Oleh:
ESVHALINA NIM 06021281621022
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat, dan
ridho-Nyalah kami selaku praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik
Pengembangan dan Penerapan Perangkat Pembelajaran (P4) di SMP Negeri 1
Indralaya Selatan dengan lancar serta tepat waktu dalam menyusun laporan.
Pada laporan ini kami memuat latar belakang, tujuan, dan kegiatan yang
harus dilakukan, antara lain pengenalan lapangan, orientasi, pembelajaran
terbimbing, pembelajaran mandiri, ujian praktik mengajar dan tugas keguruan
lainnya serta penyusunan laporan akhir. Pada bagian akhir laporan ini dimuat juga
kesimpulan, saran serta lampiran kegiatan harian yang telah dilaksanakan.
Terima kasih kami ucapkan pada pihak-pihak yang telah memberikan
kontribusi selama kami menjalani P4 hingga menyelesaikan laporan ini. Pihak-
pihak tersebut di antaranya:
1. Prof. Soefendi, M.A., Ph.D. selaku dekan FKIP UNSRI
2. Kepala serta staf UPPL FKIP UNSRI
3. Bapak Fran Tonet, S.Pd., M.Si. selaku Kepala SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
4. Ibu Reni Januarti, M.Pd. selaku guru pamong Bahasa dan Sastra Indonesia
SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
5. Bapak Firmansyah, S.Pd., M.Si. sebagai dosen pembimbing
6. Staf guru SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
7. TU dan Pegawai SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
8. Rekan-rekan PPL
9. Siswa SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
iii
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL..............................................................................................i
HALAMANPENGESAHAN................................................................................ii
KATAPENGANTAR............................................................................................iv
DAFTARISI..........................................................................................................vi
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................2
1.3 Manfaat................................................................................................3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................... 25
4.2 Saran..................................................................................................25
LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Melaksanakan P4.........................................................27
2. Surat Keterangan Ujian P4.......................................................................28
3. Denah Sekolah..........................................................................................29
4. Kalender Pendidikan................................................................................30
5. Profil Sekolah...........................................................................................31
6. Daftar Nama Guru dan Wali Kelas SMPN 1 Indralaya Selatan...............33
7. Daftar Nama Mahasiswa P4 di SMPN 1Indralaya Selatan......................34
8. Jadwal Mata Kuliah Mahasiswa P4 di SMPN 1Indralaya Selatan...........35
9. Jadwal Piket Mahasiswa P4 di SMPN 1Indralaya Selatan.......................36
10. Perangkat Pembelajaran...........................................................................37
a. Program Tahunan...............................................................................37
b. Program Semester...............................................................................40
c. Silabus................................................................................................42
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..................................................47
11. Dokumentasi...........................................................................................115
BAB I
PENDAHULUAN
1
pendidikan. Program tersebut adalah Pengembangan dan Penerapan Perangkat
Pembelajaran (P4) yang merupakan program pelatihan bentuk kerja sama antara
pihak universitas yang diwakili oleh Unit Pendidikan Profesi Guru (UPPG)
dengan pihak sekolah. Program ini bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar
lebih memahami kondisi sekolah serta menerapkan berbagai pengetahuan,
keterampilan, dengan sikap dalam rangka pembentukan seorang guru profesional.
Kegiatan-kegiatan P4 dirancang sedemikian rupa secara sistematis, agar
pada pelaksanaannya dapat mudah dipahami dan dipraktikkan oleh mahasiswa.
Kegiatan P4 dimulai dengan pengenalan medan pelatihan, pelatihan dasar
mengajar, pelatihan keterampilan terbimbing, pelatihan keterampilan mandiri,
serta ujian praktik. Mahasiswa tidak hanya dituntut melaksanakan tugasnya
sebagai seorang guru di kelas, tetapi juga dituntut mampu melaksanakan
administrasi pendidikan lainnya. Oleh sebab itu, kegiatan P4 dinilai sangat tepat
untuk menyiapkan tenaga pendidik yang profesional di masa yang akan datang.
Peningkatan keterampilan pendidik tidak hanya dilakukan pada
kemampuan penguasaan bahan ajar tetapi juga keterampilan mengajar dan
membina para siswa. Keterampilan mengajar sebenarnya sudah diberikan dalam
kegiatan yang meliputi peer teaching dan micro teaching. Kedua program tersebut
ditujukan untuk memberikan gambaran tentang pengajaran di kelas, namun dalam
ruang lingkup terbatas. Melalui kegiatan P4 inilah mahasiswa memperoleh
pengalaman belajar yang sebenarnya dan seluas-luasnya.
Pada pelaksanaan P4 ini kami kelompok praktikan berjumlah 16 orang
yang berkesempatan praktik di SMP Negeri 1 Indralaya Selatan. Kegiatan ini
dimulai tanggal 3 Oktober 2019 sampai 30 November 2019. Laporan ini memuat
semua kegiatan dan proses pengalaman serta pelaksanaan P4, sehingga berguna
bagi mahasiswa praktikan untuk memahami tugas dan kewajiban guru.
1.2 Tujuan
Secara umum tujuan P4 adalah melatih mahasiswa agar memiliki
kemampuan dalam mempraktikkan kinerja dan peranan mereka sebagai seorang
guru dalam kondisi yang nyata.
Sedangkan secara khusus P4 bertujuan agar mahasiswa sebagai calon guru
mampu:
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan
psikologi sosial sekolah tempat pelatihan.
2. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
3. Mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.
4. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata di sekolah.
5. Menarik kesimpulan nilai edukatif penghayatan dan pengalaman selama
pelatihan melalui refleksi dan menuangkan dalam bentuk laporan.
1.3 Manfaat
Pengembangan dan penerapan perangkat pembelajaran (P4) ini memiliki
manfaat bagi semua pihak yang terkait. Adapun manfaat dari pelaksanaan
kegiatan P4 ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi lembaga dan sekolah dapat membantu mahasiswa P4 untuk menjadi
pendidik yang profesional.
2. Bagi siswa, mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajarannya, baik
itu dari segi guru yang baru dengan cara-cara pembelajaran yang baik.
3. Bagi guru pamong, dapat berbagi pengalaman dengan guru P4 yang masih
baru mengenai cara-cara pembelajaran yang baik.
4. Bagi mahasiswa:
- Memperkenalkan mahasiswa dengan tugas dan peran guru yang
sesungguhnya.
- Melatih mahasiswa untuk profesional dalam melaksanakan fungsi dan
perannya sebagai guru.
- mendekatkan mahasiswa dengan dunia pendidikan formal yang
membutuhkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas.
5. Bagi FKIP dapat mengetahui kemampuan mahasiswa-mahasiswa FKIP
dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru juga sebagai refleksi bagi
FKIP untuk melaksanakan tugasnya dan meningkatkan kualitas calon guru
BAB II
KEGIATAN PENGENALAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
5. Lapangan Olahraga
Sarana Olahraga di SMP Negeri 1 Indralaya Selatan cukup
memadai dan cukup mendukung kegiatan belajar. Sarana yang dimiliki
adalah:
a. Lapangan Voli
b. Lapangan Sepak Bola
Ket./Piket
B. Inggris
Kesenian
Ekonomi
Geografi
TU/PTT
Sejarah
Biologi
Penjas
Fisika
PKN
PAI
BK
No.
