SURVIVAL CRAFT RESCUE BOATS PENGERTIAN SEKOCI Kapal laut dengan muatan barang atau orang. untuk mengantisipasi terjadinya malapetaka atau bahaya maka perlu disiapkan peralatan keselamatan yang perlu dan dapat digunakan secepat mungkin agar jiwa setiap orang dapat di selamatkan. Jadi bila terjadi kesalahan atau terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di tengah laut, maka setiap crew telah siap membantu penumpangnya atau diri mereka sendiri agar dapat menyelamatkan diri dengan selamat sampai tim penyelamat datang. Maka dari itu ,kita harus mengetahui Jenis atau alat keselamatan di atas kapal. Salah satunya yakni sekoci. Sekoci biasanya terdapat di kanan & kiri kapal bidang atas atau tepatnya di deck sekoci. Sekoci Penolong adalah jenis sekoci yang terbuka dengan lambung tetap dan disisi dalamnya terdapat kotak-kotak udara. Sekoci atau perahu penyelamat adalah perahu tegar (rigid) atau mengembang (inflatable) yang dirancang untuk menyelamatkan nyawa manusia jika terjadi masalah di laut. Sekoci umumnya merujuk pada kendaraan yang dibawa oleh kapal yang lebih besar untuk digunakan oleh penumpang dan awak kapal dalam keadaan darurat. Jenis-Jenis Sekoci Kapal
Jenis-jenis sekoci kapal terbagi berdasarkan alat
penggeraknya yang terdiri menjadi 4 bagian, yakni: 1. Sekoci penolong yang di dayung 2. Sekoci penolong bermotor kelas A dengan kecepatan 6 mil per jam 3. Sekoci penolong bermotor kelas B dengan kecepatan 4 mil per jam 4. Sekoci penolong yang berbaling-baling yang digerakkan secara mekanis Peraturan SOLAS Mengenai Sekoci Kapal Dalam SOLAS 1960 telah ditentukan bahan life boat/sekoci penolong harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai di bawah ini, yaitu: 1. Harus kuat diturunkan kedalam air dengan aman jika dimuati penuh dengan penumpang yang diizinkan beserta perlengkapan yang diharuskan 2. Dilengkapi dengan tangki-tangki udara (sebagai cadangan daya apung) untuk menghindari tenggelamnya sekoci walaupun sekoci dalam keadaan terbalik 3. Bentuknya gemuk dan bagian belakangnya runcing dan kedua lingginnya sedapat mungkin tajam agar dapat bergerak dengan baik, maju maupun mundur 4. Harus dapat diturunkan ke air dengan mudah dan cepat walaupun kapal dalam keadaan miring 15 derajat 5. Dilengkapi dengan alat-alat yang memungkinkan penumpang yang berada dalam air dapat naik keatas sekoci 6. Papan tempat duduk yang melintang dan bangku-bangku pinggir, harus ditempatkan serendah mungkin dalam sekoci 7. Dilengkapi dengan alat-alat navigasi dan perlengkapan lainnya Perlengkapan Pada Sekoci Penolong 1. Seperangkat dayung apung setiap sengkar (bangku lintang), dua dayung apung cadangan, dan sebuah dayung apung kemudi, satu setengah perangkat sangga dayung atau kelit, terpasang di sekoci penolong dengan tali atau rantai, sebuah gancu sekoci 2. Dua sumbat untuk tiap lambung sumbat(sumbat-sumbat tidak disyaratkan bilamana dipasangi katup-katup otomatis yang tepat), diikat kepada sekoci- sekoci penolong dengan tali-tali atau rantai-rantai; sebuah alat penguras dan 2 ember dari bahan yang disetujui. 3. Sebuah kemudi terpasang di sekoci penolong dengan sebuah celaga. 4. Dua buah kapak, satu di masing-masing ujung sekoci. 5. Sebuah lampu minyak cukup untuk 12 jam; 2 kotak geretan dalam sebuah wadah yang kedap air. 6. Sebuah tiang atau lebih dengan laberang-laberang kawat dilapisi seng berikut layar-layar(warna jingga) 7. Sebuah pedoman yang efisien di dalam rumah pedoman yang diterangi atau dilengkapi sarana penerangan yang cukup. 8. Tali keselamatan diikat terumbai keliling sisi luar sekoci penolong. 9. Sebuah kala-kala(jangkar apung) dengan ukuran yang disetujui. 