-lubang scupper ditutup,tangga akomodasi dilipat,batang pemuat dan crane ditidurkan dan kedua
jangkar masuk diulup,
-semua peralatan yg dipasang dibawah lunas diangkat seperti sal log dll
-diusahakan agar kpl tidak senget dan trim 0,biasanya diberitahu.
b).pandu meminta data2 tsb:
-sbg pertimbangan pd jam berapa kpl akan dibawa masuk sesuai dgn pasang surut
-u/memudahkan OG kpl
-agar kpl aman dan selamat sampai kpl berada diatas keel block.
1 a.E,I nakhoda antara lain:segera setelah pandu tiba dianjungan haluan kapal,speed,engine
setting/telegraph,draft kpl,kondisi jangkar,tipe baling2,radar/arpa yg dipergunakan.
b. Pandu antara lain:Posisi pilot boarding area,assistan tug,informasi vts/traffic waktu
transit,pergantian pandu bila ada,pelaksanaan sandar/berlabuh jangkar,pilot planned
route(intended passage).
2a.ukc 20 % yg melewati north sea berhubung kepadatan lalulintasnya dan arus yg kuat maka setiap
kpl berlayar dgn under keel clearance(ukc)20%,yaitu jarak antara lunas kpl pd draft terdalamnya dgn
dasar perairan sebesar 20%.dr draft kapal.
b).bila squat otomatis kpl tidak kandas karena besarnya UKC.
3 a).Critical rpm=Putaran pd saat beban longitudinal/putaran yg bergelombang,dgn kata lain putaran
diatas putaran normal dan dibawah putaran normal,resikonya=kpl mengalami vibriasi yg
bergelombang.
b). Gambar konstruksi penempatan bow thruster dgn sistem cpp
keuntungannya:Menghemat biaya assist tug,kpl berputar ditempat sehingga mempermudah OG kpl
saat sandar/berangkat dr dermaga.
4a.Persiapan mengikat rantai jangkar pd sebuah buoy:
-Segel antara rantai voorloop dan segel pertamanya dibuka,dan jangkar digantung,pilih jangkar
kanan agar og nya mudah,
-Ujung rantai segel pertama dikeluarkan melalui ulup kanan dan keluarkan sebuah tali melalui roler
pd lambung kanan dan ujungnya diikatkan pd halkah ke 3dr rantai tsb,
-Siapkan dan gantungkan mooring line agar ujungnya dpt diambil oleh mooring boat.apabila cuaca
jelek gunakan tali buangan
b).gambar: