Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah


memberikankesehatan jasmani dan rohani sehinggapenulis dapat menyelesaikan
Laporan Kuliah Praktik II inidengan sebaik mungkin. Kemudian salawat dan salam
tidak lupa pula kita sanjungkan kepangkuan Nabi besarMuhammad saw serta
keluarga dan sahabat beliau yang telah membawayang telah membawa umat
manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.

1. Bapak Prof. Dr. Apridar, SE., M.Si selaku Rektor Universitas


Malikussaleh.
2. Bapak Dr. dr. Rajuddin, SpOG. K. FER selaku Dekan Fakultas
Kedokteran.
3. Bapak Safuwan, S.Ag., M.Psi selaku Ketua Prodi Psikologi.
4. IbuElla Suzanna, S.Psi., M.HSc selaku Koordinator Mata Kuliah.
5. Ibu Ika Amalia, S.Psi., M.Psi selaku Pembimbing I Mata Kuliah
Praktik II.
6. Ibu Liza Adyani, S.Psi., M.Hsc selaku Pembimbing II MK Kuliah
Praktik II.
7. Bapak Achmad Fadhiel selaku Direktur Utama PT Pupuk Iskandar
Muda.
8. Bapak Dewi Rachmayanti selaku General Manager Sumber Daya
Manusia PT Pupuk Iskandar Muda.
9. Bapak Muhammad Refi, selaku Manager PSDM sekaligus Pembimbing
Materi Kuliah Praktik Lapangan PT Pupuk Iskandar Muda.
10. Bapak Dedy Hariadi Hasan, ST selaku Kordinator Departemen Diklat
Pembimbing Redaksi PT Pupuk Iskandar Muda.
11. Seluruh teman-teman Departemen Tata Kelola dan Kepatuhan yaitu,
pak Wedy, bang Nanda, kak Cut dan kak Nida sudah bersedia sharing
pengalaman baru tentang dunia kerja.
Penulis mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Direktur Utama
PT Pupuk Iskandar Muda, beserta Direksi yaitu Bapak Prof. Dr. Apridar, SE., M.Si
selaku Rektor Universitas Malikussaleh dan Bapak Dr. dr. Rajuddin, SpOG. K.
FER selaku Dekan Fakultas Kedokteran. Terimakasih juga kepada Bapak Safuwan,
S.Ag., M.Psi selaku Ketua Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas
Malikussaleh dan kepada Ibu Ella Suzanna, S. Psi, M. HSc selaku koordinator mata
kuliahini. Kemudian, kepada dosen pemimbing Ibu Ika Amalia, S.Psi., M.Psi dan
Ibu Liza Adyani, S.Psi., M.Hsc yang telah studi kiranya membimbing kami selama
pelaksanaan kuliah praktek ini. Rasa terimakasih juga diucapkan penulis kepada
Bapak Achmad Fadhiel selaku Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Mudadan
kepada Bapak Masridar Selaku General Manager Sumber Daya Manusia PT Pupuk
Iskandar Muda. Tidak lupa juga terimakasih kepada Pemimbing Lapangan dan
Pemimbing Redaksi yaitu Bapak Muhammad Refi, Bapak Herri Supriadi, S.T yang
telah mengajari dan membantu penulis selama melakukan Kuliah Praktik di PT
Pupuk Iskandar Muda sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah
Praktik ini dengan baik dan kepada Bapak Dedy Hariadi Hasan, ST selaku
Kordinator Departemen Diklat PT Pupuk Iskandar Muda.

Penulis juga mengucapkanterimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga Kuliah Praktik ini terlaksana dengan baik. Penulis menyadari
bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasa, oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik daripembaca. Penulis sudah berusaha untuk
melakukan sebaik yang penulis mampu, semoga proses pembelajaran selama kuliah
praktik II semakin meningkatkan pemahaman, skill industri/organisasi dan
kemampuan dalam menghadapi dunia kerja dimasa yang akan datang. Akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih.

Reuleut, 02 Mei 2018

Putri Erliani
DAFTAR ISI

i
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kuliah Praktik ............................................. 1
1.2 Tujuan .................................................................................. 3
1.3 Manfaat ................................................................................ 4
1.4 Teknis Pelaksanaan .............................................................. 4
1.4.1 Tempat Pelaksanaan ................................................... 4
1.4.2 Setting ......................................................................... 4
1.4.3 Waktu Pelaksanaan ..................................................... 4
1.4.4 Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa KP .............. 5
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Observasi dan Sikap Kerja Karyawan ...................... 6


2.1.1 Observasi .........................................................................
2.1.2 Sikap Kerja ......................................................................
2.2 Teori Organizational Citizenship Behavior........................ 8
2.2.1 Pengertian Organizational Citizenship Behavior ............
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Organizational
Citizenship Behavior .........................................................
2.2.3 Dimensi-dimensi Organizational Citizenship Behavior ..

BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Tabel Pelaksanaan Program/kegiatan ................................. 14

BAB IV : PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan .......................... 15
4.2 Implikasi Hasil Penelitian ................................................... 25
4.3 Analisa Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan dengan
Metode SWOT .......................................................................... 26

BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 27
5.2 Saran/pendapat .................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 30

ii
LAMPIRAN ......................................................................................................... 32
1. Biodata Mahasiswa
2. CV Supervisor
3. Surat Penempatan Mahasiswa
4. Surat Kesediaan Supervisor
5. Profil Lembag (Visi, Misi, Struktur)
6. Self Reclition
7. Dokumentasi
8. Log Book

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kuliah Praktek

Kuliah praktik merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S-1

Psikologi yang sudah memasuki semester VI. Mata kuliah ini bertujuan untuk

mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan mahasiswa selama 5

semester langsung kemasyarakat sesuai setting yang dipilihnya. Mata kuliah ini

berlangsung pada tempat yang sebenarnya seperti institusi, lembaga,

perusahaan jasa, dan layanan psikologi. Penempatan mahasiswa di berbagai

tempat sesuai dengan setting peminatan masing-masing mahasiswa.Mahasiswa

ditempatkan selama 1 (satu) bulan penuh.

Pelaksanaan kuliah praktek ini mahasiswa dibagi kedalam beberapa

setting yaitu setting Industri& Organisasi, Klinis, Perkembangan, dan

Pendidikan. Pada setting psikologi industri &organisasi, mahasiswa

melaksanakan praktik di sebuah PT Pupuk Iskandar Muda dan ditempatkan

dibeberapa bagian seperti Tata Kelola & Kepatuhan, Distribusi, PSDM, Diklat,

serta Keamanan. Di setiap bagiannya mahasiswa diharapkan dapat memiliki

pengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Sesuai dengan permintaan

Psikologi Indistri &Organisasi yang dipilih oleh penulis, kemudian penulis

ditempatkan di PT Pupuk Iskandar Muda yang berada di daerah Lhokseumawe,

Aceh Utara.

Secara umunya PT Pupuk Iskandar Muda atau di kenal dengan (PT PIM)

sebagai salah satu produsen pupuk Nasional di bawah PT Pupuk Indonesia

1
(Persero) yang bergerak di bidang Industri Pupuk Urea dan Industri Kimia

Dasar, yang didirikan pada tanggal 24 Februari 1982 sesuai dengan Akte

Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH NO. 54 di Jakarta, PT Pupuk Iskandar

Muda juga betanggung jawab mengamankan pupuk khususnya di wilayah

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepri, dan Jambi. Kapisitas

produksi PT Pupuk Iskandar Mudaa saat ini adalah 1.140.000 ton urea dan

766.000 ton amoniak. PT Pupuk Iskandar Muda juga menghasilkan sejumlah

produk lain seperti Adsorben Pimit dan Pupuk Organik. Adapun visi dan

misinya adalah yaitu: Visi perusahaan “Menjadikan Perusahaan Pupuk dan

Petrokimia yang Kompetitif”. Sedangkan Misi perusahaan,yaitu: Memproduksi

dan memasarkan pupuk dan produksi petrokimi dengan efisien, Memenuhi

standar mutu dan berwawasan lingkungan, Memberikan nilai tambahan kepada

stakelholder, Berperan aktif menunjang ketahanan pangan.

Dalam upaya meraih visi dan misi perusahaan sesuai dengan Surat

Keputusan (SK) Direksi PT PIM NO. 47/SK/DU/DIM/III/2013 tanggal 28

Maret 2013, bagi seluruh jajaran Direksi dan Karyawan PT Pupuk Iskandar

Muda berprinsip kepada 5 (lima) Tata Nilai Perusahaan sebagai landasan dari

pada budaya kerja, yaitu Semangat, Peduli Pelanggan, Integritas, Kerjasama,

dan Efisien. Dengan singkatan “SPIKE”. PT Pupuk Iskandar Muda juga salah

satu badan usaha anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang memiliki

dua unit produksi pabrik pupuk urea dan amoniak, yaitu pabrik PIM-1 dan PIM-

2.

Selain itu, PT Pupuk Iskadar Muda juga memiliki Kompartemen Tata

Kelola Koperasi yang membawahi Departemen Sismen dan Departemen Tata

2
Kelola & Kepatuhan yang bertugas dalam memonitor konsistensi Good

CorporateGovernance (GCG) pada PT Pupuk Iskandar Muda. Dengan

demikian dalam budaya PT Pupuk Iskandar Muda juga sangat menerapkan tata

kelola yang baik diantaranya mengelola perusahaan yang baik dengan beberapa

prinsip-prinsip Good Corporate Gevernance (GCG), yakni: Transparansi

(keterbukaan), Akuntabilitas (kejelasan fungsi), Responsibility

(pertanggungjawaban), Independency (kemandirian), dan Fairness (keadilan

dan kesetaraan). Penerapan Good Corporate Gevernance (GCG) ini dengan

tujuan untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara

berkesinambungan bagi Pemegang Saham (Shareholders) dan juga suatu

wacana bagi pemangku kepentingan (Stakeholders). Penerapan Good

Corporate Gevernance (GCG) ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan,

antara Insan PT PIM.Adapun Salah satu departemen inilah, mahasiswa

ditempatkan dan ditugaskan dalam pelaksanaan Kuliah Praktik.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya mata kuliah praktek ini ialah:

a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh selama 5

semester perkuliahan pada realitas di lapangan.

b. Mahasiswa dapat membantu tugas-tugas karyawan yang bersifat masih

umum.

c. Meningkatkan wawasan, pembelajaran, pengalaman, kemampuan serta

keterampilan mahasiswa.

3
1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang didapatkan dari proses pelaksanaan mata kuliah

praktik ialah:

a. Mahasiswa dapat mengetahui keadaan dunia kerja dan dapat

mengaplikasikan serta menambah wawasan ilmu yang diperoleh di

bangku perkuliahan.

b. Dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa mengenai dunia kerja

khususnya di perindustrian selama mengikuti kuliah praktek.

c. Mahasiswa juga dapat memperoleh gambaran tentang dunia kerja yang

nanti akan berguna bagi mahasiswa/i apabila telah menyelesaikan

pendidikan dan bisa cepat beradaptasi dengan dunia kerja.

1.4 Teknis Pelaksanaan

1.4.1 Tempat Pelaksanaan

Intansi lembaga perusahaan Kuliah Praktik ialah pada PT Pupuk

Iskandar Muda (PIM) yang berada di daerah Lhokseumawe, Krueng Geukueh

Kec. Dewantara Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

1.4.2 Setting Kuliah Praktik

Setting Kuliah Praktik ialah Industri & Organisasi. Yang di tempatkan

di divisi Departemen PSDM.

1.4.3 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Kuliah Praktik pada hari Senin 02 April 2018 dan

berakhirnya sampai hari Senin 30 April 2018 selama 1 (satu) bulan.

1.4.4 Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa Kuliah Praktik

4
Mahasiswa yang menjalani kuliah praktik memiliki tugas yaitu

mengobservasi kinerja karyawan pada divisi yang telah ditetapkan,

mahasiswa juga ingin mengetahui sejauh mana implementasi perilaku

karyawan dalam organisasi dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

kinerja organisasi karyawan serta bagaimana kerja sama dalam sebuah tim di

dalam departemen tersebut jadi sesuai dengan pemikiran tersebut, maka

mahasiswa kuliah praktik melakukan wawancara kerja sama karyawan.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Observasi

Observasi merupakan studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena


sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan (Kartono,
1996). Disamping itu observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang
kompleks, yang tersusun dari proses-proses psikologis dan biologis, dalam
menggunakan teknik observasi hal terpenting yang harus diperhatikan ialah
mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti.

