TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
SURABAYA, 2014
DIREKTUR
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
Halaman
BAB I PEDOMAN PENULISAN
A. Pendahuluan .............................................................................. 1
B. Ruang Lingkup .......................................................................... 1
C. Bimbingan Penulisan ................................................................ 2
D. Mekanisme Pengajuan dan Penulisan KIT ............................... 2
E. Plagiat ....................................................................................... 3
F. Format KIT ............................................................................... 3
1. Bagian Awal....................................................................... 3
2. Bagian Isi ........................................................................... 8
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................... 9
B. Rumusan Masalah ................................................ 9
C. Batasan Masalah .................................................. 9
D. Tujuan Penelitian ................................................. 9
E. Manfaat Penelitian ............................................... 9
F. Hipotesis .............................................................. 9
II. KAJIAN PUSTAKA................................................... 10
A. Faktor Manusia .................................................... 10
B. Organisasi di atas Kapal ...................................... 10
C. Pekerjaan dan Lingkungan Kerja ......................... 11
D. Faktor Kapal ........................................................ 11
E. Manajemen Perusahaan Pelayaran....................... 11
F. Faktor dari luar Kapal .......................................... 11
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................ 12
A. Lokasi Kejadian ................................................... 12
B. Situasi dan Kondisi .............................................. 12
C. Temuan ................................................................ 13
D. Urutan Kejadian ................................................... 13
IV. PENUTUP .................................................................. 14
A. Simpulan .............................................................. 14
B. Saran .................................................................... 14
3. Bagian Akhir
Daftar Pustaka .................................................................... 14
G. Jumlah Halaman ........................................................................ 15
BAB II TEKNIK PENULISAN
A. Pengetikan ............................................................................. 16
B. Posisi Ketikan ........................................................................... 16
C. Penjilidan ............................................................................. 17
D. Nomor Halaman ........................................................................ 17
E. Penomoran Bab dan Sub Bab ................................................... 17
BAB III KETENTUAN LAIN
A. Penyajian Tabel ......................................................................... 19
B. Penyajian Gambar/ilustrasi ....................................................... 20
C. Tata Cara Pengutipan ................................................................ 20
D. Penulisan Daftar Pustaka .......................................................... 23
1. Rujukan dari Buku ............................................................. 24
2. Rujukan dari Atikel dalam Jurnal ...................................... 25
3. Rujukan darl Internet ......................................................... 26
4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD ....................... 27
5. Rujukan dari Karya Terjemahan ........................................ 27
6. Rujukan dari Skripsi, Tesis atau Disertasi ......................... 27
7. Rujukan dari Buletin .......................................................... 28
8. Rujukan dari Laporan ........................................................ 28
9. Rujukan dari Pros iding/Risalah ........................................ 28
10. Rujukan dari Makalah Seminar/Loka Karya ..................... 29
11. Rujukan dari Media Cetak (majalah, surat kabar) ............. 29
12. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah........................ 29
Lampiran
BAB I
PEDOMAN PENULISAN
A. PENDAHULUAN
Karya Ilmiah Terapan (KIT) pada Politeknik Pelayaran Surabaya
adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis
berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan
dosen pembimbing, untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah
ditetapkan sesuai keilmuannya masing-masing. KIT dibuat sebagai salah satu
persyaratan baku untuk menyelesaikan program Diklat Pelaut (DP-III
Pembentukan) dan wajib diselesaikan pada periode yang ditetapkan. KIT
merupakan proses penyajian keadaan tertentu yang dialami Taruna pada saat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PRALA) ketika berada diatas kapal.