Jumlah
Jumlah
Ijazah
1 SD
2 SLTP 2 2
3 SLTA 1 2 2 4 4
4 PGS
5 D. 1 1 1
6 D. 2
7 D. 3 2 2
8 S.M
9 S. 1 2 2 3 1 3 2 1 2 1 5 22
Jumlah 2 2 3 3 3 2 1 3 1 2 5 27 6 32
Selama minggu observasi banyak hal yang saya peroleh, mulai dari situasi
dan kondisi sekolah serta karakteristik masyarakat sekolah tentang guru dansiswa.
Hari pertama saya berada di sekolah saya melihat kondisi sekeliling sekolah yang
berantakan dikarenakan sekolah ini sedang melaksanakan tahap renovasi
pembangunan. Ada beberapa bangunan yang direnovasi dari sekolah ini yaitu
ruang kepala sekolah beserta staf tata usaha, ruang guru dan seluruh ruang kelas
VIII dan ada beberapa ruang kelas IX yang direnovasi. Berdasarkan hal tersebut,
jadi beberapa siswa kelas VIII dalam kegiatan belajar-mengajar mereka dialih-
fungsikan ruang belajarnya di mushola dan gazebo. Siswa kelas IX juga ada
beberapa yang dalam kegiatan belajar-mengajar memakai ruang laboratorium IPA
dan hal tersebut dilakukan hingga pada bulan Desember sampai renovasi
pembangunannya selesai. Meskipun demikian, keadaan tersebut tidak
menyurutkan semangat siswa untuk menimba ilmu.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Pengembangan dan Penerapan Perangkat
Pembelajaran Mahasiswa (P4) yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Indralaya
Selatan dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan P4 ini dapat memberikan pengalaman mengajar secara nyata dan juga
memberikan pengalaman tentang bagaimana cara menghadapi siswa dengan
berbagai macam karakter.
2. Melalui kegiatan P4 mahasiswa mendapatkan gambaran langsung mengenai
kegiatan penerapan perangkat pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi
sekolah.
3. Melalui kegiatan P4 mahasiswa dapat berlatih bagaimana cara menjadi guru
yang profesional.
4.2 Saran
Adapun saran dan masukan yang dapat kami berikan sebagai berikut :
1. Kedisiplinan siswa lebih ditingkatkan lagi.
2. Latihan upacara bendera harus ditingkatkan lagi, terutama untuk paduan
suara dan pengibar bendera.
3. Keterlibatan siswa dalam mengikuti pelaksanaan pembelajaran di sekolah
lebih ditingkatkan lagi
LAMPIRAN
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 INDRALAYA SELATAN
Jl. Tanah Tinggi Ds. 14 Meranjat Kec. Indralaya Selatan Kab. Ogan Ilir Pos 30662
Telp.0711-681355
Pada hari Senin, 18 November 2019, telah dilaksanakan ujian akhir P4 atas nama :
Nama : Esvhalina
NIM : 06021281621022
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pada jam pelajaran ke-4 sampai ke-5 di kelas IX.2 dengan materi Mengidentifikasi Unsur
Pembangun Karya Sastra dalamTeks Cerita Pendek, telah dilaksanakan dengan baik dan
lancar. Demikian surat pernyataan ini agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kelas Kelas
REHAB LOKAL/KELAS
IX 1 IX 2
REHAB Kelas
LOKAL/KELAS IX 3
Kelas
GAZEBO VIII 2
Kelas
VIII 1
Kelas
LAB
VII 4
KOMPUTER
WC SISWA
Kelas
VII 3
Kelas
Kelas
IX 4 WC GURU VII 2
Kelas
VII 1
KALENDER PENDIDIKAN
PROFIL SMP NEGERI 1 INDRALAYA SELATAN
SMP NEGERI 1 INDRALAYA SELATAN
Kec. Indralaya Selatan, Kab. Ogan Ilir, Prop. Sumatera Selatan
Tanggal unduh: 17-11-2019 09:22:21
Tanggal sinkronisasi: 2019-11-30 09:41:56.810
1. Identitas Sekolah
SMP NEGERI 1 INDRALAYA
1 Nama Sekolah
: SELATAN
2 NPSN : 10610360
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jalan Raya Tanah Tinggi
RT / RW : 0 / 0
Kode Pos : 30662
Kelurahan : MeranjatI
Kecamatan : Kec. Indralaya Selatan
Kabupaten/Kota : Kab. Ogan Ilir
Provinsi : Prop. Sumatera Selatan
Negara :
6 Posisi Geografis : -3,3119 Lintang
104,6683 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 055/0/84
8 Tanggal SK Pendirian : 1984-11-20
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
11 Tanggal SK Izin Operasional : 1984-11-20
12 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
13 Nomor Rekening : 171-09-01199
14 Nama Bank : Sumselbabel
15 Cabang KCP/Unit : Indralaya
16 Rekening Atas Nama : SMPN 1 Indralaya Selatan
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 20
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP : 3,86185E+11
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 711581355
21 Nomor Fax :
22 Email : smpmeranjat@gmail.com
23 Website :
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi
25 Bersedia Menerima Bos? : Bersedia Menerima
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 1300
29 Akses Internet : Telkomsel Flash
30 Akses Internet Alternatif :
5. Data Lainnya
31 Kepala Sekolah : Fran Tonet, S.Pd., M.Si.
32 Operator Pendataan : Alghozali
33 Akreditasi : B
34 Kurikulum : KTSP
DAFTAR NAMA GURU DAN WALI KELAS DI
SMP NEGERI 1 INDRALAYA SELATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KOMPETENSI INTI
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
1 3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan 36 JP
yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk
mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin
pada makanan, dll)
4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil
dalam laporan percobaan yang didengar dan/atau dibaca
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan
percobaan yang didengar atau dibaca (percobaan sederhana
untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll)
4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil
dalam laporan percobaan secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek
kebahasaan, dan aspek lisan
1 3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan 24 JP
atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan
aktual yang didengar dan dibaca
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan
dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam
pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.
