Anda di halaman 1dari 32

CEDERA

KEPALA

BTCLS - PPNI JATIM


BTCLS - PPNI JATIM
SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pelajaran, peserta mampu:


1. Menyebutkan 5 tanda & gejala cedera kepala
2. Menyebutkan 5 tanda & gejala cedera spinal
3. Mengetahui penanganan pra RS cedera kepala
4. Mengetahui penanganan pra RS cedera spinal
DEFINISI CEDERA KEPALA

Cedera kepala adalah cedera pada kepala (ringan


maupun berat) yang dapat menyebabkan kerusakan
yang kompleks di kulit kepala, tulang tempurung
kepala, selaput otak, dan jaringan otak itu sendiri

Cedera kepala dapat berupa luka ringan, memar


di kulit kepala, bengkak, perdarahan, patah
tulang tengkorak, atau gegar otak.
PENYEBAB CEDERA KEPALA

• Jatuh dari ketinggian atau terpeleset di permukaan yang


keras
• Kecelakaan lalu lintas
• Cedera saat berolahraga atau bermain
• Kekerasan dalam rumah tangga
• Guncangan tubuh yang berlebihan pada bayi (shaken
baby syndrome)
ANATOMI KEPALA
 Fraktur tulang tengkorak dapat disertai luka terbuka
ataupun tidak.
 Bila ada fraktur tengkorak, selalu curigai adanya cedera
otak. Walaupun cedera otak dapat terjadi tanpa adanya
fraktur tulang tengkorak.
 Pada setiap cedera kepala, selalu curigai adanya cedera
servikal.
TANDA DAN GEJALA
1. Luka robek atau hematom pada kepala 1. Nyeri atau
2. Adanya cekungan pada tengkorak peradangan di
3. Memar pada wajah tempat cidera
4. Memar di belakang telinga (battle sign) 2. Sakit kepala hebat
5. Memar di sekitar mata (racoon eyes)
3. Mual
6. Darah atau cairan otak mengalir dari
hidung (rhinorrhea) atau telinga
(otorrhea) atau mulut
7. Tanda vital memburuk
8. Muntah
9. Postur abnormal Cerebospinal fluid (CSF) adalah
10. Kejang cairan pembungkus otak yang
berwarna bening dan berfungsi
melindungi otak dan tulang
belakang dari trauma
TANDA DAN GEJALA
 Jangan mencoba untuk melepas benda yang
tertancap pada tulang tengkorak. Stabilkan
dengan pembalut tebal bulky!
 Jangan pernah berusaha untuk menghentikan
aliran cairan otak jika cairan mengalir dari
telinga atau luka di kepala. Tutup dengan kain
kasa steril.
GLASGOW COMA SCALE
Berdasarkan skala Glascow Coma Scale (GCS),
maka cedera otak dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

•Cedera otak ringan : GCS : 14-15


•Cedera otak sedang : GCS : 9-13
•Cedera otak berat : GCS : 3-8
CEK PUPIL

•Cek ukuran
•Reflek cahaya A

•Simetris
B

C
Gambar 6. (A) Pupil Normal; (B) Pupil Dilatasi; (C) Pupil An isokor
PENANGANAN PRA RS CEDERA KEPALA

1. Scene size up
2. Lakukan penilaian awal. Tangani keadaan yg mengancam
nyawa.
A 3. Curigai cedera tulang belakang
B 4. Imobilisasi kepala dan leher
5. Berikan oksigen
C 6. Hentikan perdarahan
D 7. Tutup dan balut luka
8. Nilai kesadaran, monitor pupil, monitor tanda vital
9. Jika tidak ada hipotensi, pertimbangkan untuk meninggikan
kepala korban 30 derajat. Perhatian: waspada kemungkinan
korban muntah >> immobilisasi dilakukan dengan ‘log-roll’
PENANGANAN PRA RS CEDERA KEPALA

Pada korban cedera kepala, waspadai kondisi yang


dinamakan lucid interval, yaitu ketika orang yang
setelah mengalami trauma kepala kelihatannya baik-
baik saja, namun sebenarnya telah terjadi perdarahan di
kepala.
CEDERA OTAK
CEDERA OTAK

Cedera otak terbuka


Cedera kepala terbuka disertai oleh
terbukanya tulang tengkorak, seperti yang
disebabkan oleh patah tulang atau benda
yang menancap. Ini juga berarti bahwa
CEDERA OTAK rongga kepala sudah terbuka.

