diri
dengan lingkungan sesuai  norma di masyarakat (kecakapan berperilaku sesuai
harapan masyarakat).
Ketrampilan vokasional, keahlian yang diampu (montir, chef, penjahit,
dll). keselamatan kerja, kebiasaan dan sikap kerja
(karyaboeditabahingati.blogspot.co.id).

2.3 Ciri-Ciri Perilaku Adaptik


Beberapa ahli menggambarkan ciri perilaku adaptif :
NIHIRA (1969) kemampuan seseorang untuk dapat melakukan:
1. Personal independence/kebebasan pribadi
2. Personal adaption/kemampuan beradaptasi secara pribadi.
LAMBERT & NICOLL (1976) merupakan kemampuan untuk melakukan:
1. Fungsi otonomi/functional autonomy.
2. Tanggungjawab sosial/social responsibility.
3. Kemampuan menyesuaikan diri dengan orang lain/interpersonal
adjustment (file.upi.edu).

4
2.4 Pengukuran Perilaku Adaptik
GROSSMAN pada AAMD menyoroti ukuran perilaku adaptif dengan:
1. Mencoba untuk memperoleh sebuah petunjuk pola tingkah laku yg biasa
dilakukan seseorang.
2. Ukuran perilaku adaptif, memilih sejumlah perbedaan area kehidupan
setiap harinya.
3. Informasi perilaku adaptif biasanya didapat dari wawancara terhadap
orang-orang yang mengetahui individu yang sedang diukur.
Tetapi menurut AAMR (1992) pengukuran perilaku non-adaptif lebih diarahkan
pada kompetensi keterampilan perilaku yang mencakup:

1. Kompetensi secara fisik/physical competence.


2. Kompetensi afektif/affective competence.
3. Kompetensi sehari-hari/everyday competence.
4. Kompetensi akadfemik/academic competence.
Asesmen perilaku adaptif dpt dilakukan melalui:

1. Perilaku/unjuk kerja untuk TG sedang/berat.


2. Pengamatan dengan gambar/benda asli.
3. Lisan denag bertanya, bercerita/menceritakan kembali.
4. Pemahaman.

Materi asesmen harus melihat usia kecerdasan TG, demikian juga


pelaksanaannya harus bagaimana adanya tanpa intervensi, harus nyaman.
Beberapa alat ukur perilaku adaptif.
2.4.1 Skala Perilaku Adaptif AAMD (AAMD Adaptive Behavior Scale/Abs)
Thn1965 AAMD mengembangkan suatu rancangan untk mempelajari
ukuran perilaku adaptif secara luas yg menghasilkan dua skala perilaku adaptif:

a. Ditujukan untuk anak usia 3 th – 12 th.

5
b. Untuk anak usia 13 th ke atas, kemudian direvisi pada th 1974 untuk
memberikan gambaran objektif dan penilaian dari keefektifan seseorang
dengan kebiasaan dan tuntunan sosial dari lingkungannya.
ABS mencakup 3 bentuk dasar individu terhadap lingkungan:

1) Fungsi kemandirian.
2) Tanggung jawab pribadi.
3) Tangungjawab sosial.

2.4.2 AAMR ABS-RC:2 (Adaptive Behavior Scale Residential dan Community


Second Editon)
Sebuah standar perilaku adaptif dan mal adaptif yang berdasar pada
rujukan norma-norma, dilaksanakan secara individu, komprehensif dan digunakan
dalam situasi tempat tinggal dan dalam lingkungan masyarakat. Tujuannya:
a. menentukan kekuatan dan kelemahan keterampilan adaptif seseorang.
b. mengidentifikasi orang yang perilaku adaptifnya secara substansial dan
signifikan berbeda dengan orang lain seusianya.
c. mengukur kemajuan seseorang yang menerima layanan intervensi.
d. menjadi standar yang valid dalam mengukur perilaku adaptif.

2.4.3 AAMR ABS-S:2 (Adaptif Behavior Scale School Second edition)


Ukuran norma/norm-referenced, individually administered,komprehensif
mengukur perilaku adaptif dn maladaptive yg digunkan pd anak-anak usia
sekolah. Terbagi atas dua bagian:
a. Untk tanggungjawab individu dn hidup mandiri.
b. Mengukur adaptasi social dn perilaku maladaptive.

2.4.4 VSMS (Vineland Social Maturity Scale)


Mengembangkan asesmen kompetensi sosial, tujuannya untuk
menentukan tingkatan sejauh mana anak-anak telah menguasai keterampilan yang
diharapkan pada usia tertentu dalam keluarga dan masyarakat, untuk mengukur

6
kematangan sosial yang dapat membantu mendiagnosa ketunagrahitaan, (misal :
dapatkah mereka menalikan sepatunya, menghitung pengembalian). Penekanan
utamanya pada : kepercayaan dan tanggungjawab sosial.
VSMS terdiri dari 8 kategori perilaku : menolong diri secara umum –
berpakaian sendiri – makan sendiri – komunikasi –self-direction – sosialisasi –
locomotion – okupasi (untuk tingkat usia dini banyak diukur dengan item :
menolong diri dan pada usia dewasa diukur dengan item : self-direction –
sosialisasi dan okupasi)

2.4.5 BSAB (Balthazar Scale Of Adaptive Behavior)


Dikembangkan oleh Dr.Earl E. Balthazar (1971) digunakan untuk TG
sedang dan berat : bagian pertama berpusat pada asesmen keterampilan mengurus
diri. Bagian kedua perilaku social. BSAB harus dilaksanakan dengan pengamatan
langsung pada subyek dan berada dilingkungan yang alami (upi.edu).