1 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam 24 JP
teks cerita pendek yang dibaca atau didengar
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra
dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang
dibaca atau didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek
yang dibaca atau didengar
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam
bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
1 3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan, 42 JP
atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar
dan/atau dibaca
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik,
sanggahan, atau pujian (mengenai lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan
dibaca
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang
didengar dan/atau dibaca
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam
bentuk teks tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
2 3.9 Mengidentifikasi informasi teks diskusi berupa 42 JP
pendapat pro dan kontra dari permasalahan aktual yang
dibaca dan didengar
4 .9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan
aktual dalam teks diskusi yang didengar dan dibaca
3.10 Menelaah pendapat dan argumen yang mendukung dan
yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan
permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan
aktual dalam teks diskusi dengan memperhatikan struktur
dan aspek kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi, gesture,
pelafalan)
PROGRAM SEMESTER (PROSEM)
BAHASA INDONESIA
3.2
Menelaah struktur Struktur teks 3.2.1 Menelaah struktur
dan kebahasaan dari laporan. Menelaah dan ciri
teks laporan percobaan laporan: Kalimat struktur teks kebahasaan teks
yang didengar atau dibaca aktif, laporan laporan percobaan
(percobaan sederhana kata tugas, percobaan yang telah dibaca
untuk mendeteksi zat kosakata yang dibaca. (percobaan
berbahaya pada makanan, teknis bidang ilmu; 3.2.2 sederhana
adanya vitamin pada penulisan unsur Menelaah ciri untuk mendeteksi
makanan, dll) serapan. kebahasaan zat
percobaan. teks laporan berbahaya pada
percobaan makanan,
yang dibaca. adanya vitamin
pada
4.2 makanan, dll)
Menyajikan tujuan, 4.2.1
bahan/ alat, langkah, Tujuan, Menyajikan
dan hasil dalam laporan bahan/alat, tujuan,
percobaan secara tulis langkah, dan hasil bahan/alat,
dan lisan dengan dalam laporan langkah, dan
memperhatikan percobaan hasil dalam
kelengkapan data, laporan
struktur, aspek percobaan
kebahasaan, dan berdasarkan
aspek lisan kelengkapan
data, struktur
dan aspek
kebahasaan,
serta aspek
lisan.
3.3 3.3.1
Mengidentifikasi gagasan, Teks pidato Menjelaskan Menjelaskan Buku Tertulisdan
pikiran, pandangan, persuasif yang pengertian teks pengerttian teks Bahasa unjuk kerja
arahan atau pesan dalam mengandung pidato pidato persuasif, Indonesia,
pidato persuasif tentang gagasan, pikiran, persuasif Mengidentifikasi KBBI,
permasalahan aktual pandangan/arahan (Indikator gagasan, pikiran, Youtube,
yang didengar dan dibaca. dan pesan tentang pendukung) pandangan, atau dan
permasalahan 3.3.2 pesan yang termuat lembar
aktual. Mengidentifika dalam pidato teks
si gagasan, persuasif. pidato
pikiran,
pandangan atau
pesan yang
termuat dalam
teks pidato
persuasif yang
didengar.
4.3 4.3.1
Menyimpulkan gagasan, Membuat
pandangan, arahan, atau kesimpulan
pesan dalam pidato berupa
(lingkungan hidup, pandangan/gag
kondisi sosial, dan/atau asan apa yang
keragaman budaya)yang termuat dalam
didengar dan/ataudibaca. teks pidato
persuasif yang 24 JP
didengar.
4.3.2
Menyimpulkan
arahan atau
pesan apa yang
termuat dalam
pidato
persuasif yang
didengar.
3.4
Menelaah struktur dan 3.4.1
ciri kebahasaan pidato Menelaah
persuasif tentang struktur teks
permasalahan aktual pidato
yang didengar dan dibaca Struktur dan ciri persuasif yang Menelaah struktur
kebahasaan dibaca. dan ciri
pidato persuasif. 3.4.2 kebahasaan teks
Menelaah ciri pidato persuasif
kebahasaan yang dibaca.
pada teks
pidato
persuasif yang
dibaca.
4.4
Menuangkan gagasan, 4.4.1
pikiran, arahan atau pesan Menuangkan
dalam pidato (lingkungan gagasan atau
hidup kondisi sosial, pikiran dalam Menuangkan
dan/atau keragaman pidato gagasan, pikiran,
budaya) secara lisan persuasif arahan atau pesan
dan/atau tulis dengan dalam pidato
dengan memperhatikan memperhatikan persuasif
struktur dan kebahasaan. struktur dan (lingkungan hidup
kebahasaannya kondisi sosial,
(melalui dan/atau
tulisan) keragaman
4.4.2 budaya) melalui
Menuangkan tulisan dengan
arahan atau memperhatikan
pesan yang struktur dan
terkandung kebahasaannya.
dalam teks
pidato
persuasif
dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaannya
(melalui
tulisan).
4.5 4.5.1
Menyimpulkan unsur Membuat Menyimpulkan
-unsur pembangun kesimpulan unsur pembangun
karya sastra dengan unsur karya sastra
bukti yang mendukung pembangun (cerpen) disertai
dari cerita pendek karya sastra bukti
yang dibaca atau (Cerpen) pendukungnya.
didengar disertai bukti
pendukung
pada cerita
yang dibaca.
4.7 4.7.1
Menyimpulkan isi teks Membuat Menyimpulkan isi
tanggapan berupa kritik, kesimpulan teks tanggapan
sanggahan, atau pujian dari isi teks berupa kritik,
(mengenai lingkungan tanggapan sanggahan, atau
hidup, kondisi sosial, yang telah pujian).
dan/atau keragaman dibaca (apakah
budaya) yang didengar dan berupa kritik,
dibaca. sanggahan,
atau pujian).
3.8 3.8.1
Menelaah struktur dan Struktur teks dan Menelaah Menelaah struktur
kebahasaan dari teks aspek kebahasaan strukur teks dan aspek
tanggapan (lingkungan teks tanggapan tanggapan kebahasaan teks
hidup, kondisi sosial, yang telah tanggapan yang
dan/atau keragaman dibaca. telah dibaca.
budaya, dll) berupa kritik, 3.8.2
sanggahan, atau pujian Menelaah
yangdidengar dan/atau aspek
dibaca kebahasaan
yang terdapat
dalam teks
tanggapan
yang telah
dibaca.
4.8 4.8.1
Mengungkapkan kritik, Meyampaikan Mengungkapkan
sanggahan, atau pujian kritik, kritik, sanggahan,
dalam bentuk teks sanggahan, atau pujian dalam
tanggapan secara lisan atau pujian bentuk teks
dan/atau tulis dengan dalam bentuk tanggapan.
memperhatikan struktur dan teks tanggapan
aspek kebahasaan melalui tulisan
dengan
memperhatikan
struktur dan
aspek
kebahasaan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
3. Kelas/Semester : IX/1 (Ganjil)
4. Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Percobaan
5. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 x pertemuan)
B. KOMPETENSI INTI
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
discovery learning, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pengertian teks laporan
percobaan (Indikator Pendukung), mengidentifikasi informasi dari teks laporan percobaan
yang dibaca, menelaah struktur teks laporan percobaan yang dibaca, dan menelaah ciri
kebahasaan teks laporan percobaan yang dibaca, membuat kesimpulan tujuan, bahan/alat,
langkah, dan hasil dalam laporan percobaaan yang dibaca, serta menyajikan tujuan,
bahan/alat,langkah, dan hasil dalam laporan percobaan berdasarkan kelengkapan data, struktur dan
aspek kebahasaan, serta aspek lisan dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong), dan kejujuran (integritas).
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan
1. Pengertian teks laporan hasil percobaan.
2. Struktur dan kebahasaan teks laporan hasil percobaan.
Keterampilan
1. Langkah-langkah tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaaan.
2. Langkah-langkah Menyajikan tujuan, bahan/alat,langkah, dan hasil dalam laporan
percobaan.
