NAUTIKA C
185630055
Sebagai kemampuan sebuah kapal untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain
yang dikehendakifaktor-faktor yang mempengaruhi olah gerak :a. Faktor dari
dalam kapalfaktor yang bersifat tetap:bentuk kapalmesin kapalbaling-baling
kapalkemudifaktor yang bersifat tidak tetap:draft (sarat) kapaltrimkemiringan
kapalmuatankondisi stabilitasteritip.
Menguasai kapal baik dalam keadaan diam maupun bergerak untuk mencapai
tujuan pelayaran seaman dan seefisian mungkin, dengan mempergunakan sarana
yang terdapat di kapal itu seperti mesin,kemudi dan lain-lain.
◈ Keadaan Angin
◈ Keadaan arus bergelombnag
◈ Kedalaman dan Lebar perairan
◈ Jarak dari Kapal-kapal lain
◈ Penjang dermaga u/ tempat sandar
Faktor pengaruh keadaan susunan muatan pada waktu olah gerak adalah :
Apabila kapal dalam bermuatan penuh akan lebih baik dari pada kapal dalam
keadaan kosong, jika pembagian muatan dalam arah membujur, maka bagian
depan dan bagian belakang lebih berat dari bagian tengah, sehingga kapal agak
susah dibelokkan dab bila sudah belok sukar dikembalikan (ditahan)
Apabila kapal bergerak maju baling baling berputar ke kanan searah jarum jam bila
dilihat dari belakang kapal.
1.Waktu yang diperlukan untuk mengubah kedudukan kemudi cikar kanan kecikar
kiri atau sebaliknya, harus tidak lebih dari 280°, dengan mesin kecepatan penuh.
2.Kapal harus dilengkapi dengan penataan kemudi darurat, dan waktu yang
diperlukan untuk merubah kedudukan dari 200° kanan ke 200° kiri atau
sebaliknya, tidak lebih dari 60 detik, dengan mesin kecepatan setengah atau
minimal 7 knots
3. Luas permukaan daun kemudi adalah 2% dari luas bidang simetri kapal kapal.
1. Periksa GM kapal.
2. Lihat Draft & catat dalam jurnal.
3. Apakah muatan yang berada di atas Deck sudah di ikat kuat kuat.
4. Satu jam sebelumnya KKM dan perwira lainnya diberitahu (OHN).
5. Kemudi, telegrap, suling dianjungan dan sebagainya stand by.
6. Jam di anjungan dan Jam di Kamar Mesin di cocokan.
7. Pesawat bantu navigasi dihidupkam seperti radar dan sotnas.
8. Peta rencana dan Peta penjelasan disiapkan.
9. Rambu rambu penuntun diperhatikan
10. Daftar arus dan pasang surut diperhatikan.
11. Daftar daftar disiapkan pada saat kapal bertolak untuk mencegah benturan
antara lambung denga dermaga.
12. Tangga pandu disiapkan.
13. Periksa dan siapkan dokumen dokumen kapal.
14. Setelah semua naik, tangga akomodasi dinaikkan.
Istilah-istilah
Tindakan kita pada saat berlayar di air perairan sempit dan dangkal
Cara ini banyak digunakan apabila kegiatan bongkar muat dilakukan hanya pada
satu sisi lambung kapal,karena angin atau arus yang kuat kapal hanya berlabuh
denga satu jangkar dan sisi bawah angin (lee word) akan dilindungi agar kegiatan
bongkar muat berjalan dengan baik.
Kerugian berlabuh jangkar layang layar
Cara ini kurang efisien apabila angin dan arus terlalu kuat, shg kpl dpt hanyut
kerena masa kapal yang besar disebabkan angin dan arus yang datangnya tegak
lurus lambung kapal.
1. Kapal sudah berlabuh jangkar (jangkar di let go terlebih dahulu), kemudian dari
buritan di pasang tali kawat melalui lambung luar kapal menuju ke haluan dan
dimasukkan melalui ulup, digantung dengan tali anak.
