1. Mendekati posisi labuh dengan kecepatan kurang cukup untuk keselamatan. Selalu
melintang arus, pasang surut atau angin
2. Satu jam sebelum operasi labuh, jangkar disiapkan. Mesin jangkar harus dihidupkan dan
dicek
3. Sebaiknya rantai jangkar diaria beberapa panjang sebelum dilego
4. Jika kedalaman air lebih dari 25 meter, selalu labuhkan kapal menggunakan tenaga mesin
jangkar. Jangan menurunkan jangkar dengan gaya beratnya
5. Pastikan komunikasi sebelum perintah lego jangkar diberikan
6. Pada waktu kapal ‘dibawa’ beberapa segel, pastikan tekanan lengan hidup dan rem
makan.
7. Penting untuk menempatkan jangkar yang tidak digunakan untuk siap lego pada waktu
kapal sedang ‘dibawa’
8. Jangan menyentak rantai jangkar menggunakan rem. Rem hanya digunakan selayak
untuk mencek rantai
Umum
1. Operasi pengisian dan pengosongan balast berlangsung bersamaan dengan operasi
muatan
2. Operasi pengisian dan pengosongan balast/deck atau ruang pompa, pemompaan bilga
harus diawasi oleh perwira yang bertanggung jawab
Persyaratan Operasional
1. Jangan pernah meluberkan tangki ballast
2. Buku dugaan harus diisi setiap hari dan diperiksa oleh Mualim I
3. Bilga harus selalu kering dan di pelabuhan dilarang memompa air berminyak ke laut
4. Secara fisik periksa semua peranginan udara dan harus dalam keadaan terbuka selama
operasi pengisian dan pengosongan ballast
5. Di sungai berlumpur, selalu memballast dari pipa hisap yang tinggi. Seluruh
saringan/strainer harus dibersihkan setelah pengisian ballast di sungai berlumpur
6. Pengisian ballast di beberapa perairan terkadang berbahaya karena adanya benda
mengapung yang mungkin terhisap
7. Selama pengisian dan pengosongan ballast agar dilakukan pendugaan tangki secara
berkala
Catatan
Diselenggarakan
No. Catatan Keterangan
oleh
Mualim I menerima
3. Lap/Peringatan Nav/Cuaca Mualim II
laporan