Pertemuan 2
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, Diskusi, Demonstrasi, dan Latihan (lembar kerja siswa)
Model : Discovery Learning
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama KD 3.1 dan 4.1
Deskripsi Alokasi
Kegiatan Karakter
Waktu
1. Guru mengucapkan salam, berdoa, Religius
menanyakan kehadiran peserta didik, dan
mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar.
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya dengan cara
10
Pendahuluan tanya jawab.
3. Peserta didik diberikan informasi tentang Rasa ingin menit
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
Contoh Butir Waktu
No. Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Unjuk Praktik berkelompok Terlampir Ketika Penilaian
untuk membuat
kerja/ proses untuk
kesimpulan tujuan,
praktik/ bahan/alat, langkah, pembelajaran pembelajaran
dan hasil dalam
tugas dan sebagai
laporan percobaaan
kelompok yang dibaca. pembelajaran
Penilaian Sikap
Aspek yang Dinilai
Nama Kejujuran Disiplin Tanggung Santun Peduli Percaya Diri
No.
Siswa Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan penskoran:
1: apabila tidak konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2: apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3: apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
4: apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes tulis
Bentuk : Uraian yang dikerjakan secara berkelompok
Soal : Terlampir
K. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Teks Laporan
Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek
tertentu yang berdasarkan kriteria tertentu. Berbeda dengan teks deskripsi, teks laporan
bersifat umum atau universal. Sedangkan teks deskripsi lebih bersifat khusus dan
mendetail.
2. Struktur Teks Laporan
Secara umum teks laporan tersusun oleh dua bagian, diantaranya adalah:
1. Penyataan Umum (Klasifikasi)
Pernyataan umum terletak pada awal teks dan berupa pernyataan – pernyataan umum
yang disampaikan untuk mengarahkan atau mengantarkan pembaca kepada
pembahasan atau hal yang akan dilaporkan.
2. Aspek – Aspek Laporan
Setelah pernyataan umum, ada bagian yang disebut dengan aspek – aspek laporan.
Bagian ini mengandung poin – poin laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi
tertentu.
3. Ciri Kebahasaan Teks Laporan
Kata sandang merupakan jenis kata yang digunakan untuk mengawali kata benda
yang berfungsi sebagai penentu, misalnya sebuah, suatu, beberapa, seorang, dan lain –
lain.
Contoh :
Seorang anak hilang dalam keramaian.
Sebagian mamalia tinggal di dalam laut.
2. Menggunakan konjungsi
Kata sambung digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat. Ada dua macam
kata sambung, yaitu kata sambung intra kalimat dan kata sambung intra paragraf.
Contohnya adalah sedangkan, namun, dan, tetapi, sehingga, dan lain – lain.
Penggunaan kata sambung ini agar teks laporan menjadi karangan atau tulisan yang
padu.
3. Kalimat aktif
4. Kata tugas
5. Kosakata teknis bidang ilmu
6. Penulisan unsur serapan.
4. Macam-macam Model Teks Laporan
Ada banyak sekali jenis – jenis teks laporan yang bisa kita temukan, diantaranya adalah:
a. Teks laporan hasil observasi
b. Teks laporan percobaan
c. Teks laporan eksperimen.
5. Unsur Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
Unsur kebahasaan dalam teks rekaman percobaan serupa dengan unsur kebahasaan dalam
teks prosedur. Jadi, di dalamnya terdapat : sinonim, antonim, dan kata bilangan.
6. Langkah-langkah Menulis Teks Laporan
Untuk membuat laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-langkah yang harus
dilakukan. Dengan demikian laporan hasil pengamatan yang dibuat dapat menjadi sebuah
laporan yang tersusun secara rapi, runtut dan menarik. Langkah-langkah yang harus
diperhatikan dalam menulis sebuah laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut :
1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
2. Menyusun kalimat pembukaan.
3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai
alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4. Menulis kalimat penutup. Dengan mengetahui tehnik penyajian suatu hasil laporan
atau kunjungan, maka akan dengan mudah menyusun laporan hasil pengamatan
secara runtut dan menarik serta sesuai dengan kenyataan yang ada.
7. Contoh Teks Laporan Percobaan
A. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
3. Kelas/Semester : IX/1 (Ganjil)
4. Materi Pokok : Pidato Persuasif
5. Alokasi Waktu : 8 JP (4 kali pertemuan)
B. KOMPETENSI INTI
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran problem based learning dan discovery learning, peserta didik
diharapkan mampu menjelaskan pengertian teks pidato persuasif, mengidentifikasi
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan
aktual yang didengar, menelaah struktur teks pidato persuasif, menjelaskan ciri-ciri
kebahasaan teks pidato:kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang
ilmu, sinonim, kata benda abstrak, pembendaan menyimpulkan kalimat inti tiap
paragraf dari bagian isi pidato, menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau
pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya)
yang didengar, membuatteks pidato persuasif dengan menuangkan gagasan, pikiran,
arahan atau pesan dalam pidato persuasif dengan memperhatikan struktur dan ciri
kebahasaan teks pidato persuasif dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong), dan kejujuran (integritas).
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan
1. Pengertian teks pidato persuasif
2. Mengidentifikasi pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar
3. Struktur dan kaidah kebahasaan teks pidato persuasif
Keterampilan
1. Praktik menyimpulkan kalimat inti tiap paragraf dari isi bagian pidato
2. Praktik menyimpulkan pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar
3. Praktik membuat teks pidato persuasif dengan menuangkan gagasan, pikiran, arahan
atau pesan dalam pidato persuasif dengan memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan
teks pidato persuasif
2. Materi Pembelajaran Remedial
Pengetahuan
1. Pengertian teks pidato persuasif
2. Mengidentifikasi pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif
tentang permasalahan aktual yang didengar
3. Struktur dan kaidah kebahasaan teks pidato persuasif
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 KD. 3.3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. PesertaDidik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10 menit
seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan
3. PesertaDidik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran,metode penilaian yang akan dilaksanakan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
yang ditayangkan
5. Guru bertanya mencari informasi tentang laporan percobaan
6. Guru mengaitkan laporan percobaan yang diajarkan dengan
kehidupan nyata
Inti Langkah 1. Klarifikasi Masalah 60 menit
1. Guru membagi peserta didik menjadibeberapa
kelompok yang terdiri 4-5 orang
2. Peserta didik dalam memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru yang terkait dengan
permasalahan teks pidato persuasif
3. Peserta didik dalam kelompok mengamati tayangan
audiovisual misalkan tentang masalah-masalah yang
melibatkan teks pidato persuasif.