2.2. Kerjasama
Kerja tim sebagai proses kerja dinyatakan Buchholz (2000), Teamwork is
theprocess of working in a group by participative leadership, shared
responsibility,aligned on purpose, intensive communication, future focused,
focused on task,creative talents and rapid response to get the aims of the
organizatio. Dijelaskan bahwa Kerja tim adalah proses kerja dalam kelompok
dengan adanya kepemimpinan yang partisipatif, tanggung jawab yang terbagi, 20
penyamaan tujuan, komunikasi yang intensif, fokus pada masa depan, fokus pada
tugas, bakat kreatif dan tanggapan yang cepat untuk mencapai tujuan organisasi.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari
teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun
sering terjadi perbedaan pemahaman serta perselisihan antar pribadi, namun
dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan
dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar
belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh
karena itu sangatlah penting untuk menjunjung tinggi kesadaran akan
kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya). Allen (2004:21) pekerja tim
atau tim kerja adalah orang yang sportif, sensitive, dan senang bergaul, serta
mampu mengenali aliran emosi yang terpendam dalam tim dengan sangat jelas.
Tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi.Usaha-
usaha individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebih tinggi
daripada jumlah masukan individual. Penggunaan tim secara ekstensif

6
menghasilkan potensi bagi sebuah organisasi untuk membuahkan banyak hasil
yang lebih besar tanpa peningkatan masukan. Kinerja tim akan lebih unggul
daripada kinerja individu jika tugas yang harus dilakukan menuntut keterampilan
ganda.

2.3. Jenis-jenis Tim

Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu:

a. Tim Formal Tim formal diciptakan oleh organisasi sebagai bagian dari

struktur formal organisasi. Dua jenis tim formal yang paling umum adalah

tim vertikal dan tim horizontal.

b. Tim Vertikal Tim vertikal terdiri dari seorang manajer dan para bawahannya

dalam rantai komando formal. Terkadang tim ini disebut tim fungsional atau

tim komando. Setiap tim diciptakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan

– tujuan tertentu lewat aktifitas dan interaksi bersama para anggota.

c. Tim Horizontal Tim horizontal terdiri atas karyawan – karyawan dari

tingkat hierarkis yang hamper sama, tetapi dari bidang keahlian yang

berbeda.

Dua jenis tim horizontal yang paling umum adalah angkatan tugas dan komite

1. Angkatan tugas adalah kelompok karyawan dari departemen – departemen

berbeda yang dibentuk untuk menangani aktifitas tertentu dan hanya

bertahan sampai tugas itu selesai

2. Komite biasanya berumur panjang dan mungkin merupakan bagian

permanen dari struktur organisasi. Komite memberikan keuntugan yaitu:

memungkinkan para anggota organisasi untuk bertukar informasi,

menghasilkan saran – saran untuk mengoordinasi unit – unit organisasional

yang diwakilkan, 24 mengembangkan berbagai ide dan solusi baru untuk

7
masalah – masalah organisasional yang ada, dan membantu perkembangan

berbagai praktik dan kebijaksanaan organisasional yang baru.

d. Tim dengan Tujuan Khusus Tim dengan tujuan khusus adalah tim yang

diciptakan diluar organisasi formal untuk mengerjakan proyek kepentingan

atau kreatifitas khusus. Tim dengan tujuan khusus masih merupakan bagian

dari organisasi formal dan memiliki struktur laporannya sendiri.

e. Tim dengan Kepemimpinan Mandiri Tim yang dibentuk dalam satu

departemen yang sama dan anggotanya adalah karyawan untuk

mendiskusikan cara-cara peningkatan kualitas, efisiensi dll. (Tim

pemecahan masalah) biasanya terdiri atas 5 sampai 12 karyawan per jam

dari departemen yang sama yang dengan sukarela bertemu untuk

mendiskusikan cara – cara peningkatan kualitas, efisiensi, dan lingkungan

kerja. Tim pemecahan masalah biasanya merupakan langkah pertama dalam

langkah perusahaan menuju partisipasi karyawan yang lebih besar. Seiring

dengan bertambah dewasanya perusahaan, tim pemecahan masalah

berangsur – angsur berkembang menjadi tim dengan kepemimpinan

mandiri. (Kepemimpinan mandiri) biasanya terdiri dari 5 sampai 20 pekerja

dengan lebih dari satu keterampilan yang menggilir pekerjaan untuk

menghasilkan produk 25 atau layanan yang menyeluruh atau setidaknya

satu aspek menyeluruh atau bagian dari sebuah produk atau layanan. Ide

pokoknya adalah bahwa tim – tim itu sendiri, dan bukan para manajer atau

supervisor, bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, membuat keputusan,