Sistematika penulisan KIT mengacu pada pola dasar penulisan karya
ilmiah dan rekomendasi Marine Safety Committee dalam Code for the
Investigation of Marine Casualties and Incidents. Resolusi ini menguraikan
sistematika penyusunan laporan terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan di kapal selama dalam pelayaran, berlabuh atau sandar di
pelabuhan sehingga terwujud safety, minimalisasi kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan pencegahan polusi dari kapal.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup materi KIT adalah bidang pelayaran yang
dikembangkan berdasarkan program studi masing-masing Taruna dan
berhubungan dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan dalam
program Diklat yang diikuti.
KIT ditulis berdasarkan suatu kejadian, yaitu kegagalan fungsi,
kerusakan atau kecelakaan yang dialami Taruna ketika bekerja di kapal. KIT
menggunakan metode action research dengan aplikasi teknik Gugus Kendali
Mutu (Total Quality Control) tetapi hanya berfokus pada tahap plan
(perencanaan) sehingga akan terbentuk usulan rencana perbaikan terhadap
hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan.
C. BIMBINGAN PENULISAN
Untuk menjamin agar kriteria dan kualitas KIT terpenuhi maka
ditunjuk pembimbing penulisan. Penulisan KIT diselesaikan dalam jangka
waktu 2 bulan atau lebih cepat, bergantung pada ketekunan masing-masing
Taruna.
Dalam penulisan KIT, setiap Taruna dibimbing oleh Pembimbing I
dan Pembimbing II. Kedudukan masing-masing pembimbing adalah sama
tetapi keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Tugas dan fungsi
pembimbing I dan II diatur sebagai berikut:
1. Pembimbing I
a. Membimbing penulis sehingga substansi bahasan KIT berhubungan
dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan pada Program DP-
III.
b. Membimbing penulis sehingga KIT ditulis dengan metodologi yang
sesuai dengan kaedah yang berlaku.
2. Pembimbing II
a. Membimbing penulis sehingga substansi bahasan KIT berhubungan
dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan.
b. Membimbing penulis sehingga sistematika penulisan KIT memenuhi
ketentuan pada Pedoman Penulisan KIT.
2) Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada halaman Judul
sama dengan Halaman Sampul. Halaman ini telah diperhitungkan
sebagai halaman bernomor I namun tidak dicantumkan. Contoh
Halaman Judul dapat dilihat pada Lampiran 2.
3) Pernyataan keaslian
Halaman ini berisi pernyatan temilis dari Taruna bahwa narasi
yang ada di dalam KIT, kecuali kutipan, merupakan ide asli dan belum
pernah digunakan sebelumnya untuk memperoleh ijazah. Contoh
Pernyataan Keaslian dapat dilihat pada lampiran 3.
4) Halaman Persetujuan Seminar
Halaman ini bergaris bingkai rangkap ukuran dari tepi kiri 4 cm, atas,
kanan dan bawah 3 cm. Halaman ini secara berurut mcmuat:
Tulisan: Persetujuan seminar Karya Ilmiah Terapan;
Judul KIT (dengan huruf kapital, bold);
Nama Taruna (dengan huruf kapital);
Nomor induk Siswa;
Tulisan: Dengan ini dinyatakan memenuhi syarat untuk
diseminarkan.
Persetujuan Pembimbing dan Pelaksana Diklat Pelaut.
Halaman ini merupakan halaman bernomor ii tanpa
mencantumkan nomor halaman. Contoh Halaman Persetujuan Seminar
dapat dilihat pada lampiran 4.
5) Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
karya ilmiah atau pernyataan tentang penerimaannya oleh institusi
penulis. Halaman in] bergaris bingkai rangkap ukuran dari tepi kiri 4
cm, atas, kanan dan bawah 3 cm. Logo Politeknik Pelayaran Surabaya
dalam bentuk bayangan (warna abu-abu), diameter 6 cm. Halaman ini
secara berurut memuat:
Judul KIT (dalam huruf kapital, hold, diletakkan di center text);
Tulisan: Disusun dan diajukan oleh;
Nama Taruna (huruf kapital);
Nomor Induk Taruna;
Tulisan: Telah dipresentasikan di depan panitia seminar KIT
Politeknik Pelayaran Surabaya pada tanggal ........... (diletakkan
di center text); Persetujuan Pembimbing, mengetahui Pelaksana
Diklat Pelaut dan Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya.