10. Dua tali tangkap, yang satu diikat di ujung depan sekoci penolong dengan jerat dan pasak lintang sedemikian sehingga dapat dilepas dan yang lain harus diikat erat-erat di linggi depan sekoci penolong dan siap pakai. 11. Sebuah bejana berisi (1 galon) minyak nabati, minyak ikan atau minyak hewan. Bejana harus dikonstruksi sedemikian sehingga minyak dapat menyebar di air dengan mudah, dan ditata sedemikian sehingga bejana dapat dipautkan pada kala- kala(jangkar apung). 12. Jatah makanan, ditentukan oleh Badan Pemerintah, untuk tiap orang yang dibenarkan oleh sekoci penolong. Jatah-jatah makanan ini harus disimpan di dalam tempat- tempat kedap udara yang harus dimasukkan dalam wadah kedap air. 13. Wadah-wadah kedap air berisi 3 liter (6 pint) air tawar untuk tiap orang yang dibenarkan diangkut oleh sekoci penolong, atau tempat-tempat kedap air yang berisi 2 liter (4 pint) untuk tiap orang bersama alat penawar air laut yang disetujui yang dapat menghasilkan 1 liter (2 pint) air minum setiap orang; sebuah canting tahan karat dengan tali; sebuah cangkir bertakaran tahan karat. 14. Empat buah cerawat parasut dari tipe yang disetujui, dapat menghasilkan cahaya terang berwarna merah pada ketinggian tinggi; enam obor tangan dari tipe yang disetujui yang dapat menghasilkan cahaya terang berwarna merah. 15. Dua buah isyarat asap dari tipe yang disetujui (untuk digunakan pada siang hari) yang dapat menyebarkan sejumlah asap berwarna jingga. 16. Sarana yang disetujui untuk memungkinkan orang berpegang pada sekoci jika sekoci terbalik, dalam bentuk lunas samping atau rel-rel lunas bersama tali-tali pegang yang diikat dari tajuk ke tajuk melalui bawah lunas, atau tata susunan lain yang disetujui. 17. Perlengkapan pertama pada kecelakaan yang disetujui di dalam sebuah kotak kedap air. 18. Sebuah lampu senter kedap air yang dapat digunakan untuk member isyarat dalam kode morse bersama dengan satu baterei cadangan dan satu bola lampu cadangan di dalam wadah kedap air. 19. Sebuah cermin untuk member isyarat pada siang hari dari tipe yang disetujui. 20. Sebuah pisau lipat dilengkapi dengan pembuka kaleng yang harus terikat di sekoci dengan tali pengikat. 21. Dua buah tali umban (tali buangan) yang ringan dan dapat mengapung. 22. Sebuah pompa tangan dari tipe yang disetujui. 23. Sebuah kotak yang layak untuk menyimpan barang- barang kecil dari perlengkapan. 24. Satu suling atau isyarat bunyi yang sepadan. 25. Seperangkat kail penangkap ikan. 26. Satu tutup yang disetujui dengan warna sangat menyolok yang dapat melindungi penghuni sekoci terhadap derita karena keterbukaan. 27. Satu lembar daftar bergambar tentang isyarat- isyarat penyelamatan yang teracu di dalam peraturan 16 bab V. Biskuit Survival. 1. 1 Pack terdapat 20 biskuit. 2. tiap biskuit memiliki banyak energi dan kalori. 3. cocok untuk persediaan di tugas lapangan baik bagi tni, sar,serta saat keadaan darurat maupun yang suka outdoor. 4. 1 kepingnya cukup dimakan setiap 6 jam untuk bertahan hidup. (20 biskuit, berarti bisa untuk 5 hari satu orang) 5. agak keras kalau dimakan biasa tetapi tetap bisa dimakan. 6. agar empuk. dibuka dulu sehari sebelumnya, setelah itu akan lebih empuk. 7. rasanya enak seperti kacang hijau. 8. kalori tinggi di dalamnya bisa membuat kita tetap beraktivitas meski dalam keadaan tersesat dan lain sebagainya. Deskripsi Emergency Drinking Water : 1. Total air ada 500 ml 2. 1 bungkus terdiri dari 10 kemasan masing2 50 ml 3. Minum jadi lebih terkontrol daripada bentuk botol, karena jika minum dengan botol bisa langsung habis karena tidak terkontrol. Dengan ini bisa diminum satu per satu. 4. Didesain dengan kemasan yg kuat dan tidak mudah robek 5. Standar waktu kadaluwarsa air minum harus tahan selama 4 tahun 6. Cocok untuk kegiatan outdoor maupun ditaruh di tas darurat survival bugout bag. 7. Kemasan orange dapat digunakan untuk tempat air untuk bertahan hidup di alam bebas maupun saat keadaan darurat. 