4. Guru membagikan LK dan peserta didik membaca petunjuk,
mengamati LK (LK berisi tentang permasalahan yang
berhubungan dengan laporan hasil sebuah pengamatan
5. Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok untuk
menuliskan dan menanyakan permasalahan hal-hal yang
belum dipahami dari masalah yang disajikan dalam LK
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok
lain untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara klasikal
Langkah 2. Brainstorming
6. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-
masing berdasarkan petunjuk yang ada dalam LK
(misalkan: dalam LK berisikan permasalahan dan langkah-
langkah pemecahan serta meminta peserta didik dalam
kelompok untuk bekerja sama untuk menyelesaikan
masalah berkaitan dengan fungsi teks laporan, pengertian
teks laporan, model teks laporan (pengamatan,
percobaan/eksperimen))
7. Peserta didik dalam kelompok melakukan brainstorming
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
dengan cara sharing tentang pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan
aktual yang didengar terdapat dalam tekspidato persuasif
Langkah 3. Pengumpulan Informasi dan Data
8. Peserta didik masing-masing kelompok dalam kelompok
juga membahas dan berdiskusi tentang permasalahan
berdasarkan petunjuk LK untuk:
9. Menentukan fungsi teks laporan
10. Mengidentifikasi teks pidato persuasif
11. Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang melibatkan
pidato persuasif
12. Peserta didik melakukan eksplorasi seperti dalam poin 6,
dimana mereka juga diharapkan mengaitkan dengan
kehidupan nyata
13. Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam
kelompok dan menemukan berbagai kesulitan yang di
alami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
14. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam
kelompok untuk masalah-masalah yang dianggap sulit
oleh peserta didik
15. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk
menyelesaikan permasahan dengan cermat dan teliti
Langkah 4. Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk
Menemukan Solusi Penyelesaian Masalah
16. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara
yang digunakan untuk menemukan semua kemungkinan
pemecahan masalah terkait masalah yang diberikan
17. Peserta didik dalam kelompok masing-masing dengan
bimbingan guru untuk dapat mengaitkan, merumuskan,
dan menyimpulkan tentang teks pidato persuasif
18. Peserta didik dalam kelompok menyusun laporan hasil
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
diskusi penyelesaian masalah yang diberikan terkait teks
laporan percobaan
Langkah 5. Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah
19. Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis
dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari
pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil diskusi dan
pengamatan
20. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan
dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi,memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Langkah 6. Refleksi
21. Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat
kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu
guru dari materi yang yang telah dipelajari terkait teks
pidato persuasif
22. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta
didik
Penutup 1. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan 10 menit
keterampilan dalam menyelesaikan masalah laporan
percobaan yang berkaitan dengan teks pidato persuasif
2. Melaksanakan postes terkait fungsi teks laporan,
pengertian teks laporan, model teks laporan (pengamatan,
percobaan/eksperimen)
3. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya
4. Untuk memberi penguatan materi yang telah dipelajari,
guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
5. Guru memberikan tugas
Penugasan:
1. Apa pengertian pidato?
2. Apa tujuan dari pidato?
3. Sebutkan dan jelaskan metode dalam berpidato!
4. Apa saja fungsi pidato?
Pertemuan 2 KD 3.4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10 menit
seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan
3. Guru mengaitkan materi simpulan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran,
metode penilaian yang akan dilaksanakan
Inti Langkah 1. Merumuskan Pertanyaan 90 menit
1. Guru bertanya mencari informasi tentang simpulan gagasan,
pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato
2. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok
menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib
3. Guru memberikan lembar kerja (LK yang berisi petunjuk
untuk menentukan struktur dan kaidah kebahasaan dari teks
pidato persuasif) yang dibagikan kepada masing-masing
kelompok
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
4. Guru membimbing dan memberikan pertanyaan bagaimana
cara menentukan struktur dan kaidah kebahasaan dari teks
pidato persuasif dengan LK dan bahan yang telah diberikan
sekaligus memotivasi/mendorong peserta didik untuk
menemukannya
Langkah 2. Merencanakan
5. Guru memberikan informasi terkait langkah-langkah
pengumpulan dan menganalisis data terkait cara
menentukan struktur dan kaidah kebahasaan dari teks pidato
persuasif .
6. Peserta didik melakukan mengidentifikasi dan menganalisis
LK dan bahan yang diberikan dalam kelompok masing-
masing berdasarkan intruksi yang ada dalam LK
Langkah 3. Mengumpulkan Data dan Menganalisis Data
7. Peserta didik dalam kelompok menggunakan bahan yang
tersedia, misalkan melakukan pembuktian sesuai intruksi
yang ada dalam LK
8. Guru mengajukan pertanyaan terkait dengan pembuktian
pertama dan mengarahkan serta memotivasi peserta didik
untuk membuktikan kembali dengan alat/bahan model lain
yang berbeda
9. Peserta didik dalam kelompok melakukan pengujian
kembali dan mengolah data kembali dengan langkah yang
sama dengan menggunakan model peraga lain untuk
membuktikan tentang menentukan struktur dan kaidah
kebahasaan dalam teks pidato persuasif
10.Setelah diskusi selesai, beberapa perwakilan kelompok
menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran
atau apa yang telah dipelajari atau didiskusikan
Langkah 4. Aplikasi dan Tindak Lanjut
11. Peserta didik memeriksa secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya tentang pembuktian
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
penemuan tentang menentukan struktur dan kaidah
kebahasaan dalam teks pidato persuasif dengan hasil data
yang telah diolah.
12. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menemukan konsep, teori, aturan melalui contoh-
contoh dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil
percobaan, pengolahan dan analisis data, peserta didik
dapat mengecek hipotesis yang diajukan apakah terbukti
atau tidak.
13. Perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan dengan
membuat kesimpulan dari hasil penemuan dalam hasil
pembuktian tentang menentukan struktur dan kaidah
kebahasaan dari teks pidato persuasif.
14. Guru dan peserta didik memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi
ataupun tanggapan lainnya
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 20 menit
dipelajari dengan merespon pertanyaan guru yang
sifatnya menuntun dan menggali
2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil
refleksi yang dilakukan
4. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan
keterampilan dalam menyelesaikan masalah bahasa
Indonesia yang berkaitan dengan fungsi teks laporan,
pengertian teks laporan, model teks laporan (pengamatan,
percobaan/eksperimen)
5. Melaksanakan postes terkait tentang cara menentukan
struktur dan kaidah kebahasaan dari teks pidato persuasif
6. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
pertemuan berikutnya
7. Untuk memberi penguatan materi yang telah dipelajari,
guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku
di perpustakaan atau mencari di internet.
8. Guru memberikan tugas
Penugasan:
1. Identifikasilah struktur dari teks pidato persuasif berikut ini!
2. Temukan kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks pidato persuasif berikut ini!
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian sikap : observasi/pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerta/praktik
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja/praktik : keaktifan siswa
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian Sikap
Aspek yang Dinilai
Nama Kejujuran Disiplin Tanggung Santun Peduli Percaya
No.
Siswa Jawab Diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan penskoran:
1: apabila tidak konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2: apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3: apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
4: apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes tulis
Bentuk : Uraian yang dikerjakan secara berkelompok
Soal : Terlampir
K. BAHAN AJAR
1. Pengertian Teks Pidato Persuasif
Definisi pidato persuasif ialah jenis pidato yang berguna untuk membujuk atau
mengajak, menarik perhatian dan mempengaruhi para pendengarnya sehingga mereka dapat
mengambil tindakan dan yakin bahwa apa yang dilakukannya sama seperti tujuan pidatonya.