mengawasi kinerja mereka sendiri, dan mengubah perilaku kerja mereka

8
seperti yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, mencapai tujuan, dan

menyusuaikan diri terhadap kondisi – kondisi yang berubah.

Tim dengan kepemimpinan mandiri merupakan tim permanen yang secara khusus

meliputi elemen – elemen berikut ini :

1. Tim mencakup para karyawan yang memiliki beberapa keterampilan dan

fungsi, dan keterampilan – keterampilan yang dikombinasikan sudah cukup

untuk mengerjakan tugas organisasional yang besar.

2. Tim diberi akses menuju sumber – sumber daya seperti informasi, peralatan,

mesin dan persediaan yang dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh tugas.

3. Tim diberi kekuasaan dengan otoritas pembuatan keputusan yang berarti

bahwa para anggota memiliki kebebasan untuk memilih anggota baru,

memecahkan masalah, menghabiskan uang, mengawasi hasil, dan

merencanakan masa depan.

Tim di Lingkungan Kerja yang Baru Dua jenis tim yang semakin sering digunakan

adalah tim virtual/maya dan tim global

1. Tim virtual terdiri atas anggota – anggota yang tersebar secara geografis

dan organisasional yang terikat terutama oleh kemajuan teknologi

informasi dan telekomunikasi. Tim virtual sering meliputi para pekerja

lepas, anggota organisasi rekanan, pelanggan, pemasok, konsultan, atau

pihak – pihak luar lainnya. Salah satu keuntungan utama tim virtual adalah

kemampuan untuk dengan cepat mengumpulkan kelompok orang yang

paling tepat untuk menyelesaikan proyek yang kompleks, memecahkan

masalah tertentu, atau mengekploitasi peluang strategis tertentu.

9
2. Tim global adalah tim kerja lintas batas yang terbentuk dari anggota –

anggota dengan kebangsaan yang berbeda yang aktifitasnya menjangkau

banyak Negara. Tim global dapat dibagi dalam dua kategori yaitu tim

interkultiral yang para anggotanya berasl dari berbagai negara atau budaya

yang berbeda dan bertemu dengan berhadapan secara langsung, dan tim

global virtual yang para anggotanya tinggal di lokasi yang terpisah di

seluruh penjuru dunia dan melaksanakan pekerjaan mereka dengan

bantuan teknologi elektronik.

2.3. Indikator Kerjasama Tim

Berdasarkan definisi kerja tim yang dinyatakan Buchholz (2000) maka indikator-

indikatornya sebagai berikut:

1. Kepemimpinan partisipatif (participative leadership), yaitu terciptanya


kebebasan dengan mendorong, memberikan kebebasan memimpin dan
melayani orang lain.
2. Tanggung jawab yang dibagikan (shared responsibility), yaitu terciptanya
lingkungan yang menjadikan anggota tim merasa bertanggung jawab seperti
tanggung jawab seorang manajer dalam pelaksanaan unit kerja.
3. Penyamaan tujuan (aligned on purpose), yaitu memiliki rasa tujuan yang
sama sebagaimana dalam tujuan awal dan fungsi pembentukan tim.
4. Komunikasi yang intensif (intensive communication) yaitu terciptanya iklim
kepercayaan dan komunikasi yang terbuka serta jujur.
5. Fokus pada masa yang akan datang (future focused), yaitu adanya perubahan
sebagai sebuah kesempatan untuk berkembang (tumbuh).
6. Fokus pada tugas (focused on task), yaitu terciptanya fokus perhatian
anggota tim pada tugas-tugas yang dilaksanakan.
7. Pengerahan bakat (talents), yaitu adanya perubahan rintangan-rintangan
secara kreatif menjadi daya cipta dan penerapan bakat serta kemampuan
individu.