Contoh Halaman Pengesahan dapat dilihat pada lampiran 5.
6) Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih
atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan KIT. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan
tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya
bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta
bantuan dalam menyelesaikan KIT. Contoh Kata Pengantar dapat
dilihat pada lampiran 6.
7) Abstrak
Abstrak merupakan intisari hasil penulisan KIT, lebih singkat
daripada ringkasan, komprehensif, dan jelas menerangkan isi KIT.
Abstrak disusun dengan urutan kata ABSTRAK disusul nama penulis
tanpa gelar (ditulis dengan huruf kapital, tidak dibold, tegak), judul
KIT, kata "dibimbing oleh" yang diikuti nama-nama pembimbing.
Abstrak dalam paragrap kedua berisi memuat permasalahan, tujuan,
hasil, kesimpulan dan rekomendasi tindakan pencegahan. Pembaca
umumnya memulai menelaah isi sebuah KIT pada abstrak untuk
kemudian memutuskan apakah la melanjutkan membaca is] KIT secara
keseluruhan atau tidak. Abstrak disusun secara padat, sistematis,
akurat, dan lengkap. Tabel, grafik dan gambar, serta pengacuan pada
sumber tidak dicantumkan pada abstrak. Abstrak diketik dalam font
12, spasi l, kurang lebih 200 kata. Contoh Abstrak dapat dilihat pada
lampiran 7.
Abstract
Bagian ini memuat terjemahan abstrak dalam bahasa Inggris.
Terjemahan abstak mengikuti kaidah bahasa Inggris yang balk dan
benar.
8) Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman
masing-masing bagian tersebut. Agar daftar isi ringkas dan jelas, sub
bab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis. Bagian isi disusun
secara teratur dan memuat secara rinci isi keseluruhan KIT menurut
nomor halaman, berturut-turut sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Hipotesis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Faktor Manusia
B. Faktor Organisasi di atas Kapal
C. Faktor Kapal
D. Faktor Kondisi dan Suasana Kerja
E. Faktor Manajemen pada Perusahaan
F. Faktor Eksternal
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital dan
ditebalkan, diletakkan tepat pada tepi atas, simetris dari batas tepi kiri
dan kanan.
Tulisan "Halaman" diketik merapat ke tepi kanan, tiga spasi di
bawah tulisan DAFTAR ISI. Susunan daftar isi dimulai dua spasi di
bawah tulisan Halaman. Jarak antar judul dan subjudul adalah dua
spasi. Jika judul dan subjudul lebih dari satu baris, baris kedua dan
seterusnya ditulis dengan jarak satu spasi dengan indentasi lima
ketukan dari huruf awal baris pertama.
Judul dan subjudul ditulis dengan huruf yang sama dengan
naskah tanpa ditebalkan. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada lampiran
8.
9) Daftar Tabel
Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel
dan halamannya. Daftar Tabel diketik dengan huruf kapital, tegak,
ditebalkan (tanpa diakhiri dengan titik) dan ditempatkan tepat pada
tepi atas di tengah ruang tulis, simetris dari tepi kiri dan kanan.
Daftar tabel digunakan untuk memuat nama tabel yang ada
dalam KIT. Penulisan nama table menggunakan huruf kapital di awal
kata (title case). Contoh Daftar Tabel dapat dilihat pada lampiran 9.
10) Daftar Gambar
Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi urutan
judul gambar dan nomor halamannya. Daftar Gambar ditulis dengan
format yang sama dengan Daftar Tabel. Contoh Daftar Gambar dapat
dilihat pada lampiran 10.
11) Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar, berisi judul
lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan
format yang sama dengat Daftar tabel dan daftar gambar. Contoh
Daftar Lampiran dapat dilihat pada lampiran 11.