Dengan kata lain pidato persuasif dibuat dengan berlandaskan pada tujuannya. Pidato
persuasif memiliki isi yang disesuaikan dengan argumentasi logis, bisa
dipertanggungjawabkan, nalar dan masuk akal. Pidato persuasif juga memiliki sifat
menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menjalankan hal hal dalam kehidupan yang
lebih bermanfaat.
2. Struktur Teks Pidato Persuasif
Dalam pembuatan pidato persuasi pada dasarnya harus memperhatikan beberapa struktur
di dalamnya. Adapun kerangka atau struktur pidato persuasif yaitu meliputi:
a. Salam Pembuka.
b. Pendahuluan yang isinya gambaran umum mengenai isi pidato.
c. Isi Pidato yang berisi rencana, langkah langkah atau tindakan, sasaran, tujuan dan
maksud.
d. Penutup yang isinya harapan dan kesimpulan.
e. Salam Penutup.
3. Kaidah Kebahasaan Teks Pidato Persuasif
Sebagai pidato yang digunakan dengan tujuan untuk menyampaikan sebuah pendapat
dan pesan yang berupa himbauan serta ajakan, pidato ini perlu mengunakan beberapa ciri
kebahasaan, yaitu diantaranya sebagai berikut :
a. Kalimat aktif, merupakan sebuah kalimat yang memiliki subjek aktif dalam
melakukankegiatan atau aktivitas tertentu.
Contohnya : Masyarakat yang tinggal di kampung kami memiliki jiwa
semangat kebersamaan yang kuat saat melakukan kegiatan apapun seperti gotong
royong.
b. Kosakata emotif, merupakan sebuah kosakata yang berhubungan dengan perasaan
yang bisa membuat para pendengar tersentuh.
c. Kata tugas, merupakan salah satu jenis kelompok kata dalam sebuah tata bahasa
Indonesia yang terdiri dari kata depan, kata sambung, kata sandang, dan juga kata
seru.
d. Kosakata bidang ilmu (istilah) merupakan sebuah kosakata yang sangat sering
digunakan di dalam bidang keilmuan.
e. Sinonim, adalah bentuk persamaan atau padanan dari makna kata yang diucapkan.
f. Kata benda abstrak, merupakan sebuah kata benda yang tidak ada wujudnya atau
sebuah benda yang tidak bisa dilihat oleh mata.
4. Contoh Pidato Persuasif
Cara Meminimalisir Dampak Negatif dari Globalisasi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMK N 1 Bandar Lampung
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru SMK N 1 Bandar Lampung
Serta seluruh siswa/siswi yang saya banggakan.
Pertama – tama, mari lah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Tuhan YME, atas
berkat dan rahmat-Nya lah sehingga kita dapat berkumpul pada pagi hari yang
berbahagia ini dalam rangka Upacara Bendera setiap hari Senin.
Pada kesempatan yang mulia ini, saya akan mengajak kalian semua untuk merenungkan
kembali tentang globalisasi serta dampaknya bagi kehidupan kita semua. Globalisasi itu
sendiri berasal dari satu kata yaitu “global” yang berarti keseluruhan.
Globalisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses dalam penyebaran hal-hal baru
yang ada didalam kehidupan kita, yang mencakup informasi yang berasal dari seluruh
dunia dan kemudian disebarkan melalui media cetak maupun elektronik.
Jika, berbicara mengenai Globalisasi, maka hal tersebut memiliki pengaruh di berbagai
sudut dari kehidupan kita. Baik itu didalam bidang Transportasi, Komunikasi,
Pendidikan, Olahraga, bahkan hingga ke kuliner.
Kita semua sebagai warga yang baik terutama para pelajar harus bisa menyikapi dampak
dari Globalisasi ini dengan hanya menerima manfaat yang baiknya saja lalu
meninggalkan efek buruknya. Karena dengan cara itu lah budaya yang berasal dari mana
saja yang masuk di Indonesia dapat difilter dengan baik.
Semoga apa yang sudah saya sampaikan pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Sedikit dari harapan terakhir bagi kita bersama, sebagai bangsa Indonesia
yang satu, semoga pengaruh dari globalisasi tidak merusak keutuhan bangsa. Terima
kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr Wb.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
3. Kelas/Semester : IX/1 (Ganjil)
4. Materi Pokok : Menyusun Cerita Pendek
5. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 x pertemuan)
B. KOMPETENSI INTI
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
discovery learning, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pengertian bagian-
bagian unsur pembangun teks cerpen, mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra
dalam teks cerita pendek yang dibaca, menelaah struktur cerita pendek yang dibaca,
menelaah aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca, menyimpulkan/membuat
kesimpulan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari
cerita pendek yang dibaca, mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk
cerita pendek yang dibaca dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong), dan kejujuran (integritas).
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan
1. Pengertian unsur pembangun teks cerita pendek dan bagian-bagiannya.
2. Langkah-langkah mengidentifikasi unsur pembangun teks cerpen.
3. Struktur dan kebahasaan teks cerpen.
4. Langkah-langkah/cara menelaah struktur dan kebahasaan teks cerpen.
5. Langkah-langkah menyimpulkan unsur pembangun teks cerpen.
Keterampilan
1. Praktik menyimpulkan unsur pembangun teks cerpen
2. Praktik mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Pengetahuan
1. Langkah-langkah mengidentifikasi pengertian teks cerpen.
2. Langkah-langkah menganalisis unsur pembangun teks cerpen.
3. Langkah-langkah menelaah struktur cerpen.
4. Langkah-langkah menelaah kaidah kebahasaan cerpen.
5. Menyimpulkan unsur-unsur pembangun, struktur dan kaidah kebahasaan cerpen.
6. Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
Keterampilan
1. Praktik menyimpulkan unsur pembangun teks cerpen
2. Praktik mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Siswa yang ada pada tahap pengayaan sudah mencapai atau melebihi nilai yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, siswa diberikan tugas untuk mempelajari soal-soal yang
berkaitan dengan materi yang akan masuk pada ulangan semester. Hal ini bertujuan untuk
memperdalam pehamanan siswa.
Sikap utama yang ditumbuhkan: sikap peduli, kejujuran, disiplin, tanggung jawab, santun,
dan percaya diri.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Deskripsi Alokasi
Kegiatan Karakter
Waktu
1. Guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan Religius
kehadiran peserta didik, dan mengondisikan
kelas ke dalam situasi belajar.
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya dengan cara tanya
Pendahuluan 10 menit
jawab.
3. Peserta didik diberikan informasi tentang Rasa ingin
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan tahu
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu
mengidentifikasi unsur pembangun teks cerpen.
Inti 1. Peserta didik diminta untuk berpartisipasi aktif Berpikir
dalam sebuah kegiatan tanya jawab seputar kritis
pengertian/definisi bagian-bagian unsur
pembangun sebuah cerita pendek (Stimulation).
2. Peserta didik diberi teks cerpen dan diberi Literasi
instruksi untuk membacanya (Problem
Statement/Identifikasi Masalah).