2. Ujung kawat masuk ulup dan dihubungkan dengan segel rantau jangkar kanan
(yang di let go) kemudian rantai di area lagi secukupnya setinggi tali kawat
kencang dan dibelit di buritan.
3. Kegiatan muat/bongkar dapat dilakukan pada sisi bawah angin dan posisi kawat
dapat di atur dengan menghibob atau mengarea sesuai yang dikehendaki.
kapal diam - kemudi tengah-tengah - mesin mundur arus baling2 waktu mundur
tendangan nya menekan buritan sebelah kanan, maka buritan ke kiri dan haluan ke
kanan 2. Kapal mundur, kemudi cikar kanan,mesin mundur - waktu kemudi cikar
kanan,maka buritan ke kanan - waktu mesin mundur buritan ke kiri - hasilnya kpl
mundur lurus kebelakang 3. Kapal mundur , kemudi cikar kiri,mesin mundur. -
waktu kemudi cikar kiri,buritan kekiri - waktu mesin mundur,buritan kekiri -
hasilnya buritan tambah berputar ke kiri
slip sejati adalah slip yang sudah dikurangi dengan arus ikutan.
Slip adalah perbedaan kecepatan baling-baling dgn kecepatan kapal dinyatakan
dengan %kisar baling-baling adalah jarak yang ditempuh kapal,apabila baling2
berputar 1 x 360°slip semu adalah slip yang belum diperhitungkan (dikurangi)
dengan arus ikutanslip sejati adalah slip yang sudah dikurangi dengan arus
ikutan.rumus :> slip semu = kec. Baling2- kec. Kapal x 100%kec. Baling-baling>
slip sejati = s – v x 100%s> slip sejati = s – (v – ap) x 100%keterangan :- ap = arus
ikutan- s = kecepatan baling-baling- v = kec. Kapalslip yang dihitung adalah slip
semu mengingat arus ikutan sulit diperhitungkan
contoh soal: sebuah kpl berlayar rpm 100, pitch propeller = 5 mtr, kec
contoh soal: sebuah kpl berlayar rpm 100, pitch propeller = 5 mtr, kec. Kapal 15
knots. Hitung slip semu? Jwb: kec. Baling-baling (s) = 5 x 100 x = 16,2 knots slip
semu = s – v (x) 100% s = 16,2 – 15 (x) 100% 16,2 = 8 %
waktu henti ialah waktu yang diperlukan saat mesin mundur penuh sampai kpl
diam. Emergency a head adalah jarak yang ditempuh saat mesin maju penuh
sampai kapal berhenti terhadap air, sebelumnya kapal mesin mundur penuh
langsung stop, langsung maju penuh (mesin mundur penuh) (mesin stop) (mesin
maju penuh) (emergency a head) (kpl brhenti terhadap air)
driftangle (sudut hanyut) adalah sudut antara haluan kapal dan garis singgung
melalui sebuah titik pada lintasan dimana kapal berada.titik putar (pivoting point)
adalah pada dimana kapal berputar, titik ini letaknya sedikit kedepan dari titik berat
kapal g 1/6 s/d ¼ panjang kapal dihitung dari linggi depanfaktor-faktor lingkaran
kapalpanajang kapalbentuk daun kemudikecepatan kapalmassa kapalmomen of
inertia (kemiringan kapal)
≤ 40 depa x 1,8 ≤ 72 meter1. Standby jangkar siap letgo , diarea jangkar 1 meter
diatas air2. Rantai jangkar diarea 4 x dalam laut,dan berlabuh diatas angin dan
searah dgn kpl2 yg duluan berlabuhberlabuh ditempat yang dalam> 40 depa dalam
laut1. Area jangkar sebelum letgo,15 depa (1 segel) dari dasar laut.2. Dipastikan
tidak ada gangguan rantai jangkar yang diarea
dekati pantai tegak lurus dgn kec. Pelan sekali,dan area rantai jangkar,sepanjang
dalam air,tempat berlabuhsetelah jangkar menyentuh dasar laut,letgo jangkar dgn
menggunakan bandremputar kapal menghadap haluan ke laut dan buritan ke
daratan diikat dengan trosc a c a b c a b