10
8. Tanggapan yang cepat (rapid response), yaitu adanya pengidentifikasian dan
pelaksanaan setiap respon secara cepat.
2.4. Karakteristik Tim
Mangkuprawira (2009) menyatakan bahwa Kerjasama Tim terdiri dari
sekumpulan karyawan yang dikoordinasi oleh ketua tim dan atau seorang manajer.
Pada umumnya kerja tim dibentuk sebagai suatu kebutuhan organisasi agar tujuan
perusahaan dapat tercapai. Dengan kerjasama tim diharapkan fungsi kontrol akan
berjalan lebih efektif dan efisien. Mekanisme hubungan sesama mitra kerja pun
dapat berjalan intensif. Ketangguhan sebuah tim kerja dicirikan oleh orang-orang
terpilih yang menduduki posisi tertentu dan mampu menjalankan tugas sesuai
dengan kompetensinya. Keberhasilan tim merupakan akumulasi dari proses dan
prestasi kerja setiap karyawan. Hal ini merupakan tugas dan hasil kolektif dalam
suatu sistem kerja yang sinergis. Semakin tinggi kekuatan sinergitas diantara
karyawan dan manajer semakin tinggi kekuatan sebuah tim. Tingkat kesalahan
dalam pekerjaan pun dapat ditekan sekecil mungkin.
Sopiah (2008) menyatakan bahwa ada beberapa karakteristik tim yang sukses
yaitu mempunyai komitmen terhadap tujuan bersama, menegakkan tujuan spesifik,
kepemimpinan dan struktur, menghindari kemalasan sosial dan tanggung jawab,
evaluasi kinerja dan sistem ganjaran yang benar, dan mengembangkan kepercayaan
timbal balik.

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

11
3.1 Tabel Pelaksanaan Program dan Kegiatan
No TANGGAL PELAKSANAAN NAMA PROGRAM/KEGIATAN
1 02 April 2018 Mengobservasi Sikap Kerja Karyawan
Bidang Tata Kelola Dan Kepatuhan.
2. Selasa, 17 April 2018 Menganalisa kerja sama tim karyawan
pada perusahaan PT PIM.

Kamis, 19 April 2018 Merangkum prosedur penelitian tentang


kerja sama tim dan evaluasi teori&
aspeknya.
Senin, 23 April 2018 Review atau Rancangan wawancara

Jum’at, 27 April Diskusi wawancraa dengan Pemimbing


MK dan mereview kembali .

Observasi dan dan melakukan wawancara.

BAB IV
PEMBAHASAN

12
4.1 Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan
4.1.1 Hasil Kegiatan Mengobservasi Sikap Kerja Karyawan Bidang PSDM
Dari hasil observasi yang telah dilakukan terhadap sikap kerja

karyawan bidang PSDM diketahui bahwa karyawan PSDM memiliki sikap

kerja yang baik terhadap pekerjaannya. Hal ini terlihat dari cara mereka

melakukan pekerjaan tampa mengeluh bahkan mengerjakan pekerjaan

mereka dengan sangat serius.

Jika dilihat dari sikap kerja sama tim sesame rekannya karyawan

PSDM memiliki kerja sama tim yang bagus antar sesama. Hal tersebut terlihat

dari interaksi yang dilakukan karyawan PSDM dan kepatuhan ketika bekerja

memiliki rasa saling terbuka antar atasan dengan bawahan. Saat para

karyawan tidak mengerti dengan tugas yang diberikan atau yang sedang

dikerjakan, maka karyawan bawahan secara otomatis meminta pendapat

kepada rekan kerja yang lebih berpengalaman atau langsung bertanya kepada

atasannya. Sebaliknya atasan PSDM juga sering melakukan interaksi dengan

bawahan dengan para bawahannya, sehingga hubungan interaksi anatara

atasan dan karyawan PSDM terbilang cukup baik dan kondusif.

Kumudian dari segi kepuasan kerja ada sedikit kieluhan yaitu

terkadang waktu kerja yang lebih dari aturan kerja yang telah ditetapkan

akibat pekerjaan yang banyak atau karna lagi ada pengrekrutan atau siadang

promosi jabatan.