3. Peserta didik mendapat penjelasan dari guru Rasa ingin
terkait unsur-unsur pembangun cerita pendek dan tahu
cara mengidentifikasi unsur pembangun teks
cerpen (Simulation).
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang diberikan guru dan Rasa ingin
kaitannya dengan cerpen yang telah dibaca tahu, berani
sebelumnya (Data Collecting).
5. Peserta didik diminta membentuk 5 kelompok
berisi 5—6 orang, lalu guru meminta setiap
kelompok untuk mengerjakan tugas
Kerja sama
mengidentifikasi unsur pembangun teks cerpen
yang ada di buku paket peserta didik secara
bersama-sama (Data Processing).
Kerja sama,
6. Peserta didik bersama kelompoknya membacakan
berpikir
hasil diskusi mereka di depan kelas dan saling
kritis, dan
menukar hasil diskusinya (Data Processing).
komunikasi
7. Setelah selesai, guru meminta peserta didik untuk
mengumpulkan hasil tugas menentukan unsur
pembangun teks cerpen
8. Kemudian guru memberi tanggapan mengenai
hasil tugas menentukan unsur pembangun teks
cerpen peserta didik untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya
(Generalization)
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan butir- Berpikir
butir pokok materi yang telah dipelajari. kritis
2. Peserta didik bersama guru memahami kembali Berpikir
materi yang sudah dipelajari. kritis
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam Komunikatif
proses dan hasil pembeajaran dengan cara , rasa ingin
Penutup 10 menit
memberi penguatan tentang materi cerpen yang tahu
telah dipelajari berpikir
kritis
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan HOTS
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Religius
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian sikap : observasi/pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerta/praktik
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja/praktik : keaktifan siswa
a. Penilaian Sikap
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes tulis
Bentuk : Uraian yang dikerjakan secara berkelompok
Soal : Terlampir
K. BAHAN AJAR
1. Unsur-unsur pembangun cerita pendek
Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun
unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang
meliputi tema, amanat, alur, penokohan, latar, dan gaya bahasa.
a. Tema
Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut
segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang,
kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan
apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan
secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih
dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu.
b. Amanat
Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat
dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik
peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak
bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan
kemerdekaan. Maka, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan
kemerdekaan. Apabila temanya tentang hubungan suami istri, temanya pun tidak jauh
dari pentingnya keharmonisan dalam rumah tangga.
c. Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh.
1) Teknik analitik langsung, misalnya penggalan cerita berikut.
Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa
sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang
menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya.
2) Penggambaran fsik dan perilaku tokoh
Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak!
Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka
mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga
ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan
tangganya, agar tidak kelihatan berbeda dengna orang lain. Sudah barang tentu,
suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. bukan saja oleh
demonstarandemonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan
lewat dan ada di sana.
3) Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampungkampung
tetangganya sudah pada terang semua.
4) Penggambaran tata kebahasaan tokoh
Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya
benar-benar membuat orang sedesa marah.
5) Pengungkapan jalan pikiran tokoh
Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium
bau keringatnya. Dalam pikirannya, Cuma anak gadisnya yang masih mau
menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya,
masih berlapang dada menerima kepulangannya.
6) Penggambaran oleh tokoh lain
Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah
sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya,
seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya
d. Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat
ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-
pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu
cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana.
e. Latar
Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu
cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar
berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya
suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai
sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima
pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu.
f. Gaya Bahasa
Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana
persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan
interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa
secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterusterang atau satiris,
simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan
suasana yang tepat guna untuk adegan yang seram, adegan cinta, ataupun peperangan,
keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai
karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas
melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan
dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun truktur kalimat yang digunakan
oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan.
2. Struktur Cerpen
1. Abstrak. Abstrak merupakan ringkasan atau inti cerita. Abstrak pada sebuah teks
cerita pendek bersifat opsional , artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui
tahapan ini
2. Orientasi.Orientasi merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan
dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan
pengarang untuk menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain,
latar merupakan sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis.
3. Komplikasi. Komplikasi berisi urutan kejadian, dimana antar kejadian hanya
dihubungkan secara sebab akibat, artinya peristiwa yang satu disebabkan atau
menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Pada tahapan komplikasi ini akan
didapati:
a. Karakter atau watak pelaku cerita yang diekspresikan dalam ucapan dan tindakan
tokoh.
b. Berbagai kerumitan (konflik) yang akan mengarah pada klimaks, yaitu saat
sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi.
c. Klimaks ini merupakan keadaan yang mempertemukan berbagai konflik dan
menentukan bagaimana konflik tersebut diselesaikan dalam sebuah cerita.
4. Evaluasi. Pada tahapan evaluasi konflik yang terjadidiarahkanpada pemecahannya
sehingga mulai tampak penyelesaiannya.
5. Resolusi. Resolusi merupakan tahapan yang mengungkapkan solusi dari berbagai
konflik yang dialami tokoh.
6. Koda/Reorientasi. Koda merupakan bagian teks cerpen yang berisi nilai-nilai atau
pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Koda juga biasa disebut
reorientasi . Sama halnya dengan tahapan abstrak, koda ini bersifat opsional.
3. Unsur Kebahasaan Cerpen
1. Majas. Majas atau gaya bahasa adalah cara pengarang atau seseorang
yangmempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan buah pikiran
yang terpendam di dalam jiwanya. Beberapa majas yang sering digunakan:
a. Majas Litotes: pengungkapan yang bertujuan merendahkan diri. Contoh:
Mampirlah ke gubuk kami (Padahal rumahnya besar dan mewah )
b. Majas Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan. Contoh: Kita
berjuang sampai titik darah penghabisan.
c. Majas Personifikasi: mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh: Hujan itu menari-nari di atas genting
d. Majas Simile : pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan
dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, ” umpama”,
“ibarat”,”bak”, bagai”. Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya,
bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
e. Majas Metafora: pengungkapan yang membandingkan suatu benda dengan benda
lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama. Contoh: cuaca
mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.
2. Ungkapan/Idiom
a. kecil hati = penakut
b. besar hati = (-) sombong, (+) bangga
c. berat hati = kurang suka melakukan sesuatu pekerjaa/terpaksa
d. lapang hati = sabar
e. tinggi hati = sombong; congkak
f. setengah hati = terpaksa/enggan
g. jatuh hati = menjadi cinta
h. perang dingin = perang tanpa senjata
i. uang panas = uang tidak halal
j. kambing hitam = orang yang disalahkan
k. kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
l. sebatang kara = sendirian
m. naik daun = terkenal/populer
n. berbadan dua = hamil
o. pertemuan empat mata = pertemuan dua orang
p. kaki lima = emperan/pingggir jalan, depan rumah orang
3. Peribahasa
a. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
b. Bagaikan abu di atas tanggul. Orang yang sedang berada pada kedudukan yang
sulit dan mudah jatuh.
c. Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Di mana pun berada pasti akan
tersedia rezeki buat kita.
d. Adat pasang turun naik. Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua
senantiasa silih berganti.
e. Air beriak tanda tak dalam. Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak
ilmunya.