12) Daftar Arti Lambang dan Singkatan
Daftar arti lambang dan singkatan memuat lambang dan
singkatan yang ada dalam KIT. Bagian in] diperlukan kalau KIT
menggunakan banyak lambang dan singkatan.
Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan daftar tabel,
terdiri dari dua kolom, kolom pertama berisi singkatan dan lambang
dan kolom kedua berisi penjelasan. Contoh Daftar Arti Lambang dan
Singkatan dapat dilihat pada lampiran 12.
2. BAGIAN ISI
Isi KIT disampaikan dalam sejumlah bab. Pembagian bab dari
pendahuluan sampai kesimpulan diatur dalam pedoman penulisan KIT.
Pola dasar penulisan KIT disusun dengan tata penulisan dan penomoran
sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penulisan latar belakang diawali den-an jastitikasi umum atau
uraian rasional tentang objek penelitian. Selanjutnya menggambarkan
menariknya masalah yang diteliti, pentingnya penelitian, masalah yang
diangkat dalam penelitian merupakan sesuatu yang baru yang belum
pernah diteliti (jika sudah ada penelitian sebelumnya maka perlu
dikemukakan mengapa diteliti lagi) serta seberapa jauh ketersediaan data.
Bagian akhir latar latar belakang menyajikan data awal tentang
kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan yang diteliti.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah menyatakan atau mempertanyakan apa yang
akan dibahas. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan atau pertanyaan. Rumusan masalah harus sejalan dengan latar
belakang.
C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah secara teknis menyatakan nama, tempat,
kejadian dimana kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan yang
diteliti terjadi.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dinyatakan dalam pernyataan singkat yang
memuat harapan yang ingin dicapai. Penelitian bertujuan melakukan
analisis terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan. Tujuan
penelitian harus relevan dengan masalah
E. MANFAAT PENELITIAN
Bagian ini menjelaskan manfaat dilaksanakannya penelitian, balk
yang bersifat teoritis maupun yang praktis dalam dunia pelayaran.
F. HIPOTESIS (Jika Ada)
Hipotesis merupakan rumusan ramalan jawaban sementara
terhadap permasalahan yang diteliti. Hipotesis dirumuskan secara
singkat, lugas, dan jelas yang dinyatakan dalam kalimat pernyataan.
Hipotesis harus dirumuskan berdasarkan kajian teoretis agar dapat diuji.
Hipotesis dalam KIT dapat digunakan atau tidak, bergantung kebutuhan
masing-masing penulisan.
II. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka berisi uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep -
konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji dan uraian mengenai
pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Penulis harus
melakukan penafsiran dan pemaknaan terhadap semua kutipan yang
digunakan.
Kajian pustaka dalam KIT dihubungkan dengan beberapa faktor yang
dapat menjadi penyebab terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan yang dibahas dalam KIT. Penulis dapat memilih satu atau lebih
faktor yang dianggap paling berpengaruh. Berikut ini adalah 6 faktor yang
dipertimbangkan untuk dikaji dalam penulisan kajian pustaka:
A. FAKTOR MANUSIA
1. Pengetahuan dan keterampilan kru (outcome dari pelatihan atau
pengalaman)