Tabel 4.1Data Hasil Observasi

No Objek Tanggal Aspek Hasil


Observasi Observasi

13
1 Objek 1 10 April 2018 Sikap terhadap Objek1 (satu) secara menyeluruh
pekerjaan ketika ada pekerjaan atau
tanggung jawab yang diberikan
tidak megeluh.
2 Objek 2 13 April 2018 Sikap terhadap Objek 2 (satu) secara keselurah
rekan kerja komunikasi yang terjalin terbilan
cukup bagus dan efektif.
3 Objek 3 18 April 2018 Sikap terhadap Objek3 (satu)secara keseluruhan
organisasi tetap bertahan dan tetap berupaya
untuk melaksanakan tugas dan
menyesuaikan diri karan
merupakan karyawan bar.
4 Objek 4 24 April 2018 Sikap terhadap Objek4 (satu) secara keselurahan
kedisiplinan sangat menghargai waktu dan
waktu bisa dikatakan hampir tidak
pernh telat bahkan selalu yang
paling cepat

4.1.2. Hasil Kegiatan Menganalisa kerjasama tim pada karyawan PT Pupuk


Iskandar Muda

Responden 1 (M)

Responden pertama pada penelitian ini berinisial CZ berjenis jenis

perempuan yang bertempat tinggal di PT. Perta Arun Gas . Pengerahan bakat

Tanggung Jawab

Dari hasil yang didapatkan CZ lebih dominan pada dalam aspek

pertanggung jawaban tugas yang diberikan kepadanya, dimna CZ akan

menyelesaikan tugas yang diberikan dan memperhatikan dengan teliti tugas yang

diberikan kepadanya, apabila tugas yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan

apa yang diharapkan oleh atasannya maka CZ dengan inisiatif sendiri akan

memperbaiki supaya lebih bisa diterima.

Komunikasi yang Intensif

14
Dari hasil yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bhwa CZ adalah

karyawan yang tidak terlalu banyak berkomukasi dengan rekan satu

departemennya tetapi bisa mengontol komunikasi dengan baik agar tidak

menghasilkan miss komunikasi antara CZ dengan rekan kerjanya yang lain.

Fokus pada Tugas

Dari hasil yang sudah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa CZ ialah

karyawan yang fokus dengan apa yang dilakukan hal ini terlihat dari kerja CZ yang

selalu memperhatikan pekerjaanya dengan baik dan jarang melakukan

kesalahanpada tugas yang diberikan kepadanya, CZ mengaku akan memfokuskan

satu tugas terlebih dahulu setelah itu baru dikerjakan tugas yang lain secara

bergantian.

Responden 2

Responden 2 dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki denagn usia

berkisar 49-51 tahun Responden 2 ini berinisial nama WD bertempat tinggal di

Komplek PT. PIM dan bekerja departemen PSDM dengan masa jabatan kurang

lebih 7-11 tahun dan sudah bekerja29 tahun di PT. PIM.

Tanggung Jawab

Dari hasil yang didapatkan WD adalah karyawan dengan tanggung jawab tertinggi

yang departemennya ia akan menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya tepat

waktu dan bahkan akan bekerja lembur untuk menyelesaikan tugas yang diberikan

kepadanya.WD juga orang yang sangat rapi dalam meyimpan berkas ia akan terus

mengarsipkan surat-surat untuk bukti kedepannya.

Komunikasi yang Intensif

15
Dari hasil yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa WD mempunyai

interaksi yang baik dan merupakan orang yang ramah, WD adalah , dan WD juga

bertugas menerima tamu di departemen PSDM hal hasil WD mempunyai

komunikasi yang baik dan juga merupakan orang yang mudah beradaptasi.

Fokus pada Tugas

Dari hasil yang sudah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa WD lebih

memetingkan tugas ketimbang urusan pribadinya, apabila WD sudh mulai

melakukan pekerjaanya maka WD akan tetap fokus untuk pekerjaanya saja.

Responden 3

Responden ketiga dalam penelitian ini berinisial N yang berumur diabawah 30

tahun, bertempat tinggal di Mes karyawan.

Tanggung Jawab

Dari hasil yang didapatkan N adalah karyawan dengan tanggung jawab

pekerjaanya selesai tepat waktu dan menyelesaikan dengan benar dan memuaskan

ia akan melakukan revisi dengan pekerjaanya apabila dianggap pekerjaannya tidak

memuaskan.

Komunikasi yang Intensif

Dari hasil yang sudah didapatkan dapat disimpulkan bahwa N mempunyai interaksi

yang baik tetapi sama halnya dengan CZ, N juga orang yang tidak terlalu banyak

bicara tapi bisa menjaga komunikasi dengan baik.

Fokus pada Tugas

16
Dari hasil yang sudah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa N sangatlah fokus

pada pekerjaannya hal ini terlihat dari N yang terus melakukan pekerjaannya

sampai selesai dan tetap pada pekerjaanya.

4.2 Analisa Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan dengan SWOT

NO NAMA HASIL S W O T
PROGRAM
1 Mengobservasi Program Penilain Memiliki Memiliki Karyawan
Kerjasama dapat dapat sedikit sedikit tidak merasa
Karyawan dilaksanakan dilaksanaka kesulitan pengetahuan sedang
Bidang PSDM tampa ada n sesuai dalam tentang diamati atau
gangguan dengan apa melakukan kerjasama diwasi
yang terlihat observasi
2. Wawancara Program yang Hasil yang Waktu yang Memiliki Mewawancar
kerjasama di dilakukan didapatkan digunakan kesempatan ai dengan
departemen berjalan adalah hasil terbatas untuk batas waktu
PSDM dengan cukup real dari mewawancari
baik jawaban secara
karyawan langsung
itu sendiri

BAB V
PENUTUP

17
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat dismpulkan sebagai berikut:

1. Karyawan bidang PSD memiliki sikap kerja yang terbilang cukup baik

dengan pekerjaan yang dilakukan dan memiliki interaksi yang cukup

kondusif dengan sesama rekan kerjanya hal ini terlihat drai cara interaksi

mereka dilingkungan kerjanya.

2. Dalam hal Kerjasan Tim, karyawan PT Pupuk Iskandar lebih cenderung

memiliki tim-tim sesuai dengan pekerjaan yang akan diberikan dalam suatu

depertemen tetapi hal itu juga tidak juga bisa mengubah kerja sama yang

ada didepartemen tersebut, walaupun memiliki pekerjaan yang berbeda

mereka tetap saling membantu dan mengingatkan untuk pekerjaan yang

mereka lakukan.

5.2 Rekomendasi
Adapun saran ini ditujukan kepada:

5.2.1 Intansi Tempat pelaksanaan KP

Karyawan PT Pupuk Iskandar Muda membuat kerjasama yang bagus

dengan sesama rekan kerja didepartemenya serta interaksi yang bagus

dengan sesamanya akan tetapi karyawan juga perlu membangun kerja

sama yang kuat dengan departemen departemen yang lain supaya lebih

kondusif..

5.2.3 Jurusan/prodi

18
Diharapkan bagi pihak jurusan/prodi agar dapat memisahkan mata kuliah

praktek dengan perkuliahan sehari-hari agar dapat memaksimalkan dan

menyesuaikan kegiatan praktek..

5.2.4 Pihak lain yang terkait

Diharapkan bagi pihak bersangkutan untuk lebih mampu menerapkan

kerjasama yang lebih tinggi lagi dengan departemen sendiri atau

departemen yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

19
Great Leap Forward (2017) Loporan tahunan annual report 2016 PT Pupuk
Iskandar Muda.

Allen, Alexander. Jean. 2004. Kerjasama tim. Cetakan Pertama. Jakarta: Publisher.

Daff., et.al. (2000) jenis-jenis. Its Nature, Antecendents, and Consequences.


California: Sage Publications, Inc.

LAMPIRAN

BIODATA DIRI MAHASISWA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

JURUSAN PSIKOLOGI

20
Nama : Ptri Erliani

Tempat/Tgl Lahir : Baroh Kuta Batee, 10 Oktober 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Baroh Kuta Batee

RT/RW :-

Kel/Desa : Desa Baroh kuta Batee

Kecamatan : Meurah Mulia

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Kawin

Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa

Kewarganegaraan : WNI

Riwayat Pendidikan :

SD : MIN Mantang Raya

SMP : SMPN 01 Samudera Pasee

SMA : SMAN 01 Samudera Pasee

Perguruan Tinggi : Universitas Malikussaleh

21

Anda mungkin juga menyukai