2.5 Contoh-Contoh Perilaku Adaptik

Menurut Leland (1978) dalam delsajoesafira.blogspot.co.id. konsep


prilaku adaptif merupakan bentuk kemampuan seseorang yang berkaitan dengan
fungsi kemandirian (independent functioning) untuk mencapai keberhasilan
melaksanakan tugas sesuai dengan usia dan harapan masyarakat sekitar. Seperti
membersikan diri, menggunakan toilet, makan, berpakaian, bepergian dan
sebagainya. Dan tanggungjawab pribadi (personal responsibility). Serta mampu
memantau perilaku pribadinya dan dapat menerima semua resiko/tanggungjawab
atas pengambilan suatu keputusan, tercermin dalam pembuatan keputusan dan
pemilihan tingkah laku. Tanggung jawab sosaial (social responsibility) seperti
menerima tanggungjawab sebagai anggota kelompok/masyarakat dan
melaksanakan tingkah laku yang sesuai dengan harapan kelompok/masyarakat,
penyesuaian sosial terhadap lingkungan, perkembangan emosional, kemandirian
ekonomi, tanggungjawab sebagai warga negara.

7
BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Perilaku Adaptik


Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku adaptik adalah Kemampuan
seorang individu dalam memenuhi standar kemandirian pribadi dan melakukan
kehidupan sehari-hari sesuai dengan tahapan usia dan budaya di masyarakat.

3.2 Ranah Perilaku Adaptik


Perilaku adaptik memiliki 2 ranah, yaitu:

1. Keterampilan pribadi, yang meliputi: kemampuan membersihkan diri,


berpakaian, makan, dan lain-lain.
2. Keterampilan sosial, yang berhubungan dengan tata krama, adat istiadat di
lingkungan sekitar, kemampuan berkomunikasi, dan berpartisipasi di
masyarakat.

3.3 Ciri-Ciri Perilaku Adaptik


Ciri-ciri perilaku adaptik menurut kelompok kami sebagai berikut:

1. Memiliki standart kemandirian pribadi.


2. Mampu beradaptasi secara pribadi maupun dengan lingkunan sekitar.
3. Mampu melakukan fungsi otonomi yaitu kewenangan mengatur diri
sendiri.

8
4. Memiliki tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab sosial.

3.4 Pengukuran Perilaku Adaptik


Pengukuran perilaku adaptik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Melakukan indentifikasi makalah


2. Melakukan pengamatan terhadap pola tingkah laku yang biasa dilakukan.
3. Analisis data melalui pengumpulan data dan wawancara dengan orang-
orang yang mengatur individu yang sedang diukur.
4. Melakukan diagnosis ( dugaan awal )
5. Memberikan prognosis kepada individu yang sedang diukur.
6. Memberikan bantuan atau solusi untuk penanganan individu tersebut.

3.5 Contoh-Contoh Perilaku Adaptik


Perilaku adaptik memliki 2 (dua) keterampilan, yakni keterampilan pribadi
dan keterampilan sosial. Untuk keterampilan pribadi contohnya: mampu
membersihkan diri, berpakaian, dan makan secara mandiri. Sedangkan
keterampilan sosial contohnya adalah memiliki komunikasi yang baik dengan
orang lain, mematuhi adat istiadat dan norma yang ada di lingkungannya.

9
BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Hakikat perilaku adaptik menekankan pada kemampuan individu untuk
beradaptas secara pribadi maupun dengan lingkungan sekitar sesuai dengan
tahapan usia dan budaya yang ada di masyarakat.
Perilaku adaptik memiliki 2 pokok, yaitu berhubungan dengan
keterampilan individu dan keterampilan sosial.
Ciri-ciri perilaku adaptik terdiri dari memiliki tanggung jawab pribadi dan
sosial, mampu beradaptasi secara pribadi maupun dengan lingkungannya, serta
memiliki standart kemandirian pribadi.
Cara pengukuran perilaku adaptik dapat dilakukan dengan melakukan
identifikasi, analisis data, pengamatan, diagnosis, dan bantuan.
Contoh perilaku adaptik berhubungan dengan tingkah laku dan kegiatan
sehari-hari.

4.2 Saran
Bagi orang tua diharapkan mengetahui dan memahami tentang perilaku
adaptik agar dapat mengetahui perilaku anaknya apakah sudah sesuai dengan

10
perkembangan tahapan usianya dan dapat mencegah secara dini apabila ada
masalah terhadap perilaku anaknya.
Bagi guru diharapkan juga mempunyai pengetahuan tentang perilaku
adaptik agar mengetahui perilaku masing-masing anak didiknya sehingga dapat
membantu orangtua mengenai apabila terjadi permasalahan pada perilaku anak
didiknya.
Bagi lemabaga juga diharapkan memahami tentang perilaku adaptik
supaya dapat melengkapi fasilitas yang dibutuhkan anak didik yang mengalami
masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Boeditabahingati. 2014. Perilaku Adaptif.


http://karyaboeditabahingati.blogspot.co.id/2014/08/perilaku-adaptif.html.
[24 Februari 2017].

Delphie, Bandi. (Tanpa Tahun). Perilaku Adaptik.


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1951032619
79032-PUDJI_ASRI/LB__467__PERILAKU__ADAPTIF.pdf. [24 Februari
2017]

Joesafira. 2012. Pengertian Perilaku Adaptik.


http://delsajoesafira.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-prilaku-adaptif.html.
[24 Februari 2017]

http://www.psychologymania.com/2012/06/perilaku-adaptif-adaptive-behavior.
[24 Februari 2017]

11

Anda mungkin juga menyukai