2. Personality (kondisi mental dan emosi kru)
3. Kondisi fisik kru (kebugaran, obat-obatan, alkohol atau kelelahan)
4. Aktifitas yang dilakukan kru sebelum terjadinya kecelakaan
5. Jam jaga saat terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan
6. Perilaku kru saat terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan.
B. ORGANISASI DI ATAS KAPAL
1. Penanggungjawab pekerjaan/kegiatan
2. Komposisi kru (kebangsaan/jabatan)
3. Beban kerja/tingkat kerumitan pekerjaan
4. Jam kerja/jam istirahat
5. Tugas rutin
6. Komunikasi (internal dan eksternal)
7. Team work termasuk bridga atau engine resource management
C. PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN KERJA
1. Kondisi lingkungan kerja
2. Ketersediaan dan kesesuaian alat kerja
3. Ruangan santai/istirahat dan kesempatan bersantai
4. Konsumsi yang disediakan
5. Kenyamanan akomodasi (kamar tidur)
D. FAKTOR KAPAL
1. Rancangan/'desain/arsitektur kapal
2. Konstruksi kapal
3. Perawatan
4. Perlengkapan yang berhubungan dengan salery (yang tersedia, yang
dapat digunakan dengan tepat)
5. Karakteristik muatan termasuk penjagaan dan penanganan muatan
6. Usia kapal
E. MANAJEMEN PERUSAHAAN PELAYARAN
1. Kebijakan organisasi
2. Komitmen manajemen tentang safety
3. Jadwal berlayar dan cuti
4. Jadwal di pelabuhan
5. Kesepakatan dan perjanjian kontrak
6. Komunikasi antara kru dengan manajemen perusahaan pelayaran
F. FAKTOR DARI LUAR KAPAL
1. Keadaan cuaca / kondisi laut
2. Situasi dan kondisi pelabuhan
3. Kepadatan lalu lintas laut
4. Komunikasi antara kru dengan manajemen perusahaan pelayaran
5. Peraturan, survey atau pemeriksaan
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bagian ini digunakan untuk menyatakan hasil analisis yang dilakukan
dengan metode yang ditetapkan. Analisis dan pembahasan dilakukan melalui
review atas informasi faktual yang relefan. Jika tidak terdapat fakta yang
dapat menghubungkan urutan suatu kejadian maka dibangun asumsi yang
logis sebagai pengganti tidak tersedianya fakta, data atau informasi, tetapi
asumsi yang digunakan harus dijelaskan dengan balk. Jika analisis tidak
mengarah pada terciptanya kesimpulan yang permanen maka hipotesisi dapat
digunakan.
Analisis dan pembahasan dapat dipisahkan atau digabungkan,
bergantung pada keadaan dan kedalaman penggabungan. Analisis dan
pembahasan pada penulisan KIT dilakukan dengan sistematika analisis dan
pembahsan sebagai berikut:
A. LOKASI KEJADIAN
Bagian ini menyajikan penjelasan tentang lokasi atau tempat
dimana kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan yang menjadi objek
KIT terjadi. Tempat dijelaskan dengan deskripsi yang berurutan disertai
penjelasan detail masing-masing bagian yang berhubungan langsung
dengan objek KIT. Penjelasan harus mampu membangun gambaran
visual lokasi kejadian. Untuk meningkatkan akurasi penjelasan lokasi
kejadian, maka dapat digunakan beberapa media, antara lain: foto
(disertai skala jika diperlukan), denah, skema, blue print atau media lain
yang dapat membantu.