4. Aspek Kebahasaan
a. Kosakata, Pemilihan diksi yang benar dan sesuai menjadi penting sebagai tolak ukur
kualitas cerpen yang dihasilkan, serta menambah keserasian antara bahasa dan
kosakata yang dipakai dengan pokok isi cerpen yang ingin disampaikan kepada
pembaca.
b. Gaya bahasa, Aspek ini berfungsi untuk meningkatkan efek makna dengan jalan
memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal lain tertentu dengan
benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini akan menimbulkan
makna konotasi. Contoh : pucuk langit, memanggang bus, membajing loncat.
c. Kalimat deskriptif yang menggambarkan suasana dalam cerita. Salah satu ciri
linguistik yang membangun teks cerita pendek adalah penggunaan kalimat yang
berfungsi melukiskan/mengambarkan keadaan dan peristiwa. Contoh : Namun dari
sebelah kiriku bertiup bau keringat melalui udara yang dialirkan dengan kipas koran.
d. Bahasa tidak baku dan tidak formal. Penulis menggunakan bahasa yang tidak
formal karena cerita pendek mengisahkan kehidupan sehari-hari. Bahasa tidak formal
membuat cerita pendek terasa lebih nyata.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMP Negeri 1 Indralaya Selatan
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
3. Kelas/Semester : IX/1
4. Materi Pokok : Teks Tanggapan
5. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 x pertemuan)
B. KOMPETENSI INTI
KD IPK
3.7 Mengidentifikasi informasiberupa 3.7.1 Menjelaskan pengertian teks
kritik, sanggahan, atau pujian dari tanggapan (Indikator Pendukung)
teks tanggapan (lingkungan hidup, 3.7.2 Mengidentifikasi informasi dalam
kondisi sosial, dan/atau keragaman teks tanggapan yan dibaca (kritik,
budaya,dll)yang didengar dan/atau sanggahan, dan pujian).
dibaca.
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan 4.7.1 Membuat kesimpulan dari isi teks
berupa kritik, sanggahan, atau pujian tanggapan yang telah dibaca (apakah
(mengenai lingkungan hidup, kondisi berupa kritik, sanggahan, atau pujian).
sosial, dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca.
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan 3.8.1 Menelaah strukur teks tanggapan
dari teks tanggapan (lingkungan hidup, yang telah dibaca.
kondisi sosial, dan/atau keragaman 3.8.2 Menelaah aspek kebahasaan yang
budaya, dll) berupa kritik,sanggahan atau terdapat dalam teks tanggapan yang telah
pujian yang didengar dan/atau dibaca. dibaca.
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, 4.8.1 Meyampaikan kritik, sanggahan,
atau pujian dalam bentuk teks tanggapan atau pujian dalam bentuk teks tanggapan
secara lisan dan/atau tulis dengan melalui tulisan dengan memperhatikan
memperhatikan struktur dan kebahasaan. struktur dan aspek kebahasaan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
discovery learning, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pengertian teks
tanggapan (indikator pendukung), mengidentifikasi informasi dalam teks tanggapan yan
dibaca (kritik, sanggahan, dan pujian), membuat kesimpulan dari isi teks tanggapan yang
telah dibaca (apakah berupa kritik, sanggahan, atau pujian), menelaah strukur teks
tanggapan yang telah dibaca, menelaah aspek kebahasaan yang terdapat dalam teks
tanggapan yang telah dibaca, meyampaikan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk
teks tanggapan melalui tulisan dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan
dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotong royong), dan kejujuran (integritas).
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan
1. Pengertian teks tanggapan
2. Teks tanggapan (Kritik, Sanggahan, atau Pujian)
3. Struktur dan kebahasaan teks tanggapan
Keterampilan
1. Langkah-langkah membuat kesimpulan dari isi teks tanggapan yang telah dibaca
(apakah berupa kritik, sanggahan, atau pujian).
2. Langkah-langkah meyampaikan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks
tanggapan melalui tulisan dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
1. Membuat kesimpulan dari isi teks tanggapan yang telah dibaca.
2. Membuat teks tanggapan berupa pujian dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
3. Materi Pembelajaran Remedial
1. Struktur dan kebahasaan teks tanggapan.
2. Membuat kesimpulan dari isi teks tanggapan yang telah dibaca.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian sikap : observasi/pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerta/praktik
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja/praktik : keaktifan siswa
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian Sikap
Aspek yang Dinilai
Nama Kejujuran Disiplin Tanggung Santun Peduli Percaya
No.
Siswa Jawab Diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan penskoran:
1: apabila tidak konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
2: apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3: apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
4: apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes tulis
Bentuk : Uraian yang dikerjakan secara berkelompok
Soal : Terlampir
K. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Teks Tanggapan Kritis
Teks Tanggapan Kritis merupakan teks yang berisikan kritik tajam terhadap suatu hal atau
persoalan yang mengenai kesalahan. Biasanya terjadi di saat ada debat, orang A
mengkritik orang A karena apa yang disampaikannya tidak sesuai.
Kita perlu mengetahui ciri dari teks tanggapan kritis ini karena berfungsi agar kita bisa
lebih mudah
untuk mengenali apakah teks yang kita baca merupakan teks tanggapan kritis atau bukan.
Apabilasuatu teks memiliki semua ciri teks tanggapan kritis, maka teks tersebut adalah
sebuah teks tanggapan kritis. Adapun ciri-ciri teks tanggapan kritis sebagai berikut :
Teks ini berisikan tanggapan mengenai fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai
fakta dan alasan.
Memiliki tiga Struktur teks yaitu : Evaluasi, Deskripsi Teks & Penegasan Ulang.
Mengandung kaidah kebahasaan atau disebut dengan ciri kebahasaan yang dimiliki teks
tanggapan kritis.
3. Struktur Teks Tanggapan Kritits
Berikut ini adalah struktur yang berurutan dari teks tanggapan kritis, sebagai berikut :
Evaluasi, adalah bagian pertama dalam Teks Tanggapan Kritis. Pada bagian Evaluasi
berisi pernyataan umum mengenai apa yang akan disampaikan oleh penulis dalam teks.
Deskripsi Teks, adalah bagian adalah bagian isi dalam Teks Tanggapan Kritis. Bagian
Deskripsi Teks ini berisikan informasi mengenai data dan pendapat yang mendukung
pernyataan atau melemahkan pernyataan.
Penegasan Ulang, adalah bagian terakhir teks yang memuat penegasan ulang terhadap
apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan.
4. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis
Kalimat kompleks, yakni kalimat yang memiliki lebih dari 2 struktur dan dua verba.
Konjungsi, yakni kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan
menghubungkan setiap struktur.
Kata Rujukan, yakni sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk
mendukung atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal dengan sebutan
referensi.
Pilihan Kata, pemilihan kata yang pas dalam penggunaan dan pembuatan teks
tanggapan kritis.
DOKUMENTASI PROSES PELAKSANAAN P4 DI SMP NEGERI 1
INDRALAYA SELATAN