8. Pembagian Air Minum dibagikan setelah 24 jam. 2.Usahakan menampung air hujan. 9. 1 orang mendapatkan jatah air 500 ml/hari 10. Pertimbangan penjatahan air minum, jumlah air minum yang tersedia, jumlah penumpang, jumlah air tambahan dan perkiraan lamanya hanyut. 11. Jumlah air yang tersedia pada sekoci 7.Sekoci penolong 1 - 3 lt/orang.Rakit penolong kembung 1 - 1,5 lt/orang. 12. Pemakaian Air Minum Selama 24 jam jatah air minum 3 kali.(1/3 sebelum matahari terbit,1/3 siang hari,1/3 setelah matahari tenggelam) CARA AKTIFKAN RED HAND FLARE Red Hand Flare merupakan alat signaling yang sangat efektif digunakan di darat maupun di laut dan dapat terlihat dari jarak 10 km mendatar laut dan 20 km dari udara malam hari dan dari jarak yang lebih dekat pada siang hari. Memiliki tingkat luminasi sebesar 15.000 candela (15.000 lilin) dan memancarkan cahaya berwarna merah. 1. Red MK8 hand flare adalah memancarkan cahaya merah dan di ngunakan dengan cara memengang handle bagian bawah 2. Tutup plastik bagian atas di buka, handle tombol di tarik ke arah bawah sehingga bebas dari pengunci, kemudian putar ke arah kanan 3. Hand flare siap di aktifkan, tekan handle, tombol ke arah atas dan mengarahkan tegak lurus, posisi di bawah angin CARA AKTIFKAN PARACHUTE SIGNAL: Para red MK5 adalah rocket parachute signal , yang memancarkan cahaya merah pada ketinggian 300 meter dan menyala selama 40 detik, sama dengan cahaya him sebanyak 30.000 buah 1. tutup plastik bagian atas ddi buka, ( se arah anak panah ) , kemudian segel kertas timah di lepas 2. tutup plastik di bagian bawah di buka, kemudian safety pin di tarik 3. handle pemicu di keluarkan, kemudian rocket parachute signal di arahkan tegak lurus ke atas, siap untuk di aktifkan 4. handle pemicu di tarik ke atas dan rocket parachute signal meluncur ke atas sesuai dengan arah yang di tunjuk 5. di yakini pada waktu kegiatan, di tempat yang bebas atau tidak terhalang, sehingga keluar dengan bebas CARA AKTIFKAN BOUYANT SMOKE SIGNAL Perangkat ini berfungsi untuk pemberi posisi darurat atau menunjukkan arah angin bagi petugas penyelamat dengan cara mengeluarkan asap. sinyal asap ini berwarna oranye terang. Perangkat ini ditaruh di dalam wadah yang dapat terapung di atas air. Pada umumnya Bouyant Smoke Signal ini digunakan pada siang hari. cara penggunaan Bouyant Smoke Signal yaitu : 1. Buka tutup pada bagian atas perangkat tersebut. 2. Tariklah pin yang berada di bawah tutup atas perangkat itu, kemudian taruhlah perangkat tersebut di atas air. Dalam hal kapal-kapal yang melakukan pelayaran yang jangka waktunya sedemikian sehingga Badan Pemerintah berpendapat bahwa hal-hal yang diperinci di subparagraph (6), (7), (19), (20), (25) dari paragraph a) peraturan ini tidak perlu, Badan Pemerintah dapat membebaskan kapal-kapal dari hal-hal tersebut. Lepas daripada ketentuan-ketentuan paragraph a) peraturan ini, sekoci-sekoci penolong bermotor atau sekoci-sekoci penolong digerakkan secara mekanik tidak perlu memasang sebuah atau beberapa tiang atau layar atau lebih dari setengah jumlah dayung lengka, tetapi sekoci-sekoci harus membawa dua buah gancu sekoci. Semua sekoci penolong harus dilengkapi sarana yang sesuai untuk memungkinka orang-orang di air memanjat masuk ke dalam sekoci penolong. Setiap sekoci penolong bermotor harus membawa alat pemadam kebakaran jinjing dari tipe yang disetujui yang dapat mengeluarkan busa atau zat lain yang layak untuk memadamkan kebakaran minyak