Anda di halaman 1dari 22

NAVIGASI PELAYARAN DATAR II

Materi Kuliah

•LINTANG BERTUMBUH

•HALUAN RANGKAI

•DRIFT
LINTANG BERTUM BUH

Lintang bertumbuh (Lbt) ialah jarak jajar lintang


tempat tersebut dari equator dihitung
dengan skala pinggir datar.
Nilai Lbt suatu tempat di bumi dapat dilihat
pada Daftar XVII pada buku Daftar Ilmu
Pelayaran.
Selisih lintang bertumbuh (∆Lbt), ialah
perbedaan lintang bertumbuh antara dua
tempat di peta yang dihitung dengan rumus
sebagai berikut :

∆ Lbt = Lbt1 - Lbt2 (kalau senama)


∆ Lbt = Lbt1 + Lbt2 (kalau tidak senama)
Misalkan titik A’ pada jajar lintang 60o, B’ pada jajar
lintang 59o dan C’ pada jajar lintang 58o, maka jarak
satu dan lainnya adalah :

Lintang 60o = 4527,37


∆ Lbt = 118,23
Lintang 59o = 4409,14
∆ Lbt = 114,84
Lintang 58o = 4294,30
Lintang Lintang Beda Jarak
pertama kedua Lintang (cm)

60o00’ 59o50’ 10’ 19,85


59o50’ 59o40’ 10’ 19,85
59o40’ 59o30’ 10’ 19,75
59o30’ 59o20’ 10’ 19,66
59o20’ 59o10’ 10’ 19,56
PERHITUNGAN DENGAN LINTANG BERTUMBUH

Perhitungan haluan dan jauh dengan menggunakan


lintang bertumbuh ini hampir sama dengan
perhitungan bila mempergunakan simpang.
Perbedaannya adalah dari hasil perhitungannya.
Rumus yang digunakan adalah :

∆b
b
sin H  tg H = --------------
jauh ∆ lbt

KU

C simp
B
∆l
jauh
A
E Q

KS
Contoh Soal
Sebuah kapal berlayar dari lokasi A (16o 00’ 00” LS; 95o 00’ 00” BB) ke B
(18o 49’ 30” LS, 94o 30’ 00” BB). Tentukan haluan dan jauhnya!
Ilustrasi:

95o 00’ 00” BB

A
16o 00’ 00” LS

B
18o 49’ 30” LS

94o 30’ 00” BB

Penyelesaian:
1. Menghitung ∆l dan ∆b
TTB = 18o 49’ 30” LS; 94o 30’ 00” BB
TTL = 16o 00’ 00” LS; 95o 00’ 00” BB
∆l; ∆b = 02o 49’ 30” S; 01o 30’ 00” T
2. Menghitung ∆lbt
Lbt diperoleh dari Daftar XVII
TTL: 16o 00’ 00” LS : lihat kolom 16o baris 0’
TTB: 18o 49’ 30” LS : lihat kolom 18o baris 49’; lihat selisih untuk 0’,1
‘ 12o ….. 16o ……. 18o …… 23o ‘
0 972,73 0
…. ….
49 1149,86 49
….. …..
50 50
Selisih 0,105
rata2
untuk
0’,1
Lbt 18o 49’ 30” = 18o 49’,5 (ada selisih 0,5)
= 1149,86 + (0,105 x 5) = 1150,39

Lbt TTB = 1150,39


Lbt TTL = 972,73
∆lbt = 177,66
c. Menentukan haluan dengan rumus d. Menghitung jauh dengan rumus

b b
tan H  sin H 
lbt jauh
90 90
tan H  0,45 
177,66
jauh
tan H = 0,50
H = S 26,86o T = 153,14o Jauh = 200 mil
•HALUAN RANGKAI

Haluan rangkai adalah haluan dari kapal yang berlayar


melalui beberapa tempat dari tempat awal ke tempat
akhir. Dengan melakukan perhitungan haluan rangkai,
maka akan diketahui TTB, jauh TTL ke TTB dan haluan
dari TTL ke TTB menurut garis lurus.
Contoh soal :

KM. Pattimura bergerak menuju daerah penangkapan dari TTL 10o


13’ 00” LU ; 105o 35’ 00” BT dengan haluan dan jauh :

•H = 35o ; jauh = 39 mil


•H = Timur Laut ; jauh = 47 mil
•H = Tenggara ; jauh = 36 mil
•H = 195o ; jauh = 57 mil
•H = Barat jauh = 43 mil

Tentukan :
a) TTB duga
b) Perolehan duga
c) Salah duga jika TTB sejati 09o 59’ 00” LU ; 105o 50’ 00” BT
Jawab :
a) TTB duga

∆l Simpang

No. Haluan (o) Jauh (mil) U (+) S (-) T (+) B (-)


menit menit mil mil

1. 35 39 31,9 - 22,4 -
2. 45 47 33,2 - 33,2 -
3. 135 36 - 25,5 25,5 -
4. 195 57 - 55,1 - 14,8
5. 270 43 - - - 43
Jauh (mil) 65,1 80,6 81,1 57,8
∆l = 80’,6 S – 65’,1 U
= 15’,5 S
Simp = 81’,1 T – 57’,8 B
= 23’,3 T
Lintang TTB = lintang TTL + ∆l
= 10o13’ U + (-15’ 30” S)
= 09o57’ 30” U

lm = 10 o
13' U  09 o
57' ,5U = 10o 05’ 15” U
2

Simpang diubah menjadi ∆b dengan bantuan Daftar II.

Simpang = 23,3 Nilai Pada Daftar II ∆b

2 2,031 x
( 10) 20,31

3 3,047 ( x 1) 3,05

3 3,047 x
( 0,1) 0,30

Jumlah 23,66
Maka bujur TTB = Bujur TTL + ∆b
= 105o35’ BT + 23’,7 T
= 105o58’,7 T
Sehingga, TTB duga = 09o57’,5 LU ; 105o58’ 39,6” BT

b) Mencari Perolehan Duga

TTL = 10o 13’ 00” LU ; 105o 35’ 00” BT


TTB = 09o 57’ 30” LU ; 105o 58’ 39,6” BT

∆l = 00o15’ 30” S ∆b = 23’ 39,6” T


Simp = 23,3 T (Dari Tabel Diatas)

simpang simpang
tan H  sin H 
l jauh
23,3
tan H  0,83 
23,3
15,5 jauh

H = S 56,36o T = 123,64o Jauh = 28,07 mil

Jadi perolehan duganya adalah S 56,36o B dengan jauh 28,07 mil


b) Salah duga

TTB duga = 09o 57’ 30” LU ; 105o 58’ 39,6” BT


TTB sejati = 09o 59’ 00” LU ; 105o 50’ 00” BT

∆l = 00o01’ 30” S ∆b = 08’ 39,6” T


= 1,5 mil = 8,66 mil

lm = ½ (09o 57’ 30” LU + 09o 59’ 00” LU)


= 09o 58’ 15” LU

Nilai simpang dari ∆b 8,66 mil

∆b Satuan x Menit Bujur Simpang (mil)


(menit) (menit)
8= 1 x 8,122 = 8,12
6= 0,1 x 6,092 = 0,61
6= 0,01 x 6,092 = 0,06
Simpang (mil) = 8,79
simpang simpang
tan H  sin H 
l jauh
8,79
tan H  0,98 
8,79
1,5 jauh

H = S 80,31o B = 260,31o Jauh = 8,96 mil

Jadi salah duganya adalah S 80,31o B dengan jauh 8,96 mil


•DRIFT

Drift merupakan sudut yang dibentuk oleh garis lunas kapal dengan
arah bergeraknya kapal sebagai akibat dari pengaruh angin, arus dan
ombak.

Drift bernilai posotif (+) apabila kapal berkeser ke kanan dan bernilai
negatif (-) bila kapal bergeser ke kiri.

Nilai drift di tambahkan/dikurangkan pada nilai haluan pedoman untuk


tetap mempertahankan haluan kapal akibat arus/angin yang
diterimanya pada posisi yang seharusnya.
Us

Garis haluan
B
Hs

drift
A
α D

< UsAB = Haluan sejati kapal


A-B = Kecepatan kapal
A-C = Kecepatan arus
< BAD = Drift
A-D = Kecepatan kapal karena pengaruh arus, dimana:

AD2 = AB2 + AC2 - 2.AB.AC cos α

AB 2  AD 2  BD 2
Cos drift 
2 AB . AD
Contoh Soal:
Bila sebuah kapal gillnet berlayar menuju fishing ground dengan
kecepatan 4 knot dan pada saat itu arus tenggara dengan kecepatan
3 knot mempengaruhi haluan kapal. Tentukan drift dan haluan yang
harus dikemudikan kapal jika kapal berlayar dengan haluan sejati
Timur Laut !

Dik :
Hs = 45o
V kapal = 4 mil/jam
V arus = 3 mil/jam
Arah arus = 135o

Dit : Drift dan Hydk


Us
Garis haluan
B

45o
drift
D
A α

AB : Haluan Sejati
AC : Arah arus
AD : Kecepatan kapal yang dipengaruhi arus

α = 135o – 45o = 90o


AD2 = AB2 + AC2 - 2.AB.AC cos α
= 42 + 32 - 2.4.3 cos 90o
= 25
AD = 5 mil/jam

AB 2  AD 2  BD 2
Cos drift 
2 AB . AD
4 2  52  32

2 .4 .5
= 0,800

drift = + 36o52’

Sehingga, untuk dapat mempertahankan haluan


kapal maka :

Hydk = Hp – drift
= 45o – (-5o) – (+2o) – 36o52’
= 14o08’

Anda mungkin juga menyukai