Cedera otak tertutup


Cedera kepala tertutup tanpa disertai oleh
terbukanya tulang tengkorak.
TANDA DAN GEJALA CEDERA OTAK

1. Penurunan kesadaran, mulai dari bingung sampai tidak ada


respons.
2. Muntah.
3. Tampak sakit.
4. Lemah.
5. Penglihatan bermasalah.
6. Sakit kepala.
7. Sikap tubuh abnormal.
8. Perubahan pernafasan.
9. Pupil kiri dan kanan tidak sama ukurannya.
10. Kejang.
11. Abnormal posturing
TANDA DAN GEJALA CEDERA OTAK
PENANGANAN PRA RS CEDERA OTAK

1. Scene size up
2. Lakukan penilaian awal. Tangani keadaan yg mengancam
nyawa.
A 3. Curigai cedera tulang belakang
B 4. Imobilisasi kepala dan leher
5. Berikan oksigen
C 6. Hentikan perdarahan
D 7. Tutup dan balut luka
8. Nilai kesadaran, monitor pupil, monitor tanda vital
9. Jika tidak ada hipotensi, pertimbangkan untuk meninggikan
kepala korban 30 derajat. Perhatian: waspada kemungkinan
korban muntah >> immobilisasi dilakukan dengan ‘log-roll’
PENANGANAN PRA RS CEDERA OTAK

Bila curiga cedera otak, lakukan hiperventilasi


15 lpm
CEDERA
SPINAL

BTCLS
BTCLS--PPNI
PPNIJATIM
JATIM
 33 ruas tulang

7 ruas tulang leher

12 ruas tulang punggung


atas

5 ruas tulang pinggang

5 ruas tulang panggul


yang menjadi satu

4 ruas tulang ekor yang juga


menjadi satu
TANDA DAN GEJALA CEDERA LEHER

 Nyeri tekan, bengkak, kejang otot


 Sulit menggerakkan leher
 Sulit menelan
 Mati rasa / nyeri pada pangkal kepala
 Penglihatan ganda atau kehilangan kesadaran
STABILISASI KEPALA DAN LEHER
PEMASANGAN NECK COLLAR
CEDERA SPINAL
TANDA DAN GEJALA CEDERA SPINAL

1. Mati rasa, kesemutan pada lengan atau tungkai


2. Kelumpuhan
3. Nyeri saat lengan atau tungkai bergerak
4. Sensitif pada bagian tulang belakang
5. Perubahan bentuk dari kepala atau leher
6. Dapat disertai cidera kepala, hematom pada
bahu, punggung, atau sisi samping korban
7. Hilangnya kontrol BAB / BAK
8. Kesulitan bernapas
PENANGANAN PRA RS CEDERA SPINAL

1. Scene size up
2. Lakukan penilaian awal
A 3. Imobilisasi kepala dan leher
B 4. Berikan oksigen
C 5. Hentikan perdarahan
6. Tutup dan balut luka
D 7. Nilai kesadaran, monitor pupil
8. Monitor tanda vital
PENANGANAN PRA-RS CEDERA SPINAL

Kenali adanya cedera spinal


Bila tidak ada kelainan neurologis :
belum tentu tidak ada cedera spinal
Imobilisasi penderita :
* Pegang kepala
* Pasang NECK COLLAR
* Strapping di atas LSB
BASIC TRAU

PENANGANAN PRA-RS CEDERA SPINAL

Pada cedera spinal, penyebab yang paling sering dari


kecacatan dan kelemahan setelah trauma adalah cara
memindahkan dan mengangkat penderita dengan tidak
tepat.
KOMPLIKASI CEDERA SPINAL

 Henti napas
Disebabkan kelumpuhan pada otot dan saraf yang mengatur
thoraks. Pernapasan hanya dilakukan diafragma sehingga
dapat terganggu.
 Cedera neurologis
Dapat menyebabkan pembuluh darah melebar terus menerus,
sehingga darah akan mengalir ke daerah yg lumpuh, dan
kemungkinan timbul syok neurologis
 Kelumpuhan

Anda mungkin juga menyukai