B. SITUASI DAN KONDISI
Bagian ini memuat pernyataan dan penjelasan tentang situasi dan
kondisi atau keadaan tempat dimana kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan yang menjadi objek KIT terjadi. Situasi yang dijelaskan
mencakup aspek sosial atau aspek teknis situasi tempat terjadinya
kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan. Informasi yang dapat
digunakan untuk menyatakan situasi dan kondisi antara lain:
1. Prosedur yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan
2. Struktur komando dan kru yang terlibat
3. Briefing yang berhubungan dengan pekerjaan
4. Pesan/petunjuk yang diberikan dalam melaksanakan pekerjaan
5. Rekaman/catatan instruksi yang diberikan
6. Kondisi teknis dari objek/mesin/alat tertentu
7. Informasi lain yang relevan yang berhubungan dengan situasi tempat
kejadian
8. Ship particular
C. TEMUAN
Bagian ini digunakan untuk mengungkap sebanyak mungkin
informasi tentang temuan/fakta yang ditemukan dan dapat digunakan
untuk membangun pemahaman atas kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan yang terjadi. Temuan dapat berupa informasi tentang
kegagalan fungsi, kenisakan atau kecelakaan yang disebabkan oleh salah
satu atau lebih faktor-faktor berikut in:
1. Faktor manusia
2. Faktor organisasi
3. Faktor lingkungan kerja
4. Faktor peralatan kapal
5. Faktor prosedur
6. Faktor struktur/hirarki organisasi
7. Faktor external
Salah satu faktor di atas dapat dipastikan menjadi penyebab
utama atau memberi kontribusi paling besar, sedang faktor lain menjadi
faktor pendukung terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan,
D. URUTAN KEJADIAN
Bagian ini memuat penyataan dan penjelasan mengenai urutan
kejadian dengan fakta empiris. Panduan yang dapat digunakan dalam
menyatakan dan mejelaskan urutan kejadian antara lain sebagai berikut:
1. Urutan waktu dan tanggal kejadian
2. Log book, rekaman, atau catatan lain
3. Penyataan saksi
4. Jika informasi tidak tercatat maka dapat dibangun dugaan urutan
kejadian
IV. PENUTUP
Bagian penutup terdiri dari 2 sub bagian yang disusun terpisah, yaitu:
A. SIMPULAN
Simpulan merupakan substansi dari analisis dan pembahasan dan
dapat berupa intisari dari suatu uraian deskriptif yang disajikan secara
singkat dan jelas. Penulis menyimpulkan hasil pembahasan secara tegas
dan lugas sesuai dengan permasalahan.
B. SARAN
Saran disajikan secara jelas berdasarkan temuan yang relevan dan
selanjutnya dianalisis untuk menyatakan tindakan ,safety yang
direkomendasikan.
Rekomendasi tindakan safety dapat berisi rekomendasi yang
diusulkan kepada perorangan atau organisasi (stake holders) sebagai
agent of change dimana tindakan dalam bentuk apapun dapat dilakukan.
Melalui karya ilmiah ini pembaca dengan sendirinya akan mampu
memahami, menyadari dan mendukung rekomendasi yang disampaikan.
Rekomendasi dalam KIT merupakan tindak lanjut sumbangan penulis
bagi perkembangan teori maupun praktik bidang pelayaran agar tercipta
efecient, .safety, shipping and cleaner ocean.
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari KIT memuat antara lain:
a. Daftar pustaka
b. Lamp iran-lamp iran, dan
c. Riwayat hidup
Daftar Pustaka
Daftar Referensi mcrupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan KIT. Daftar referensi in] dapat berisi
buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, atau email.
Penulisan KIT wajib menggunakan sekurang-kurangya 7 referensi baik dalam
bentuk hard copy ataupun soft copy.
Semua rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya sumber
yang dikutip dalam naskah, baik kutipan langsung maupun kutipan tidak
langsung. Semua bahan pustaka yang dirujuk dalam KIT harus dicantumkan
dalam daftar pustaka. Contoh Daftar Pustaka dapat dilihat pada lampiran 13.
Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau basil olahan yang
menunjang penUisan KIT, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi KIT, karena
akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu
disertakan dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar
pertanyaan, gambar, gratik, desain, instrumen penulisan KIT, data mentah
hasil penulisan KIT, surat izin penulisan KIT, peraturan-peraturan, rumus-
rumus yang digunakan, tabel-tabel pendukung dan proses perhitungan
statistik yang berfungsi melengkapi uraian yang telah disajikan pada bagian
utama KIT dan riwayat hidup. Jenis dan ukuran fiont yang digunakan pada
lampiran bersifat bebas. Artinya, tidak harus mengikuti jenis dan ukuran.fbnt
yang digunakan pada is] naskah.
G. JUMLAH HALAMAN
KIT ditulis sebanyak minimal 25 halaman dengan pola distribusi sebagai
berikut:
Bab I dengan jumlah halaman ± 20% halaman
Bab II dengan jumlah halaman ± 30% halaman
Bab III dengan jumlah halaman ± 40%halaman
Bab IV dengan jumlah halaman f 10% halaman
BAB II
TEKNIS PENULISAN
BAB I
A. JUDUL SUB BAB
1. Subbab Derajat Kesatu
a. Subbab Derajat Kedua Butir yang Pertama
b. Subbab Derajat Kedua Butir yang Kedua
1) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Pertama
2) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Kedua
a) Subbab Derajat Keempat Butir yang Pertama
b) Subbab Derajat Keempat Butir yang Kedua
BAB III
KETENTUAN LAIN
A. PENYAJIAN TABEL
Tabel digunakan untuk menyajikan data/informasi dari hasil
penelitian, yang merupakan penuangan informasi dalam bentuk yang lebih
ringkas dan lebih teratur bila dibandingkan dengan penjelasan dalam teks.
Oleh karena itu, tabcl harus dipersiapkan dengan balk dan cermat.
Tabel harus diberi idcntitas berupa nomor dan nama tabel yang
ditempatkan di atas tabel. Kata tabel ditulis secara simetris, diikuti nomor dan
judul tabel. Judul tabel ditulis dengan hurup besar pada huruf pertama setiap
kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua
dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul tabel dengan jarak satu
spasi. Jarak antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel adalah 1 spasi.
Nomor tabel ditulis dengan huruf sebagai identitas tabel yang menunjukkan
bagian di mana tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bagian yang
bersangkutan. Dengan demikian, untttk setiap bagian nomor urut tabel
dimulai dari nomor l. Jika tabel dikutip dari sumber lain maka di bawah tabel
secara simetris ditulis sumber dan tahun yang diketik dengan ukuran huruf
10, seperti contoh di bawah ini.
Table 2.1. Perum Pelabuhan Indonesia dan Wilayah Cakupannya
b. Beberapa buku dengan penulis yang sama dan diterbitkan dalam tahun
yang sama.
Penulis yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data
tahun diikuti oleh huruf a, b, c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis. MIsalnya: Martin Stopford menulis dua
judul buku tahun 2008, buku pertama berjudul Port Maritime
Economic dan buku kedua berjudul Maririme Law. Jika misalnya buku
pertama yang dirujuk, maka penulisannya adalah Stopford (2008a),
tetapi jika buku kedua yang dirujuk maka penulisannya adalah
Stopford (2008b), contoh:
Kobayashi, H. (2008a). Basic Knowledge and Practical Technique qf'
Instructor Using Simulator. Tokyo: Tokyo University of Marine
Science and Technology.
d. E-mail pribadi
Nama pengirim diketik paling depan, diikuti alamat e-mail pengirim
diantara tanda kurung, tanggal, bulan dan tahun diantara tanda kurung,
topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi, diantara tanda
kurung alamat e-mail yang dikirimi, contoh:
Crellin, R. (r.crellin@ncl.ac.uk). (29 November 2011). Landscape.s:
Seaeapes Sailing Onwards. E-mail kepada Iwan Setiawan (iwan
setiawan@yahoo.co.id).
Hakim H. (haeriahakim@indo.net.id). (1 Oktobcr 2011). Artikel
Tentang Pengaruh Bentuk Propeller Terhadap Efesien.si FO.
E-mail kepada Syarifuddin (syarifuddin shipping@yahoo.co.id).
YANUAR PRATAMA
NIT. 14.00.XXX.001
AHLI NAUTIKA TINGKAT III
YANUAR PRATAMA
NIS. 14.00.XXX.001
AHLI NAUTIKA TINGKAT III
PERNYATAAN KEASLIAN
merupakan karya asli. Seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan
yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
yang ditetapkan oleh Politeknik pelayaran Surabaya.
SURABAYA, ..................................
Yanuar Pratama
Lampiran 4. Contoh Persetujuan seminar
PERSETUJUAN SEMINAR
KARYA ILMIAH TERAPAN
SURABAYA, .................................
Menyetujui:
Pembimbing 1 Pembimbing ii
Nama Nama
Pangkat (golongan) Pangkat (golongan)
NIP. NIP.
Mengetahui:
Ketua Jurusan Teknika/Nautika
Nama
Pangkat(golongan)
NIP.
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan
YANUAR PRATAMA
NIS. 14.00.XXX.001
Ahli Nautika Tingkat III
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Nama Nama
Pangkat (golongan) Pangkat (golongan)
NIP. NIP.
Mengetahui:
Ketua Jurusan Direktur
POLTEKPEL SURABAYA
Nama Nama
Pangkat (golongan) Pangkat (golongan)
NIP. NIP.
Lampiran 6. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena
atas penelitian tentang Analisa Dwell Time dan Kinerja Operasional Penanganan
Petikemas di Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Petikemas Semarang
dapat dilaksanakan.
Penelitian ini dilaksanakan karena ketertarikan peneliti pada masalah yang
sering terlupakan dan tidak dianggap menjadi masalah, padahal justru faktor yang
sering diabaikan inilah yang menjadi salah faktor penghambat terwujudnya
performa yang balk dari suatu pelabuhan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif yang
ditekankan pada penggambaran dua objek penelitian dan membandingkannya.
Penelitian ini mendalami masalah dwell time dan kinerja operasional penanganan
pen kemas di TPK Surabaya dan TPK semarang. Peneliti telah melakukan
pengumpulan data kemudian melakukan interpretasi dan menyusun simpulan
sehingga tersaji fakta komprehensif sesuai tujuan penelitian.
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan, antara lain kepada:
1. Direktur Politeknik pelayaran Surabaya
2. General Manager Terminal Peti Kemas Surabaya beserta staf
3. General Manager Terminal Peti Kemas Semarang beserta staf
PENELITI
Lampiran 7. Contoh Abstrak
ABSTRAK
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR iv
PERNYATAAN KEASLIAN KIT v
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
DAFTAR ISTILAH xi
I. PENDAHULUAN ....
II. TINJAUAN PUSTAKA ....
III. ANALISIS DAN BAHASAN ....
IV. PENUTUP ....
Daftar Pustaka
Lampiran
Lampiran 9. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
2.1. Suhu Ruang Muat ...
4.4. Suhu Muatan Sesuai Jenis Muatan ...
4.5. Perubahan Suhu Sesuai Daerah Pelayaran Pada
Daerah Tropis Antara Bulan Juli dan September ...
Lampiran 10. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2.1. Ruang muat ...
2.2. Alur Pemuatan Liquid Cargo ...
Lampiran 11. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Instrumen Penelitian ...
2. Pedoman Wawancara ...
Lampiran 12. Contoh Daftar Arti Lambang dan Singkatan
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Arti
LPG : Liquid Petroleum Gas
LNG : Liquid Natural Gas
Lampiran 13. Contoh Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Bakar, A. (2006). Analisis Pengaruh Kecepatan Alat Bomgkar Muat Peti Kemas
Terhadup Biaya Opera.siorzal Kapal di Pelahuhan SURABAYA.
(Disertasi yang, tidak dipublikasikan). SURABAYA: Universitas
Hasanuddin, Fakultas Teknik.
Cotc, S. (2005). The New Role For Simulation In MET Distance Learning.
Canada: Congsber Maritime Simulation, Ltd.
Jildiz, D. (2009). Streaming: Their Roles in Ship Stability. (Disertasi yang tidak
dipublikasikan). Malmo: World Maritime University, Maritime
Education and Training.
Miller, T. (2008). Cargo Claims: How They Are Caused and How To Avoiod. UK
P&I Club (CD-ROM Quarterly-Digital).